• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Perbedaan Pembelajaran Menulis Deskripsi antara

Kondisi awal kedua kelompok dalam penelitian ini diketahui dengan melakukan pretes keterampilan menulis deskripsi. Dari hasil pengumpulan data tersebut diperoleh nilai pretes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Nilai tertinggi yang dicapai kelompok kontrol adalah 79 dan nilai terendah adalah 63 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 70,75; modus (mode) sebesar 72; nilai tengah (median) sebesar 71; dan simpangan baku sebesar 4,565. Adapun nilai tertinggi yang dicapai kelompok eksperimen adalah 78 dan nilai terendah adalah 61 nilai rata-rata (mean) sebesar 71,31; modus (mode) sebesar 72; nilai tengah (median) sebesar 72; dan simpangan baku sebesar 4,768. Berdasarkan hasil pretes tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan menulis deskripsi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen masih rendah.

Hasil pretes keterampilan menulis deskripsi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok kontrol dan eksperimen berangkat dari titik tolak yang sama. Setelah kedua kelompok dianggap sama, maka masing- masing diberikan pembelajaran sebanyak dua kali. Pembelajaran kelompok kontrol menggunakan cara konvensional seperti yang dilakukan guru pada umumnya, sedangkan perlakuan pada kelompok eksperimen menggunakan strategiwriting workshop.

Writing workshop dibuat oleh National Writing Project yang berasal dari Amerika Serikat. Istilah lain yang digunakan oleh guru-guru keterampilan berbahasa untuk menggambarkan writing workshop yakni menulis terbimbing

56

(Ruddell, 2005: 285). Jadi, secara garis besar strategi writing workshop adalah pembelajaran menulis yang dilakukan secara terbimbing, siswa bebas mengembangkan topik bahasan, dan kegiatan menulis difokuskan dalam membangkitkan daya imajinatif siswa. Oleh sebab itu, strategi writing workshop

dinilai cocok jika diterapkan dalam pembelajaran menulis teks deskripsi.

Ruddel (2005: 286) menjelaskan bahwa prosedur pembelajaran writing workshop dalam pembelajaran menulis adalah sebagai berikut.

4.) Fase pertama, guru melakukan persiapan dengan menentukan topik pembelajaran yang akan disampaikan. Hal ini dilakukan agar siswa dapat menghubungkan lebih lanjut topik tersebut di kehidupan sehari-hari mereka baik di rumah maupun di sekolah.

5.) Fase kedua, guru mendorong siswa untuk mulai mengajukan pertanyaan terkait dengan topik yang telah disampaikan. Siswa mencatat setiap pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diberikan. Kegiatan ini berguna untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang sebuah topik. 6.) Fase ketiga,siswa mengembangkan tulisan dari hasil pengumpulan data yang

telah mereka lakukan di fase kedua. Siswa juga bisa mengembangkan topik berdasarkan pengalaman sehari-hari mereka.

Pada penerapannya di pembelajaran, guru dapat mengadaptasi atau mengembangkan langkah-langkah tersebut ke dalam bentuk yang lebih spesifik. Maka dari itu, peneliti mengembangkan langkah-langkah strategi writing workshop agar sesuai dengan pembelajaran menulis teks deskripsi. Langkah- langkah tersebut diantaranya adalah:

i) Siswa membentuk kelompok kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari empat siswa.

j) Setiap kelompok memilih satu dari beberapa topik yang berhubungan dengan pengalaman sehari-hari mereka.

k) Siswa dalam satu kelompok mengamati topik yang telah dipilih.

l) Siswa mengajukan beberapa pertanyaan kepada teman satu kelompok mengenai topik bahasan. Jika dirasa ada beberapa pertanyaan yang sulit dijawab, siswa bisa meminta bimbingan guru.

m) Siswa mengembangkan jawaban dari setiap pertanyakan yang diajukan menjadi ide-ide pokok.

n) Setelah terkumpul beberapa ide pokok, siswa memilah ide pokok yang dianggap paling sesuai dengan topik.

o) Siswa berdiskusi untuk menyusun teks deskripsi dalam bentuk paragraf berdasarkan ide-ide pokok

p) Masing-masing kelompok mempresentasikan teks deskripsi yang telah disusun.

Setelah kedua kelompok penelitian selesai melakukan dua kali pembelajaran, tahap selanjutnya adalah melakukan postes. Postes dilaksanakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis agar dapat mengetahui perbedaan hasil pembelajaran menulis teks deskripsi pada kedua kelompom penelitian. Postes berupa soal uraian menulis teks deskripsi.

58

a. Pembelajaran Menulis Deskripsi Kelompok Kontrol

Guru memberikan pemahaman tentang materi pembelajaran menulis deskripsi pada pembelajaran pertama kelompok kontrol. Selanjutnya, guru memberikan sebuah gambar rumah kepada siswa. Siswa ditugaskan membuat sebuah teks deskripsi mengenai tema yang terdapat pada gambar yaitu tentang sebuah rumah. Setelah selesai menulis deskripsi, beberapa siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Guru dan siswa lainnya menyimak kemudian memberikan tanggapan. Pembelajaran kelompok kontrol tidak ada perbedaan hingga perlakuan terakhir. Pembelajaran tersebut memberikan sedikit perubahan pada keterampilan menulis deskripsi siswa kelompok kontrol. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan pada nilai postes kelompok kontrol.

Berikut disajikan hasil postes teks deskripsi kelompok kontrol setelah diberi pembelajaran tanpa menggunakan strategiwriting workshop. Teks deskripsi berikut ini merupakan perwakilan dari tiga kategori yaitu kategori rendah (nilai < 70), sedang (nilai antara 70 – 74), dan tinggi (nilai > 74). Teks deskripsi yang pertama adalah dari kategori rendah yang berjudul “MTs Negeri Godean”. Pembahasannya adalah sebagai berikut.

Gambar 10:Postes/Kelompok Kontrol/VII D/S26

Berdasarkan lima aspek yang telah ditentukan pada instrumen soal meliputi keakuratan isi, organisasi penulisan, kosakata, penggunaan bahasa dan mekanik, teks deskripsi di atas telah memenuhi lima aspek tersebut. Nilai untuk teks deskripsi kelompok kontrol kategori rendah di atas adalah 67. Berikut penjelasan mengenai perolehan nilai berdasarkan lima aspek yang telah dicapai.

Keakuratan isi, merupakan aspek paling penting dari lima aspek yang akan dinilai oleh guru. Teks deskripsi ini mendapat skor 18 pada aspek keakuratan isi. Pengembangan paragraf pada tulisan ini kurang luas padahal tema yang diberikan adalah sekolah yang seharusnya terdapat banyak sekali sesuatu yang bisa dideskripsikan. Hal ini mengakibatkan informasi yang didapatkan dalam tulisan ini sangat terbatas sehingga gambaran mengenai tema menjadi kurang jelas.

Organisasi penulisan, merupakan aspek yang menilai tentang susunan atau struktur teks deskripsi. Teks deskripsi ini mendapat skor 17 pada aspek organisasi penulisan. Tulisan tersebut terdiri dari dua paragraf yaitu paragraf pertama adalah

60

deskripsi umum dan paragraf kedua adalah deskripsi bagian. Koherensi antara kalimat yang satu dengan yang lain kurang logis. Antara paragraf satu dan paragraf dua cukup kohesif.

Kosakata, merupakan aspek yang menilai pembentukan kata. Teks deskripsi ini mendapat skor 12 pada aspek kosakata. Siswa menguasai pembentukan kata dengan cukup baik. Terdapat kesalahan penggunaan kosakata namun tidak merusak makna.

Penggunaan bahasa, merupakan aspek menulis dalam menggunakan bahasa efektif dan komunikatif. Teks deskripsi ini mendapat skor 17 pada aspek penggunaan bahasa. Konstruksi kalimat kurang efektif dan menyebabkan maksud yang disampaikan menjadi kurang jelas.

Mekanik, merupakan aspek yang menilai penggunaan aturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Teks deskripsi ini mendapat skor 3 pada aspek mekanik. Siswa masih belum memahami dengan baik aturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia sehingga terdapat banyak kesalahan pada tulisannya. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain terdapat pada judul teks deskripsi tidak ada spasi antara kata “Negeri” dan “Godean”. Kemudian awal paragraf baik itu paragraf satu maupun paragraf dua tidak menjorok ke dalam. Kesalahan berikutnya yaitu huruf pertama pada awal kalimat tidak menggunakan huruf kapital. Hal tersebut terlihat pada kalimat ke 2, 4, 6 dan 7 pada paragraf kedua.

Demikian pembahasan hasil postes teks deskripsi siswa perwakilan dari kategori rendah kelompok kontrol. Selanjutnya yaitu pembahasan untuk teks deskripsi dengan kategori sedang kelompok kontrol.

Gambar 11:Postes/Kelompok Kontrol/VII D/S06

Berdasarkan lima aspek yang telah ditentukan pada instrumen soal meliputi keakuratan isi, organisasi penulisan, kosakata, penggunaan bahasa dan mekanik, teks deskripsi di atas telah memenuhi lima aspek tersebut. Nilai untuk teks deskripsi kelompok kontrol kategori sedang di atas adalah 73. Berikut penjelasan mengenai perolehan nilai berdasarkan lima aspek yang telah dicapai.

Keakuratan isi, merupakan aspek paling penting dari lima aspek yang akan dinilai oleh guru. Teks deskripsi ini mendapat skor 20 pada aspek keakuratan isi. Kesamaan hasil tulisan dengan objek yang dideskripsikan cukup logis dan sesuai dengan tema. Pengembangan paragraf sudah cukup baik. Namun, informasi yang diberikan pada keseluruhan tulisan masih terbatas.

62

Organisasi penulisan, merupakan aspek yang menilai tentang susunan atau struktur teks deskripsi. Teks deskripsi ini mendapat skor 17 pada aspek organisasi penulisan. Tulisan tersebut terdiri dari dua paragraf yaitu paragraf pertama adalah deskripsi umum dan paragraf kedua adalah deskripsi bagian. Koherensi antar kalimat pada satu paragraf sudah baik. Selain itu, hubungan antara paragraf satu dan dua juga sudah cukup kohesif.

Kosakata, merupakan aspek yang menilai pembentukan kata. Teks deskripsi ini mendapat skor 13 pada aspek kosakata. Siswa menguasai pembentukan kata dengan baik. Terdapat beberapa kesalahan penggunaan kosakata tetapi tidak berpengaruh fatal terhadap makna tulisan.

Penggunaan bahasa, merupakan aspek menulis dalam menggunakan bahasa efektif dan komunikatif. Teks deskripsi ini mendapat skor 19 pada aspek penggunaan bahasa. Seperti pada teks deskripsi sebelumnya, di tulisan ini juga terdapat kalimat yang tidak efektif karena mengulang beberapa kata yang sama dalam satu kalimat. Akan tetapi jumlah kesalahannya lebih sedikit.

Mekanik, merupakan aspek yang menilai penggunaan aturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Teks deskripsi ini mendapat skor 4 pada aspek mekanik. Secara keseluruhan ejaan dan tanda baca pada tulisan ini sudah baik. Hanya ada beberapa kesalahan yaitu penggunaan tanda titik yang tidak tepat pada kalimat pertama paragraf kedua. Kemudian tidak menggunakan huruf kapital di awal kalimat pada kalimat keenam paragraf kedua.

Demikian pembahasan hasil postes teks deskripsi siswa perwakilan dari kategori sedang kelompok kontrol. Selanjutnya yaitu pembahasan untuk teks deskripsi dengan kategori tinggi kelompok kontrol.

Gambar 12:Postes/Kelompok Kontrol/VII D/S13

Berdasarkan lima aspek yang telah ditentukan pada instrumen soal meliputi keakuratan isi, organisasi penulisan, kosakata, penggunaan bahasa dan mekanik, teks deskripsi di atas telah memenuhi lima aspek tersebut. Nilai untuk teks deskripsi kelompok kontrol kategori tinggi di atas adalah 75. Berikut penjelasan mengenai perolehan nilai berdasarkan lima aspek yang telah dicapai.

Keakuratan isi, merupakan aspek paling penting dari lima aspek yang akan dinilai oleh guru. Teks deskripsi ini mendapat skor 21 pada aspek keakuratan isi. Kesamaan tulisan dengan objek yang dideskripsikan logis dan sesuai dengan

64

tema. Pengembangan paragraf sudah baik. Berbagai informasi berkaitan dengan tema pada teks deskripsi tersebut disampaikan dengan jelas.

Organisasi penulisan, merupakan aspek yang menilai tentang susunan atau struktur teks deskripsi. Teks deskripsi ini mendapat skor 18 pada aspek organisasi penulisan. Tulisan tersebut terdiri dari dua paragraf yaitu paragraf pertama adalah deskripsi umum dan paragraf kedua adalah deskripsi bagian. Baik deskripsi umum maupun deskripsi bagian disampaikan dengan rinci dan jelas. Urutan kalimat logis dan antar paragraf kohesif atau berkaitan satu sama lain.

Kosakata, merupakan aspek yang menilai pembentukan kata. Teks deskripsi ini mendapat skor 14 pada aspek kosakata. Siswa menguasai pembentukan kata dengan sangat baik. Pilihan kata yang digunakan pada tiap kalimat sederhana namun mudah dipahami pembaca.

Penggunaan bahasa, merupakan aspek menulis dalam menggunakan bahasa efektif dan komunikatif. Teks deskripsi ini mendapat skor 18 pada aspek penggunaan bahasa. Tidak ada kesalahan berarti pada teks deskripsi di atas. Siswa menggunakan kalimat yang sederhana namun sangat efektif dan komunikatif.

Mekanik, merupakan aspek yang menilai penggunaan aturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Teks deskripsi ini mendapat skor 4 pada aspek mekanik. Siswa dapat membuat kalimat sesuai dengan aturan ejaan dan tanda baca.

Berdasarkan pembahasan tiga hasil postes teks deskripsi siswa kelompok kontrol, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis deskripsi tanpa

menggunakan strategi writing workshop hanya dapat memberikan sedikit peningkatan terhadap keterampilan menulis deskripsi siswa.

b. Pembelajaran Menulis Deskripsi Kelompok Eksperimen

Kelompok eksperimen mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi writing workshop. Guru memberikan pemahaman tentang materi pembelajaran menulis deskripsi pada perlakuan pertama kelompok eksperimen. Kemudian guru membagi siswa menjadi 8 kelompok dengan anggota 4 siswa setiap kelompok. Masing-masing kelompok memilih satu gambar yang berhubungan dengan tema tertentu. Setiap kelompok mengamati gambar yang telah dipilih.

Pada fase berikutnya, siswa mengumpulkan data mengenai topik yang dipilih dengan bertanya kepada guru dan teman satu kelompok. Setiap anggota kelompok menyumbangkan ide/ informasi tentang topik sebanyak-banyaknya untuk dibuat draft ide pokok. Setelah terkumpul beberapa ide pokok, siswa memilah ide pokok yang dianggap paling sesuai dengan tema.

Kemudian pada fase terakhir siswa berdiskusi untuk menyusun teks deskripsi berdasarkan ide-ide pokok yang telah dibuat pada tahap pembelajaran sebelumnya. Setelah teks deskripsi selesai disusun, masing-masing kelompok mempresentasikannya di depan kelas. Pada perlakuan kedua guru memberikan pembelajaran yang sama tetapi dengan kelompok yang lebih kecil supaya siswa dapat terpacu untuk berpikir lebih kreatif. Dengan demikian persaingan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik menjadi menyenangkan bagi siswa.

66

Setelah mendapatkan pembelajaran menulis deskripsi dengan menggunakan strategi writing workshop dengan dua perlakuan, kelompok eksperimen diberikan sebuah tes akhir atau postes menulis deskripsi. Hasil postes menulis deskripsi kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan postes menulis deskripsi kelompok kontrol.

Berikut ini disajikan hasil postes teks deskripsi kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan dengan menerapkan strategi writing workshop. Teks deskripsi berikut ini merupakan perwakilan dari tiga kategori yaitu kategori rendah (nilai < 75), sedang (nilai antara 75 – 79), dan tinggi (nilai > 79). Teks deskripsi yang pertama adalah dari kategori rendah. Pembahasannya adalah sebagai berikut.

Gambar 13:Postes/Kelompok Eksperimen/VII B/S07

Berdasarkan lima aspek yang telah ditentukan pada instrumen soal meliputi keakuratan isi, organisasi penulisan, kosakata, penggunaan bahasa dan

mekanik, teks deskripsi di atas telah memenuhi lima aspek tersebut. Nilai untuk teks deskripsi kelompok eksperimen kategori rendah di atas adalah 73. Berikut penjelasan mengenai perolehan nilai berdasarkan lima aspek yang telah dicapai.

Keakuratan isi, merupakan aspek paling penting dari lima aspek yang akan dinilai oleh guru. Teks deskripsi ini mendapat skor 20 pada aspek keakuratan isi. Kesamaan tulisan dengan objek yang dideskripsikan logis. Pengembangan paragraf tidak keluar dari tema yang telah ditentukan. Namun, informasi mengenai objek yang dideskripsikan masih terbatas.

Organisasi penulisan, merupakan aspek yang menilai tentang susunan atau struktur teks deskripsi. Teks deskripsi ini mendapat skor 18 pada aspek organisasi penulisan. Tulisan tersebut terdiri dari dua paragraf yaitu paragraf pertama adalah deskripsi umum dan paragraf kedua adalah deskripsi bagian. Tiap strutur teks dipaparkan dengan jelas. Selain itu, urutan kalimat juga sudah logis. Antar paragraf sudah kohesif.

Kosakata, merupakan aspek yang menilai pembentukan kata. Teks deskripsi ini mendapat skor 13 pada aspek kosakata. Siswa menguasai pembentukan kata dengan baik.

Penggunaan bahasa, merupakan aspek menulis dalam menggunakan bahasa efektif dan komunikatif. Teks deskripsi ini mendapat skor 19 pada aspek penggunaan bahasa. Konstruksi kalimat sderhana tetapi efektif.

Mekanik, merupakan aspek yang menilai penggunaan aturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Teks deskripsi ini mendapat skor 3 pada aspek mekanik. Siswa masih belum memahami dengan baik aturan ejaan dan

68

tanda baca dalam bahasa Indonesia sehingga masih terdapat banyak kesalahan pada tulisannya. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain terdapat pada awal paragraf pertama yang tidak menjorok ke dalam. Kesalahan berikutnya yaitu huruf pertama pada awal kalimat tidak menggunakan huruf kapital. Hal tersebut terlihat pada paragraf kedua kalimat ke 3, 5 dan 6. Kemudian kesalahan berikutnya adalah menggunakan kata hubung diawal kalimat pada kalimat ke 5 paragraf kedua.

Demikian pembahasan hasil postes teks deskripsi siswa perwakilan dari kategori rendah kelompok eksperimen. Selanjutnya yaitu pembahasan untuk teks deskripsi dengan kategori sedang kelompok eksperimen.

Berdasarkan lima aspek yang telah ditentukan pada instrumen soal meliputi keakuratan isi, organisasi penulisan, kosakata, penggunaan bahasa dan mekanik, teks deskripsi di atas telah memenuhi lima aspek tersebut. Nilai untuk teks deskripsi kelompok eksperimen kategori sedang di atas adalah 76. Berikut penjelasan mengenai perolehan nilai berdasarkan lima aspek yang telah dicapai.

Keakuratan isi, merupakan aspek paling penting dari lima aspek yang akan dinilai oleh guru. Teks deskripsi ini mendapat skor 22 pada aspek keakuratan isi. Kesamaan hasil tulisan dengan objek yang dideskripsikan logis. Pengembangan paragraf kreatif dan tidak keluar dari tema yang telah ditentukan.

Organisasi penulisan, merupakan aspek yang menilai tentang susunan atau struktur teks deskripsi. Teks deskripsi ini mendapat skor 18 pada aspek organisasi penulisan. Teks tersebut terdiri dari tiga paragraf. Paragraf pertama adalah deskripsi umum kemudian paragraf kedua dan ketiga adalah deskripsi bagian. Tiap strutur teks dipaparkan dengan jelas. Urutan kalimat sudah logis. Antara paragraf satu dan paragraf dua sudah kohesif.

Kosakata, merupakan aspek yang menilai pembentukan kata. Teks deskripsi ini mendapat skor 13 pada aspek kosakata. Siswa menguasai pembentukan kata dengan cukup baik. Terdapat kesalahan penggunaan kata hubung yang diletakan di awal kalimat.

Penggunaan bahasa, merupakan aspek menulis dalam menggunakan bahasa efektif dan komunikatif. Teks deskripsi ini mendapat skor 20 pada aspek penggunaan bahasa. Konstruksi pada sebagian besar kalimat di tulisan tersebut sederhana tetapi efektif.

70

Mekanik, merupakan aspek yang menilai penggunaan aturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Teks deskripsi ini mendapat skor 3 pada aspek mekanik. Terdapat beberapa kesalahan seperti penggunaan kata hubung di awal kalimat. Kemudian kata setelah tanda baca koma tidak dispasi.

Demikian pembahasan hasil postes teks deskripsi siswa perwakilan dari kategori sedang kelompok eksperimen. Selanjutnya yaitu pembahasan untuk teks deskripsi dengan kategori tinggi kelompok eksperimen.

Berdasarkan lima aspek yang telah ditentukan pada instrumen soal meliputi keakuratan isi, organisasi penulisan, kosakata, penggunaan bahasa dan mekanik, teks deskripsi di atas telah memenuhi lima aspek tersebut. Nilai untuk teks deskripsi kelompok kontrol kategori tinggi di atas adalah 80. Berikut penjelasan mengenai perolehan nilai berdasarkan lima aspek yang telah dicapai.

Keakuratan isi, merupakan aspek paling penting dari lima aspek yang akan dinilai oleh guru. Teks deskripsi ini mendapat skor 22 pada aspek keakuratan isi. Kesamaan tulisan dengan objek yang dideskripsikan logis. Isi paragraf tidak keluar dari tema. Paragraf dikembangkan dengan sangat baik. Informasi mengenai objek yang dideskripsikan disampaikan dengan sangat rinci dan jelas.

Organisasi penulisan, merupakan aspek yang menilai tentang susunan atau struktur teks deskripsi. Teks deskripsi ini mendapat skor 19 pada aspek organisasi penulisan. Tulisan tersebut terdiri dari dua paragraf yaitu paragraf pertama adalah deskripsi umum kemudian paragraf kedua adalah deskripsi bagian. Urutan kalimat pada setiap paragraf logis dan antar paragraf sudah kohesif.

Kosakata, merupakan aspek yang menilai pembentukan kata. Teks deskripsi ini mendapat skor 14 pada aspek kosakata. Siswa menguasai pembentukan kata dengan baik.

Penggunaan bahasa, merupakan aspek menulis dalam menggunakan bahasa efektif dan komunikatif. Teks deskripsi ini mendapat skor 21 pada aspek penggunaan bahasa. Sebagian besar kalimat pada tulisan ini sudah termasuk kalimat efektif. Terdapat kalimat yang tidak efektif karena ada pengulangan kata yang sama pada satu kalimat.

72

Mekanik, merupakan aspek yang menilai penggunaan aturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Teks deskripsi ini mendapat skor 4 pada aspek mekanik. Terdapat beberapa kesalahan yaitu tidak menggunakan huruf kapital pada awal kalimat.

Berdasarkan tiga hasil teks deskripsi siswa kelompok eksperimen setelah mendapat dua kali perlakuan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis deskripsi menggunakan strategi writing workshop memberikan pengaruh yang besar dalam meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa. Melalui cara kerjasama dalam mengumpulkan dam mengembangkan ide pokok, kegiatan pembelajaran menulis deskripsi terasa lebih mudah dan menyenangkan.

Keterampilan menulis deskripsi kelompok kontrol mengalami peningkatan setelah menjalankan pembelajaran tanpa menggunakan strategiwriting workshop. Keterampilan menulis deskripsi kelompok eksperimen juga mengalami peningkatan setelah mendapat perlakuan menggunakan strategi writing workshop. Nilai rata-rata pretes kelompok kontrol sebesar 70,75 dan nilai rata-rata postes sebesar 71,59. Artinya, terjadi peningkatan nilai rata-rata menulis deskripsi kelompok kontrol sebesar 0,84. Kemudian nilai rata-rata pretes pada kelompok eksperimen sebesar 71,31 dan nilai rata-rata postes sebesar 77,28. Artinya, terjadi peningkatan nilai rata-rata menulis deskripsi kelompok eksperimen sebesar 5,97. Data tersebut membuktikan bahwa keterampilan menulis deskripsi kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih signifikan daripada kelompok kontrol.

Nilai postes menulis deskripsi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen selanjutnya dihitung menggunakan rumus uji-t untuk sampel bebas. Hasil penghitungan menunjukan bahwa nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5%. Dengan demikian, hasil uji-t tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara menulis deskripsi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah diberi pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa tujuan penelitian ini telah tercapai.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Endah Nurhayati (2013) yang berjudul Keefektifan Strategi Lingkaran Pertanyaan Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMAN 1

Dokumen terkait