• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Perusahaan 3

7.4. Perbedaan Tingkat Kepuasan Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak Departemen Produks

Untuk melihat perbedaan tingkat kepuasan karyawan tetap dan kontrak departemen produksi dapat dilihat dari gap atau nilai selisih antara tingkat kepentingan dan kinerja pada masing-masing variabel yang dianalisa. Untuk kategori kepemimpinan gap antara tingkat kepentingan dan pelayanan perusahaan terhadap karyawan kontrak dan karyawan tetap adalah besar pada Lampiran 3 dan Lampiran 4. Hal ini berarti harapan karyawan kontrak dan karyawan tetap terhadap kebijakan perusahaan adalah besar seperti promosi jabatan, kenaikan golongan, pemberian insentif dan status menjadi karywan tetap untuk karyawan kontrak namun pelayanan perusahaan tersebut belum diberikan perusahaan selama ini sehingga karyawan tetap dan karyawan kontrak menilai kebijakan perusahaan kurang memuaskan. Tugas dan tanggung jawab atasan terhadap pekerjaan, karyawan kontrak dan karyawan tetap menilai cukup puas. Hal ini i

93

Pada kategori kesejahteraan jasmani ada lima variabel yang tingkat kepuasannya berbeda antara karyawan kontrak dan karyawan tetap. Variabel tersebut adalah pemberian gaji, pemenuhan jaminan sosial ketenagakerjaan, tunjangan makan, fasilitas pakaian, dan hak cuti karyawan. Untuk variabel pemberian gaji karyawan kontrak lebih puas karena harapan karyawan kontrak terhadap pemenuhan gaji adalah besar dan perusahaan telah memenuhi pemberian gaji sesuai UMR yang berlaku. Karyawan kontrak merasa lebih puas karena gaji yang diterima adalah besar dibandingkan dengan karyawan tidak bekerja atau bekerja di industri yang sama diwilayah parung.

Sedangkan pada karyawan tetap harapan terhadap pemenuhan gaji adalah besar. Hal ini terkait dengan masa kerja karyawan yang lebih dari lima tahun sehingga dengan dedikasi terhadap perusahaan,manajemen dapat memberi insentif lebih seperti bonus, kenaikan golongan dan promosi jabatan Sedangkan pemenuhan hal tersebut karyawan tidak merasakan apa yang diharapkan selama bekerja sehingga karyawan merasa tidak puas. Untuk variabel jaminan sosial ketenagakerjaan gap antara tingkat kepentingan dan pelayanan perusahaan karyawan kontrak besar yaitu 208 pada (Lampiran 4. Perbedaan skor tingkat kepentingan karyawan dan kinerja perusahaan.). Harapan ikut sertanya karyawan kontrak dalam program JAMSOSTEK adalah besar namun selama ini perusahaan hanya mengikutsertakan JAMSOSTEK untuk karyawan tetap, sehingga karyawan merasa tidak puas dalam pelayanan ini.

94

namun selama bekerja perusahaan tidak memenuhi hak tersebut. Selama ini pemenuhan hak cuti karyawan hanya diberikan pada karyawan tetap, sehingga karyawan merasa tidak puas terhadap pemenuhan cuti karyawan tersebut, hal dapat dilihat pada Lampiran 4. Nilia perbedaan tingkat kepentingan dan kinerja terhadap pemenuhan hak cuti karyawan besar yaitu 205.

Berbeda dengan tunjangan makan, harapan karyawan tetap terhadap tunjangan makan adalah besar. Hal ini dapat dilihat dari nilai tingkat kepentingan terhadap tunjangan makan adalah besar yaitu 384 pada Lampiran 3. Namun pemenuhan terhadap tunjangan makan tersebut dirasakan kurang selama menjadi karyawan. Tunjangan makan dinilai karyawan sebagai tambahan gaji untuk menunjang kebutuhan hidup. Karena selama bekerja karyawan tidak mendapatkan insentif yang lain selain tunjangan tersebut. Hal ini juga dapat dilihat gap antara nilai tingkat kepentingan dan kinerja perusahaan terhadap tunjangan makan dan transport adalah besar yaitu 182. Untuk pemenuhan fasilitas pakaian karyawan tetap merasa kurang puas terhadap kinerja tersebut. Kinerja perusahaan untuk memenuhi fasilitas pakaian tidak secara rutin diberikan terhadap karyawan tetap. Karyawan tetap mengaharapkan pemenuhan fasilitas pakaian sebagai perlengkapan kerja dapat dipenuhi secara rutin sehingga karyawan dapat nyaman dalam bekerja.

Pada kategori kesejahteraan rohani karyawan tetap dan karyawan kontrak merasakan puas terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan telah menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan runagan kerja yang nyaman, hal ini terkait

95

melakukan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai perbedaan tingkat kepentingan dan kinerja perusahaan pada Lampiran 3 dan Lampiran 4 adalah kecil. Hal ini berbeda untuk kategori pengembangan diri. Karyawan tetap merasakan kurang puas terhadap kategori ini. Selama bekerja, karyawan merasakan sedikit sekali terhadap program pelatihan yang diberikan perusahaan yang menunjang operasional perusahaan seperti pelatihan Good Manufacturing Practice, program keselamatan dan kesehatan kerja dan HACCP.

Sedangkan harapan terhadap program pelatihan tersebut adalah besar hal dapat dilihat di Lampiran 3. Tingkat kepentingan karyawan terhadap program pengembangan diri adalah besar yaitu 356. Sedangkan karyawan kontrak merasa puas karena karyawan menilai dengan masa kontrak yang tidak menentu dan sewaktu-waktu terjadi pemutusa hubunga kerja menhjadi nilai tambah bagi karyawan. Hal ini dapat dilihat nilai perbedaan tingkat keentingan dan kienja terhadap pengembanga karyawan adalah kecil yaitu 143. artinya harapan karyawan kontrak untuk mendapat pelatihan pada awal masa kontrak sudah terpenuhi.

96 8.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tingkat kepuasan yang dilakukan karyawan tetap dan karyawan kontrak terhadap kinerja sumberdaya manusia perusahaan pada departemen produksi PT.Sierad Produce,Tbk Divisi Slaugterhouse. Karyawan tetap merasakan cukup puas terhadap kinerja yang diberikan perusahaan. Pelayanan yang diberikan perusahaan terhadap karyawan tetap ada 7 variabel (54%) dari 13 variabel yang dianaliasa, karyawan tetap merasakan cukup puas. Untuk karyawan kontrak juga merasakan cukup puas. Pelayanan yang diberikan perusahaan terhadap karyawan kontrak ada 9 variabel (69 persen) dari 13 variabel. Indek kepuasan karyawan tetap yang dihasilkan sebesar 62.28 persen.dan indek kepuasan karyawan kontrak sebesar 54.40 persen Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan terhadap karyawan kontrak dan karyawan tetap secara keseluruhan dirasakan cukup memuaskan. Dengan mengunakan Importance Performance Analysis prioritas utama yang digunakan untuk meningkatkan tingkat kepuasan terhadap karyawan tetap adalah pemberian gaji, kebijakan sumberdaya manusia perusahaan,tanggung jawab atasan terhadap pekerjaan pemberian tunjangan makan dan transport, tunjangan pengobatan dan pemenuhan fasilitas pakaian

Sedangkan terhadap karyawan kontrak yang menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kepuasan adalah kebijakan sumberdaya manusia perusahaan, tunjangan pengobatan,pemenuhan JAMSOSTEk dan pemberian THR

97

sumberdaya manusia perusahaan di departemen produksi PT.Sierad Produce,Tbk Divisi Slaugterhouse maka diharapkan perusahaan:

1. Meningkatkan tingkat kepuasan karyawan tetap meliputi kebijakan sumberdaya manusia perusahaan, tugas dan tanggung jawab atasan terhadap pekerjaan, pemberian gaji,tunjangan pengobatan dan kesehatan, tunjangan makan dan transport, THR, pemenuhan fasilitas pakaian, kesempatan beribadah dan olahraga dan pelatihan karyawan.

2. Perusahaan dapat mempertahankan tingkat kepuasan karyawan tetap terhadap pemenuhan JAMSOSTEK, pemberian tunjangan hari raya keagamaan, terciptanya ruangan kerja dan lingkungan kerja nyaman

3. Perusahaan meningkatkan tingkat kepuasan karyawan kontrak meliputi kebijakan sumberdaya manusia perusahaan, pemenuhan JAMSOSTEK, pemenuhan THR, pemberian tunjangan pengobatan dan hak cuti karyawan.

4. Perusahaan dapat mempertahankan tingkat kepuasan karyawan kontrak meliputi pemberian gaji, tunjangan makan dan transport, THR, pemenuhan fasilitas pakaian, kesempatan beribadah dan olahraga, suasana lingkungan kerja dan ruangan kerja yang nyaman serta pelatihan dan pengembangan karyawan.

98

As’ad, M. 1997. Psikology Industri. Liberty. Yogyakarta.

Bhote, K. 1996. Beyond Customer Satisfaction to Customer Loyalty. AMA Membership Publication Division New York.

Dessler, G. 1997. Human Resources Management (edisi Bahasa Indonesia). Edisi ke-7. Jilid 1. Prenhalindo. Jakarta.

Davis, K.J.W. Newstrom. 1994. Perilaku dalam Organisasi. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Fahriza. 2000. Analisis Hubungan Tingkat Perputaran Tenaga Kerja dengan Kompensasi : di PT. Bakri Sumatera Plantantions Kisaran Asahan Sumatera Utara. Skripsi S1. Jurusan Ilmu- Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hasibuan, Malayu S.P. 1997. Manajemen Sumberdaya Manusia Dasar dan Kunci Keberhasilan. Edisi ke-9. PT. Toko Gunung Agung. Jakarta. Handoko, T.H. 2000. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia.

BPFE. Yogyakarta.

Komara, Y. 2001. Analisis Kepuasan Kerja dari Segi Pelaksanaan dan Harapan Karyawan (Kasus di PTPN VIII Kebun Gunung Mas, Cisarua Bogor). Skripsi S1. Jurusan Ilmu- Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Mangkuprawira, S. 2003. Manajemen Sumberdaya Manusia Strategik. PT.

Ghalia. Indonesia. Jakarta.

Mangkunegara, P.A.A. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Nazir, M. 1998. Metode Penelitian. PT. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Novizar, A. 2002. Analisis Kepuasan Kerja dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tesis. Program Studi Magister Manajemen Agribisnis, Program Pascasarjana. IPB.

Ro’fah, H. 2003. Analisis Tingkat Kepuasan Karyawan Bagian Produksi Penyamakan Kulit di PT. Muhara Dwitunggal Laju Leather Tannery Citeureup Bogor. Skripsi Jurusan Sosial Ekonomi Industri Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

103

Kepentingan Perusahaan Kepentingan dan Knerja

I Kategori Kepemimpinan

1. Kebijakan Perusahaan 365 192 173

Tugasanggung jawab atasan terhadap pekerjaan

370 202 168

II Kategori Kesejahteraan Jasmani

1 Pemberian gaji 387 162 225

2 Pemberian Tunjangan

Pengobatan

385 211 174

3 Pemberian JAMSOSTEK 380 228 152

4 Pemberian Tunjangan Makan 384 202 182

5 Pemberian THR 387 205 166

6 Pemenuhan Fasilitas Pakaian 369 191 178

7 Pemenuhan Hak Cuti Karyawan 369 225 144

III Kategori Kesejahteraan Rohani

1 Kesempatan Beribadah dan

Olahraga

375 196 179

2 Suasana Lingkungan Kerja

Nyaman

365 243 122

3 Terciptanya Ruangan Kerja

Nyaman 370 250 120 IV Pengenbangan Diri 1 Terpenuhinya Pelatihan karyawan 356 202 154

Dokumen terkait