BAB IV. PERKEMBANGAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA /Chapter IV The Development
4.7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale and Retail, Car
Selama 5 tahun terakhir, Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor menyumbang 27,19 triliun rupiah atau di atas 10 persen dari total PDRB Lampung. Pada tahun 2015, kontribusi kategori ini sebesar 10,74 persen, dengan sebesar 2,90 persen (27,03 persen terhadap kategori) disumbangkan oleh Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya.
Sedangkan sebesar 7,84 persen (72,97 persen terhadap kategori) disumbangkan oleh subkategori Perdagangan Besar dan Eceran Bukan Mobil dan Sepeda Motor. Jika dilihat dari pertumbuhannya pada tahun 2015, kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2014 yaitu dari 5,98 persen
menjadi 1,98 persen. Turunnya share
Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan
Reparasinya disebabkan oleh turunnya volume perdagangan mobil hingga 26 persen,
4.7 Wholesale and Retail; Repair Cars and Motorcycles
Over the last 5 years, Category Wholesale and Retail; Repair Cars and Motorcycles accounted for 27,19 trillion or 10 percent of total GDP Lampung. By 2015, the contribution of this category amounted to 10,74 percent, which is 2,90 percent (27,03 percent of the category) contributed by Trade Cars, Motorcycles and reparation.
While amounting to 7,84 percent (72,97 percent against the category) contributed by subcategory Wholesale and Retail Not Cars and Motorcycles. If being seen from the growth rate in 2015, the category Wholesale and Retail; Repair Car and Motorcycle slowed compared to 2014 which is 5,98 percent to 1,98 percent. The fall in share trade Cars, Motorcycles and reparation due to lower trading volume cars to 26 percent, 8,75 8,82 8,73 8,90 8,49 5,74 6,44 3,58 7,70 2,29 2011 2012 2013 2014 2015 Peranan Laju Pertumbuhan
http:/
/lampung.bps
.go.id
PDRB Lampung Menurut Lapangan Usaha 2011-2015
GRDP of Lampung Province by Industrial Origin 2011-2015 90
sehingga pertumbuhan subkategori
Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan
Reparasinya terjadi kontraksi dari 8,08 persen menjadi negative 7,05 persen
so the growth subcategory Trade Cars, Motorcycles and reparation be a contraction of 8,08 percent to 7,05 percent negative.
Tabel 4.5
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor(Persen), 2011-2015
Table Share of Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles by Industry
Percent , ─ 5
Lapangan Usaha/Industry 2011 2012 2013 2014* 2015**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan
Reparasinya/Wholesale and Retail Trade and Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
27,10 28,17 29,42 31,29 27,03
2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale Trade and Retail Trade Except of Motor Vehicles and Motorcycles
72,90 71,83 70,58 68,71 72,97
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
* Angka sementara/Preliminary Figures
** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures
4.8 Transportasi dan Pergudangan
Kategori Transportasi dan Pergudangan terdiri dari 6 lapangan usaha, yaitu Angkutan Rel, Angkutan Darat, Angkutan Laut, Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Angkutan Udara, serta Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan. Peranan yang diberikan kategori ini terhadap total PDRB mencapai 12,99 triliun rupiah atau mencapai 5,13 persen, meningkat setiap tahunnya sejak 2011. Subkategori
Angkutan Darat memberikan kontribusi
terbesar pada kategori ini, dengan nilai kontribusi terhadap kategori ini sebesar 10,31 triliun rupiah atau 79,37 persen pada tahun 2015. Sedangkan kelima subkategori lainnya
hanya memberikan share tidak lebih dari 6
persen dari Kategori Transportasi dan
Pergudangan.
4.8. Transportasi dan Pergudangan
Transportation and Warehousing category consists of six Industries, namely the Rail Transport, Land Transport, Sea Transport, Transport River, Lake, and Ferry, Air Transportation, and Warehousing and Transportation Support Services. The share of this category to the total GDP reached 12,99 trillion rupiah or reached 5,13 percent; an increase annually since 2011. The Land Transport Subcategory is largest contribution in this category, with a value contribution to this category amounted to 10,31 trillion rupiah or 79,37 per cent in 2015. While five other subcategories only contribute less than 6 percent to Transportation and Warehousing.
http:/
/lampung.bps
.go.id
PDRB Lampung Menurut Lapangan Usaha 2011-2015
GRDP of Lampung Province by Industrial Origin 2011-2015 91
Tabel 4.6
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Transportasi dan Pergudangan (Persen), 2011-2015
Table Share of Transportation and Storage by Industry Percent , ─ 5
Lapangan Usaha/Industry 2011 2012 2013 2014* 2015**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Angkutan Rel/Railways Transport 1,95 1,74 2,10 2,47 2,61 2 Angkutan Darat/Land Transport 78,93 78,36 78,57 78,69 79,37 3 Angkutan Laut/Sea Transport 5,16 5,38 5,00 5,31 4,90 4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/River,
Lake, and Ferry Transport
6,50 6,21 6,05 5,42 5,20 5 Angkutan Udara/Air Transport 2,55 2,72 2,83 2,86 2,99 6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos
dan Kurir/Warehousing and Support Services for Transportation, Postal and Courier
4,91 5,58 5,45 5,26 4,93
Transportasi dan Pergudangan/Transportation and
Storage 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
* Angka sementara/Preliminary Figures
** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures
Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan Transportasi dan Pergudangan Provinsi Lampung meningkat dari 7,65 persen pada tahun 2014 menjadi
11,67 persen pada tahun 2015. Bila
dibandingkan antar subkategorinya,
pertumbuhan Angkutan Udara dan Angkutan Darat mencapai 13 persen pada tahun 2015, meningkat dari tahun sebelumnya masing- masing 2,65 persen dan 8,28 persen. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jadwal terbang pesawat di Bandara Radin Intan II dan
banyaknya pengguna angkutan umum
khususnya Damri naik 33 persen. Selain itu, ASDP juga terjadi kontraksi, dari petumbuhan minus 2,75 persen pada tahun 2014 menjadi 6,37 persen pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh telah diresmikannya Dermaga VI pelabuhan Bakauheni sehingga terjadi kenaikan jumlah penumpang maupun barang yang diangkut.
By calculating at constant prices of 2010, the growth rate of Transportation and Warehousing Lampung increased from 7,65 percent in 2014 to 11,67 percent in 2015. Being compared across sub-categories, the growth of Air Transport and Land Transport reached 13 percent in 2015, an increase from the previous year respectively 2,65 percent and 8,28 percent. This is caused by an increase of flight schedule in Radin Intan II and the number of public transport users, particularly Damri by 33 percent. In addition, the River, Lake and Crossing Transport ation (ASDP) also experiences a contraction, of 2,75 percent in 2014 to 6,37 percent in 2015. This is due to the inauguration of Pier VI Bakauheni port so that an increase in the number of passengers and goods transported.
http:/
/lampung.bps
.go.id
PDRB Lampung Menurut Lapangan Usaha 2011-2015
GRDP of Lampung Province by Industrial Origin 2011-2015 92
4.9
Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum
Pada tahun 2015, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum berkontribusi terhadap PDRB Provinsi Lampung sebesar 3,82 triliun rupiah atau sebesar 1,51 persen, di mana sebesar 1,41 persennya (97,37 persen terhadap
kategori) merupakan kontribusi dari
subkategori Penyediaan Makan Minum dan sebesar 0,04 persen (2,63 persen terhadap
kategori) disumbangkan oleh subkategori
Penyediaan Akomodasi.
4.9 Accommodation and Food /beverage serving
In 2015, the category of Accommodation and Food /beverage serving contribute to the GDP of Lampung 3,82 trillion rupiah, or by 1,51 percent, which is 1,41 percent (97,37 per cent to the category) shared by subcategories Food /beverage serving and by 0,04 per cent (2,63 percent to the category) contributed by subcategory Accommodation serving.
Tabel 4.7
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (Persen), 2011-2015
Table Share of Acco odation and Food Service Activitiesby Industry Percent , ─ 5
Lapangan Usaha/Industry 2011 2012 2013 2014* 2015**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Penyediaan Akomodasi/Accommodation 3,06 2,95 3,02 2,76 2,63 2 Penyediaan Makan Minum/Food and
Beverage Service Activities
96,94 97,05 96,98 97,24 97,37
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
* Angka sementara/Preliminary Figures
** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures
Secara keseluruhan, kategori ini
mencatatkan laju pertumbuhan positif sebesar 8,96 persen pada tahun 2015, meningkat dibandingkan pada tahun 2014 yang sebesar 7,73 persen. Pertumbuhan masing-masing
subkategori Penyediaan Akomodasi dan
Penyediaan Makan Minum juga menunjukkan peningkatan pada tahun 2015 yaitu sebesar 4,49 persen dan 9,11 persen. Peningkatan ini disebabkan oleh banyaknya tempat makan atau cafe baru di Lampung khususnya Kota Bandar Lampung dan hotel-hotel baik berbintang maupun penginapan/wisma yang merupakan sarana pendukung wisatawan yang berkunjung ke Lampung.
Overall, this category recorded a positive growth rate of 8,96 percent in 2015, higher than in 2014 which amounted to 7,73 percent. Growth in each subcategory Providing Accommodation and Food / beverage serving also showed an increase in 2015 in the amount of 4,49 percent and 9,11 percent. This increase is due to an increase in nuber of restaurant or a new cafe in particular Lampung Bandar Lampung and both star hotels and inns / guest house, a supporting facility of tourists visiting Lampung.
http:/
/lampung.bps
.go.id
PDRB Lampung Menurut Lapangan Usaha 2011-2015
GRDP of Lampung Province by Industrial Origin 2011-2015 93
4.10 Informasi dan Komunikasi
Kategori informasi dan komunikasi
memiliki peranan sebagai penunjang aktivitas di setiap bidang ekonomi. Dalam era globalisasi, peranan kategori ini sangat vital dan menjadi indikator kemajuan suatu bangsa, terutama jasa telekomunikasi.
4.10 Information and Communication
Categories of information and communication has a role as a supporting activity in each economy. In this era of globalization, the role of this category is paramount important and an indicator of the progress of a nation, especially telecommunications services.
Gambar 4.6 Peranan dan Laju Pertumbuhan PDRB Kategori Informasi dan Komunikasi Provinsi Lampung, 2011-2015
Figure 4.6 Share and Growth Rate of GRDP by Information and Communication in Lampung Province, 2011-2015
Peranan kategori ini terhadap
perekonomian di Provinsi Lampung selama tahun 2015 sebesar 8,98 triliun rupiah atau sekitar 3,55 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 3,46 persen. Sejalan dengan peningkatan peranan kategori tersebut,
laju pertumbuhannya menunjukkan
peningkatan, yaitu sebesar 8,84 persen pada tahun 2014 menjadi 10,84 persen pada tahun 2015. Hal ini terjadi karena perkembangan internet di Sumatera mengalami kemajuan yang terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan 30%, sementara di Lampung sendiri mengalami pertumbuhan hingga 28%. Bahkan pada saat bulan ramadan hingga lebaran tahun 2015, trafik data salah satu operator telekomunikasi naik hingga 11 persen.
The role of this category of the economy in Lampung Province during 2015 amounted to 8,98 trillion rupiah, or about 3,55 percent, an increase from the previous year by 3,46 percent. In line with the increase in the role of those categories, the growth rate showed an increase, amounting to 8,84 percent in 2014 to 10,84 percent in 2015. This is because the development of the Internet in Sumatra greatest progress in Indonesia with 30% growth, while in Lampung alone grew by 28%. Even during the month of Ramadan until Lebaran 2015, data traffic one telecom operator rose to 11 percent. 3,35 3,54 3,54 3,46 3,55 12,34 13,38 9,37 8,84 10,84 2011 2012 2013 2014 2015 Peranan Laju Pertumbuhan
http:/
/lampung.bps
.go.id
PDRB Lampung Menurut Lapangan Usaha 2011-2015
GRDP of Lampung Province by Industrial Origin 2011-2015 94
4.11Jasa Keuangan dan Asuransi
Kegiatan ekonomi pada subkategori Jasa Perantara Keuangan menjadi penyumbang
mayoritas kontribusi perekonomian pada
kategori Jasa Keuangan dan Asuransi yaitu mencapai 4,34 triliun rupiah. Selama tahun 2011-2015, kontribusinya mendominasi dengan lebih dari 77 persen terhadap PDRB kategori jasa keuangan dan asuransi. Penyumbang berikutnya adalah subkategori Jasa Keuangan Lainnya dengan sumbangan sekitar 13 persen, subkategori Asuransi dan Dana Pensiun berkisar 6-8 persen dan terakhir adalah Jasa Penunjang Keuangan dengan nilai kontribusi terhadap kategori ini sekitar 0,06 persen.
4.11 Financial Services and Insurance
Economic activity in the subcategory of the Financial Intermediary Service contributed the majority of the economic contribution to the Financial Services and Insurance categories which reached 4,34 trillion rupiah. During the years 2011-2015, its contribution to dominate with more than 77 percent to the GDP categories of insurance and financial services. The next contributor subcategory Other Financial Services with a donation of about 13 percent, a subcategory of Insurance and Pension Funds ranging from 6-8 percent and the latter is a Financial Supporting Services to the value of the contribution towards this category of about 0,06 percent.
Tabel 4.8
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi (Persen), 2011-2015
Table Share of Financial and Insurance Activities by Industry (Percent), 2011─ 5
Lapangan Usaha/Industry 2011 2012 2013 2014* 2015**
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Jasa Perantara Keuangan/Financial Intermediary Services
80,56 80,33 79,84 78,36 77,78 2 Asuransi dan Dana Pensiun/Insurance
and Pension Fund
6,60 6,79 7,12 7,74 8,30
3 Jasa Keuangan Lainnya/Other Financial Services
12,78 12,83 12,99 13,84 13,87 4 Jasa Penunjang Keuangan/Financial
Supporting Service
0,06 0,05 0,05 0,05 0,06
Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial
and Insurance Activities 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
* Angka sementara/Preliminary Figures
** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures
Bila dilihat dari segi pertumbuhannya, kategori Jasa Keuangan dan Asuransi tumbuh 3,56 persen pada tahun 2015, meningkat dari tahun 2014 yang hanya 1,53 persen. Hal ini didorong oleh pertumbuhan subkategori jasa
perantara keuangan yang mengalami
peningkatan, dari minus 0,16 pada tahun 2014 menjadi 3,33 persen pada tahun 2015.
When viewed in terms of its growth, Finance and Insurance Services categories grew 3,56 percent in 2015, rises from 2014 which is only 1,53 percent. This was driven by growth in financial intermediary services subcategory increased from minus 0,16 in 2014 to 3,33 percent in 2015.
http:/
/lampung.bps
.go.id
PDRB Lampung Menurut Lapangan Usaha 2011-2015
GRDP of Lampung Province by Industrial Origin 2011-2015 95
Banyak dibukanya cabang-cabang bank baru baik bank umum/konvensional maupun bank syariah dan bank perkreditan merupakan penyebab peningkatan perekonomian Lampung sektor Jasa keuangan.
4.12Real Estat
Kategori real estat memberikan kontribusi yang relatif stabil bagi PDRB Provinsi Lampung dengan peranan sebesar 7,26 triliun rupiah atau sebesar 2,87 persen, meningkat sedikit dari tahun sebelumnya yang mencapai 2,83 persen. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi kategori ini terjadi perlambatan pada tahun 2015 yaitu sebesar 4,49 persen dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 7,70 persen. Hal ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang menurun akan perumahan.
Many of the opening of new bank branches of both banks / conventional and Islamic banks and bank lending is a cause economic development for the financial services sector Lampung.
4.12 Real Estate
Categories real estate contribute relatively stable to GDP Lampung province with the greatest role 7.26 trillion rupiah, or by 2.87 per cent, a slight increase over the previous year to 2.83 percent. While the rate of economic growth slowdown this category in 2015 which amounted to 4.49 percent compared to the year 2014 amounted to 7.70 percent. This is caused by the decreased purchasing power of people to buy house.
Gambar 4.7 Peranan dan Laju Pertumbuhan PDRB Kategori Real Estat Provinsi Lampung, 2011-2015
Figure 4.7 Share and Growth Rate of GRDP by Real Estate in Lampung Province, 2011-2015
4.13 Jasa Perusahaan
Kontribusi kegiatan ekonomi pada kategori jasa perusahaan sebesar 386 milyar atau sebesar 0,15 persen pada tahun 2015, sedikit meningkat dari tahun 2011 sebesar 0,12 persen.
4.13 Services Company
Contributions of economic activities in the services category the company amounted to 386 billion, or 0,15 percent in 2015, slightly increased from 2011 by 0,12 percent.
2,79 2,76 2,73 2,83 2,87 7,02 8,29 9,97 7,70 4,49 2011 2012 2013 2014 2015 Peranan Laju Pertumbuhan
http:/
/lampung.bps
.go.id
PDRB Lampung Menurut Lapangan Usaha 2011-2015
GRDP of Lampung Province by Industrial Origin 2011-2015 96
Hal ini menunjukkan pula peranan kategori ini relatif kecil dibandingkan peranan kategori- kategori lainnya pada perekonomian Lampung. Sedangkan laju pertumbuhannya mengalami perlambatan dalam 5 tahun terakhir dari 15,73 persen pada tahun 2011 menjadi 7,97 persen pada tahun 2015. Perlambatan pertumbuhan
disebabkan oleh masih belum stabilnya
perekonomian di provinsi Lampung akibat naik turunnya harga bahan bakar minyak (BBM).
4.14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan