• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Perencanaan Anggaran

Perencanaan adalah proses memutuskan program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang. Perencanaan dibutuhkan dalam kegiatan organisasi atau pusat pertanggungjawaban dalam jangka pendek. Penentuan tujuan merupakan langkah pertama dalam perencanaan. Tahap berikutnya adalah penentuan strategi pokok yang akan digunakan untuk mencapai tujuan kemudian diikuti oleh penyusunan program. Tahap terakhir dalam perencanaan adalah penyusunan

anggaran untuk setiap pusat pertanggungjawaban. Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan untuk menjalankan kegiatan perusahaan.

Menurut Supriyono (2000), hal-hal yang harus dilakukan dalam perencanaan anggaran adalah :

a. Perencanaan dan anggaran didasarkan pada estimasi atau proyeksi yang ketepatannya tergantung kepada kemampuan mengestimasi. Ketidaktepatan estimasi akan mengakibatkan manfaat perencanaan tidak dapat dicapai.

b. Perencanaan dan anggaran didasarkan pada kondisi dan asumsi tertentu. Jika kondisi dan asumsi yang mendasari berubah maka perencanaan dan anggaran harus dikoreksi.

c. Perencanaan dan anggaran tidak dapat dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajemen dan “pertimbangan” manajemen.

Penganggaran sektor publik harus diawasi mulai tahap perencanaan,

pelaksanaan, dan pelaporan. Proses penganggaran akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawas khusus (oversight body) yang bertugas mengontrol proses

perencanaan dan pengendalian anggaran. Proses Rencana Kerja Anggaran

Gambar 2.1.Rencana Kerja Anggaran

Renja RKA Pembahasan RKA Penelaahan RKA(DJA)

Himpunan RKA (Pertengahan agustus)

DPR UU APBN

(akhir okt)

Rincian APBN (akhir nov) SEB Pagu Indikatif (maret) SE MK Pagu Sementara (Juni)

Penganggaran dalam organisasi sektor publik merupakan tahapan yang cukup rumit dan mengandung aspek yang bersifat politis sehingga proses penganggaran dalam organisasi sektor publik dapat dikategorikan sebagai proses politik bukan hanya proses ekonomi. Hal ini sangat berbeda dengan penganggaran pada perusahaan swasta yang relatif kecil bahkan mungkin tidak mengandung aspek politis. Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik, namun sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan . Anggaran sektor publik mearupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik (Mardiasmo, 2004).

Dijelaskan oleh Mulyadi (2003) bahwa langkah-langkah proses perencanaan dalam perusahaan secara menyeluruh dilaksanakan melalui empat tahap: (1) penetapan filosofi dan misi, (2) penetapan tujuan dan strategi, (3) penyusunan program, dan (4) penyusunan anggaran.

Pada saat perusahaan akan memulai operasinya terlebih dahulu ditetapkan filosofi dan misi perusahaan tersebut. Misi yang telah dirumuskan kemudian diuraikan menjadi tujuan perusahaan dan dibentuk pula strategi dalam mencapai tujuan tersebut. Untuk lebih jelasnya digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.2: Perencanaan Menyeluruh Perusahaan (Total Business Planning) Sumber: Mulyadi, (2003)

Penjelasan istilah:

a. Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar (basic beliefs) yang menjadi parameter bagi perusahaan dan karyawannya. Filosofi mencakup apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang sebaiknya tidak dilakukan.

b. Misi merupakan fokus utama bisnis perusahaan yang memberikan jawaban atas pertanyaan: “Dalam bisnis apa perusahaan menempatkan diri?”.

c. Tujuan adalah akhir suatu kegiatan atau hasil yang ingin dicapai, yang menjawab pertanyaan: “Kemana perusahaan akan berjalan?”.

d. Strategi adalah metode atau rangkaian kegiatan untuk menghadapi persaingan. Strategi memberikan jawaban atas pertanyaan: “Perusahaan perusahaan mana yang ada dalam bisnis sejenis, dan bagaimana berhubungan dengan mereka?”.

e. Program merupakan kegiatan pokok yang akan dilakukan perusahaan untuk menerapkan strategi yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategik.

Dalam perusahaan, tiap-tiap produk atau lini produk (product line) merupakan suatu program, namun disamping program tersebut, perusahaan dapat memiliki berbagai program lain seperti program pendidikan dan latihan karyawan, program penetrasi pasar, program penemuan produk baru dan sebagainya.

Dari gambar 2.2 terlihat bahwa penyusunan anggaran merupakan tahap akhir dari proses perencanaan menyeluruh perusahaan. Dalam hal ini anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan jangka pendek dan merupakan kesanggupan manajer pusat pertanggungjawaban untuk melaksanakan program atau bagian program dalam jangka pendek.

Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif, biasanya dalam unit moneter (Halim et al., 2004). Sementara Mardiasmo (2004) memberikan definisi mengenai angagaran, bahwa anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial.

Standar Analisis Belanja untuk perencanaan anggaran adalah konsep yang harus diterjemahkan dan disinkronkan dengan keadaan masing masing daerah untuk mencapai hasil yang efektif. Keadaan daerah satu dengan yang lain (sangat) berbeda, baik ketersediaan sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun kondisi wilayahnya. Dalam penerapannya, konsep tersebut di atas, baik yang telah dilaksanakan atau pun yang belum, dapat dilihat dalam tahapan proses perencanaan

anggaran. Menurut Peter Rooney et all (2007) indikator perencanaan anggaran adalah:

1. Adanya hubungan yang konsisten antara proses perencanaan bottom-up yang partisipatif, perencanaan pembangunan daerah, perencanaan sektoral dan APBD 2. Anggaran memihak kelompok-miskin

3. Sistem pemantauan dan evaluasi partisipatif yang komprehensif dalam proses perencanaan dan penganggaran telah terbentuk

4. Anggaran berdasarkan kerangka jangka menengah

5. Target anggaran layak dan berdasarkan proses Penyusunan anggaran yang realistis.

6. Pengendalian Pengeluaran digunakan Untuk Memastikan Kinerja Anggaran 7. Koordinasi dengan PPKD

Anggaran merupakan rencana kerja jangka pendek yang dinyatakan secara kuantitatif dan diukur dalam satuan moneter yang penyusunannya sesuai dengan rencana kerja jangka panjang yang telah ditetapkan sebelumnya. Anggaran mempunyai dua peran penting di dalam sebuah organisasi. Di satu sisi anggaran berperan sebagai alat untuk perencanaan (planning) dan di satu sisi anggaran berperan sebagai alat untuk pengendalian (control) jangka pendek bagi suatu organisasi. Sebagai sebuah rencana tindakan, anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk mengendalikan kegiatan organisasi atau unit organisasi dengan cara membandingkan antara hasil sesungguhnya yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan. M. Munandar (2000) memberikan pengertian anggaran sebagai berikut:

Budget (Anggaran) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. M. Nafarin (2004) : “Anggaran (budget) adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program-program yang telah disahkan”. Mulyadi (2001) : “Anggaran adalah suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter dan satuan ukuran waktu yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun”.

Dokumen terkait