• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan merupakan pengembangan dari konsep menjadi rencana yang sistematis, baik menjadi rencana tertulis maupun rencana grafis. Rencana tertulis bertujuan untuk menjelaskan tapak secara deskriptif sehingga tercapai fungsi akurasi data baik data nominal maupun data spasial, sedangkan rencana grafis bertujuan untuk memvisualisasikan seluruh informasi yang terdapat dalam rencana tertulis menjadi gambar yang komunikatif dan informatif.

Rencana Ruang Sirkulasi

Rencana ruang sirkulasi yang dikembangkan pada tapak merupakan kelanjutan dari penggunaan jalan yang telah ada. Ruang sirkulasi ini meliputi ruang pergerakan bagi kendaraan yaitu badan jalan dengan lebar 14 meter untuk dua jalur kendaraan yang berada disepanjang segman jalan.

Pedestrian merupakan ruang khusus bagi pejalan kaki yang bertujuan untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor. Ruang ini terdapat disepanjang segmen jalan dengan lebar 1,8 meter. Untuk perkerasaan dipilih jenis konblok yang porous.

Jalur sepeda merupakan ruang baru yang diciptakan dengan tujuan yang hampir sama. Jalur ini berada berdampingan dengan pedestrian dan dibatasi dengan berm. Jalur sepeda yang akan digunakan terpisah dari badan jalan. Lebar jalur sepeda 2,2 meter menggunakan perkerasan dari jenis batu alam dan koral yang disusun rapi.

Median jalan yang dikembangkan merupakan kelanjutan dari setiap penggunaan yang telah ada seperti pada Jalan H. Soleh Iskandar (segmen utara) dengan lebar median 3 meter dan Jalan KH. Rd. Abdullah bin Nuh (segmen tengah dan selatan) dengan lebar 2 meter. Terdapat juga jalur hijau dengan lebar 3 meter pada semua segmen jalan. Sebagai pelengkap disediakan fasilitas berupa rambu lalu lintas, papan informasi dan lain-lain. 

A

POTONGAN RENCANA A 1 m 1 m 3 m 3 m 1,8 m 1,8 m 2 m 2,2 m 2,2 m 7 m 7 m

38

B

POTONGAN RENCANA B 7 m 7 m 2 m 3 m 3 m 2,2 m 2,2 m 1,8 m 1,8 m 1 m 1 m

39

POTONGAN RENCANA C

C

7 m 7 m 3 m 3 m 2,2 m 1,8 m 3 m 2,2 m 1,8 m

40

Tabel 17. Rencana Sirkulasi Setiap Segmen

Lokasi Utara Tengah Selatan

Jalur kendaraan 14 meter 14 meter 14 meter

Pedestrian 3,6 meter 3,6 meter 3,6 meter

Jalur sepeda 4,4 meter 4,4 meter 4,4 meter

Jalur hijau 6 meter 8 meter 6 meter

Median 3 meter 2 meter 2 meter

Drainase 2 meter 3 meter 2 meter

Jumlah 33 meter 35 meter 32 meter

Pada lokasi tapak yang melalui aliran sungai dan rel kereta api direncanakan untuk menambahkan jembatan pedestrian. Pada jembatan pedestrian dan jalur sepeda diletakkan pada satu tempat namun terpisah dari badan jalan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kenyamanan dan keamanan baik untuk pejalan kaki maupun bagi pengguna jalan.

   

*Sumber : http://www.google.co.id

Gambar 41. Rencana Jembatan Pedestrian

Rencana Ruang Pelayanan

Ruang pelayanan merupakan ruang yang direncanakan agar dapat mengakomodasi aktivitas pengguna jalan dalam hal beristirahat, aktivitas sosial ekonomi, melihat pemandangan dan sebagainya. Pada ruang ini disediakan tempat duduk yang berada di samping pedestrian berjarak setiap 200 meter di sepanjang jalan dan stop area berupa shelter di kawasan padat aktivitas disepanjang jalan sesuai kondisi tapak. Fasilitas jalan lainnya seperti lampu pedestrian, tempat sampah, tempat penyeberangan dan tanaman peneduh sebagai fasilitas penambah kenyamanan.

 

*Sumber : http://www.google.co.id

Gambar 42. Rencana Ruang Pelayanan

Rencana Ruang Identitas

Ruang identitas adalah ruang yang diciptakan untuk memberikan kesan bagi siapa pun yang melalui jalan ini dan diharapkan dapat terus diingat. Ruang identitas terletak pada nruang penerimaan. Ruang penerimaan merupakan ruang dengan fungsi penyambutan dan pelepasan, dimana pengguna jalan masuk dan keluar tapak sehingga kesan kuat dan menarik yang ditonjolkan. Identitas/landmark diperkuat melalui penataan tanaman maupun kombinasi antara tanaman dengan bentukan hardscape berupa gerbang kawasan, sedangkan melalui penataan tanaman yaitu dengan memanfaatkan tanaman dengan bentuk ornamental dengan tajuk piramidal yaitu Palm Raja (Roystonea regia) pada segmen tengah, Cemara Kipas (Thuja orientalis) pada segmen utara dan Kayu Manis (Cinnamomun burmanii) pada segmen selatan.

*Sumber : http://beritadaerah.com

Rencana Tata Hijau

Rencana tata hijau terdapat hampir di seluruh ruang yang direncanakan yaitu pada jalur hijau, pada median dan tepi jalan, ruang pelayanan dan sekitar perairan. Jalur hijau pada median dengan lebar 3 meter di sepanjang Jalan H. Soleh Iskandar dan lebar 2 meter di sepanjang Jalan KH. Rd. Abdullah bin Nuh. Jalur tepi jalan diperlebar menjadi 3 meter di sepanjang lokasi studi.

Tata hijau pengarah menggunakan tanaman berkarakter formal dengan bentuk tajuk piramidal atau kolumnar untuk memberi kesan vertikal dan ornamental, ditanam secara teratur dan linear dengan pola penanaman tunggal berjajar. Tanaman yang digunakan yaitu Cemara Kipas (Thuja orientalis), Pinus (Pinus merkusii), Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia), Kayu Manis (Cinnamomun burmanii) dan Palm Raja (Roystonea regia). Diletakkan di median jalan dengan tanaman Palm Raja (Roystonea regia) di sepanjang segmen tengah, tanaman Kayu Manis (Cinnamomun burmanii) di sepanjang segmen selatan dan Cemara Kipas (Thuja orientalis) di sepanjang segmen Utara. Sementara disetiap pertemuan antar jalan serta di sekitar jalan masuk blok kawasan disekitarnya digunakan tanaman Pinus (Pinus merkusii) dan Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia). Selain sebagai pengarah tanaman tersebut juga berfungsi sebagai penanda kawasan.

Tanaman peneduh ditempatkan di sepanjang sisi jalan dengan lebar 3 meter. Karakteristik pohon yang digunakan adalah bentuk tajuk kubah, bulat atau menyebar sehingga dapat mengurangi silau matahari. Jenis vegetasi yang digunakan adalah Mahoni (Swietenia mahogany) pada segmen utara dam Kenari (Canarium hirsutum) pada segmen tengah dan selatan dengan jarak tanam 6-8 meter.

Tanaman penutup tanah (ground cover) yang digunakan berupa Rumput Gajah (Cynodon dactilon) ditanam pada jalur hijau sepanjang koridor jalan dan Kacang-kacangan (Arachis pintoi) ditanam di median jalan. Tanaman merambat sejenis Alamanda (Allamanda cathartica) ditanam di tempat duduk, hal ini

estetik.

Tabel 18. Rencana Penanaman Tata Hijau di Setiap Segmen

Lokasi Jenis Vegetasi Fungsi Cara

Penanaman Utara Tengah Selatan

Jalur Hijau Mahoni

(Swietenia mahogany)

Kenari (Canarium hirsutum) Penyangga,

kenyamanan, estetik Penanaman tunggal dengan jarak tanam 6 meter

Rumput Gajah (Cynodon dactilon) Penanaman

padat Median Cemara Kipas (Thuja orientalis) Palm Raja (Roystonea regia) Kayu Manis (Cinnamomun burmanii) Pengarah, kenyamanan, estetik Penanaman tunggal dengan jarak tanam 6 meter

Bunga Mentega (Nerium oleander), Bogenvil

(Bougainvillea spectabilis) dan Soka (Ixora javanica) Penanaman padat berjajar diselang-seling setiap 15 meter

Kacang-kacangan (Arachis pintoi) Penanaman

padat Ruang

Peralihan

Pinus (Pinus merkusii) dan Glodokan Tiang

(Polyalthia longifolia) Identitas, estetik Penanaman tunggal dengan jarak tanam 4-5 meter

Bunga Mentega (Nerium oleander), Bogenvil

(Bougainvillea spectabilis) dan Soka (Ixora javanica) Penanaman padat berjajar diselang-seling setiap 15 meter

Kacang-kacangan (Arachis pintoi) Penanaman

padat Tempat

duduk

Alamanda (Allamanda cathartica) Kenyamanan,

estetik

Penananam tunggal Tanaman pada median jalan sebagai barrier atau pembatas, penahan silau lampu kendaraan dan matahari serta sebagai penambah estetika digunakan kombinasi tanaman semak. Tanaman semak dijaga ketinggiannya melalui tindakan pemangkasan agar tidak melebihi batas maksimal 1,1 meter. Jenis vegetasi yang digunakan yaitu Bunga Mentega (Nerium oleander), Bogenvil (Bougainvillea spectabilis) dan Soka (Ixora javanica). Pola penanaman pada median dilakukan guna mengurangi kemonotonan melalui perubahan pola penanaman setiap 200 meter sesuai dengan kondisi di lapang. Pola penanaman yang diwujudkan yaitu bentuk padat berjajar. Penanaman dilakukan diantara tanaman pengarah yang juga ditanam di median jalan, serta penanaman dilakukan

agak menjorok ke tengah dengan perkiraan bahwa pertumbuhan tajuk tanaman tidak akan mengganggu pengguna jalan.

 

     

       

       

*Sumber : http://www.google.co.id

± 0,0

Dokumen terkait