• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .1 Letak Geografis Puskesmas Pulo Brayan .1 Letak Geografis Puskesmas Pulo Brayan

4.2.1 Perencanaan Pelayanan Kesehatan Diare

Berdasarkan hasil penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan dengan wawancara mendalam terhadap petugas Dinas Kesehatan Kota Medan, di peroleh hasil mengenai Perencanaan Pelayanan Kesehatan Diare sebagai berikut: 4.2.1.1 Kondisi Penyakit Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan

Berdasarkan hasil wawncara yang diperoleh mengenai Kondisi Penyakit Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan adalah sebagai berikut:

Berikut ini kutipan dari informan :

“Kondisinya wajar dek semangkin memburuk karena wilayah ini sangat rentan

untuk terkena diare, banyak masyarakat yang tinggal di daerah kumuh, dan

sanitasinya tidak diperhatikan serta perilaku hidup bersihnya kurang baik”

(Informan 3)

“Ya..menurut Ibu dek dari data yang ada masalah penyakit ini sudah biasa, jadi

jumlah penderita diare semangkin bertambah dek...akibatnya banyak masyarakat yang menderita diare gak datang ke pelayanan kesehatan dek karena itu tadi masalahnya.... sepele dan sudah biasa terkena diare, jadi males mereka berobat. Tidak hanya itu saja karena melihat kondisi lingkungannya juga yang kumuh dan saya perhatikan masih banyak anak-anak di sekitarnya bermain tidak memakai

alas kaki”

(Informan 1) Hasil wawancara yang diperoleh mengenai kondisi penyakit diare di wilayah kerja puskesmas pulo brayan bahwa kondisi penyakit diare di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan adalah masih banyak masyarakat yang tinggal di daerah kumuh, sepele dengan penyakit diare, sanitasi yang tidak diperhatikan, anak-anak yang tidak memakai alas kaki sehingga ini yang menjadi masalah penyebaran penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan tahun 2015.

4.2.1.2 Kebijakan Dalam Menangani masalah Penyakit Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan

Salah satu cara dalam menyelesaikan masalah penyakit diare adalah dengan membuat kebijakan, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam memecahkan masalah penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan. Berikut ini kutipan dari informan:

“Setau Ibu dek, kebijakan Puskesmas Pulo Brayan bagus tapi kalau masalah petugas kesehatannya kurang aktif dek..karena kurangnya pengawasan dari Kapus sendiri dek”

(Informan 1)

“Pernah dibuat kebijakan dek, tapi tidak berjalan dengan maksimal, cuma terakhir ini, kami membuat kebijakan baru mengenai penurunan angka kesakitan

diare pada balita dan anak-anak dek”

(Informan 2) Hasil wawancara yang diperoleh mengenai Kebijakan dalam menangani masalah penyakit diare di wilayah kerja puskesmas pulo brayan bahwa kebijakan yang tidak terlaksana dengan baik dapat dilakukan dengan membuat kebijakan yang baru untuk mengurangi angka kesakitan diare sehingga lebih di fokuskan kepada penanggung jawab program diare yang merupakan peranan penting dalam pelaksanaan program diare tetapi pelaksanaan kebijakan dalam menangani masalah diare juga dilakukan dengan kebijakan yang sudah di sepakati oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan.

4.2.1.3 Rencana Mengenai Masalah Penyakit Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan

Adapun rencana untuk mengatasi masalah penyakit diare adalah dengan melakukan pelatihan dan penyuluhan, tujuannya adalah lebih meningkatkan

kemampuan kopetensi yang dimiliki dalam hal ini Dinas Keehatan Kota Medan perlu mengadakan pelatihan kepada kader dan petugas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan.

Berdasarkan hasil wawncara yang diperoleh mengenai Kondisi Penyakit Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan adalah sebagai berikut:

Berikut ini kutipan dari informan :

“Mengenai masalah penyakit diare ini Ibu sangat khawatir dek..karena ini menjadi masalah sangat serius untuk ditangani, kami ada rencana untuk melakukan pelatihan kader tentang diare di wilayah kerja Puskesmas Polu Brayan khusnya melakukan penyuluhan untuk anak-anak sekolah dasar dek, ini masih kami rencanakan dek coalnya ada perubahan kebijakan jadi belum tau

kapan pelaksanaannya, untuk sasaranya anak sekolah kelas 1-6 SD”

(Informan 1) “Rencana kedepannya sebaiknya membuat pelatihan untuk para kader dan tenaga kesehatan lainnya...sehingga kader-kader dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai masalah diare dek”

(Informan 3) Hasil wawancara yang diperoleh tentang rencana mengenai masalah penyakit diare di wilayah kerja puskesmas pulo brayan bahwa Pelatihan pernah dilakukan dan pelatihan tersebut diberikan kepada penanggung jawab program diare.khususnya pada Kepala Puskesmas namun bagi yang pernah mendapatkan pelatihan tidak mengikuti pelatihan lagi, pelatihan dari Dinas Kesehatan lebih aktif diberikan kepada penanggung jawab program diare, kader dan petugas kesehatan lainnya.

4.2.1.4 Kebutuhan Obat Dalam Mengobati Pasien Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan

Kebutuhan obat diare sangat dibutuhkan dalam mendukung monitoring pelaksanaan pelayanan kesehatan diare.

Berikut ini kutipan dari informan :

“Setau saya dek kebutuhan obat di Puskesmas Pulo Brayan lengkap karena waktu saya mengunjungi untuk mengawasi fasilitas yang ada di Puskesmas ketersediaan

obat lengkap sesuai dengan standar prasarana dan sarana”

(Informan 1) Kutipan tersebut di atas juga didukung oleh informan lain yang mengemukakan : “Kalau persedian obat untuk pasien diare pasti adalah dek...apalagi kan pasien yang datang rata-rata penyakitnya diare jadi kami banyak obat untuk pasien yang terkena diare”

(Informan 2) Menurut informan, kebutuhan obat diare yang mendukung monitoring pelaksanaan program diare cukup lengkap dan persediaan selalu ada, hal ini juga sejalan dengan hasil observasi penelitian yang telah dilakukan dengan melihat hasil laporan obat diare di Puskesmas Pulo Brayan yang menyatakan kebutuhan obat diare cukup lengkap.

4.2.1.5 Rencana Dalam Meningkatkan Kemampuan Dan Kegiatan Tenaga Kesehatan Puskesmas Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa dalam meningkatkan kemampuan dan kegiatan tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan.

Berikut kutipan dari informan :

“Sebaiknya dilakukan pembinaan kepada tenaga kesehatan tentang cara

menyampaikan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya diare”

Menurut informan dari Dinas Kesehatan Kota Medan, pembinaan terhadap petugas kesehatan sangat perlu untuk dilakukan karena pembinaan ini dilakukan untuk memberikan pembelajaran terhadap petugas kesehatan agar memampuan tenaga kesehatan dapat disampaikan kepada kader-kader dan masyarakat dalam mencegah masalah diare di wilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan.

Berikut kutipan dari informan :

“Ya....lebih di tingkatkan lagi la dek kemampuan kader-kader di Puskesmas ini...lebih berperan aktif lagi supaya kegiatan yang dilakukan dapat membawa perubahan”

(Informan 3)

Berdasarkan pernyataan informan bahwa tidak hanya tenaga kesehatan saja yang di perlu di bina dalam meningkatkan kemampuannya tetapi kader juga di bin agar membawa perubahan.

4.2.1.6 Petugas Yang Membantu Dalam Pelaksanaan Diare Di Puskesmas Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa petugas yang membantu pelaksanaan pelayanan kesehatan diare di wilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan. Berikut kutipan dari informan :

“Yang membantu ibu saat pelaksanaan program diare itu ada kader 1 orang dan bidan desa itu kalau di Posyondu dek, kalau ke masyarakat ibuk dan 2 anggota

ibu di bagian promkes”

(Informan 4) Menurut pernyataan di atas, bahwa yang membantu informan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan diare adalah kader dan bidan desa untuk membantu masyarakat dalam mencegah terjadinya diare.

4.2 1.7 Proses Pengobatan Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa proses pengobatan diare di Puskesmas Polu Brayan.

Berikut kutipan dari informan :

Proses pengobatannya dengan pemberian oralit, zink, antibiotik serta kalau di

puskesmas dokternya ramah kalau anak-anak yang sakit diare di kasih penyuluhan tentang bagaimana cara mencegah diare”

(Informan 5) Menurut pernyataan informan di atas bahwa proses pengobatan diare dilakukan dengan cara memberikan obat oralit, zink, antibiotik serta penyuluhan tentang cara mencegah diare.

4.2.1.8 Pemeriksaan Dan Pengobatan Diare Yang Dilakukan Oleh Tenaga Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa pemeriksaan dan pengobatan diare yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan.

Berdasarkan kutipan dari informan :

Pengobatannya biasa aja dek, sama lah seperti berobat di Rumah Sakit, paling

ibu di tanya-tanya juga tentang anak ibu, di periksa, setelah itu di sarankan sama dokter untuk banyak minum air putih, jangan jajan sembarangan dan dikasih oralit”

(Informan 6) Menurut pernyataan informan di atas, bahwa pengobatan diare yang diberikan oleh tenaga kesehatan biasa aja yaitu informan di tanya tentang keadaan anaknya, pemeriksaan, banyak minum air putih dan diberikan oralit.

4.2.1.9 Pelayanan Yang Diberikan Petugas Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulo Brayan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa pelayanan yang diberikan kepada petugas terhadap informan di wilayah kerja Puskesmas Pulo Brayan. Berikut ini kutipan dari informan :

Pelayanannya baik dek, petugas kesehatannya juga ramah, lembut dan tidak

terlalu lama menunggu, masyarakat disini kalau sakit berobatnya kepuskesmas, berarti kan kepercayaan masyarakat berobat ke puskesmas sudah baik dek. Nah...itu kan tidak terlepas dari pelayanan petugas kan, berarti selama ini petugas sudah baik melayani masyarakatnya”

(Informan 6) Menurut pernyataan informan di atas, bahwa pelayanan yang diberikan kepada petugas adalah pelayanannya baik, ramah, lembut dan tidak menunggu dalam proses pelayanan.

4.3 Pelaksanaan

Dokumen terkait