Perkerasan adalah struktur yang terdiri dari beberapa lapisan dengan kekerasan dan daya dukung yang berlainan. Perkerasan berungsi sebagai tumpuan rata-rata pesa'at. Permukaan yang rata menghasilkan jalan pesa'at yang comort, maka harus dijamin bah'a tiap-tiap lapisan dari atas keba'ah cukup kekerasan dan ketebalannya sehingga tidak mengalami JDHS!RBSN (perubahan bentuk perkerasan karena tidak mampu menahan beban yang diberikan di atasnya).
Perkerasan leksibel adalah perkerasan yang dibuat dari campuran aspal dan agregat digelar di atas permukaan material granular mutu tinggi. Perkerasan leksibel terdiri dari lapisan surase course, base course dan subbase course. "asing-masing bisa terdiri dari satu atau lebih lapisan. Semuanya digelar diatas tanah asli yang dipadatkan (subgrade) yang bisa terletak diatas tanah timbunan atau asli.
Perkerasan kaku (rigid) adalah perkerasan yang dibuat dari slab-slab beton,digelar di atas granular atau subbase course yang telah dipadatkan dan ditunjang oleh lapisan tanah asli dipadatkan (subgrade), yang pada kondisi-kondisi tertentu kadang-kadang subbase tidak diperlukan.
A. P%%nanaan P%(%asan ;&"(&"al >l%(si/%l R"n#a$ dan Ta4i#a$ Dari data yang ada :
- !ipe pesa'at rencana : BF-F<@@ - "a=imum !ake G #eight ("!G#) : ?>.+2+ &g
- Roda Pendaratan : Dual #heel ear (D)
- $nnual Departure : - <5R Sub 5ase : ** 1 - <5R Sub rade !itik * 2 4 ? <5R 6 ? 6 3 + *
enis Pesa'at $nnual Departure D< 3 - + ?+++
$!R 2* - *++ ?+++ 566 - 2++ 4.+++
P%!i&"ngan Nilai CBR - <ara analitis umlah titik 9 ? O 9 Oi7n 9 (6 A ? A 6 A 3 A + A *) 7 ? 9 >.4
!itik (n) <5R (Oi) (Oi O)*
6 *.*4 * ? ?.*4 6 *.*4 2 3 +.*4 4 + .4 ? * .4 umlah ?
Simpangan 5aku : Sd 9 1 n ) O Oi ( 2 9 # 16 9 .63 @ilai <5R batas ba'ah @ilai <5R batas atas O sd 9 >.4 .63 O sd 9 >.4 A .63
.F1 [email protected]+
;ntuk conidance kumulati 341 didapat nilai <5R Subgrade diantara .F1 dan [email protected]+ . adi <5R rencana diambil =.7 karena berada di antara batas ba'ah dan batas atas.
MP%!i&"ngan T%/al P%(%asan
Dik : <5R Sub rade : >.4 1 <5R Sub 5ase : ** 1 Pesa'at yang dilayani :
enis Pesa'at $nnual Departure
D< 3 - + ?+++
$!R 2* - *++ ?+++
M%n%n&"(an 9%sa#a& %nana
. Dari table . pada buku J"erancang, "erencana 0apangan !erbangN diperoleh "!G# dari masing-masing pesa'at yang dilayani dalam satuan kg. @ilai ini dikon%ersi ke satuan lbs (9+,242 kg).
*. Dari table -* pada buku yang sama diperoleh konigurasi roda pendaratan pada masing-masing pesa'at, dimana jenis roda pendaratan akan menentukan jenis graik yang akan dipakai untuk menentukan tebal perkerasan sementara.
. $nnual Departure dari tiap pesa'at diperoleh dari data tugas.
2. !ebal perkerasan total sementara di peroleh dari graik-graik yang dilampirkan, berdasarkan jenis pesa'at, tipe roda, annual departure dan <5R ( digunakan <5R Sub rade 9 >.4 1).
Pesa'at "!G# (&g) !ipe roda pendaratan $nnual Departure
!ebal total perkerasan sementara
D< 3 -+ 42,>>4 D# ?+++ *4N
$!R 2* - *++ ?.6++ S# ?+++ 2N
P%sa#a& DC + -@
2$
P%sa#a& B.F-F-<@@
/a)e# Faktor Kon@ersi
&arena tebal total perkerasan sementara terbesar adalah *>N dari pesa'at, maka yang dipakai sebagai pesa'at rencana untuk menentukan tebal perkerasan adalah pesa'at B.F-F<@@ (dengan tipe roda pendaratan D#).
M%ng!i&"ng E("i:al%n& Ann"al D%9a&"% &%!ada9 9%sa#a& %nana . itung R*
R* 9 8actor kon%ersi ke D# = $nnual departure pesa'at. 8actor kon%ersi dari S# ke D# 9 +,>
*. itung #* (&g)
#* 9 n
1
= +,34 = "!G# tiap pesa'at n 9 jumlah roda masing-masing pesa'at . itung # (&g)
# 9 n 1
= +,34 = "!G# pesa'at rencana n 9 jumlah roda pesa'at rencana
9 ? buah
2. itung R dengan rumus 9 0og R 9 0og R* ( 1 2 w w ) 2 1 R 9 + 2 1 ) 1 2 ( 2 log W W R
Pesa'at
Pesa'at umlahumlah Roda Roda $nnual $nnual Departure Departure ""!!GG## RR** ##** ## RR D< D< 3 3 - - ++ ?? ??++++++ 4422..>>>>44 ??++++++ >>??33++..**44 ++66 **44++33..6644 $!R 2* - *++ $!R 2* - *++ ?+++?+++ ?.6++?.6++ 22>>++++ 44**>>>>.. ++66 >>..66++ 566 - 2++ 566 - 2++ ?? 44..++++++ ??>>..++22++ ??++++++ ++66 ++66 ??++++++ B&;HK$0B@! $@@;$0 DBP$R!;RB (R) B&;HK$0B@! $@@;$0 DBP$R!;RB (R) 9 >>3.22?9 >>3.22? 9 >>32 9 >>32
adi Bui%alent $nnual Departure yang akan digunakan dalam menghitung tebal perkerasan adalah adi Bui%alent $nnual Departure yang akan digunakan dalam menghitung tebal perkerasan adalah ==+<
==+<
M%ng!i&"ng &%/al 9%(%asan d%ngan 9%sa#a& %nana4 M%ng!i&"ng &%/al 9%(%asan d%ngan 9%sa#a& %nana4
>esawat
>esawat rencana rencana ; ; 7.!4007.!400
3T8W
3T8W ;;?>.+2+ &g?>.+2+ &g
nnnn&&aal l ;; >>32>>32 Sub
Sub base base oarse oarse C"RC"R ; 22 %; 22 % Sub
Sub rade rade C"RC"R ; ; 8.# 8.# %%
S&+ 9rade 7 8.#%
S&+ 9rade 7 8.#% (7 rencana(7 rencana +atas
Kur.a *r=*rasan 9)*i()* Hn5u= ?a*ra6 Kri5is@ *sa4a5 R*n,ana B 3� Kur.a *r=*rasan 9)*i()* Hn5u= ?a*ra6 Kri5is@ *sa4a5 R*n,ana B 3�
?ua) W6**) G*ar" ?*ngan Su(gra-*
?ua) W6**) G*ar" ?*ngan Su(gra-* 8$ I 'BR An5ara8$ I 'BR An5ara
2ang/ah %erh
2ang/ah %erhitungan4itungan4 a.
a. ari &ari &rva perrva pereraerasan lesan lei+li+le &nt& pese &nt& pesawaawat t renrencancana 7.!a 7.! 400 deng 400 denganan 3T8W 3T8W ;
;?>.+2+ &g?>.+2+ &g C"R Sub rade
C"R Sub rade ; ; 8.# 8.# %% E1ui5alent
E1ui5alent e!arturee!arture ;;>>32>>32 idapat te+al pererasan 28 inc/ idapat te+al pererasan 28 inc/ +.
+. DeDe+al+al sub base sub base dari &rva ang sama &nt&dari &rva ang sama &nt& C"RC"R 22 % didapat: 22 % didapat: De+al
De+al ; ; 1! 1! inc/inc/ Aadi
Aadi te+alte+al surfae < base surfae < base (28 L 1!) ; 1# inc/ (28 L 1!) ; 1# inc/ c.
c. SurfaeSurfae &nt& daera/ ritis 4 inc/&nt& daera/ ritis 4 inc/ Aadi
Aadi te+al te+al s&+s&+ base oarsebase oarse ; 1# L 4 ; 11 inc/ ; 1# L 4 ; 11 inc/
<esimp&lan: <esimp&lan:
!urfa$e $oa
!urfa$e $oarse rse in$h in$h 1+ $m 1+ $m 1! 1!
28 28
6ase $oar
6ase $oarsese 15 in$h 15 in$h &8 $m &8 $m !ub base $
!ub base $oarse oarse 11 11 in$h in$h -8 $m -8 $m 7
7ebal ebal total total &+ &+ in$h in$h 03 03 $m$m
?i '6*= -*ngan Kur.a T*(a) ini7u7
?i '6*= -*ngan Kur.a T*(a) ini7u7 6ase Coar 6ase Coarsese
ice dengan mengg&naan &rva te+al minim&m +ase coarse ; 12 inc/, maa ice dengan mengg&naan &rva te+al minim&m +ase coarse ; 12 inc/, maa te+al +ase coarse ; 1# inc/ s&da/ memen&/i sarat.
te+al +ase coarse ; 1# inc/ s&da/ memen&/i sarat.
ari /asil per/it&ngan terse+&t diam+il esimp&lan se+agai +eri&t: ari /asil per/it&ngan terse+&t diam+il esimp&lan se+agai +eri&t:
12 12
<esimp&lan:
!urfa$e $oarse in$h 1+ $m 6ase $oarse 15 in$h &8 $m !ub base $oarse 11 in$h -8 $m 7ebal total &+ in$h 03 $m
Ga7(ar )a/isan /*r=*rasan f)*i()*+
?a*ra6 Kri5is+
Surfa,* 10 cm
Su( (as* ,oars* 'BR 22 I
Su( gra-* 'BR 8$ I
?a*ra6 Non Kri5is+ ?a*ra6 Transisi!/inggir+
Surfa,* " cm
Bas* ,oars* !4 cm
Bas* ,oars*
Su( (as* ,oars* Su( (as* ,oars*
'BR 22 I 'BR 22I
.et 4 ntu/ daerah non /ritis /etebalan 7 diredu/si +,(7 sedang/an untu/ daerah transisi diredu/si +,0 7)
Ga7(ar *na7/ang Kri5is@ Non Kri5is -an -a*ra6 Transisi!inggir
Bas* ,oars* !8 cm 28 cm surfa,* 6 cm 2 cm 2# cm 20 cm
B. P%%nanaan P%(%asan Ka(" Un&"( A90n
Perencanaan perkerasan kaku untuk apron dihitung berdasarkan metoda P<$. $da * metode yang dibuat oleh P<$ untuk menghitung tebal perkerasan untuk apron, yaitu:
- metode yang didasarkan pada Jactor keamananN - metode yang didasarkan pada Jkonsep kelelahanN
Dalam tugas ini hanya akan dihitung tebal perkerasan berdasarkan actor keamanan. 8aktor keamanan adalah perbandingan J"odulus o RaptureN beton umur 3+ hari dengan #orking Stress.
Rumusnya : 8& 9
stress Wor;in
3R"0
;ntuk menentukan 'orking stress dibutuhkan ramalan lalu lintas yang akan datang, yakni menyangkut jenis pesa'at, "!G#-nya dan roda-roda pendaratan yang sepadan.
Dalam tugas ini dianjurkan untuk menggunakan angka keamanan * (lihat buku J"erancang, "erencana 0apangan !erbangN hal ?). Dalam menentukan perkerasan rigid, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
. !entukan k Subgrade atau bila tersedia subbase, harga k subbase. *. itung lalu lintas pesa'at dimasa yang akan datang dan
pembebanannya sehingga bisa dipilih angka keamanan yang sesuai.
. !entukan 'orking stress bagi tiap-tiap jenis pesa'at, yaitu membagi modulus o rapture beton umur 3+ hari dengan angka keamanan yang telah ditentukan.
2. itung tebal perkerasan dengan memasukkan harga-harga parameter diatas ke dalam graik yang sesuai dengan tipe roda pendaratan.
4. ;langi langkah-langkah diatas untuk jenis-jenis pesa'at yang berbeda.
?. Pilih tebal perkerasan untuk kondisi yang paling kritis
Data-data yang ada
kapasitas pesa'at per jam adalah 6 buah, dengan lama operasi landasan ( = *2 jam) #in Rose yang diperoleh untuk harga @B S# memberi harga prosentase 'ind
co%erage maksimum yakni 33,?1
NTEROLAS 6000 88"4 1#000 2# 28 x=
[
(
8894−6000 15000−6000×(
28−25))
+25]
=26∈¿ "aterial yang akan dipakai untuk subbase adalah 5atu pecah.
Direncanakan
0andasan dioperasikan selama = *2 jam
Dalam = *2 jam landasan bisa beroperasi : *2 = 33,? 19 *,3 jam $nnual Departure,misalnya untuk tahun 9 *,3 = 6 = ?4
9 ?+3 buah7tahun 9 ?6 buah7hari
Didapat dari pengolahan data bah'a bahan subgrade mempunyai nilai <5R >.4 1, dapat dikategorikan sebagai material lumayan baik. arga k ("odulus o Subgrade Reaction) untuk 0umayan baik adalah *++-*4+ Psi.
Nilai M0d"l"s 0> ;"/gad% R%a&i0n *(3
Ba!an s"/ gad% Haga ( MN28 ! Pi *l/s2in ! 3 Sangat jelek L"8a$an /ai( Sangat baik 2+ 44 ?> Q >* 4+ 6@@ 67@ Q ++
;"8/%) *H. Bas"(i, 1+=<. M%anang, M%%nana La9angan T%/ang, !al -<1
P%!i&"ngan &%/al 9la& /%&0n 8%&0d% P-' "enghitung "R 3+
"enghitung "R 3+ digunakan perencanaan beton dengan umur 3+ hari, namun jika tidak mempunyai beton umur 3+ hari maka bisa dipakai beton umur *> hari dengan persentase +1.
,R k
,
f
×
Dimana: k 9 &onstanta yang harganya >, 3.*, +
,
f
9 &uat tekan beton (lbs7in 2
Data-data:
Digunakan beton mutu & ++. σ bk 9 ++ kg7cm 2 9 + "pa c 9 ++
×
2,** lbs7in 2 9 2*??,3 lbs7in 2 arga k diambil + (maksimal)
Sehinnga : "R 9 k , f
×
9 + " , 4266×
9 ?4,*4 lbs7in 2 "R 3+ 9 +1×
?4,*4 lbs7in 2 9 6>,4?4 lbs7in 2"enghitung Workin# Sterss
Workin# Stress 9 2 #!6# , 18 "0
=
2? 3R 9 43,*?> Psi Diketahui: CR Su0 #arde 9 >.4 1 k su0 #rade 9 *++ PciDengan menggunakan gambar 2.> didapat harga k 9 *++ Pci
Direncanakan Su0 0ase terdiri dari agregat batu pecah dengan tebal 4 cm
"enghitung tebal perkerasan Ri#id - Pesa'at Rencana: D< 3 +
Workin# Stress 9 43,*?> Psi "!G# 9 *+.>3* lbs
k 9 *++ Pci
Dengan menggunakan gambar kur%a perkerasan rigid untuk tipe roda +ual weel #ear didapat tebal perkerasan rigid untuk pesa'at rencana D< 3-+9 .> inch .
5erikut ini Perhitungan tebal perkerasan dengan jenis pesa'at $!R 2*-*++ Workin# Stress 9 43,*?> Psi
"!G# 9 ?.6>2 lbs
k 9 *++ Pci
Dengan menggunakan gambar &ur%a perkerasan rigid untuk tipe roda +ual weel #ear didapat tebal perkerasan rigid untuk pesa'at $!R 2*-*++ 9 6 inch .
5erikut ini Perhitungan tebal perkerasan dengan jenis pesa'at 566-2++ Workin# Stress 9 43,*?> Psi
"!G# 9 4+.++* lbs
k 9 *++ Pci
Dengan menggunakan gambar &ur%a perkerasan rigid untuk tipe roda +ual Weel #ear didapat tebal perkerasan rigid untuk pesa'at D< + + 9 inch .
Ga8/a (":a 9%(%asan igid "n&"( &i9% 0da !al andem gear 9%sa#a& %nana DC = -11.8
Ga8/a (":a 9%(%asan igid "n&"( &i9% 0da Single Wheel gear 9%sa#a& %nana ATR <6 6@@
Ga8/a (":a 9%(%asan igid "n&"( &i9% 0da !al wheel gear 9%sa#a& %nana BF-F<@@ C. P%!i&"ngan P%n"langan *P%8/%sian3
Dari hasil perhitungan tebal rigid perkerasan berdasarkan parameter-parameter diatas di dapat tebal perkerasan yang paling kritis yaitu 9 .+* cm (Pesa'at 5.66-2++)
Dengan demikian untuk perkerasan Rigid pada apron memiliki ketebalan rencan yaitu sebesar umlah besi yang diperlukan untuk penulangan pada perkerasan rigid ditentukan dengan rumus : $s 9 fs L+@ L , ! (imperial unit) $s 9 fs LA@ L 64 . 0 (metric unit)
Dimana : $s : luas penampang melintang setiap lebar7panjang slab (cm) 0 : panjang7lebar slab (cm)
: tebal slab (m), tebal perkerasan rigid yang paling kritis 8s : tegangan tarik baja (kg7cm*)
Dari data : - mutu baja : ; * - s : *++ 2 m ; - : N 9 .+* cm
- 0 : Direncankan Slab beton ukuran *4 m*, jadi 09 4m (4++ cm)
o !ulangan melintang : $s 9 !200 02 . !! #00 #00 64 . 0 + + 9 *.>4 cm*
o !ulangan minimum : $min 9 +,+41 = penampang melintang ( = 0) 9 +,+41 = .+* = 4++
$min 9 >.*44 cm* $s 9 *.>4 cm*
Pakai $s 9 *.>4 cm*
Direncanakan menggunakan tulangan D-* mm, dimana $s 9 . cm *
5anyaknya tulangan : n 9 1.1!1 8# . 12 9 .? buah7m F * buah7m arak tulangan : R 9 12 1 #00
−
9 24.242 cm F 24 cm adi tulangan yang dipakai adalah * D- * mm 24 cm o &ontrol umlah !ulangan!ulangan baja D * mm, dengan $s 9 . cm *
5anyaknya tulangan 9 * buah7m
"aka : $s(* D-* mm) 9 * = . 9 .46* Q $minG&
adi dengan tulangan baja * D * mm dan tebal perkerasan rigid yang ada, mampu menahan beban yang didapat dari perhitungan sebelumnya.
J0in& *sa8/"ngan3
oint 7 sambungan dibuat pada perkerasan kaku, agar beton bisa mengembang dan menyusut tanpa halangan, sehingga mengurangi tegangan bengkok (le=ural stress ) akibat gesekan, perubahan temperatur, perubahan kelembaban serta untuk melengkapi konstruksi.
oint dikategorikan menurut ungsinya, yaitu joint yang berungsi kembang, disebut Ex&antion 1oint , untuk susut disebut Constra'tion 1oint serta untuk penghentian 'aktu cor disebut
Constru'tion 1oint . . B=pantion oint
B=pantion oint berungsi memberikan ruang untuk beton mengembang, sehingga terhindarlah adanya tegangan tekan yang tinggi, yang bisa menyebabkan slab beton menjadi melengking. biasanya e=pantion oint dibuat pada slab beton yang berpotongan menyudut satu sama lain.
Dalam perencanaan tugas ini, karena menurut pengalaman, B=pantion oint merupakan sumber kesulitan, maka tidak dibuat B=pantion joint, karena slab beton yang ada sudah cukup tebal ("lab beon yang didapa //.01 #m).
Dia"eter dan pa 34B
8+ung dowe# di)eri ge"uk
2 T / 0' / 0'! / :#ope !4 /ipe C - Kun*i *. <onstruction oint
a. <onstruction joint memanjang
oint model ini terdapat pada tepi setiap jalur pengecoran dan dibuat dengan diberi tulangan Do'el sebagai pemindah beban pada bagian itu dan dapat berbentuk tepi dengan kunci. (gambar type <)
b. <onstruction joint melintang
Sambungan melintang diperlukan pada akhir pengecoran setiap harinya atau apabila pengecoran diperhitungkan akan berhenti selama 7* jam atau lebih, misalnya karena hujan akan turun sehingga operasi pengecoran dihentikan. ;ntuk itu dititik pemberhentian ini harus dibuat <onstruction oint melintang. $pabila pemberhentian ini
/
/ipeD - Dowe# 0'( /
Dowe# di)eri ge"uk satu sisi 0'( /
/
/ipe - Du""
A#urna digerga+i atau di*etak pada a*uan
sudah dekat dengan <onstruction oint melintang rencana, disarankan membuet joint dengan Do'el. (gambar type D)
. <ontraction oint (Dummy oint)
Taitu : Suatu permukaan pada potongan beton yang sengaja diperlemah, sehingga bila terjadi penyusutan slab beton, tegangan susut bisa diperingan dan kalau material beton harus retak, retak yang terjadi ini pada bidang yang telah dipersiapkan itu
!egangan susust bisa terjadi karena penyusutan beton akibat perubahan temperatur, kelembaban dan geseran. Pada slab beton yang tidak dibuat <onstraction oint, akan terjadi keretakan secara random (dimana-mana) pada seluruh permukaan perkerasan. <onstraction oint bisa dibuat dengan membuat alur pada beton dengan alat potong beton (Sawed 2roove) atau dipersiapkan ketika mengadakan pengecoran.
a. <ontraction joint memanjang
<ontraction oint memanjang (Hntermediate 0ongitudinal joint) ini dipakai untuk jalur pengecoran yang lebarnya melebihi *4 t (9 6,?* m) dan dibuat diantara dua <onstraction joint memanjang. (gambar type )
b. <ontraction joint melintang
8$$ menyarankan pemberian Do'el untuk dua joint pertama pada masing-masing sisi dari B=pantion oint dan semua <onstraction oint melintang dalam perkerasan rigid dengan penulangan. (gambar type 8)
/
/ipe F - Dowe# 0'( /
Dowe# di)eri ge"uk satu sisi 0'( /
A#urna digerga+i atau di*etak pada a*uan
2. arak antara joint
arak antar joint diambil berdasarkan tabel 2 $ 34 5eran#ang6 5eren#ana lapangan erbang oleh 7r. her ba"ki6 hal /89 . ;ntuk tebal slab beton yang di dapat maka jaral joint melintang dan memanjang 9 263m aa 10 :ee
4. oint Sealent
Dipakai untuk mencegah merembesnya air dan benda-benda asing ke dalam joint. Sealant dapat berbentuk bahan panas atau dingin. bahan panas atau dingin dituang atau ditekan masuk dalam joint untuk mengisinya, idealnya Sealant masuk ke dalam sambungan dengan permukaan mm di ba'ah permukaan slab beton. ;ntuk daerah yang peka terhadap bensin, dipakai Sealant yang tahan minyak.
Dalam perencanaan ini dipakai joint Sealant tin##al &asan# yang sudah diproduksi oleh pabrik. ;kuran oint Sealant ini diambil berdasarkan datar dari P<$ seperti tercantum dalam tabel ? - ? dan tabel ? - 6, "erancang, "erencana 0apangan !erbang, oleh Hr. herru 5asuki, hal 34.
?. Do'el
5esi ini dipasang pada joint, berungsi sebagai pemindah beban melintang sambungan, juga berungsi mengatasi penurunan %ertikal relati pada slab beton ujung.
;kuran Do'el harus proporsional dengan beban yang harus dilayani dan direncanakan berdasarkan ungsi tebal perkerasan.
8$$ memberi datar ukuran Do'el dan jarak Do'el untuk berbagai tebal slab beton seperti tercantum pada tabel ? - 4, "erancang, "erencana 0apangan !erbang, oleh Hr. herru 5asuki, hal 3*.
Perkerasan struktur (structural pa%ement) berungsi untuk mendukung beban yang bekerja pada landasan pacu yaitu kendali, stabilitas, dan kriteria dimensi operasi lainnya sehingga mampu melayani lalulintas pesa'at.
5ahu landasan (shoulder), yang terletak berdekatan dengan tepi perkerasan yang berungsi untuk menahan erosi akibat hembusan mesin jet dan menampung peralatan untuk pemeliharaan saat kondisi darurat.
5antalan hembusan (blast pad) adalah suatu area yang dirancang khusus untuk mencegah erosi permukaan pada ujung-ujung landasan pacu akibat hembusan mesin jet yang tserus-menerus atau berulang-ulang. 5iasanya area ini ditanami dengan rumput. 8$$ menetapkan panjang bantal hembusan harus ++ kaki untuk penggunaan pesa'at kelas H, 4+ kaki untuk penggunaan pesa'at kelas HH, *++ kaki untuk penggunaan pesa'at kelas HHH dan HK dan 2++ kaki untuk kelompok
rancangan K dan KH. (oronje, 332).
Daerah aman untuk landasan pacu (run'ay saety area) adalah daerah yang bersih tanpa benda-benda yang mengganggu, dimana terdapat saluran drainase, memiliki permukaan yang rata, dan mencakup bagian perkerasan, bahu landasan, bantalan hembusan, dan daerah perhentian, apabila diperlukan. Daerah ini selain harus mampu untuk mendukung peralatan pemeliharaan saat keadaan darurat juga harus mampu menjadi tempat aman bagi pesa'at seandainya pesa'at keluar dari jalur landasan pacu. 8$$ menetapkan bah'a daerah aman landsan pacu harus memiliki
panjang *2+ kaki dari ujung landasan pacu untuk pesa'at kecil dan +++ kaki untuk seluruh rancangan kelas pesa'at rencana. (oronje, 332).
Perluasan area aman (saety area e=tended), dibuat apabila dianggap perlu, yang bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecelakaan. Panjang area ini normalnya adalah >++ kaki, tetapi itu bukan suatu ukuran baku karena bergantung pada kebutuhan lokal dan luas area yang tersedia.
'ara *n*n5u=an Run4ay ?*signa5or
&nwa adala/ sala/ sat& +ang&nan ata& icon ang sangat mencolo di s&at& +andara. <arena memang sem&a +andara memilii r&nwa. >engertian r&nwa tersendiri iala/ wilaa/ +er+ent& persegi pan5ang di atas lapangan ter+ang ang dig&naan &nt& pendaratan dan lepas landas pesawat.
&nwa
>an5ang dan le+ar r&nwa di setiap +andara +er+eda+eda, ses&ai dengan e+&t&/an,eadaa n o+stacle seitar +andara, dll. <e&atan r&nwa 5&ga +er+eda+eda, dalam +a/asa pener+angan e&atan r&nwa-+ang&nan lainna di +andara le+i/ dienal dengan se+&tan > (>avement lassiication &m+er). > 5&ga ditent&an ses&ai dengan e+&t&/an s&at& +andara, dili/at dari pesawat apa ang aan mengg&naan r&nwa +andara terse+&t, sem&ana ada /it&ng/it&nganna.
nga 28 pada gam+ar di atas, adala/ mer&paan Runway esinator - pengenal r&nwa. alam penent&an r&nwa designator di s&at& +andara, diadaan o+servasi angin dalam &r&n wat& # ta/&n setiap ! 5am seali, /al ini dila&an &nt& mengeta/&i maoritas pergeraan angin di s&at& wilaa/ di mana +andara aan didirian.
$isalan /asil s&at& o+servasi di s&at& wilaa/ men&n5&an +a/wa ratarata pergeraan angin se+esar 28! dera5at. ari anga terse+&t diam+il d&a anga didepan, dan ter5adi pem+&latan. Aia anga etiga se+esar 14 maa pem+&latan e+awa/, 6" pem+&latan eatas. <arena ratarata pergeraan angin se+esar 28! dera5at maa r&nwa designatorna adala/ 28 dan 10. &nwa 28 +erarti r&nwa men&5& e ara/ angin 280 dera5at, dan r&nwa 10 +erarti r&nwa men&5& e ara/ angin 100 dera5at.
ar=ing -an *r)a7/uan
>ada +agian pertama tentang lat 7ant& >endaratan >esawat di +andar &dara, tela/ di+a/as mengenai lat 7ant& >endaratan secara 'nstr&ment +er&pa ns5ru7*n5 Lan-ing Sys5*7