• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL PENELITIAN

C. Perencanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah

Kegiatan supervisi merupakan sesuatu hal yang direncanakan untuk memperbaiki pengajaran tentu memerlukan perencanaan yang matang. Tugas kepala sekolah dalam supervisi akademik yang pertama adalah merencanakan program supervisi. Agar dapat melaksanakan supervisi, kepala sekolah harus memiliki kompetensi dalam menyusun program supervisi akademik. Berikut hasil penelitian di lapangan mengenai perencanaan supervisi akademik kepala sekolah:

1. SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen

Kepala Sekolah SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Rosit Mustofa, selalu membuat perencanaan supervisi di awal tahun ajaran baru. Perencanaan ini diwujudkan dalam program supervisi kepala sekolah. Supervisi lebih ditekankan kepada semua guru baik guru kelas maupun guru mata pelajaran seperti Pendidikan Agama Islam. Program supervisi sangat penting bagi seorang kepala sekolah sebagaimana disampaikan dalam wawancara bahwa:

Program supervisi akademik itu sangat penting, karena itu sebagai acuan dalam melaksanakan supervisi. Bayangkan saja disini ada 50 an guru dan karyawan, kalau tidak ada perencanaan tentu akan kewalahan. Dalam pembuatan perencanaan saya selalu koordinasi dengan wakil kepala-wakil kepala yang lain pada waktu rapat kerja (raker) awal tahun. Dan dalam pelaksanaan supervisi saya koordinasi dengan bagian akademik. Program supervisi ini juga saya sosialisasikan pada waktu rapat. Hal ini dimaksudkan agar guru dan karyawan juga memahami maksud dan tujuan program supervisi ini.66

66

Kepala Sekolah SD Birrul Walidain, Rosit Mustofa menyusun program supervisi dibantu oleh wakil kepala bagian Akademik yaitu Novi Animah, Wakil Kepala bagian Kesiswaan Paryanto, serta dibantu koordinator jenjang masing-masing kelas yaitu Yesi Puji Hastuti, Ari Qudriyati, Tutik Ernawati, Dartopo, Annas Sayidina, dan Heni Widiastuti. Penyusunan dilakukan di awal tahun ajaran baru. Kepala sekolah melibatkan guru dalam menyusun program supervisi untuk selalu koordinasi tentang jadwal dan waktu pelaksanaan. Setelah program disusun, kemudian disampaikan dalam rapat kerja awal tahun ajaran agar semua guru bisa memahami dan bisa mempersiapkan diri. Selain itu, kepala sekolah juga menyampaikan tentang maksud dan tujuan diadakan supervisi akademik.

Dalam menyusun program supervisi yang berkaitan dengan jadwal kunjungan kelas, Kepala Sekolah berkoordinasi dengan guru yang terkait. Hal ini dimaksudkan agar semua guru ikut terlibat dan bertanggung jawab dalam pelaksanaannya. Apabila guru mengetahui adanya kegiatan supervisi, mereka akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Adanya supervisi akademik akan mendorong guru untuk melengkapi administrasi dan menyiapkan pembelajaran baik guru kelas maupun guru mata pelajaran. Dalam penyusunan kelengkapan administrasi dan perangkat lainnya secara bersama-sama di awal tahun ajaran baru akan ada rasa kebersamaan dan tentunya akan membuat guru bersemangat. Hal ini bisa digunakan kepala sekolah untuk memberikan pembinaan dan bimbingan

dalam penyusunan administrasi serta menjelaskan manfaat adanya supervisi.

2. SD N Mojo 58

Kepala Sekolah SD N Mojo 58, Sulardi menyusun program supervisi sama dengan tahun sebelumnya. Program-program supervisi tahun ini sama persis dengan tahun-tahun sebelumnya. Kepala Sekolah hanya mengganti tanggal dan tahun pelaksanaan saja.

Menurut Sulardi, program supervisi hanya sebagai pelengkap dalam administrasi kepala sekolah. Program supervisi tidak terlalu penting, yang lebih adalah pelaksanaan supervisi. Program supervisi dari tahun lalu dan sekarang juga sama, hanya mengubah tanggal dan tahun.67

3. SD N Karang Tengah 1

Dalam wawancara dengan ibu Y. Sri Purwanti Kepala Sekolah Dasar Negeri Karang Tengah 1, tiap awal ajaran baru selalu menyusun program supervisi, walaupun terkadang juga sama dengan tahun-tahun sebelumnya, minimal untuk kelengkapan administrasi Kepala Sekolah. Namun dalam pelaksanaannya kadang tidak sesuai jadwal, karena bersamaan dengan kegiatan yang lain seperti rapat dinas atau sedang ada pelatihan.68

Jadwal supervisi disusun di awal tahun pelajaran, namun ketika ada kegiatan yang bersamaan dan bersifat mendadak maka akan menyesuaikan. Dalam hal ini perlu ada pengertian semua pihak baik Kepala Sekolah maupun guru yang disupervisi, untuk diganti di hari lain.

67

Wawancara hari Senin, 21 Maret 2016.

68

4. SD N 16 Sragen

Kepala Sekolah SD N 16 Sragen, Sale Wasesa mempunyai program supervisi kepala sekolah namun hanya mengkopi tahun-tahun sebelumnya. Dia mengatakan bahwa perencanaan supervisi memang penting tapi karena kesibukan kepala sekolah sehingga program supervisi dibuat sama tiap tahunnya.

Menurut Sale Wasesa, program supervisi hanya sebagai administrasi kepala sekolah, yang terpenting adalah bagaimana pelaksanaan supervisi. Perhatian dan pendampingan kepala sekolah kepada guru lebih penting daripada sekedar program supervisi.69

5. SD N Mojomulyo 2

Menuk Rusmiyati selaku kepala SD N Mojomulyo 2 menyusun program supervisi untuk semua guru dan karyawan pada awal ajaran baru. Kepala Sekolah menyusun program supervisi sendiri. Hal ini dimaksudkan supaya lebih efisien waktu dan agar guru lebih konsentrasi dalam mengajar.

Perencanaan program supervisi dilakukan oleh kepala sekolah dengan menyesuaikan kondisi guru dan karyawan. Kepala sekolah juga menyampaikan program supervisi kepada guru dan karyawan agar ada kesepahaman dan tanggung jawab bersama.70

69

Wawancara hari Selasa, 5 April 2016.

70

6. SD N Tangkil 4

Sutardi selaku kepala sekolah tidak menyusun program supervisi. Sutardi hanya melakukan supervisi secara insidental tanpa adanya pedoman yang jelas. Program supervisi ada ditulis di papan secara permanen yang dipajang di kantor sekolah. Program supervisi selalu sama dan tidak berubah dari tahun ke tahun.

Kepala Sekolah menganggap penyusunan kegiatan supervisi tidak penting. Sebagainya diungkapkan Sulardi dalam wawancara bahwa ada tidaknya program supervisi tidak berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar. Walaupun tidak ada program supervisi, kepala sekolah tetap mengawasi guru dalam mengajar secara insidental.71

7. SD N Sragen 6

Sumarni Kepala Sekolah Negeri 6 tidak menyusun program supervisi. Program supervisi hanya dibuat dalam rencana kerja sekolah. Kepala sekolah tidak membuat program supervisi maupun jadwal kunjungan kelas. Sebagaimana diungkapkan dalam wawancara sebagai berikut:

“Oo..kalau secara khusus tidak ada program supervisi, hanya yang ada di dalam Rencana Kerja Sekolah. Di dalamnya cuma ada jadwal pelaksanaannya secara umum tetapi kalau secara khusus misalnya perkelas atau untuk guru mapel tidak ada. Saya melaksanakan supervisi untuk mengamati guru mengajar. Saya mengamati juga tidak pakai instrument. Saya cuma keliling begitu, sambil mengamati guru-guru mengajar. Guru-guru juga sudah paham kalau sedang diperhatikan mengajarnya.”72

71

Wawancara hari Kamis, 24 Maret 2016.

72

8. SD N Nglorog 3

Sri Kuncoro Kepala Sekolah Dasar Negeri Nglorog 3 menyusun program supervisi sebagaimana disampaikan bahwa selaku kepala sekolah seharusnya menyusun program supervisi sebagai acuan dalam melakukan supervisi selama setahun.73 Program supervisi digunakan sebagai pedoman pelaksanaan supervisi kepala sekolah. Dengan program yang jelas, diharapkan pelaksanaan supervisi akademik dapat berjalan lancar dan maksimal.

Perencanaan supervisi Kepala Sekolah di SD N Nglorog 3 ditujukan untuk semua guru baik guru kelas, guru Penjas, maupun guru Pendidikan Agama Islam. Kepala Sekolah SD N Nglorog 3 merencanakan program supervisi kepala sekolah dengan tujuan agar adanya perencanaan yang baik dapat dilaksanakan dan mendapat hasil yang baik sesuai harapan. 9. SD N Nglorog 1

Kepala Sekolah SD N Nglorog 1, Paini belum menyusun program supervisi kepala sekolah dengan alasan bahwa beliau baru diangkat Kepala Sekolah 1 tahun. Sehingga belum sempat menyusun program supervisi akademik kepala sekolah.74

Paini sebagai Kepala Sekolah beranggapan bahwa program supervisi untuk guru PAI sudah dilakukan oleh pengawas PAI. Dia tidak membuat perencanaan supervisi untuk guru Pendidikan Agama Islam. Dan dia juga belum membuat program supervisi untuk guru kelas yang lain.

73

wawancara hari Selasa, 22 Maret 2016.

74

10. SD N Sragen 4

Kepala Sekolah SD N 4 Sragen Mastuti Rahayu, menyusun program supervisi pada awal tahun ajaran baru. Menurut Kepala Sekolah SD N 4 Sragen, perencanaan program supervisi diperlukan agar dalam menjalankan supervisi, seorang kepala sekolah mempunyai pedoman dan acuan yang jelas. Perencanaan program supervisi ditujukan untuk semua guru dan karyawan termasuk guru Pendidikan Agama Islam baik yang berstatus guru PNS maupun guru Wiyata Bhakti.75

Menurut Mastuti Rahayu, program supervisi selain sebagai pedoman dalam supervisi juga sebagai administrasi kepala sekolah. Seorang kepala sekolah harus mempunyai program supervisi yang didokumentasikan dalam tulisan.

Dokumen terkait