• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERFORMANCE APPRAISAL 9.1 Metode Penilaian Kerja

Dalam dokumen Bulan Juni Kelas : F Oleh Kelompok : 4 (Halaman 33-37)

Untuk mengukur kinerja karyawan diperlukan sebuah instrumen penilaian kinerja. Ada berbagai metode untuk menilai kinerja. Salah satu metode penilaian kinerja yang digunakan pada PT. Indotire Corporation yaitu:

1. Metode Rating scale

Rating Scale adalah penilaian yang didasarkan pada suatu skala. Penilaian dilakukan oleh seorang penilai biasanya atasan langsung, yang dilakukan secara subjektif. Rating Scale adalah alat pengumpul data yang digunakan dalam observasi untuk menjelaskan, menggolongkan, menilai individu atau situasi Rating Scale adalah alat pengumpul data yang berupa suatu daftar yang berisi ciri-ciri tingkah laku/sifat yang harus dicatat secara bertingkat. Rating Scale merupakan sebuah daftar yang menyajikan sejumlah sifat atau sikap sebagai butir-butir atau item. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan pengertian. Rating Scale adalah salah satu alat untuk memperoleh data yang berupa suatu daftar yang berisi tentang sifat/ciri-ciri tingkah laku yang ingin diselidiki yang harus dicatat secara bertingkat.

Pada skala rating observer diminta merefleksikan kesan-kesan lampau ke dalam rating. Teknik ini lebih memberikan cara pencatatan yang mudah dan cepat dalam meringkaskan kesan-kesan hasil pengamatan. Rating scale adalah perluasan checklist. Perbedaan dengan checklist adalah pada rating scale observer mengindikasikan judgement dalam bentuk frekuensi & atau kualitas karakteristik performa (misal: sangat baik, sedang, kurang), sedangkan pada checklist hanya dituliskan hadir tidaknya perilaku.Sistem ini terdiri dari dua bagian yaitu : bagian suatu daftar karakteristik, bidang, ataupun perilaku yang akan dinilai dan bagian skala. Berikut ini merupakan contoh penilaian dengan Metode Rating Scale:

2. self-appraisals

metode self-appraisals merupakan metode penilaian diri sendiri untuk mengenal kekuatan dan kelemahan sehingga mampu mengidentifikasi aspek yang perlu diperbaiki. Self-appraisal berguna untuk melanjutkan pengembangan diri. Perilaku defensif cenderung tidak terjadi, upaya perbaikan diri cenderung dilaksanakan. Pelaksanaannya, organisasi atau atasan penilai mengemukakan harapan-harapan yang diinginkan dari pegawai pada pegawai, tujuan organisasi, dan tantangan-tantangan organisasi. Berdasarkan informasi tersebut pegawai dapat mengidentifikasi aspek-aspek perilaku yang perlu diperbaiki.

Pada metode ini karyawan mengevaluasi sendiri kinerja yang telah dicapai dan yang akan dicapai. Untuk mengaplikasikan metode ini memerlukan kematangan diri karyawan untuk dapat menilai diri sendiri secara obyektif. Dimensi yang paling penting dari metode ini adalah keterlibatan dan komitmen karyawan untuk melakukan proses perbaikan diri. Berikut ini merupakan contoh dari penilaian dengan metode self-appraisals:

9.2 Alasan, Kelebihan dan Kekurangan jika diterapkan 9.2.1 Alasan

1. Metode Rating Scale

Alasan PT. Indotire Corporation menggunakan metode rating scale dalam penilaian kinerja karyawan diantaranya karena metode penilaian ini dapat diselesaikan dengan cepat dan dengan upaya seringan mungkin. Metode rating scale merupakan metode yang sederhana dan intuitif. Metode rating scale ini memungkinkan penggunaan satu sistem saja di seluruh jenis pekerjaan. Sehingga

memungkinkan untuk digunakan pada penilaian kinerja seluruh karyawan pada PT. Indotire Corporation.

2. Metode Self-appraisal

Alasan kami menggunakan metode self-appraisals dalam melakukan penilaian kinerja karyawan karena self-appraisals merupakan teknik penilaian kinerja yang dilakukan sendiri oleh pegawai, terutama yang berkaitan dengan potensi yang dimiliki untuk pelaksanaan kerja di masa mendatang. Cara penilaian seperti ini sangat cocok apabila dimaksudkan untuk meningkatkan pengembangan diri pegawai yang bersangkutan. Apabila pegawai menilai diri sendiri, sikap mempertahankan diri yang umumnya ditunjukkan pada saat penilaian dilakukan oleh atasan tidak akan muncul, dan sebaliknya upaya untuk menganalisis potensi diri dan mengembangkannya akan lebih terlihat. Disamping itu, hasil self-appraisals juga berguna bagi lembaga untuk mengetahui area kelemahan kopetensi pegawai dalam proses analisis kebutuhan Diklat. Manfaat paling menonjol dari metode ini adalah keterlibatan pegawai dalam proses penilaian dan komitmen mereka terhadap proses pengembangan.

9.2.2 kelebihan dan kekurangan apabila diterapkan 1. Rating Scale

Kelebihan  Biaya murah

 Penilai membutuhkan sedikit pelatihan  Bisa digunakan bagi banyak karyawan  Kekurangan

 Subyektifitas tinggi

 Sulit menentukan kriteria yang relevan dg pelaksanaan pekerjaan.

 Faktor-faktor penilaian dianggap mempunyai bobot sama, dan berlaku untuk semua jenis pekerjaan

2. Self-appraisals Kelebihan

mendorong karyawan untuk memikirkan masalah-masalah pekerjaan dan kinerja sehingga dapat memberikan umpan balik yang positif terhadap peningkatan di masa yang akan datang  Kekurangan

 untuk menghasilkan lapo-ran penilaian yang dapat dijadikan sebagai catatan permanen sulit dilaksanakan.

9.3 Sistematika Atau Metode Pelaksanaan Performance Appraisal Prosedur atau proses penilaian kinerja adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasikan tujuan spesifik dari penilaian kinerja.

b. Menentukan tugas yang harus dijalankan dalam pekerjaan (analisis jabatan). c. Memeriksa tugas yang dijalankan.

d. Penilaian kinerja.

e. Pembicaraan hasil penilaian dengan karyawan. 9.3.1 Rating Scales

Dalam mendesain rating recording, observer harus menetapkan pada (a). Jumah waktu yang digunakan untuk mengobservasi subyek, (b). Panjang periode observasi, (c). Periode waktu selama apa yang akakn diobservasi, (d). Target perilaku yang akan diobservasi, (c). Metode pencatatan data. Metode pencatatan pada rating scale ini pada umumnya menggunakan 5 poin. Pada teknik ini, evaluasi subjektif dilakukan oleh penilai terhadap prestasi kerja karyawan. Evaluasi hanya didasarkan pada pendapat penilai yang membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan faktor–faktor yang dianggap penting bagi pelaksanaan pekerjaan tersebut. Dalam banyak kasus, factor-faktor tersebut mungkin juga tidak berhubungan langsung dengan pelaksanaan kerja. Biasanya formulir penilaian diisi oleh atasan langsung dengan menandai tanggapan yang paling sesuai untuk setiap dimensi pelaksanaan kerja. Tanggapan-tanggapan penilai bisa diberikan dengan nilai-nilai numerik agar memungkinkan skor rata-rata dihitung, kemudian diperbandingkan diantara para karyawan.

9.3.2 Self Appraisals

Penilaian diri sendiri adalah penilaian yang dilakukan oleh karyawan sendiri dengan harapan karyawan tersebut dapat lebih mengenal kekuatan-kekuatan dan kelemahannya sehingga mampu mengidentifikasi aspek-aspek perilaku kerja yang perlu diperbaiki pada masa yang akan datang. Pelaksanaannya, perusahaan atau penyelia mengemukakan harapan-harapan yang diinginkan dari karyawan, tujuan perusahaan, dan tangtangan-tantangan yang dihadapi perusahaan pada karyawan. Kemudian berdasarkan informasi tersebut karyawan dapat mengidentifikasi aspek-aspek perilaku yang perlu diperbaiki. Metode ini menekankan adanya penilaian yang dilakukan karyawan terhadap diri sendiri dengan tujuan melihat potensi yang dapat dikembangkan dari diri mereka.

BAB X

Dalam dokumen Bulan Juni Kelas : F Oleh Kelompok : 4 (Halaman 33-37)

Dokumen terkait