• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rumus 2.4. Perhitungan Bunga Deposito Per Hari

Perhitungan bunga deposito berjangka per hari

T i(%) M I= ´ D = I x n Keterangan :

I = Bunga/ Deposito per hari

M = Pokok deposito

i = Suku bunga (%)

T = Jangka waktu dalam satu tahun (365 hari)

D = Bunga/ Diskonto per bulan

n = Jumlah hari bunga

Contoh perhitungan bunga deposito pada PT. BPR NGUTER Surakarta :

1) Bunga deposito yang tidak terkena pajak

Seorang deposan mendepositokan dananya di PT. BPR NGUTER Surakarta sebesar Rp. 5.000.000,00 selama 1 bulan yaitu di bulan April. Berapa besarnya bunga yang diterima oleh deposan?

commit to user 00 Rp.30.823, 92 Rp.30.821, 365 30 7,50% 00,00 Rp.5.000.0 T n i(%) M D Jawab = = ´ ´ = ´ ´ =

Jadi bunga yang diperoleh deposan sebesar Rp. 30.823,00 2) Bunga deposito yang terkena pajak

Seorang deposan mendepositokan dananya di PT. BPR NGUTER Surakarta sebesar Rp. 9.000.000,00 selama 1 bulan yaitu di bulan April. Berapa besarnya bunga yang diterima oleh deposan?

00 Rp.59.178, 08 Rp.59.178, 365 30 8,00% 00,00 Rp.9.000.0 T n i(%) M D Jawab = = ´ ´ = ´ ´ = Pajak = D x 20% = Rp. 59.178,00 x 20% = Rp. 11.836,00

Besarnya bunga yang diterima deposan setelah terkena pajak adalah Rp. 59.178,00 – Rp. 11.836,00 = Rp. 47.342,00.

Berdasarkan perhitungan bunga yang telah ditentukan oleh PT. BPR NGUTER Surakarta maka deposan sudah mengetahui seberapa besar bunga yang akan diterima setiap jatuh temponya. Pembayaran bunga deposito dapat dilakukan setiap tanggal jatuh tempo dan pengambilannya disesuaikan

commit to user

dengan keinginan deposan yang sudah ditentukan pada saat pengisian aplikasi pembukaan rekening deposito.

Deposan yang akan melakukan pencairan deposito, maka penarikannya juga dilakukan setiap tanggal jatuh tempo sesuai dengan perjanjian pada saat pembukaan rekening deposito. Apabila deposan mencairkan deposito sebelum tanggal jatuh tempo, maka deposan akan dikenakan pinalti atau denda sebesar 1% dari pokok deposito dan membayar biaya administrasi sebesar Rp. 15.000,00.

Sistem perpanjangan deposito pada PT. BPR NGUTER Surakarta terdiri dari 2 (dua) macam yaitu :

1) Perpanjangan deposito dengan sistem tidak otomatis atau biasa.

Sehari sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran bunga, petugas deposito akan memberikan informasi kepada deposan dengan cara menelepon atau mengirim surat perpanjangan ke rumah dengan tujuan untuk menegaskan bahwa deposito akan diperpanjang waktunya atau akan dicairkan. Apabila akan diperpanjang maka deposan harus datang langsung ke kantor PT. BPR NGUTER Surakarta dan membawa bilyet deposito asli yang digunakan untuk proses perpanjangan. Proses perpanjangan tersebut langsung ditangani oleh petugas deposito.

commit to user

2) Perpanjangan deposito secara otomatis / ARO (Automatic Roll Over). Setiap tanggal jatuh tempo deposito ini secara otomatis telah diperpanjang oleh PT. BPR NGUTER Surakarta. Deposan menentukan sistem perpanjangan tersebut pada saat pembukaan rekening deposito berjangka dan harus memberi informasi kepada petugas deposito

(customer service) bahwa deposito mereka diperpanjang dengan sistem

ARO. Sistem ARO ini merupakan sistem perpanjangan yang pokok dan bunganya telah diperhitungkan. Fungsinya yaitu untuk memudahkan deposan yang tinggal di luar kota maupun di luar pulau karena mereka tidak perlu datang langsung ke kantor tetapi secara otomatis setiap tanggal jatuh tempo maka deposito yang mereka miliki telah mengalami perpanjangan.

2. Pengelolaan dana deposito berjangka pada PT. BPR NGUTER

Surakarta

Deposito berjangka adalah salah satu bentuk dana yang dihimpun dari masyarakat selain tabungan. Dana deposito tersebut akan dikelola secara baik oleh PT. BPR NGUTER Surakarta. Cara pengelolaan dana dapat dilakukan dengan penyaluran kembali kepada masyarakat berupa kredit dan dapat pula dijadikan sebagai cadangan primer bagi BPR.

Bentuk penyaluran kredit kepada masyarakat adalah tujuan utama dari penghimpunan dana deposito ini. Kredit merupakan dana yang dipinjamkan kepada masyarakat dan akan kembali lagi kepada BPR dengan sistem angsuran yang dilakukan setiap bulannya tergantung perjanjian kredit

commit to user

antara nasabah dengan PT. BPR NGUTER Surakarta. Dana deposito tidak hanya diendapkan saja melainkan disalurkan guna mendapatkan keuntungan yang berupa bunga. Apabila dana tersebut tidak disalurkan kembali, maka BPR tidak bisa melakukan tujuan awal dari badan usaha yang didirikan yaitu membantu mewujudkan sesuatu yang dibutuhkan dan diperlukan oleh masyarakat luas untuk menunjang kehidupan yang lebih baik.

Berbagai macam kredit yang ditawarkan oleh PT. BPR NGUTER Surakarta merupakan wujud pengalokasian dana yang memberikan kemudahan bagi masyarakat luas untuk memenuhi kebutuhannya. Masyarakat bisa memilih jenis kredit yang diinginkan sesuai kebutuhan saat ini seperti kredit modal usaha, kredit multiguna, kredit konsumtif, pembiayaan pembelian sepeda motor, pembiayaan pembelian mobil dan pembiayaan motor besar. Suku bunga kredit yang diberikan oleh BPR ada 2 (dua) jenis yaitu suku bunga kredit menurun sebesar 2,75% per bulan dan suku bunga kredit flat/merata sebesar 1,75% per bulan. Masing-masing dari suku bunga tersebut memiliki keuntungan yang disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan nasabah. Nasabah yang menggunakan suku bunga kredit menurun, maka harus membayar sebagian pokoknya setiap periode tertentu sesuai dengan kesepakatan awal sehingga akan menurunkan jumlah plafon pinjamannya. Pembayaran bunga disesuaikan dengan saldo pinjaman yang telah digunakan. Tujuan nasabah menggunakan suku bunga kredit menurun ini adalah untuk pinjaman dengan jangka panjang. Keuntungan menggunakan suku bunga kredit menurun ini adalah biaya

commit to user

angsuran yang ditanggung oleh nasabah semakin berkurang serta resiko yang diterima oleh BPR juga mengalami penurunan.

Nasabah yang menggunakan suku bunga kredit flat/merata, maka harus membayar biaya angsuran dan bunga setiap bulan dengan jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya pada saat kesepakatan awal. Biasanya nasabah yang menggunakan suku bunga kredit flat/merata digunakan untuk modal kerja dengan jangka pendek. Keuntungan bagi nasabah yang menggunakan suku bunga kredit flat/merata adalah setiap bulannya mereka membayar angsuran dengan bunga tetap sebesar 1,75%. Hal ini juga memberikan dampak positif kepada PT. BPR NGUTER Surakarta yaitu pihak lemabaga keuangan tidak dirugikan karena akan menerima bunga tetap sebagai laba yang diterima selain pengembalian dana dari nasabah atas pinjamannya.

Pengelolaan dana di PT. BPR NGUTER Surakarta selain disalurkan melalui kredit juga dapat menjadikan sebagian dana deposito sebagai cadangan primer berupa kas, saldo pada bank umum lain dan warkat sebagai proses penagihan. Tujuan dari penempatan dana dalam bentuk kas tersebut yaitu apabila sewaktu-waktu nasabah akan melakukan penarikan dana yang dimikinya, BPR bisa melakukan pencairan. Dana tersebut juga dapat digunakan untuk penyelesaian proses kliring, pembayaran gaji para karyawan, pelunasan hutang pada bank lain, pembayaran deviden dan pembayaran pajak.

commit to user

Oleh sebab itu, nasabah dan PT. BPT NGUTER Surakarta berusaha untuk menjalin kerjasama yang baik agar tidak saling dirugikan dan masing- masing dari kedua belah pihak mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh deposan yaitu mereka dapat menginvestasikan dananya dalam bentuk deposito yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat dan setiap bulannya akan menerima bunga, sedangkan bagi BPR adalah sebagai lembaga intermediasi antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. BPR dalam hal ini juga memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat untuk membantu melakukan pengelolaan dana, sehingga saling memberikan dampak yang positif antara masyarakat dengan BPR.

commit to user

BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai transaksi deposito berjangka dan pengelolaan dana, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Mekanisme transaksi deposito berjangka pada PT. BPR NGUTER

Surakarta memiliki beberapa tahap antara lain (i) pembukaan rekening deposito berjangka, (ii) besarnya bunga deposito yang diberikan kepada deposan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan BPR, (iii) perhitungan bunga deposito, (iv) pencairan deposito dan perpanjangan deposito yang dapat dilakukan secara otomatis/ARO (Automatic Roll Over) dan tidak otomatis/biasa.

2. Pengelolaan dana pada deposito berjangka yang ada di PT. BPR NGUTER Surakarta dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara. Pertama, dana disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dengan suku bunga kredit menurun dan suku bunga kredit flat/merata. Kedua, sebagian dana deposito tersebut dijadikan sebagai cadangan primer bagi BPR berupa kas, saldo pada bank umum lain dan warkat pada proses penagihan.

commit to user

B.Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan kepada PT. BPR NGUTER Surakarta adalah sebagi berikut :

1. PT. BPR NGUTER Surakarta sebaiknya menciptakan diversifikasi

produk yang berhubungan dengan deposito seperti deposito on call dan sertifikat deposito. Tujuan dari menciptakan diversifikasi produk ini agar deposan bisa memilih dalam menempatkan dananya tidak hanya pada jenis deposito berjangka dan deposito Automatic Roll Over/ARO, karena modal yang ditanam bisa berkembang lebih baik sehingga memberikan profit lebih besar kepada deposan.

2. PT. BPR NGUTER Surakarta dalam mengelola dana deposito sebaiknya

memberikan diversifikasi cara pengolahan dana seperti cadangan sekunder dalam bentuk Surat Berharga berupa saham dan obligasi yang dapat ditanamkan pada bank lain.

Dokumen terkait