• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rumus 2.2. Perhitungan Bunga Sertifikat Deposito

Perhitungan bunga sertifikat deposito

D = N – JHD JHD = 365 t i 365 N + ´ ´ Keterangan : D = Bunga / Diskonto

N = Nominal sertifikat deposito

JHD = Jumlah harus disetor

i = Suku bunga (dalam %)

t = jangka waktu (hari)

h) Bilyet Deposito Hilang

Apabila dilaporkan bilyet deposito berjangka hilang, maka deposan yang bersangkutan membuat laporan tertulis kepada kantor cabang bank penerbit bilyet deposito tersebut yang dilampiri :

a. Surat keterangan kehilangan bilyet deposito dari kepoilisian.

b. Surat pernyataan dari deposan yang menyatakan bahwa bilyet deposito yang hilang tersebut tidak berlaku lagi, dengan demikian segala akibat dari pemakaian secara tidak sah menjadi tanggung jawab deposan yang bersangkutan.

commit to user

Hal tersebut perlu diberitahukan ke bank-bank lain di wilayah kerja bank yang bersangkutan, untuk mencegah penggunaan bilyet deposito sebagai jaminan kredit (cash collateral) di bank lain.

Penggantian bilyet deposito pada masing-masing bank mempunyai kebijaksanaan sendiri-sendiri, ada bank yang mengganti bilyet deposito tersebut dengan bilyet deposito baru, ada juga yang mengganti bilyet deposito yang hilang tersebut dengan salinannya (lembar ke dua dari bilyet deposito tersebut), dalam hal ini bank membuat bilyet deposito tersebut rangkap tiga. Pengamanan bank dilakukan dengan cara memblokir nomor seri bilyet deposito, baik pada register maupun dalam mesin pembukuan bank yang bersangkutan.

i) Penempatan Deposito oleh Bank/LKBB

Pada umunya untuk mencegah bank-bank/lembaga keuangan bukan bank (LKBB) menempatkan kelebihan dananya (excess liquidity) ke bank pesaing, maka bank mempunyai kebijaksanaan tersendiri terhadap penempatan deposito oleh bank/LKBB. Hal ini dimaksudkan agar bank-bank tersebut tidak mengambil dana di pasar uang dengan bunga murah kemudian menempatkannya dalam bentuk deposito. j) Perpanjangan Deposito Berjangka

Pada dasarnya untuk memudahkan deposan dalam

memperpanjang jangka waktu depositonya, bank-bank memberikan fasilitas perpanjangan secara otomatis yaitu ARO (Automatic Roll

commit to user

Over). Automatic Roll Over merupakan perpanjangan deposito yang

jangka waktu deposito tersebut telah berakhir, maka deposan tidak perlu harus datang ke bank lagi, akan tetapi bank secara otomatis akan memperpanjang jangka waktu deposito tersebut. Perpanjangan demikian harus diperjanjikan pada saat poembukaan deposito. Atas perpanjangan deposito tersebut tidak perlu diterbitkan bilyet deposito baru, namun demikian pada bilyet deposito telah dicetak tulisan “Perpanjangan Secara Otomatis”. Kewajiban bank tetap harus memberikan informasi kepada deposan bahwa depositonya telah diperpanjang.

k) Pajak Penghasilan (PPh) atas Bunga Deposito

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tarif PPh atas bunga deposito ditetapkan sebagai berikut :

a. PPh 15% dan bersifat final dikenakan pada : Wajib Pajak Perorangan, Organisasi Bidang Keagamaan, Organisasi Sosial, Organisasi PNS, Organisasi isteri PNS & Anggota ABRI, Organisasi Serikat Kerja, BUMN/BUMD, Firma, Kongsi, PT, CV, Koperasi, Yayasan, Lembaga, Perkumpulan, Bentuk Usaha Tetap, dan sebagainya.

b. PPh 20% dan bersifat final atau sebesar tarif yang ditetapkan berdasarkan perjanjian penghindaran pajak berganda (tax treaty) dikenakan pada : Wajib Pajak Luar Negeri.

commit to user

Pengertian PPh bersifat final adalah penghasilan dari bunga deposito tersebut tidak dicantumkan dalam SPT Tahunan, sehingga PPh yang dipotong tidak dapat diperhitunbgkan dengan PPh yang terutang atas penghasilan dari sumber lainnya.

Bank tidak diperkenankan memotong PPh atas bunga deposito kepada sebagai berikut :

a. Dana pensiun yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan RI. b. Palang Merah Indonesia.

c. Gerakan Pramuka.

d. Tabungan uang muka rumah sederhana yang diselenggarakan oleh bank yang telah disetujui oleh Menteri Perumahan Rakyat dan Bank Indonesia.

e. Pejabat dan Konsulat Perwakilan Diplomatik, orang bukan WNI yang diperbantukan dengan ketentuan negara yang bersangkutan memberikan perlakuan yang sama, pejabat dari organisasi internasional yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

commit to user

BAB III PEMBAHASAN

A.Gambaran Umum PT. BPR NGUTER Surakarta

1. Penjelasan Umum

PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nguter Surakarta pertama kali didirikan di desa Nguter, Sukoharjo dengan anggaran dasar awal yang dibuat oleh Notaris Nur Fariah Latief, SH di Karanganyar yaitu pada tanggal 2 Maret 1994 dengan akta No : 12 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana tedapat dalam Surat Keputusan nomor C2-16.782.HT.01.01.Th 1994 tertanggal 8 November 1994.

Berbagai macam pertimbangan seperti sarana yang lebih memadai, lokasi yang lebih strategis dan mudah dijangkau oleh nasabah, maka pada tanggal 15 April 2001 lokasi PT. BPR NGUTER Surakarta dipindahkan yang beralamat di Jl. Sutami 118 A Surakarta. Pada tanggal 20 Desember 2005 lokasi kantor PT. BPR NGUTER Surakarta resmi dipindahkan kembali ke Jl. Honggowongso No. 69 Surakarta dengan tujuan agar lokasi yang ditempati lebih strategis dan lebih dekat dengan nasabah potensial.

PT. BPR NGUTER Surakarta berlokasi di pusat kota Surakarta dan tidak hanya mengandalkan wilayah kerja di sekitarnya tetapi juga meliputi daerah se-eks karesidenan Surakarta, yaitu : Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo

commit to user

dan Kabupaten Wonogiri. BPR telah mempersiapkan petugas lapangan baik dalam penghimpunan dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta penagihan kredit (sistem jemput bola) untuk mendukung kegiatan operasional pada wilayah tersebut, sehingga dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana dapat dilakukan secara merata dan meluas ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai daerah karesidenan Surakarta.

2. Kepemilikan/Pemegang Saham

Pada tanggal 22 Juni 2000 terjadi perubahan kepemilikan (akuisisi) kepada pemilik baru yaitu :

a. Djoko P. Sugoto dengan komposisi saham sebesar 60%. b. Augustine Esther dengan komposisi saham sebesar 35%. c. Dwi Esti Nastiti dengan komposisi saham sebesar 5%.

3. Permodalan

PT. BPR NGUTER Surakarta dalam memenuhi peraturan pemerintah tentang CAR minimal 8% telah melakukan perubahan modal dasar sebesar 2 (dua) kali. Perubahan modal dasar tersebut adalah sebagai berikut :

a. Tahun 2005 terjadi perubahan modal dasar dari Rp. 1.600.000.000,- menjadi sebesar Rp. 6.400.000.000,-. Modal yang disetor juga telah mengalami perubahan dari Rp. 1.600.000.000,- menjadi sebesar

Rp. 2.820.000.000,-.

b. Pada bulan Februari telah mengalami perubahan modal dasar menjadi Rp. 10.000.000.000,- yang terbagi atas 20.000 lembar saham, masing-

commit to user

masing saham memiliki nilai sebesar Rp. 500.000,-. Modal dasar tersebut ditempatkan dan disetorkan sebesar 41% yaitu sejumlah 8.200 lembar saham dengan nominal seluruhnya Rp. 4.100.000.000,-.

Berdasarkan modal dasar tersebut, maka telah ditempatkan oleh para pemegang saham yaitu :

Tabel 1.1

Nama dan Jumlah Pemegang Saham

Pemegang Saham Lembar Saham Jumlah Prosentase

(%)

Tn. Djoko Pong Sugoto 4.920 Rp. 2.460.000.000,00 60

Ny. Augustine Esther 2.870 Rp. 1.435.000.000,00 35

Ny. Dwi Esti Nastiti 410 Rp. 205.000.000,00 5

Jumlah 8.200 Rp. 4.100.000.000,00 100

Sumber : PT.BPR NGUTER Surakarta, 2006

Hal ini menunjukkan sebuah wujud dari komitmen para pemegang saham untuk selalu memperkuat permodalan PT.BPR NGUTER Surakarta.

4. Perubahan Susunan Pengurus

PT.BPR NGUTER Surakarta telah melakukan perubahan pengurus secara keseluruhan setelah terjadi akuisisi. Sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas bahwa jumlah direksi terdiri dari 2 (dua) orang, maka RUPS memutuskan untuk mengangkat 1 (satu) orang direktur yang telah mengikuti fit and proper test di Bank Indonesia pada bulan Mei 2004.

Susunan pengurus yang baru sejak bulan Mei 2004 yaitu sebagai berikut :

commit to user

1) Komisaris Utama : Tn. Anta Winata

2) Komisaris : Tn. Djoko Pong Sugoto, SE. MBA

3) Direktur Utama : Ny. Dwi Esti Nastiti, SE

4) Direktur : Tn. Hendrardi, SE

Pada bulan Maret 2005, Direktur PT.BPR NGUTER Surakarta yaitu Bapak Hendrardi, SE menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri tersebut mengakibatkan posisi sebagai direktur untuk sementara waktu belum ada yang menempati. Pada bulan Oktober 2005, diadakan pengangkatan kembali direktur baru yang telah melalui fit and

proper tes di Bank Indonesia dan dinyatakan lulus tes, maka diadakan Rapat

Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang bertujuan untuk mengangkat Ny. Dra. Lusiawati Oeyeng sebagai direktur di PT.BPR NGUTER Surakarta menggantikan posisi direktur yang sebelumnya posisi tersebut ditempati oleh Bapak Hendrardi, SE. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Susunan Pengurus PT.BPR NGUTER Surakarta sejak bulan November 2005 adalah sebagai berikut :

1) Komisaris Utama : Tn. Anta Winata

2) Komisaris : Tn. Djoko Pong Sugoto, SE. MBA

3) Direktur Utama : Ny. Dwi Esti Nastiti, SE

4) Direktur : Ny. Dra. Lusiawati Oeyeng

Pada tanggal 28 Juni 2007 dengan diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa menunjukkan bahwa telah disetujui

commit to user

pengunduran diri Direktur Utama Ny. Dwi Esti Nastiti, SE dan Komisaris Tn. Djoko Pong Sugoto, SE. MBA.

Susunan pengurus PT.BPR NGUTER Surakarta yang baru adalah sebagai berikut :

1) Komisaris Utama : Tn. Anta Winata

2) Direktur : Ny. Dra. Lusiawati Oeyeng

Berdasarkan Akta Notaris Drajad Uripno, SH. No. 42 tertanggal 29 Juni 2007.

Menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas dan ketentuan Bank Indonesia bahwa pengurus Bank Perkreditan Rakyat terdiri dari 2 (dua) orang komisaris dan 2 (dua) orang direktur, maka RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) memutuskan untuk mengangkat 1 (satu) orang komisaris dan 1 (satu) orang direktur yang telah mengikuti fit and proper test di Bank Indonesia pada tanggal 22 September 2008 dan sudah dinyatakan lulus oleh Bank Indonesia. Susunan pengurus PT. BPR NGUTER Surakarta telah berubah menjadi sebagai berikut :

1) Komisaris Utama : Tn. Drs. Sri Dadi Wibowo, MM

2) Komisaris : Tn. Anta Winata

3) Direktur Utama : Ny. Fransisca Permata Dewi, SE. MM

4) Direktur : Ny. Dra. Lusiawati Oeyeng

Berdasarkan Akta Notaris Drajad Uripno, SH. No. 03 tertanggal 11 November 2008.

commit to user

Pada tanggal 24 Maret 2009 melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), susunan pengurus terakhir PT. BPR NGUTER Surakarta adalah sebagai berikut :

1) Komisaris Utama : Tn. Bambang Subartono, SE

2) Komisaris : Tn. Drs. Sri Dadi Wibowo, MM

3) Direktur Utama : Ny. Fransisca Permata Dewi, SE. MM

4) Direktur : Tn. Yusak Adi Nugroho, SE

Berdasarkan Akta Notaris Drajad Uripno, SH. No. 01 tanggal 04 Maret 2009.

Daftar pemegang saham baru PT. BPR NGUTER Surakarta adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2

Nama dan Jumlah Pemegang Saham Baru

Pemegang Saham Lembar Saham Jumlah Prosentase

(%)

Tn. Djoko Pong S. 4.920 Rp. 2.460.000.000,00 60

Ny. Augustine

Esther 3.280 Rp. 1.640.000.000,00 40

Jumlah 8.200 Rp. 4.100.000.000,00 100

Sumber : PT. BPR NGUTER Surakarta, 2010

5. Produk dari PT. BPR NGUTER Surakarta

PT. BPR NGUTER Surakarta dalam kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat telah menghasilkan beberapa produk, antara lain :

commit to user b. Kredit

Berbagai macam kredit yang ditawarkan oleh PT. BPR NGUTER Surakarta yaitu :

1) Kredit Modal Usaha

Kredit Modal Usaha adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk menambah modal usaha nasabah.

2) Kredit Multiguna

Kredit Multiguna adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan nasabah lainnya seperti pendidikan, pernikahan, renovasi, dan lain-lain.

3) Kredit Konsumtif

Kredit Konsumtif adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif seperti membeli rumah, mobil, dan lain-lain.

4) Pembiayaan pembelian sepeda motor ( th ’96 – ke atas ) 5) Pembiayaan pembelian mobil ( th ’90 – ke atas )

commit to user

6. Struktur organisasi.

Struktur organisasi pada PT. BPR NGUTER Surakarta terdiri dari divisi-divisi yang digambarkan pada bagan dibawah ini :

Gambar 1.1

Struktur Organisasi PT. BPR NGUTER SURAKARTA

Sumber : PT. BPR NGUTER Surakarta

DEWAN KOMISARIS RUPS DIREKSI KABAG. ANALISA KREDIT KABAG. OPERASIONAL Administrasi Kredit KABAG. KREDIT Account Officer/ Penilai Kredit Penagihan /

Penyelesaian Kredit Marketing Legal

Kasir Tabungan/

Deposito

commit to user

7. Job Description

a) RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu perusahaan. Setiap pengambilan keputusan penting yang menyangkut perusahaan diputuskan disini.

b) Dewan Komisaris

Dewan Komisaris disini berperan untuk pengawasan dan koordinasi. Atasan langsung dari Dewan Komisaris adalah RUPS.

Tugas dan tanggung jawab secara umum :

1) Membantu para pemegang saham dalam mengatur dan menjalankan

BPR supaya bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2) Memimpin dan mengawasi kinerja direksi dalam menjalankan tugas-

tugasnya. c) Direksi

1) Melaksanakan kegiatan perusahaan dalam menjalankan kebijakan yang telah ditentukan oleh direksi.

2) Mengorganisir kegiatan organisasi serta mengawasi jalannya

kebijakan.

3) Menambah, mengangkat, memindahkan, serta memberhentikan

pegawai.

4) Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan kebijakan umum.

commit to user

6) Menindaklanjuti hasil evaluasi atau BI, komisaris dan SPI. d) Kepala Bagian Kredit

1) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas admin kredit, account

officer dan collection di lapangan.

2) Bertanggung jawab atas pencapaian target kredit yang diberikan kepada masyarakat.

3) Bertanggung jawab atas kinerja admin kredit dan kelancaran pencairan.

4) Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi pengajuan kredit dan pencairan kredit yang disalurkan sudah sesuai dengan SOP

(System Operation Procedure) perusahaan.

5) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja admin kredit, account officer dan collection.

e) Admin Kredit

1) Menerima pengajuan kredit dari dealer atau umum baik melalui telepon maupun nasabah datang sendiri ke kantor PT. BPR NGUTER Surakarta, serta memberikan informasi mengenai proses kredit calon debitur.

2) Melakukan SID (Sistem Informasi Debitur) / BI checking. 3) Mengetik perjanjian kredit (PK).

commit to user

5) Pengecekan kelengkapan berkas pengajuan kredit dan report survei yang telah di acc/disetujui oleh pimpinan.

6) Membuat MOU dengan pihak lain.

f) AccountOfficer

1) Menerima order unjtuk di survei dari admin survei.

2) Pengecekan kebenaran dan kelengkapan data calon debitur.

3) Melakukan survei ke tempat calon debitur (meliputi survei rumah tinggal, jaminan, pekerjaan/usaha, lingkungan sekitar).

4) Menganalisa hasil survei dan dilaporkan kepada komite kredit. 5) Membuat laporan analisa survei report mengenai calon debitur.

6) Menyampaikan kepada admin kredit apakah pengajuan kredit calon debitur tersebut disetujui atau ditolak.

g) Kasie Account Officer / AO

1) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas account officer di lapangan.

2) Melakukan kooordinasi dengan kasie collection jika terdapat permasalahan dalam hal penanganan kredit bermasalah dan membutuhkan informasi tambahan dari account officer mengenai kondisi debitur.

3) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja account officer. 4) Mengarahkan dan membimbing account officer agar hasil survei dan

commit to user

5) Menerima laporan hasil survei dari account officer.

6) Bertanggung jawab atas kinerja account officer dan hasil survei. 7) Monitoring hasil kerja per account officer.

h) Bagian Collection Filter

1) Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar angsuran. 2) Pembinaan kepada debitur tentang aturan-aturan pembayaran yang

telah disepakati bersama untuk meminimalkan keterlambatan.

3) Mencari informasi atau lacak pada debitur yang pindah alamat tanpa sepengatahuan pihak bank.

4) Pengaman jaminan bila diperlukan dan melacak keberadaan jaminan yang sudah dialihkan ke pihak lain.

5) Melakukan pengambilan angsuran atau collect ke dealer yang bekerjasama dengan pihak bank.

6) Membuat laporan kronologis. i) Kasie Collection

1) Mendistribusikan job atau surat tagihan kepada kolektor.

2) Bertanggung jawab dalam rangka upaya menurunkan NPL atau kredit macet sesuai dengan rencana kerja perusahaan.

3) Mengkoordinir dan merencankan tugas-tugas kolektor di lapangan.

4) Melakukan koordinasi dengan kasie account officer terkait

permasalahan penanganan kredit bermasalah.

5) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada direksi, tentang permasalahan penanganan kredit bermasalah.

commit to user

6) Bertanggung jawab atas kinerja kolektor dan hasil tagihan yang dibawa kolektor.

j) Marketing Kredit

1) Mencapai target pencairan kredit sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan perusahaan.

2) Menawarkan berbagai produk BPR khususnya produk kredit antara lain konsumtif, modal kerja dan investasi.

3) Melakukan follow up terhadap nasabah yang mengajukan kredit. 4) Mengumpulkan file data calon nasabah baik pengajuan langsung dari

nasabah maupun dari dealer/show room atau rekanan lain di PT. BPR NGUTER Surakarta.

5) Melakukan survei awal guna memberikan keterangan pada surveyor tentang kondisi calon nasabah.

6) Memberikan kabar atau informasi kepada nasabah mengenai hasil survey dalam hal ini di acc atau ditolak oleh PT. BPR NGUTER Surakarta.

k) Teller/Kasir

1) Menerima setoran dan pengambilan tunai (angsuran, tabungan, pengambilan tunai dari bank – pick up service).

2) Pengeluaran biaya-biaya yang disertai nota maupun kuitansi.

3) Pencatatan semua kuitansi dan nota pemasukan dan pengeluaran di buku kasir kemudian diulang di buku pemasukan kas dan pengeluaran kas.

commit to user 4) Meng-input ke program MMS. 5) Pencetakan buku tabungan.

6) Akhir hari ini membuat laporan mutasi kas (jumlah uang). l) Bagian Staff Tabungan/Deposito

1) Tabungan meliputi :

(a) Melayani pembukuan dan penutupan rekening tabungan.

(b) Melayani transaksi nasabah baik penyetoran, pemindahan atau pemindahbukuan.

(c) Up date bunga tabungan per nasabah setiap akhir bulan.

(d) Menyimpan (file) aplikasi rekening, bukti setor, voucher jurnal transaksi.

2) Deposito meliputi :

(a) Aplikasi penempatan deposito dan pencairan deposito. (b) Pembayaran bunga deposito nasabah.

(c) Membuat konfirmasi perpanjangan deposito jatuh tempo.

(d) Input transaksi deposito.

(e) Membuat laporan bulanan untuk Lembaga Penjamin Simpanan.

m) Staff Pembukuan

1) Melakukan pengecekan hitungan bunga deposito dari bagian deposito. 2) Membuat laporan BI (laporan bulanan, laporan pengaduan nasabah,

laporan publikasi 3 bulan sekali, laporan mingguan). 3) Mengirim laporan keuangan untuk kantor pajak.

commit to user

5) Membuat laporan keuangan dan input transaksi.

6) Bertanggung jawab atas setiap pengeluaran dari kas kecil.

7) Melakukan transaksi yang berhubungan dengan antar bank aktiva termasuk monitoring deposito derta mutasi rekening.

n) Satuan Pengawas Intern (SPI)

1) Memeriksa mutasi kas pada akhir hari secara berkala.

2) Memeriksa bukti-bukti transaksi harian secara periodik dan

membandingkan dengan peraturan-peraturan yang ada.

3) Membuat dan melaporkan laporan mingguan kepada Bank Indonesia.

4) Melakukan on the spot ke debitur secara berkala.

5) Melakukan pemeriksaan jaminan setiap bulan Juni dan Desember. 6) Melakukan Laporan Tingkat Kesehatan setiap akhir bulan.

B.Hasil Penelitian

1. Mekanisme Transaksi Deposito Berjangka yang dilakukan oleh PT.

BPR NGUTER Surakarta

PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NGUTER Surakarta merupakan salah satu lembaga keuangan yang menyediakan produk layanan perbankan dan memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan penyajian yang terbaik.

PT. BPR NGUTER Surakarta memiliki berbagai macam produk layanan, salah satunya adalah deposito. Macam deposito yang tersedia hanya ada satu jenis yaitu deposito berjangka. Deposito berjangka adalah simpanan dalam bentuk deposito dengan jangka waktu tertentu yang

commit to user

diperuntukkan bagi masyarakat dengan suku bunga yang kompetitif. Jangka waktu deposito mulai dari 1, 3, 6 sampai 12 bulan. Suku bunga deposito yang ditawarkan kepada masyarakat sesuai dengan maksimal LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) yaitu sebesar 8,5%, sedangkan untuk penentuan bunga deposito sesuai keputusan direksi PT. BPR NGUTER Surakarta.

Masyarakat yang akan melakukan transaksi deposito berjangka harus memiliki rekening deposito terlebih dahulu di PT. BPR NGUTER Surakarta. Jumlah minimal deposito yang disetorkan kepada BPR sebesar Rp. 1.000.000,00. Deposan juga akan diberikan pelayanan yang baik dan penjelasan mengenai pembukaan rekening deposito sampai dengan

mekanisme transaksinya dari customer service. PT. BPR NGUTER

Surakarta juga memberikan kemudahan kepada deposan dalam memenuhi dan melengkapi syarat-syarat utama pembukaan rekening deposito.

Mekanisme pembukaan rekening deposito berjangka pada PT. BPR NGUTER Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Deposan melakukan pendaftaran pada customer service dengan

membawa kartu identitas diri seperti KTP/SIM/Akta kelahiran/Passport yang jangka waktunya masih berlaku.

b. Deposan kemudian diberi nomor ID dari customer service sebagai data nasabah deposito di PT. BPR NGUTER Surakarta.

c. Deposan mengisi aplikasi pembukaan rekening deposito/tabungan khusus perorangan apabila nasabah atas nama perorangan dan khusus bank

commit to user

termasuk bpr apabila nasabah atas nama bank. Pada saat melakukan pengisian aplikasi, deposan harus menentukan jangka waktu deposito yang diinginkan dan pembayaran bunga deposito secara tunai, ARO

(Automatic Roll Over) atau bunga langsung ditransfer ke rekening

deposan. Kemudian disertai tanda tangan deposan yang sesuai dengan bukti identitas diri.

d. Melakukan pengisian slip setoran dengan menuliskan besarnya nominal setoran pembukaan rekening deposito berjangka dan disertai tanda tangan deposan.

e. Semua data tentang deposan yang telah diterima oleh customer service (CS), kemudian diberikan kepada petugas deposito untuk di input ke dalam sistem yang khusus bagi nasabah deposito.

f. Deposan kemudian melakukan penyetoran tunai ke teller atau kasir.

g. Semua pengajuan deposito tersebut diserahkan dan disahkan oleh direksi kemudian petugas deposito akan mencetak bilyet deposito asli yang disertai dengan materai 6.000 beserta cap stempel PT. BPR NGUTER Surakarta.

h. Deposan melakukan tanda tangan pada lembar penegasan deposito berjangka dan buku tanda terima bilyet milik deposan dalam menerima lembar bilyet deposito asli.

Pada saat deposan membuka rekening deposito berjangka,

commit to user

yang diberikan. Adapun ketentuan dana dan suku bunga deposito pada PT. BPR NGUTER Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Nominal deposito Rp. 1.000.000,00 – Rp. 7.500.000,00 dan jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan dengan tingkat bunga sebesar 7,50% p.a. b. Nominal deposito Rp. 7.500.001,00 – Rp. 49.999.999,00 dan jangka

waktu 1, 3, 6, 12 bulan dengan tingkat bunga sebesar 8,00% p.a. c. Nominal deposito Rp. 50.000.000,00 – Rp. 99.999.999,00 dan jangka

waktu 1, 3, 6, 12 bulan dengan tingkat bunga sebesar 8,25% p.a. d. Nominal deposito Rp. 100.000.000,00 – ke atas dan jangka waktu 1,

3, 6, 12 bulan dengan tingkat bunga sebesar 8,50% p.a.

Nominal deposito lebih dari Rp. 7.500.000,00 akan dikenakan pajak sebesar 20% dari bunga deposito yang telah dihitung. Perhitungan bunga deposito berjangka yaitu :

Dokumen terkait