• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Produktivitas Alat Produksi Armada Utama

Dalam dokumen BAB III SOLUSI BISNIS (Halaman 26-39)

Ct x E

dimana :

P = laju pemboran, m/jam H = kedalaman lubang bor, detik

Ct = waktu daur (cycle time) alat bor, detik E = efisiensi kerja (lihat Tabel 3.4)

Dalam penambangan ini diasumsikan satu areal tambang membutuhkan 1 alat bor (drilling machine). Biaya peledakan adalah US$ 0.17 / bcm.

3.3.7 Perhitungan Produktivitas Alat Produksi Armada Utama

Alat gusur dorong (bulldozer)

Kapasitas produksi bulldozer dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : 3600

Qb = A x B x

Ct x e x E

dimana :

Qb = produksi bulldozer, m3/jam A = kapasitas bilah (blade)

B = faktor bilah = 0,80 ( lihat tabel 3.2) Ct = waktu daur (cycle time), detik

83 e = faktor kemiringan pendorong = 0,85

E = efiseiensi kerja = 0,83 (lihat Tabel 3.4)

Penggusuran dan penggaruan material penutup • Bulldozer Komatsu D375-A5

3600 Qb = 13.7 x 0,9 x 32 x 0,85 x 0,83 = 978.6 m3/jam ≈ 979 m3/jam 979 = 1,40 *2 = 700 bcm/jam Tabel 3.2 Faktor bilah (blade)

Kondisi pendorong (dozing) Faktor bilah

mudah (easy dozing) rata-rata (avarage dozing)

agak sulit (rather difficult dozing) sulit (difficult dozing)

1.1 ~ 0.9 0.9 ~ 0.7 0.7 ~ 0.6 0.6 ~ 0.4

Alat gali-muat (hydraulic excavator dan hydraulic loading shovel)

Untuk mengetahui produksi alat gali muat dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

*2 Faktor pengembangan material “shale”

84 3600

Qe = A x Bf x

Ct x E Dimana :

Qe = produksi alat gali muat, bcm/jam A = volume mangkuk (bucket), m3

Bf = faktor mangkuk = 0,90 (bucket factor; lihat tabel 3.8) Ct = waktu daur (cycle time), detik

E = efisiensi kerja = 0,83 (lihat Tabel 3.9)

Alat gali-muat untuk material penutup dan batubara • hydraulic excavator Komatsu PC1800-6

3600 Qe = 12 x 0,90 x 30 x 0,83 = 1075 m3/jam 1075 = 1,40* = 768 bcm/jam

• hydraulic excavator Komatsu PC750SE-7 3600 Qe = 4 x 0,90 x 30 x 0,83 = 358 m3/jam 699,00 = 1,40* = 256 bcm/jam

85 3600 Qe = 15 x 0,90 x 45 x 0.83 = 896.4 m3/jam 896.4 = 1,40* = 640 bcm/jam Tabel 3.8

Faktor mangkuk (bucket)

Kondisi penggalian Faktor mangkuk

Mudah (easy digging) 1.1 ~ 1.2

Rata-rata (average digging) 1.0 ~ 1.1 Agak sulit (rather difficult digging) 0.8 ~ 0.9

Sulit (difficult digging) 0.7 ~ 0.8

Tabel 3.9

Efisiensi operasi dan faktor kerja

Penggolongan Efisiensi (menit/jam) Faktor kerja

Baik 55 0,92

Rata-rata 50 0,83

Sedang 45 0,75

86 • Truk curah (dump truck)

Untuk mengetahui produkksi truk curah dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : 3600 Qt = A x Ct x E 5) dimana :

Qt = produksi truk curah (dump truck), bcm/jam A = volume bak (bucket), m3

Ct = waktu daur (cycle time), detik

E = efisiensi kerja = 0,83 (lihat Tabel 3.9)

Alat angkut material penutup ke waste dump dengan jarak angkut 1 km dan batubara ke stock room dengan jarak angkut 1 km menggunakan truk curah (dumptruck) Hino FM 260 JD

3600 Qt = 20 x

720 x 0,92 = 92 m3/jam

Kapasitas Produksi Unit Penunjang

• wheel loader (pemuatan batubara)

produksi wheel loader sebagai unit penunjang di mine stockyard dapat dihitung dengan rumus :

3600 Qwl = A x Bf

Ct x E

87 dimana :

Qwl = produksi wheel loader, bcm/jam A = volume mangkuk (bucket), m3

Bf = faktor mangkuk = 1,00 (bucket factor ; lihat Tabel 3.8) Ct = waktu daur (cycle time), detik

E = efisiensi kerja = 0,83 (lihat Tabel 3.9) Produksi wheel loader Komatsu WA600-3

3600 Qwl = 8 x 1,00 x

45 x 0,92 = 589 m3/jam

• Kompaktor (pemadatan jalan)

Produksi unit gilas jalan (compactor) dihitung dengan rumus : W x V x H x 1000

Qa =

n x E

dimana :

Qa = produksi compactor, m2/jam

W = lebar penggilasan efektif = 0,20 (lihat Tabel 3.10) V = kecepatan, km/jam

H = tebal penggilasan tiap lapis (0,20 ~ 0,50 m) n = jumlah trip penggilasan = 4,00 (lihat Tabel 3.11) E = efisiensi kerja = 0.92 (lihat Tabel 3.9)

88 Produksi compactor Caterpillar CA-511DD adalah :

0,20 x 4,00 x 0,20 x 1.000 Qa =

4,00 x 0,92

= 33,20 m2/jam

Tabel 3.10

Lebar penggilasan efektif 11)

Jenis alat Lebar penggilasan efektif

Macadam roller 0.2 m

Tandem roller 0.2 m

Soil compactor 0.2 m

Tire roller 0.3 m

Large vibratory roller 0.2 m

Small vibratory roller 0.1 m

89 Tabel 3.11

Jumlah trip penggilasan

Jenis alat Jumlah trip

Tire roller 3 – 5

Raod roller 4 – 8

Vibration roller 4 – 12

Soil compactor 4 – 12

• Motor Grader (perataan jalan)

Produksi unit perata jalan (motor grader) dihitung dengan rumus : Qg = V x ( Le – Lo ) x 1000 x E 5)

dimana :

Qg = produksi motor grader, m2/jam

V = kecepatan = 4,00 km/jam (lihat Tabel 3.12) Le = panjang bilah efektif = 3,20 (lihat Tabel 3.13)

Lo = lebar overlap untuk perataan yang bersebelahan = 0,30 m E = efisiensi kerja = 0,83 (lihat Tabel 3.4)

Produksi motor grader Komatsu GD511A-1 adalah : Qg = 4,00 x (3,20 – 0,30) x 1000 x 0,83

90 Tabel 3.12

Kecepatan kerja motor grader Jenis kegiatan Kecepatan

Perbaikan jalan 2 – 6 km/jam

Trenching 1,6 – 4 km/jam

Bank finishing 1,6 – 2,6 km/jam

Snow removal 7 – 25 km/jam

Field grading 1,6 – 4 km/jam

leveling 2 – 8 km/jam

Tabel 3.13

Panjang bilah (blade) efektif

Panjang bilah efektif (m) Panjang bilah

(m) Sudut bilah 60 Sudut bilah 45

2.2 1.9 1.6 2.5 2.2 1.8 2.8 2.4 2.0 3.05 2.6 2.2 3.1 2.7 2.2 3.4 2.9 2.4 3.7 3.2 2.6 4.0 3.5 2.8 4.3 3.7 3.0 4.9 4.2 3.5

91 • Water Sprayer Truck

Produksi unit penyiraman jalan dihitung dengan rumus : Qs = V x ( Li – Lx ) x 1000 x E 5)

dimana :

Qs = produksi water sprayer truck, m2/jam

V = kecepatan water sprayer truck = 15,00 km/jam Li = lebar penyiraman efektif = 3,20m

Lx = lebar overlap penyiraman = 0,30 m E = efisiensi kerja = 0,83 (lihat Tabel 3.4)

Produksi truk penyiraman jalan (water sprayer) Mitsubishi adalah : Qs = 15,00 x (3,20 – 0,30) x 1000 x 0,83

= 36.105 m2/jam 3.3.8 Perhitungan Jumlah Alat

Jumlah alat yang dibutuhkan agar dapat memenuhi sasaran produksi dapat dihitung dengan rumus :

Sasaran produksi/hari Jumlah alat =

Produksi alat/jam x 21 jam/hari x 0.85 x % vol pekerjaan

Jumlah cadangan alat disesuaikan dengan jumlah kebutuhan alat, yaitu : • kebutuhan alat ≤ 5 unit, maka tidak ada cadangan alat

• kebutuhan alat > 5 unit, maka cadangan alat adalah 1/5 jumlah kebutuhan alat Pembersihan lahan

92 250,00 pohon/hari *3

Chain saw =

7,00 pohon/jam x 21 jam/hari x 0.85 x 100 %

≈ 2,00 unit

Penggusuran dan penggaruan tanah pucuk Jumlah kebutuhan bulldozer

Jumlah tanah pucuk adalah yang harus digusur dan digaru menurut kajian lithologi adalah 54,878 bcm.

54,878 bcm/hari *) Komatsu D375A-5 =

700 bcm/jam x 21 jam/hari x 0.85 x 100 % = 4.39 ≈ 5 unit

Jumlah kebutuhan hydroulic excavator Pemuatan material penutup di areal pit

• Komatsu PC1800-6 54,878 bcm/hari Komatsu PC1800-6 = 768 bcm/jam x 21 jam/hari x 0.85 x 70 % = 3 unit • Komatsu PC750SE-7 54,878 bcm / hari Komatsu PC750SE-7 = 256 bcm/jam x 21 jam/hari 0.85 x 30 % = 3.6 ≈ 4 unit 3 Asumsi penyusun

93 Cadangan excavator = 1 unit

Pemuatan material batubara di areal pit

Pemuatan batubara di areal pit dilakukan dengan hydroulic excavator Komatsu PC750SE-7.

5,625 bcm / hari Komatsu PC750SE-7 =

256 bcm/jam x 21 jam / hari x 0.85 x 100 % = 1.23 ≈ 2 unit

Pengangkutan material penutup dan batubara Jumlah batubara : 5,625 bcm

Jumlah material penutup : 54,878 bcm

Total : 60,503 bcm

Jumlah kebutuhan truk curah pengangkut material penutup dan batubara 60,503 bcm/hari

Hino FM 260 JD =

23.4 bcm/jam x 21 jam/hari x 0.85 x 100 % ≈ 115 unit

Maka jumlah cadangan truk curah Komatsu HD 785-3 adalah 1/5 x 115 unit ≈ 23 unit

Total kebutuhan truk = 138 unit.

Pemuatan batubara ke crushing plant di stockroom / stockpile Jumlah kebutuhan loading shovel

5,625 ton / hari Komatsu PC3000-1 =

94

= 0.56 ≈ 1 unit

Pemuatan batubara ke truk pengangkut

Pemuatan batubara yang telah diproses ke dalam truk pengangkut untuk di angkut ke loading point dilakukan dengan menggunakan wheel loader. Seperti ditunjukkan pada gambar 3.17

Gambar 3.17

Proses pemuatan batubara menggunakan wheel loader Jumlah kebutuhan wheel loader

5,625 bcm / hari Komatsu WA 600-1 =

589 bcm/jam x 21 jam/hari x 0.85 x 100 % = 0,53 ≈ 1,00 unit

Konsumsi bahan bakar dan pelumas armada tambang

Konsumsi bahan bakar menggunakan bahan bakar jenis solar yang dipasok dari pertamina. Perhitungan pelumas (oil & grease) dilakukan dengan menghitung konsumsi rata-rata pelumas per satu jam. Termasuk dalam oil & grease adalah oli

95 mesin, oli transmisi, oli final drive, oli hidrolik dan grease. Kebutuhan bahan bakar dan pelumas tiap unit armada dan peralatan tambang diperlihatkan pada table 3.14

Tabel 3.14

Kebutuhan bahan bakar dan pelumas armada dan peralatan tambang

Armada Type Jumlah Bahan

bakar (liter / jam) Oil & grease (liter / jam) Drilling Machine 1 15 0.08 Bulldozer D375A-5 5 18 0.08 Excavator PC1800-6 3 26 0.12 PC750SE-7 6 13.7 0.08

Wheel Loader WA600-3 1 25 0.07

Loading Shovel PC3000-1 1 33.5 0.09

Dump Truck Hino 260 JD

115

15 0.05

Motor Grader GD511A-1 1 10.5 0.07

Kompaktor CA-511DD 1 15 0.08

Truk Air Mitsubishi 1 7 0.04

Coal Processing Facility

-

1 44.5 0.1

Conveyor Belt Bando 1 38 0.04

Pompa Tambang - 1 5 0.01

Generator Set 30 kVA 1 52 0.01

5 kVA 1 8 0.005

Dalam dokumen BAB III SOLUSI BISNIS (Halaman 26-39)

Dokumen terkait