BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
B. Perhitungan Rasio Keuangan
Penelitian ini bertujuan mengetahui perkembangan kinerja perusahaan dari
tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Berdasarkan tujuan penelitian
tersebut, teknik analisis data yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
sebagai berikut:
1. Analisis Rasio Keuangan
Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu dengan
melakukan perhitungan analisis rasio keuangan dan pembahasan terhadap laporan
keuangan PT. Gudang Garak Tbk. dengan menggunakan:
a. Rasio Likuiditas yang terdiri dari:
Current Ratio =
Quick Ratio =
b. Rasio Solvabilitas yang terdiri dari:
Total Debt to Assets Ratio =
Total Debt to Equity Ratio =
c. Rasio Rentabilitas yang terdiri dari:
Net Profit Margin =
Return On Asset =
Return On Equity =
Berdasarkan rumus-rumus rasio di atas diperlukan data laporan keuangan
sebagai berikut:
Tabel 5.2: Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2017 (dalam jutaan rupiah)
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Persediaan 26.649.777 30.241.368 34.739.327 37.255.938 37.545.222 37.920.289 Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38.532.600 42.568.431 41.933.173 43.764.490 Total Aktiva 41.509.325 50.770.251 58.220.600 63.505.413 62.951.634 66.759.930 Hutang Lancar 13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 31.638.565 22.611.042 Total Hutang 14.903.612 21.353.980 24.991.880 25.497.504 23.387.406 24.572.266 Total Modal Sendiri 26.605.713 29.416.271 33.228.720 38.007.909 39.564.228 42.187.664
Penjualan Bersih 6.025.681 6.691.722 8.577.656 10.064.867 10.122.038 11.237.253
Laba Bersih 4.068.711 4.383.932 5.395.293 6.452.834 6.586.081 7.755.347 Sumber : Data tahun 2012-2017 Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk
Berdasarkan data laporan keuangan yang sudah diolah pada tabel 5.2 dengan rumus rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas, maka diperoleh hasil perhitungan rasio sebagai berikut:
Tabel 5.3 : Hasil Perhitungan Rasio Keuangan
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Rasio Likuiditas : 1. 1. Current Ratio 217,02% 172,20% 162,01% 177,03% 193,79% 193,55% 2. 2. Quick Ratio 23,93% 21,71% 15,94% 22,09% 20,28% 25,85% Rasio Solvabilitas : 1. Total Debt to Assets Ratio 35,90% 42,06% 42,92% 47,83% 37,15% 36,81% 2. Total Debt to Equity Ratio 56,01% 72,59% 75,21% 67,08% 59,11% 58,25%
Rasio Rentabilitas :
1. Net Profit Margin 67,52% 65,51% 62,89% 64,11% 65,07% 69,01%
2. Return On Asset 9,80% 8,63% 9,20% 12,06% 10,46% 11,62%
3. Return On Equity 15,29% 14,90% 16,23% 16,97% 16,65% 18,38% a. Rasio Likuiditas
1) Current Ratio
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.3 diperoleh data dan grafik
perkembangan Current Ratio berikut:
Tabel 5.4 : Hasil Perhitungan Current Ratio (dalam jutaan rupiah)
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Current Ratio 217,02% 172,20% 162,01% 177,03% 193,79% 193,55%
Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38.532.600 42.568.431 41.933.173 43.764.490
Hutang Lancar 13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 21.638.565 22.611.042
Gambar 5.1 Grafik Perkembangan Current Ratio
Gambar 5.1 menunjukkan Current Ratio pada PT. Gudang Garam Tbk.
mengalami kenaikan dan penurunan selama tahun 2012 sampai dengan tahun
217,02% 172,20% 162,01% 177,03% 193,79% 193,55% 0,00% 100,00% 200,00% 300,00% 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Current Ratio
2017. Perkembangan Current Ratio pada tahun 2012 menunjukkan angka
217,02%. Current Ratio pada tahun 2012 ini merupakan nilai paling tinggi dalam
periode tahun 2012 sampai dengan 2017.
Current Ratio pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 172,20%.
Penurunan nilai ini disebabkan peningkatan aktiva lancar sebesar 15,53% dari
tahun sebelumnya dan tidak sebanding dengan kenaikan hutang lancar sebesar
45,59% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2014 Current Ratio mengalami penurunan kembali kembali
menjadi 162,01%. Penurunan Current Ratio ini disebabkan adanya peningkatan
aktiva lancar yang hanya 11,35% dibandingkan peningkatan hutang lancar yang
mencapai 18,36% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2015 Current Ratio mengalami peningkatan menjadi 177,03%.
Peningkatan ini disebabkan adanya peningkatan aktiva lancar sebesar 10,47% dari
tahun sebelumnya yang lebih tinggi dari peningkatan hutang lancar yang hanya
sebesar 1,10% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2016 Current Ratio mengalami peningkatan menjadi 193,79%.
Peningkatan ini disebabkan adanya penurunan aktiva lancar sebesar 1,51% dari
tahun sebelumnya yang lebih rendah dari penurunan hutang lancar sebesar
11,12% dari tahun sebelumnya
Pada tahun 2017 Current Ratio mengalami penurunan menjadi 193,55%.
Penurunan ini disebabkan adanya peningkatan aktiva lancar sebesar 4,37% dari
tahun sebelumnya yang lebih tinggi dari peningkatan hutang lancar sebesar 4,30%
Rata-rata nilai Current Ratio dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
sebesar 185,94%. Jika dilihat hasil perhitungan Current Ratio, nilai Current Ratio
yang diatas rata – rata ada pada tahun 2012 yakni 217,02%, tahun 2016 yakni
193,79% dan tahun 2017 yakni 193,55%
2) Quick Ratio
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik
perkembangan quick ratio berikut:
Tabel 5.5 : Hasil Perhitungan Quick Ratio (dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Quick Ratio 23.93% 21,71% 15,94% 22,09% 20,28% 25,85% Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38. 532.600 42.568.431 41.933.173 43.764.490 Persediaan 26.649.777 30.241.368 34.739.327 37. 255.938 37.545.222 37.920.289 Hutang Lancar 13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 21.638.565 22.611.042
Gambar 5.2 : Grafik Perkembangan Quick Ratio
23,93% 21,71% 15,94% 22,09% 20,28% 25,85% 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Quick Ratio
Gambar 5.2 menunjukkan bahwa quick ratio PT. Gudang Garam Tbk.
selama enam tahun mengalami penurunan maupun kenaikan. Quick ratio PT.
Gudang Garam Tbk. pada tahun 2012 menunjukkan angka 23,93%.
Pada tahun 2013 quick ratio mengalami penurunan menjadi 21,71%.
Penurunan quick ratio ini disebabkan adanya kenaikan aktiva lancar sebesar
11,35% dan kenaikan hutang lancar sebesar 45,56% serta kenaikan persediaan
sebesar 13,48% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2014, quick ratio mengalami penurunan menjadi 15,94%.
Penurunan nilai rasio ini disebabkan karena adanya kenaikan aktiva lancar sebesar
11,06% dan kenaikan hutang lancar sebesar 15,5% serta kenaikan persediaan
sebesar 14,87% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2015 quick ratio mengalami kenaikan menjadi 22,09%.
Peningkatan ini disebabkan karena adanya kenaikan aktiva lancar yang lebih
tinggi dari persediaan sebesar 10.47% dan kenaikan hutang lancar sebesar 1,1%
serta naiknya persediaan sebesar 7,24% dari tahun sebelumnya.
Quick Ratio pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 20,28% hal
ini terjadi karena penurunan dari aktiva lancar sebesar 1,51% dari tahun
sebelumnya yang lebih kecil daripada penurunan hutang lancar sebesar 11,12%
dari tahun sebelumnya dan kenaikan persediaan sebesar 0,77% dari tahun
sebelumnya.
Pada tahun 2017 quick ratio mengalami kenaikan menjadi 25,85%.
Kenaikan ini terjadi karena kenaikan aktiva lancar sebesar 4,37% dari tahun
4,30$ dari tahun sebelumnya serta kenaikan persediaan sebesar 0,99% dari tahun
sebelumnya
Quick ratio pada tahun 2017 merupakan nilai paling tinggi selama enam
tahun berturut-turut (tahun 2012 sampai dengan tahun 2017).
Rata-rata nilai quick ratio dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
sebesar 21,63%. Jika dilihat hasil perhitungan quick ratio, nilai yang di bawah
rata-rata adalah pada tahun 2014 dan 2016 sedangkan nilai quick ratio tahun
2012, 2013, 2015 dan tahun 2017 di atas rata-rata.
Quick ratio tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2017
mengalami kenaikan sebesar 1,92% dari angka 23,93% menjadi 25,85%, dan
selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai quick
ratio mengalami penurunan dan kenaikan dari tahun ke tahun secara fluktuatif.
Dengan melihat posisi Current Ratio dan Quick Ratio rata – rata periode
2012 - 2017 yang diatas 100% maka secara arus kas perusahan cukup sehat dan
dapat memenuhi semua kewajibannya dalam jangka pendek
b. Rasio Solvabilitas
1) Total Debt to Assets Ratio
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik
Tabel 5.6 : Hasil Perhitungan Total Debt to Assets Ratio Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 2017