• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kinerja perusahaan (studi kasus di PT Gudang Garam Tbk)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis kinerja perusahaan (studi kasus di PT Gudang Garam Tbk)"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk). HALAMAN JUDUL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh : Arnold Ega Pradipta (112114066). PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus di PT Gudang Garam Tbk). HALAMAN JUDUL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh : Arnold Ega Pradipta (112114066). PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i i.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN MOTTO. “If You Can Dream It You Can Do It” (Enzo Ferrari). “When You Stop Working You Start To Die” (Ferrucio Lamborghini). “I Respect Those Who Tell Me The Truth, No Matter How Hard It Is” (Michael Corleone – The Godfather). “All Good Things Come To Those Who Wait” (Sam – Ronin, 1998). iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Kupersembahkan Skripsi ini untuk: Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria Mama tersayang, Lucia Lily Purwaningsih Papa Vincentius Hargo Pamungkas Adikku Ronald Igor Raditya Teman – temanku Yogie, Ferdy, Putri, Anggie, Dara Teman-teman Akuntansi FE USD Angkatan 2011. Terimakasih atas doa, dukungan, motivasi dan semangat selama ini!!!. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengikuti segala proses dan kegiatan di kampus untuk berkembang secara akademik dan non akademik. 2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA. C.A., selaku Kaprodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. i.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 4.1 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5 Tabel 5.6 Tabel 5.7 Tabel 5.8 Tabel 5.9. : Dewan Komisaris dan Direksi PT Gudang Garam Tbk................... : Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk 2012-2017.......... : Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk 2012-2017.......... : Hasil Perhitungan Rasio Keuangan.................................................. : Hasil Perhitungan Current Ratio...................................................... : Hasil Perhitungan Quick Ratio......................................................... : Hasil Perhitungan Total Debt to Asset Ratio.................................... : Hasil Perhitungan Total Debt to Equity Ratio.................................. : Hasil Perhitungan Return On Asset.................................................. : Hasil Perhitungan Return On Equity................................................. xii. 34 40 42 42 43 45 48 50 52 55.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6. : Grafik Perkembangan Current Ratio.................................. 43 : Grafik Perkembangan Quick Ratio..................................... 45 : Grafik Perkembangan Total Debt to Asset Ratio................ 48 : Grafik Perkembangan Total Debt to Equity Ratio.............. 50 : Grafik Perkembangan Return On Asset.............................. 53 : Grafik Perkembangan Return On Equity........................... 56. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT Gudang Garam Tbk). Arnold Ega Pradipta 112114066 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kinerja perusahaan berdasarkan rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Penelitian ini diharapkan dapat mengukur kinerja perusahaan melalui analisis rasio keuangan dari tingkat rasio likuiditas, rasio solvabiitas, dan rasio rentabilitas sehingga perusahaan bisa membuat strategi dan perencanaan yang tepat untuk melangsungkan usahanya di tahun – tahun mendatang Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di PT Gudang Garam Tbk. Data diperoleh dengan melakukan metode dokumentasi. Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan dari tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian tingkat kinerja melalui rasio keuangan cukup baik selama enam tahun. Rasio likuiditas, rasio rentabilitas cenderung mengalami peningkatan. Sedangkan rasio solvabilitas cenderung mengalami kenaikan pada tahun 2012 sampai 2014 dan mengalami penurunan pada tahun 2015 sampai dengan 2017. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT ANALYSIS OF COMPANY PERFORMANCE BASED ON FINANCIAL RATIOS (A Case Study at PT Gudang Garam Tbk). Arnold Ega Pradipta 112114066 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018. This research aims to determine the development of the company’s performance from its ratio of liquidity, solvency and rentability. By conducting a financial ratio analysis of the level of its liquidity ratio, solvency ratio and rentability ratio, the company’s performance is expected to be measured. Thus, the company would be able to devise strategies and plan to grow the business for years ahead. The type of this research is a case study which was conducted at PT Gudang Garam Tbk. Data was obtained by carrying out the documentation method. By conducting a financial ratio analysis of the level of its liquidity ratio, solvency ratio and rentability ratio, the result of this research have been achieved. The result of this research shows that the assessment on financial ratio from 2012 to 2017 was quite good in six years. Basically, there a tendency for liquidity and rentability ratio to increase. However, the solvency ratio increased in 2012 to 2014 and decreased in 2015 to 2017. Keywords: Liquidity Ratio, Solvency Ratio, Rentability Ratio. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang sudah sangat maju sekarang ini manusia dituntut untuk berpikir dengan cepat dan tepat dalam menghadapi segala situasi yang ada. Begitu juga dengan perusahaan. Karena di dalam suatu perusahaan terdapat banyak karyawan, maka perusahaan dituntut untuk bisa membuat keputusan dengan tepat agar tetap bisa melangsungkan usahanya di tengah derasnya arus globalisasi saat ini. Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat mencerminkan gambaran kinerja pada perusahaan itu sendiri. Kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang disusun untuk menyediakan informasi mengenai kondisi dan perubahan posisi keuangan di perusahaan tersebut bagi pihak – pihak yang membutuhkan. Bagi perusahaan salah satu cara agar bisa membuat keputusan dengan tepat adalah dengan melakukan analisis rasio pada laporan keuangan perusahaan. Rasio menggambarkan suatu hubungan antara jumlah suatu untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas dan pentingnya analisis laporan keuangan sebagai gambaran kinerja suatu perusahaan maka penelitian ini diharapkan dapat mengukur kinerja perusahaan melalui analisis rasio keuangan dari tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas.. 1.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Diharapkan dengan mengukur kinerja keuangan melalui analisis rasio, perusahaan bisa mengatur strategi dan rencana keuangan yang tepat untuk tahun – tahun selanjutnya. PT Gudang Garam Tbk., menjadi salah satu contoh perusahaan yang mampu beradaptasi terhadap globalisasi yang terjadi. Hal ini dibuktikan sampai saat ini perusahaan mampu bertahan dan berkembang dalam. menjalankan. kelangsungan. hidup. perusahaan.. Dalam. perkembangannya PT Gudang Garam Tbk. mengalami banyak perubahan baik dalam status perusahaan maupun dalam manajemennya. Oleh karena itu tidak salah bila PT Gudang Garam Tbk. dipilih sebagai sumber penelitian. Berdasarkan uraian diatas dan dengan mengingat pentingnya analisis laporan keuangan sebagai gambaran perkembangan kinerja suatu perusahaan, maka penelitian ini diharapkan dapat mengukur kinerja perusahaan di PT Gudang Garam Tbk. melalui analisis rasio keuangan dari tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas, sehingga perusahaan bisa membuat strategi untuk menghadapi situasi di tahun – tahun yang akan datang. B. Rumusan Masalah Bagaimana kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk. ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2017?.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini penilaian kinerja perusahaan dikaji dari aspek keuangan dengan menggunakan tiga rasio yaitu: 1) Rasio likuiditas terdiri dari Current Ratio dan Quick Ratio 2) Rasio solvabilitas terdiri dari Total Debt to Assets dan Total Debt to Equity Ratio 3) Rasio rentabilitas terdiri dari Net Profit Margin, Return on Asset, dan Return on Equity.. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang akan dicapai dengan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan perusahaan dari tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas pada PT Gudang Garam Tbk... E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain: 1) Bagi Perusahaan Dapat digunakan sebagai alat untuk menilai perkembangan kinerja perusahaan dan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan keputusan di masa yang akan datang..

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. 2) Bagi Universitas Dapat menambah wacana pengembangan ilmu pengetahuan di lingkungan perpustakan Universitas Sanata Dharma dan diharapkan dapat bermafaat bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.. 3) Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan dan menerapkan teori-teori yang diperoleh selama kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya mengenai mengukur kinerja perusahaan melalui analisis laporan keuangan perusahaan.. F. Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk mengolah data yaitu tentang kinerja keuangan, laporan keuangan, analisis rasio keuangan, rumus rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas, dan tingkat kesehatan keuangan perusahaan..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang lokasi dan waktu penelitian, jenis penelitian, data dan sumber penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, sumber daya manusia, dan kebijakan akuntansi perusahaan. BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan dan menganalisis data untuk menjawab rumusan masalah.. BAB VI PENUTUP Bab ini membahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang mungkin dapat diterima dan bermanfaat bagi perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan sehubungan dengan hasil penelitian berikutnya..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. BAB II LANDASAN TEORI. A. Laporan Keuangan Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya memiliki neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, laporan perubahan modal, dan catatan atas laporan keuangan. Dengan melihat laporan keuangan dari tahun ke tahun, kita juga bisa menilai berkembang atau tidaknya kinerja perusahaan tersebut dari waktu ke waktu Menurut Fahmi (2011:2) laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh Informasi tersebut dapat dijadikan gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.Menurut Hery (2015:3) laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian pencatatan dan pengikhtisiaran data transaksi bisnis. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak – pihak yang berkepentingan.. B. Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan menjadi salah satu sarana untuk berkomunikasi antara data keuangan perusahaan atau aktivitas perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.. 6.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Laporan keuangan tersebut menjadi bermanfaat seperti yang dinyatakan oleh Fahmi (2011: 5) tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepada manajemen. Menurut PSAK No. 1 (2017: 4) tujuan laporan keuangan adalah: 1) Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2) Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam. pengambilan. keputusan. ekonomi. karena. secara. umum. menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan. 3) Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin mencangkup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen. Menurut Hery (2015:6) tujuan laporan keuangan untuk organisasi pencari laba (profit organization) adalah: 1. Memeberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya 2. Memberikan informasi untuk membatu investor, atau calon investor dan kreditur serta pemakai lainnya dalam menentukan jumlah, waktu, dan prospek penerimaan kas dari deviden atau bunga dan juga penerimaan dan penjualan, piutang, atau saham, dan pinjaman yang jatuh tempo 3. Memberikan informasi penting sumber daya (asset) perusahaan, klaim atas asset, dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan keadaan lain terhadap asset dan kewajiban 4. Memberikan informasi tentang kinerja perusahaan selama satu periode 5. Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan dan membelanjakan kas, tentang pinjaman dan pengembaliannya, tentang transaksi yang memengaruhi modal, termasuk dividend an pembayaran lainnya kepada pemilik, dan tentang faktor – faktor yang memengaruhi likuiditas dan solvabilitas perusahaan 6. Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan menpertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan kepada pemilik atas penggunaan sumber daya (aset) yang telah dipercayakan kepadanya.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. 7. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik perusahaan Dengan diperolehnya laporan keuangan, maka diharapkan laporan keuangan bisa membantu melakukan analisis dengan benar dalam melihat kondisi perusahaan. Para akuntan harus memahami benar bahwa laporan keuangan yang dibuatnya tersebut akan menjadi informasi yang bermanfaat bagi banyak pihak. Oleh karena itu, seorang akuntan harus memahami benar tujuan suatu pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang dipublikasikan dianggap memiliki arti penting dalam menilai suatu perusahaan. Pada setiap perusahaan bagian keuangan memegang peranan penting dalam masalah perencanaan perusahaan. Bagian keuangan mendukung segala kelancaran kegiatan pada bagian lain. Bila bagian keuangan perusahaan berfungsi dengan baik, maka akan terlihat baik pula kinerja perusahaannya. Dengan demikian, pihak-pihak yang membutuhkan akan memperoleh informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.. C. Komponen Laporan Keuangan Menurut Munawir (2010), suatu laporan tahunan corporate terdiri dari empat laporan keuangan pokok, yaitu: a. Neraca Menunjukkan posisi keuangan aktiva, utang, dan ekuitas pemegang saham pada suatu perusahaan dalam tanggal tertentu, seperti akhir.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. triwulan atau akhir tahun. Menurut Yusuf (2011: 22), neraca terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: 1. Aktiva Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang. Jenis sumber ekonomi atau disebut harta perusahaan bisa bermacam-macam. Terdapat dua jenis kekayaan yaitu, kekayaan yang bersifat permanen seperti tanah, gedung, dan mesin dan aktiva lancar seperti kas, piutang dagang, persediaan, dan sebagainya. 2. Kewajiban Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Terdapat dua jenis kewajiban yaitu, kewajiban jangka pendek seperti utang dagang kepada kreditur, utang wesel dan kewajiban jangka panjang seperti utang hipotik dan utang obligasi. 3. Modal Modal merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva) perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban. Jumlah modal merupakan sisa dari hak atas sisa aktiva setelah dikurangi kewajiban pada para kreditur..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. b. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil operasi diukur dengan membandingkan antara pendapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Menurut Yusuf (2011: 24) isi laporan laba rugi terdiri dari tiga komponen utama, yaitu : 1. Pendapatan Pendapatan adalah aliran penerimaan kas atau harta lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa. 2. Biaya Biaya adalah harga pokok barang yang dijual dan jasa-jasa yang dikonsumsi untuk menghasilkan pendapatan. 3. Laba (atau rugi) Laba (atau rugi) adalah hasil selisih lebih (atau kurang) antara pendapatan dengan biaya.. c. Laporan Ekuitas Laporan ekuitas pemegang saham merekonsiliasi saldo awal dan akhir semua akun yang ada dalam seksi ekuitas pemegang saham pada neraca..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. d. Laporan Arus Kas Memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar dari kegiatan operasi, pendanaan, dan investasi satu tahun periode akuntansi.. D. Pengguna Laporan Keuangan Menurut Harahap (2013:7) pengguna laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Pemilik Perusahaan Bagi Pemilik Perusahaan laporan keuangan dimaksudkan untuk: a. Menilai hasil yang diperoleh manajemen b. Mengetahui hasil dividen yang diterima c. Menilai posisi keuangan dan pertumbuhannya d. Mengetahui nilai saham dan laba per lembar saham e. Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa mendatang f. Sebagai dasar pertimbangan untuk menambah atau mengurangi investasi 2. Manajemen Perusahaan Bagi manajemen perusahaan laporan keuangan ini digunakan untuk: a. Alat untutk menanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik b. Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi c. Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan, divisi, dan segmen.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. d. Menilai hasil kerja individu yang diberi tugas dan tanggung jawab e. Menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya diambil kebijakan baru 3. Investor a. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan b. Menilai kemungkinan menanamkan investasi atau divestasi dari perusahaan c. Menjadi dasar memprediksi kondisi perusahaan di masa mendatang 4. Kreditur a. Menilai kondisi keuangan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang b. Menilai kualitas jaminan kredit/investasi untuk menopang kredit yang diberikan c. Menilai dan memprediksi prospek keuntungan yang mungkin diperoleh dari perusahaan d. Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan sebagai dasar dalam pertimbangan keputusan kredit e. Menilai sejauh mana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang sudah disepakati 5. Pemerintah a. Menghitung dan menerapkan jumlah pajak yang harus dibayar b. Sebagai dasar penetapan kebijakan baru.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. c. Menilai apakah perusahaan membutuhkan bantuan atau kebijakan lain d. Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan e. Bagi lembaga pemerintah lainnya bisa menjadi bahan penyusunan statistik 6. Analisis, Akademisi, dan Pusat Data Bisnis Laporan keuangan penting sebagai bahan informasi primer yang akan diolah sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi analis, ilmu pengetahuan, dan komoditi informasi. E. Analisis Rasio Keuangan Penggunaan rasio keuangan sebgai alat analisis kinerja keuangan perusahaan dan rasio keuangan nantinya akan dilihat oleh investor atau manajer sebagai salah satu pendukung dalam pengambilan keputusan. Rasio disebut sebagai perbandingan jumlah, dari satu jumlah dengan jumlah lainnya itulah dilihat perbandingannya dengan harapan nantinya akan ditemukan jawaban yang selanjutnya dijadikan bahan kajian untuk dianalisis dan diputuskan (Fahmi, 2011: 107). Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (Harahap, 2013: 297). Oleh karena itu, rasio keuangan ini sangat penting bila akan melakukan analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan. Rasio keuangan hanya akan menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antar pos-pos.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. yang bersangkutan, misalnya antara utang dan modal, kas dan total aset, harga pokok produksi dan total penjualan, dan sebagainya. Dengan adanya penyederhanaan tersebut dengan cepat kita dapat menilai hubungan antar pos tadi dan dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga kita dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaian. Laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas adalah laporan keuangan yang sering digunakan sebgai dasar analisis rasio keuangan. Menurut Hery (2015:163). analisis. rasio. adalah. analisis. yang. dilakukan. dengan. menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan. Analisis rasio keuangan ini dapat mengungkapkan hubungan yang penting antar perkiraan laporan keuangandan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan Tujuan dari analisis rasio laporan keuangan secara umum adalah sebagai berikut (Hanafi dan Halim, 2012: 6-9): 1) Investasi pada saham Analisis resiko difokuskan pada kemampuan perusahaan melewati masamasa sulit dan kemudian memproyeksikan kemampuan ini untuk periode-periode masa yang akan datang. 2) Pemberian kredit Dimana tujuan pokoknya adalah untuk menilai kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan beserta bunga yang berkaitan dengan pinjaman tersebut..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. 3) Kesehatan pemasok (supplier) Mengetahui kondisi keuangan pemasok sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam melakukan negosiasi dengan pemasok. 4) Kesehatan pelanggan (customer) Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi mengenai kemampuan pelanggan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. 5) Kesehatan perusahaan ditinjau dari karyawan Bertujuan untuk memastikan apakah perusahaan yang akan dimasuki memiliki prospek keuangan yang bagus. 6) Pemerintah untuk menentukan besarnya pajak yang dibayarkan. 7) Analisis internal, tujuannya untuk mengetahui kondisi keuangan. 8) Analisis pesaing, untuk mnentukan sejauh mana kekuatan keuangan pesaing yang dapat dipakai untuk penentuan strategi perusahaan. 9) Penilaian kerusakan untuk menentukan besarnya kerusakan yang dialami perusahaan dalam rangka untuk mengganti kerugian. Analisis laporan keuangan dengan teknik rasio memiliki kelemahan dan kelebihan dibandingkan dengan teknik analisis lainnya, antara lain (Harahap, 2013: 298-299): a. Kelebihan teknik analisis rasio 1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan. 2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan oleh laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. 3. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain. 4. Sangat bermanfaat untuk mengambil bahan dalam mengisi modelmodel pengambilan keputusan dan model prediksi (Z-score). 5. Menstandari ukuran perusahaan. 6. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan secara periodik atau “time series”. 7. Lebih mudah meihat trend perusahaan serta melakukan prediksi masa yang akan datang. Menurut Hery (2015:164) beberapa keunggulan analisis keuangan adalah sebagai berikut: 1. Rasio merupakan angka – angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan 2. Rasio merupakan pengganti yang cukup sederhana dari informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang pada dasarnya sangat rinci dan rumit 3. Rasio dapat mengidentifikasi posisi perusahaan dalam industry 4. Rasio sangat bermanfaat dalam mengambil keputusan 5. Dengan rasio lebih mudah untuk membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan secara periodic 6. Dengan rasio lebih mudah untuk melihat tren perusahaan di masa yang akan datang.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. b. Kelemahan teknik analisis rasio 1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya. 2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik seperti: a) Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran yang dapat dinilai bias atau subyektif. b) Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan (cost), bukan harga pasar. c) Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio. d) Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda. 3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, maka akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio. 4. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron. 5. Jika dua perusahaan yang dibandingkan, bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama sehingga jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan. Menurut Mamduh & Abdul (2012:88) ada beberapa keterbatasan analisis rasio yang perlu diperhatikan 1. Data. yang dicatat. dan dilaporkan oleh laporan keuangan. mendasarkan pada harga perolehan. Dalam jangka pendek antara.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. metode kas dan metode akrual kemungkinan tidak menghasilkan informasi yang sama 2. Penyusunan laporan keuangan didasarkan pada beberapa metode alternative metode akuntansi (missal FIFO, rata – rata persediaan) 3. Upaya perbaikan barangkali bias dilakukan oleh pihak manajemen sehingga laporan keuangan nampak bagus 4. Banyak perusahaan yang mempunyai beberapa divisi atau anak perusahaan yang bergerak pada beberapa bidang usaha 5. Inflasi atau deflasi akan mempengaruhi laporan keuangan terutama yang berkaitan dengan rekening – rekening jangka panjang seperti investasi jangka panjang 6. Rata – rata industri merupakan rata – rata yang ada dalam industri, dan ada beberapa perusahaan yang tidak bagus yang dipakai juga untuk untuk perhitungan rata – rata industri. F. Rumus Rasio Keuangan Menurut Harahap (2013), bebrapa rasio keuangan yang sering digunakan adalah : a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Ada beberapa ukuran dasar untuk rasio likuiditas yaitu: 1. Current Ratio (Rasio Lancar).

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Kewajiban lancar dijadikan penyebut rasio karena dianggap menggambarkan utang yang paling mendesak, harus dilunasi dalam satu tahun atau satu siklus operasi. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Current Ratio dirumuskan sebagai berikut: Current Ratio. =. 2. Quick Ratio (Rasio Cepat) Quick Ratio menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi utang lancar. Rasio cepat adalah ukuran uji solvensi jangka pendek yang lebih teliti daripada rasio lancar karena pembilangnya mengeliminasi persediaan yang dianggap aktiva lancar yang sedikit tidak likuid dan kemungkinan menjadi sumber kerugian. Quick Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut: Quick Ratio. =. 3. Cash Ratio (Rasio Kas) Cash Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya yang harus segera.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. dipenuhi dengan kas yang tersedia dan efek (surat berharga) yang dapat segera dicairkan. Cash Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut: Cash Ratio = 4. Working Capital to Total Assets Ratio Working Capital to Total Assets Ratio digunakan untuk mengukur likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja. Working Capital to Total Assets Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut: Working Capital to Total Assets Ratio =. b. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas. menggambarkan kemampuan perusahaan dalam. memenuhi dan menjaga kemampuannya untuk selalu mampu memenuhi kewajibannya dalam membayar utang secara tepat waktu. Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio solvabilitas antara lain: 1. Total Debt to Asset Ratio Total Debt to Asset Ratio membagi total utang dengan total aktiva. Rasio ini merupakan ukuran tentang tingkat keamanan oleh kreditur apabila utang yang dimiliki dijamin secara khusus dengan aktiva. Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar utang yang dijamin. Total Debt to Asset Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. Total Debt to Asset Ratio. =. 2. Total Debt to Equity Ratio Total Debt to Equity Ratio membandingkan total utang dengan total modal pemilik (ekuitas). Dengan rasio ini dapat mengukur berapa jaminan modal sendiri untuk melunasi utang perusahaan. Total Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut: Tital Debt to Equity Ratio. =. 3. Long Term Debt to Equity Ratio Long Term Debt to Equity Ratio digunakan untuk mengukur bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk utang jangka panjang. Long Term Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut: Long Term Debt to Equty Ratio = c. Rasio Rentabilitas Rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan lain-lain. Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio rentabilitas antara lain: 1. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) Net Profit Margin menunjukkan berapa besar presentase pendapatan yang diperoleh perusahaan dari setiap penjualan. Net Profit Margin dapat dirumuskan sebagai berikut:.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. Net Profit Margin. =. 2. Return on Asset (ROA) Return on Asset (ROA) mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Rasio ini mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana (aktiva) yang dimilikinya. Return on Asset dapat dirumuskan sebagai berikut: Return o Asset. =. 3. Return on Equity (ROE) Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada nilai investasi pemegang saham, semakin besar semakin bagus. Return on Equity dapat dirumuskan sebgai berikut: Return on Equity = G. Penelitian Terdahulu Peneliti Tantri (2016) meneliti membuat penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kinerja Perusahaan Berdasarkan Rasio Keuangan pada PT Madubaru – PG Madukismo Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kinerja perusahaan dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Penelitian ini menggunakan teknik.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. analisis rasio keuangan melalui rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penilaian tingkat kinerja melalui rasiokeuangan selama lima tahun mengalami fluktuatif selama lima tahun. Rasio likuiditas dan rentabilitas cenderung mengalami peningkatan kecuali pada perhitungan return on equity, sedangkan rasio solvabilitas mengalami penurunan nilai rasio pada tahun 2011 apabila dibandingkan dengan tahun 2015. Peneliti Dewi (2016) membuat penelitian yang berjudul Analisis Perkembangan Kesehatan Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari Rasio – Rasio Keuangan pada PT Bara Jaya International Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas keuangan PT Bara Jaya International Tbk pada tahun 2010 – 2014. Penelitian menggunakan analisis rasio keuangan, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas dan membandingkan dengan rasio standar industri. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT Bara Jaya International Tbk memiliki kondisi keuangan yang baik dalam hal rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan aktivitas. Sedangkan perbandingan dengan rata – rata industri menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT Bara Jaya International Tbk tidak menunjukkan kondisi keuangan yang baik atau dibawah standar industri Peneliti William (2017) membuat penelitian yang berjudul Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. tingkat kinerja PT Telekomunikasi Indonesia ditinjau melalui rasio keuangan (rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas) pada tahun 2011 – 2015. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis rasio keuangan yang didukung dengan analisis trend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia selama lima tahun cenderung mengalami kenaikan kecuali pada rasio solvabilitas dimana perusahaan belum bisa menekan jumlah hutang dan belum memaksimalkan penjualan Dari. penelitian. –. penelitian. tersebut. dilakukan. penelitian. menggunakan analisis rasio keuangan pada PT Gudang Garam Tbk untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus yaitu melakukan penelitian dengan objek tertentu pada perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan untuk analisis. Hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku untuk perusahaan yang diteliti yaitu PT Gudang Garam Tbk. dan hanya berlaku untuk periode tahun 2012 sampai dengan 2017.. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana data laporan keuangan diambil dan kemudian dianalisis sesuai dengan analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Lokasi penelitian dilakukan di PT Gudang Garam Tbk.. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2018 sampai dengan April 2018.. 26.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah PT Gudang Garam Tbk. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah apa yang menjadi fokus dalam penelitian, yaitu: a. Gambaran umum perusahaan serta hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. b. Gambaran keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan laba/rugi PT GUDANG GARAM TBK. tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 yang sudah diaudit.. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan mencatat data-data yang mendukung penelitian. Data didapatkan dari website resmi PT Gudang Garam Tbk yaitu www.gudanggaramtbk.com, dan data yang didapatkan berupa laporan keuangan tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 yang sudah diaudit.. E. Teknik Analisis Data Untuk menjawab rumusan masalah, beberapa langkah yang harus ditempuh adalah:.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. 1. Melakukan perhitungan analisis rasio keuangan dari laporan keuangan PT Gudang Garam Tbk. periode 2012 sampai dengan periode 2017 dengan menggunakan cara berikut ini: a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Ada beberapa ukuran dasar untuk rasio likuiditas yaitu: 1. Current Ratio (Rasio Lancar) Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Current Ratio dirumuskan sebagai berikut: Current Ratio. =. 2. Quick Ratio (Rasio Cepat) Quick Ratio menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi utang lancar. Quick Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut: Quick Ratio. =.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. b. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas. menggambarkan kemampuan perusahaan dalam. memenuhi dan menjaga kemampuannya untuk selalu mampu memenuhi kewajibannya dalam membayar utang secara tepat waktu. Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio solvabilitas antara lain: 1. Total Debt to Asset Ratio Total Debt to Asset Ratio membagi total utang dengan total aktiva. Rasio ini merupakan ukuran tentang tingkat keamanan oleh kreditur apabila utang yang dimiliki dijamin secara khusus dengan aktiva. Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar utang yang dijamin. Total Debt to Asset Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut: Total Debt to Asset Ratio. =. 2. Total Debt to Equity Ratio Total Debt to Equity Ratio membandingkan total utang dengan total modal pemilik (ekuitas). Dengan rasio ini dapat mengukur berapa jaminan modal sendiri untuk melunasi utang perusahaan. Total Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut: Tital Debt to Equity Ratio. =.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. c.. Rasio Rentabilitas. Rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan lain-lain. Ada beberapa dasar untuk mengukur rasio rentabilitas antara lain: 1. Return on Asset (ROA) Return on Asset (ROA) mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Rasio ini mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana (aktiva) yang dimilikinya. Return on Asset dapat dirumuskan sebagai berikut: Return on Asset. =. 2. Return on Equity (ROE) Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada nilai investasi pemegang saham. Return on Equity dapat dirumuskan sebgai berikut: Return on Equity =. 2. Langkah yang kedua adalah membuat tabel perbandingan dan grafis untuk setiap periode dimulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 sehingga bisa diketahui bagaimana kondisi dan perilaku keuangan PT Gudang Garam Tbk dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. 3. Langkah yang ketiga adalah dengan menarik kesimpulan dengan berdasarkan data keuangan PT Gudang Garam Tbk yang sudah diolah dan dihitung berdasarkan Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Rentabilitas dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Profil Singkat Perusahaan Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). Berawal dari industri rumahan, perusahaan kretek Gudang Garam telah tumbuh dan berkembang seiring tata kelola perusahaan yang baik dan berlandaskan pada filosofi Catur Dharma. Nilai-nilai tersebut merupakan panduan perusahaan dalam tata laku dan kinerja perusahaan bagi karyawan, pemegang saham, serta masyarakat luas. Apa yang dicapai Gudang Garam saat ini tentunya tidak terlepas dari peran penting sang pendiri, Surya Wonowidjojo. Beliau adalah seorang wirausahawan sejati yang dimatangkan oleh pengalaman dan naluri bisnis. Di mata para karyawan, beliau bukan hanya berperan sebagai pemimpin, melainkan juga merupakan sosok seorang bapak, saudara, serta sahabat yang amat memperhatikan kesejahteraan karyawan.. 32.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan meninggalkan kesan mendalam bukan hanya di mata karyawan, melainkan juga di hati masyarakat Kediri dan sekitarnya. Beliau merupakan seorang panutan yang menanamkan nilai-nilai luhur bagi perusahaan, yang dituangkannya ke dalam Catur Dharma Perusahaan: 1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan. 2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat, dan beriman adalah prasyarat kesuksesan. 3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain. 4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama. Pada tanggal 17 Juli 1990, Gudang Garam memperoleh izin Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GGRM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 57.807.800 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp10.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Agustus 1990. Didirikan pada tahun 2002, PT. Surya Madistrindo adalah perusahaan yang dimiliki oleh PT. Gudang Garam Tbk. untuk menjalankan distribusi produkproduk sigaret Gudang Garam bersama dengan 3 perusahaan distribusi lainnya. Di tahun 2009, SM ditunjuk sebagai distributor tunggal yang memegang kendali strategi distribusi dan field marketing untuk seluruh wilayah Indonesia..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. Bermarkas di Jakarta, PT Surya Madistrindo telah tumbuh dan bertransformasi menjadi perusahaan distribusi rokok yang profesional dan modern. Berawal dari beberapa ribu karyawan, kini SM telah didukung oleh sumber daya manusia mencapai lebih dari 14 ribu orang yang tersebar pada 12 kantor perwakilan regional dan lebih dari 180 kantor perwakilan area di Indonesia. B. Dewan Komisaris dan Direksi Berikut ini adalah susunan dewan komisaris dan direksi PT Gudang Garam Tbk: Nama. Jabatan. Juni Setiawati Wonowidjojo. Presiden Komisaris. Lucas Mulia Suhardja. Komisaris. Frank Willem Van Gelder. Komisaris independen. Gotama Hengdratsonata. Komisaris Independen. Susilo Wonowidjojo. Presiden Direktur. Heru Budiman. Direktur. Herry Susianto. Direktur. Buana Susilo. Direktur. Islata Taswin Siddharta. Direktur. Lengga Nurullah. Direktur. Sony Sasono Rahmadi Direktur Independen Tabel 4.1 Dewan Komisaris dan Direksi PT Gudang Garam Tbk.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. C. Anak Perusahaan PT Gudang Garam Tbk PT Gudang Garam Tbk memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung pada entitas anak sebagai berikut: 1. PT Surya Pamenang, Jl. Raya Kediri Industri Kertosono KM.7, desa Ngebrak, Kediri bergerak di bidang Industri Kertas, mulai beroperasi tahun 1993 dengan prosentase kepemilikan 99.99% 2. PT Surya Madistrindo, Jl. Jend. A.Yani No. 79, Jakarta bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi pada tahun 2004 dengan prosentase kepemilikan 99.99% 3. PT Surya Air Jl. Sersan KKO Usman No.27, Kediri, bergerak di bidang Jasa Transportasi Udara Tidak Terjadwal mulai beroperasi pada tahun 2011 dengan prosentase kepemilikan 99.99% 4. PT Graha Surya Media, Jl. Semampir II/1, Kediri, bergerak di bidang Jasa Hiburan mulai beroperasi pada tahun 2013 dengan prosentase kepemilikan 99.99% 5. PT Surya Inti Tembakau, Jl. Raya Kediri-Kertosono, desa Ngebrak, Kediri, bergerak di Industri Pengolahan Tembakau dengan prosentase kepemilikan 100.00% 6. PT Surya Abadi Semesta, Kabupaten Pasuruan, bergerak di Industri Rokok Elektrik dengan prosentase kepemilikan 99.99% 7. Galaxy Prime Ltd., Nerine Chambers, 905 Road Town, Tortola, British Virgin Islands bergerak di Jasa Transportasi Udara Tidak Terjadwal, beroperasi sejak 2015 dengan prosentase kepemilikan 100.00%.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. 8. PT Surya Dhoho Investama, Jl. Mataram 1, Semampir, Kediri bergerak di bidang Investasi dengan prosentase kepemilikan 99.99% 9. PT Surya Andalas Perkasa, Jl. Ujung Tanah No. 1, Lubuk Begalung, Padang, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi sejak 2009, degan prosentase kepemilikan 99.99% 10. PT Surya Babel Perkasa, Jl. Melintas/Toniwen No. 38, RT 01 RW 01 Kel. Bintang, Pangkal Pinang, Bangka, bergerak di bidang Perdagangan mulai beroperasi sejak 2009 dengan prosentase kepemilikan 99.97% 11. PT Surya Celebes Perkasa, Jl. Galangan Kapal No. 5, Ujung Pandang, bergerak di bidang Perdagangan mulai beroperasi tahun 2009 dengan prosentase kepemilikan 99.99% 12. PT Surya Indo Khatulistiwa, Jl. Pahlawan No. 23-25, Kel.Benua Melayu Darat, Pontianak, bergerak di bidang Perdagangan mulai beroperasi sejak 2009 dengan prosentase kepemilikan 99.98% 13. PT Surya Kaltim Perkasa, Jl. Ir. Sutami Blok I No. 3, RT 34, Komplek. Pergudangan,. Samarinda,. bergerak. di. bidang. Perdagangan mulai beroperasi tahun 2009 dengan prosentase kepemilikan 99.98% 14. PT Surya Lampung Perkasa, Jl. Yos Sudarso No. 11, Waylunik, Panjang - Bandar Lampung, bergerak di bidang Perdagangan,.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. beroperasi mulai tahun 2009 dengan prosentase kepemilikan 70.00% 15. PT Surya Masaindah Perkasa, Jl. R. Soeprapto No. 32, Powatu, Kendari, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi sejak 2009, dengan prosentase kepemilikan 99.95% 16. PT Surya Minahasa Perkasa, Jl. Raya Tomohon No. 28, Winangun, Manado, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi mulai tahun 2009, dengan prosentase kepemilikan 99.99% 17. PT Surya Printis Riau Perkasa, Jl. Tuanku Tambusai No. 37-38, Pekanbaru, bergerak di bidang Perdagangan, beroperasi sejak 2009, dengen prosentase kepemilikan 99.99% 18. PT Surya Sriwijaya Perkasa, Jl. Soekarno - Hatta No. 2553, RT 38, RW 11, Palembang, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi sejak 2009, dengan prosentase kepemilikan 99.99% 19. PT Surya Lombok Perkasa, Jl. Kutilang 1 No. 9, Cakranegara, Mataram, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun 2009, dengan prosentase kepemilikan 60.00% 20. PT Surya Bima Perkasa, Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Mautapaga, Bima, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun 2009, dengan prosentase kepemilikan 99.96% 21. PT Surya Kerbaumas Perkasa, Jl. Timor Raya KM 7, Wasapa, Kupang, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun 2009, dengan prosentase kepemilikan 99.95%.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. 22. PT Surya Raharja Perkasa Jl. A. Yani KM 9, Banjarmasin, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun 2009, dengan prosentase kepemilikan 99.98% 23. PT Surya Mandala Perkasa, Jl. Kolombeke RT 001 RW 01, LK. I, Kel. Nangalimang, Kec. Alok, Kab. Sikka, Maumere, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi tahun 2010, dengan prosentase kepemilikan 99.97% 24. PT Surya Papua Perkasa, Jl. Argapura No. 18, Jayapura, bergerak di bidang Perdagangan, mulai beroperasi sejak tahun 2010, dengan prosentase kepemilikan 99.98% 25. PT Surya Abadi, Nusantara, Jl. A. Yani No. 79, Jakarta, bergerak di bidang Perdagangan, dengan prosentase kepemilikan 99.00% 26. PT Surya Abadi Pertiwi, Jl. A. Yani No. 75-76, Jakarta, bergerak di bidang Perdagangan, dengan prosentase kepemilikan 99.90% 27. PT Surya Wisata Jl. Semampir II/1, Kediri, bergerak di bidang Pengusahaan Objek Wisata, mulai beroperasi sejak 1988, dengan prosentase kepemilikan 99.99% D. Struktur Organisasi PT Gudang Garam Tbk Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada di perusahaan PT Gudang Garam Tbk, mulai dari dewan direksi, internal auditor, sekretariat direksi, sampai dengan manajemen – manajemen yang ada di bawahnya:.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang diperlukan terkait dengan penelitian ini berupa laporan keuangan perusahaan (neraca dan laporan laba rugi) pada periode 2012 sampai dengan 2017. Semua data yang diperlukan ini diperoleh langsung dari PT. Gudang Garam Tbk. Data yang diambil adalah data mengenai persediaan, aktiva lancar, total aktiva, hutang lancar, total hutang, total modal sendiri ekuitas, penjualan bersih, dan laba bersih pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Dan data yang akan diolah adalah sebagai berikut: Tabel 5.1: Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2017 (dalam jutaan rupiah) Keterangan. 2012 2013 2014 2015 2016 Persediaan 26.649.777 30.241.368 34.739.327 37.255.938 37.545.222 Aktiva Lancar 29.954.021 34.604.461 38.532.600 42.568.431 41.933.173 Total Aktiva 41.509.325 50.770.251 58.220.600 63.505.413 62.951.634 Hutang Lancar 13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 31.638.565 Total Hutang 14.903.612 21.353.980 24.991.880 25.497.504 23.387.406 Total Modal Sendiri 26.605.713 29.416.271 33.228.720 38.007.909 39.564.228 Penjualan Bersih 6.025.681 6.691.722 8.577.656 10.064.867 10.122.038 Laba Bersih 4.068.711 4.383.932 5.395.293 6.452.834 6.586.081 Sumber : Data tahun 2012-2017 Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk. 2017 37.920.289 43.764.490 66.759.930 22.611.042 24.572.266 42.187.664 11.237.253 7.755.347. Sumber data diperoleh dari website PT. Gudang Garam yang berisi Laporan keuangan tahun 2012 sampai 2017 yang sudah diaudit. Data – data tersebut diolah dan disarikan sesuai dengan kebutuhan analisis ini. 40.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. B. Perhitungan Rasio Keuangan Penelitian ini bertujuan mengetahui perkembangan kinerja perusahaan dari tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, teknik analisis data yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut sebagai berikut: 1.. Analisis Rasio Keuangan. Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu dengan melakukan perhitungan analisis rasio keuangan dan pembahasan terhadap laporan keuangan PT. Gudang Garak Tbk. dengan menggunakan: a. Rasio Likuiditas yang terdiri dari: Current Ratio. =. Quick Ratio. =. b. Rasio Solvabilitas yang terdiri dari: Total Debt to Assets Ratio. =. Total Debt to Equity Ratio. =. c. Rasio Rentabilitas yang terdiri dari: Net Profit Margin. =.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Return On Asset. =. Return On Equity. =. Berdasarkan rumus-rumus rasio di atas diperlukan data laporan keuangan sebagai berikut: Tabel 5.2: Data Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2017 (dalam jutaan rupiah) Keterangan. 2012 2013 2014 2015 2016 26.649.777 30.241.368 34.739.327 37.255.938 37.545.222 29.954.021 34.604.461 38.532.600 42.568.431 41.933.173 41.509.325 50.770.251 58.220.600 63.505.413 62.951.634 13.802.317 20.094.580 23.783.134 24.045.086 31.638.565 14.903.612 21.353.980 24.991.880 25.497.504 23.387.406 Total Modal Sendiri 26.605.713 29.416.271 33.228.720 38.007.909 39.564.228 Penjualan Bersih 6.025.681 6.691.722 8.577.656 10.064.867 10.122.038 Laba Bersih 4.068.711 4.383.932 5.395.293 6.452.834 6.586.081 Sumber : Data tahun 2012-2017 Laporan Keuangan PT Gudang Garam Tbk Persediaan Aktiva Lancar Total Aktiva Hutang Lancar Total Hutang. 2017 37.920.289 43.764.490 66.759.930 22.611.042 24.572.266 42.187.664 11.237.253 7.755.347. Berdasarkan data laporan keuangan yang sudah diolah pada tabel 5.2 dengan rumus rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas, maka diperoleh hasil perhitungan rasio sebagai berikut:. Tabel 5.3 : Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Keterangan. 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. Rasio Likuiditas : 1. 1. Current Ratio 2.. 217,02% 172,20% 162,01% 177,03% 193,79% 193,55%. 2. Quick Ratio 23,93% Rasio Solvabilitas : 1. Total Debt to Assets Ratio 35,90% 2. Total Debt to Equity Ratio 56,01%. 21,71%. 15,94%. 22,09%. 20,28%. 25,85%. 42,06%. 42,92%. 47,83%. 37,15%. 36,81%. 72,59%. 75,21%. 67,08%. 59,11%. 58,25%.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Rasio Rentabilitas : 1. Net Profit Margin. 67,52%. 65,51%. 62,89%. 64,11%. 65,07%. 69,01%. 2. Return On Asset. 9,80%. 8,63%. 9,20%. 12,06%. 10,46%. 11,62%. 14,90%. 16,23%. 16,97%. 16,65%. 18,38%. 3. Return On Equity 15,29% a. Rasio Likuiditas 1) Current Ratio. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.3 diperoleh data dan grafik perkembangan Current Ratio berikut: Tabel 5.4 : Hasil Perhitungan Current Ratio (dalam jutaan rupiah) Keterangan. 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. Current Ratio. 217,02%. 172,20%. 162,01%. 177,03%. 193,79%. 193,55%. Aktiva Lancar. 29.954.021. 34.604.461. 38.532.600. 42.568.431. 41.933.173. 43.764.490. Hutang Lancar. 13.802.317. 20.094.580. 23.783.134. 24.045.086. 21.638.565. 22.611.042. Gambar 5.1 Grafik Perkembangan Current Ratio. Current Ratio 300,00%. 200,00% 217,02% 172,20% 100,00%. 162,01%. 177,03%. 193,79%. 2015. 2016. 193,55%. 0,00% 2012. 2013. 2014. 2017. Gambar 5.1 menunjukkan Current Ratio pada PT. Gudang Garam Tbk. mengalami kenaikan dan penurunan selama tahun 2012 sampai dengan tahun.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. 2017. Perkembangan Current Ratio pada tahun 2012 menunjukkan angka 217,02%. Current Ratio pada tahun 2012 ini merupakan nilai paling tinggi dalam periode tahun 2012 sampai dengan 2017. Current Ratio pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 172,20%. Penurunan nilai ini disebabkan peningkatan aktiva lancar sebesar 15,53% dari tahun sebelumnya dan tidak sebanding dengan kenaikan hutang lancar sebesar 45,59% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 Current Ratio mengalami penurunan kembali kembali menjadi 162,01%. Penurunan Current Ratio ini disebabkan adanya peningkatan aktiva lancar yang hanya 11,35% dibandingkan peningkatan hutang lancar yang mencapai 18,36% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015 Current Ratio mengalami peningkatan menjadi 177,03%. Peningkatan ini disebabkan adanya peningkatan aktiva lancar sebesar 10,47% dari tahun sebelumnya yang lebih tinggi dari peningkatan hutang lancar yang hanya sebesar 1,10% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 Current Ratio mengalami peningkatan menjadi 193,79%. Peningkatan ini disebabkan adanya penurunan aktiva lancar sebesar 1,51% dari tahun sebelumnya yang lebih rendah dari penurunan hutang lancar sebesar 11,12% dari tahun sebelumnya Pada tahun 2017 Current Ratio mengalami penurunan menjadi 193,55%. Penurunan ini disebabkan adanya peningkatan aktiva lancar sebesar 4,37% dari tahun sebelumnya yang lebih tinggi dari peningkatan hutang lancar sebesar 4,30% dari tahun sebelumnya.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. Rata-rata nilai Current Ratio dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 sebesar 185,94%. Jika dilihat hasil perhitungan Current Ratio, nilai Current Ratio yang diatas rata – rata ada pada tahun 2012 yakni 217,02%, tahun 2016 yakni 193,79% dan tahun 2017 yakni 193,55%. 2) Quick Ratio Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik perkembangan quick ratio berikut: Tabel 5.5 : Hasil Perhitungan Quick Ratio (dalam jutaan Rupiah) Keterangan. 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. Quick Ratio. 23.93%. 21,71%. 15,94%. 22,09%. 20,28%. 25,85%. Aktiva Lancar. 29.954.021. 34.604.461. 38. 532.600. 42.568.431. 41.933.173. 43.764.490. Persediaan. 26.649.777. 30.241.368. 34.739.327. 37. 255.938. 37.545.222. 37.920.289. Hutang Lancar. 13.802.317. 20.094.580. 23.783.134. 24.045.086. 21.638.565. 22.611.042. Gambar 5.2 : Grafik Perkembangan Quick Ratio. Quick Ratio 30,00% 25,00% 20,00%. 25,85% 23,93%. 22,09%. 21,71%. 15,00%. 20,28%. 15,94%. 10,00% 5,00% 0,00% 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. Gambar 5.2 menunjukkan bahwa quick ratio PT. Gudang Garam Tbk. selama enam tahun mengalami penurunan maupun kenaikan. Quick ratio PT. Gudang Garam Tbk. pada tahun 2012 menunjukkan angka 23,93%. Pada tahun 2013 quick ratio mengalami penurunan menjadi 21,71%. Penurunan quick ratio ini disebabkan adanya kenaikan aktiva lancar sebesar 11,35% dan kenaikan hutang lancar sebesar 45,56% serta kenaikan persediaan sebesar 13,48% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2014, quick ratio mengalami penurunan menjadi 15,94%. Penurunan nilai rasio ini disebabkan karena adanya kenaikan aktiva lancar sebesar 11,06% dan kenaikan hutang lancar sebesar 15,5% serta kenaikan persediaan sebesar 14,87% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015 quick ratio mengalami kenaikan menjadi 22,09%. Peningkatan ini disebabkan karena adanya kenaikan aktiva lancar yang lebih tinggi dari persediaan sebesar 10.47% dan kenaikan hutang lancar sebesar 1,1% serta naiknya persediaan sebesar 7,24% dari tahun sebelumnya. Quick Ratio pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 20,28% hal ini terjadi karena penurunan dari aktiva lancar sebesar 1,51% dari tahun sebelumnya yang lebih kecil daripada penurunan hutang lancar sebesar 11,12% dari tahun sebelumnya dan kenaikan persediaan sebesar 0,77% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 quick ratio mengalami kenaikan menjadi 25,85%. Kenaikan ini terjadi karena kenaikan aktiva lancar sebesar 4,37% dari tahun sebelumnya yang sedikit lebih tinggi daripada kenaikan hutang lancar sebesar.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. 4,30$ dari tahun sebelumnya serta kenaikan persediaan sebesar 0,99% dari tahun sebelumnya Quick ratio pada tahun 2017 merupakan nilai paling tinggi selama enam tahun berturut-turut (tahun 2012 sampai dengan tahun 2017). Rata-rata nilai quick ratio dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 sebesar 21,63%. Jika dilihat hasil perhitungan quick ratio, nilai yang di bawah rata-rata adalah pada tahun 2014 dan 2016 sedangkan nilai quick ratio tahun 2012, 2013, 2015 dan tahun 2017 di atas rata-rata. Quick ratio tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 1,92% dari angka 23,93% menjadi 25,85%, dan selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai quick ratio mengalami penurunan dan kenaikan dari tahun ke tahun secara fluktuatif. Dengan melihat posisi Current Ratio dan Quick Ratio rata – rata periode 2012 - 2017 yang diatas 100% maka secara arus kas perusahan cukup sehat dan dapat memenuhi semua kewajibannya dalam jangka pendek. b. Rasio Solvabilitas 1) Total Debt to Assets Ratio Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik perkembangan Total Debt to Assets Ratio berikut:.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. Tabel 5.6 : Hasil Perhitungan Total Debt to Assets Ratio Keterangan. 2012. 2013. 2014. 2015. 35,90%. 42,06%. 42,92%. 47,83%. Total Hutang. 14. 903.612. 21.353.980. 24.991.880. Total Aktiva. 41.509.325. 50.770.251. 58.220.600. Total Debt Assets Ratio. 2016. 2017. 37,15%. 36,81%. 25.497.504. 23.387.406. 24.572.266. 63.505.413. 62.951.634. 66.759.930. to. Total Debt To Assets Ratio 60,00% 50,00% 40,00%. 42,06%. 42,92%. 47,83%. 35,90%. 30,00%. 37,15%. 36,81%. 20,00% 10,00% 0,00% 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. Gambar 5.3 Grafik perkembangan Total Debt to Assets Ratio Tabel 5.3 menunjukkan bahwa Total Debt to Assets Ratio Gudang Garam Tbk selama enam tahun mengalami kenaikan maupun penurunan. Pada tahun 2012, PT. Gudang Garam Tbk memiliki nilai Total Debt to Assets Ratio sebesar 35,90%. Pada tahun 2013, nilai Total Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan menjadi 42,06%. Kenaikan nilai rasio ini disebabkan adanya peningkatan total.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. hutang sebesar 43,28% yang tidak sebanding dengan peningkatan total aktiva sebesar 22,31% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2014, nilai Total Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan menjadi 42,92%. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan total hutang sebesar 17,03% dari tahun sebelumnya yang tidak sebanding dengan peningkatan total aktiva sebesar 14,67% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, nilai Total Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan menjadi 47,83%. Kenaikan nilai rasio ini disebabkan adanya kenaikan total hutang sebesar 2,02% dan kenaikan total aktiva sebesar 9,07% dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini walaupun kenaikan aktiva lebih besar dari kenaikan hutangnya namun karena akumulasi kenaikan total hutang lebih besar dari total aktiva maka posisi di tahun 2015 debt to asset ratio tetap lebih tinggi dari tahun – tahun sebelumnya Pada tahun 2016 nilai Total Debt to Assets Ratio turun menjadi 37,15%. hal ini disebabkan adanya penurunan total hutang sebesar 8,28% yang tidak sebanding dengan penurunan total aktiva sebesar 0,87%. Pada tahun 2017 nilai Total Debt to Assets Ratio turun menjadi 36,81%. Hal ini disebabkan adanya kenaikan total hutang sebesar 4,82% yang tidak sebanding dengan kenaikan total aktiva sebesar 5,70% Pada tahun 2015, nilai Total Debt to Assets Ratio merupakan yang tertinggi selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Rata-rata nilai Total Debt to Assets Ratio dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 sebesar 40,44%. Jika dilihat hasil perhitungan Total Debt to Assets Ratio, nilai yang di bawah rata-rata adalah pada tahun 2012, 2016 dan tahun 2017.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. sedangkan nilai Total Debt to Assets Ratio tahun 2013, 2014 dan tahun 2015 di atas rata-rata. Total Debt to Assets Ratio tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,91% dari angka 35,90% menjadi 36,81%, dan selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai Total Debt to Assets Ratio mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun secara fluktuatif.. 2) Total Debt to Equity Ratio Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik perkembangan Total Debt to Equity Ratio berikut: Tabel 5.7 : Tabel Perhitungan Total Debt to Equity Ratio Keterangan 2012 Total Debt to Equity Ratio 56,01%. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. 72,59%. 75,21%. 67,08%. 59,11%. 58,25%. Total Hutang 14. 903.612 Total Modal Sendiri 26.605.713. 21.353.980. 24.991.880. 25.497.504. 23.387.406. 24.572.266. 29.416.271. 33.228.720. 38.007.909. 39.564.228. 42.187.664.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. Total Debt To Equity Ratio 72,59%. 80,00% 70,00%. 75,21% 67,08%. 56,01%. 60,00%. 59,11%. 58,25%. 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. Gambar 5.4 menunjukkan Total Debt to Equity Ratio Tabel 5.6 menunjukkan bahwa Total Debt to Equity Ratio PT. Gudang Garam Tbk selama enam tahun mengalami kenaikan maupun penurunan. Pada tahun 2012, PT. Gudang Garam Tbk memiliki nilai Total Debt to Equity Ratio sebesar 56,01%. Pada tahun 2013, nilai Total Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan menjadi 72,59%. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan total hutang yang cukup signifikan sebesar 43,28% dari tahun sebelumnya dan juga diikuti kenaikan total modal sendiri sebesar 10,56% dari tahun sebelumnya. Peningkatan modal disebabkan adanya penambahan modal dari investor. Pada tahun 2014, nilai Total Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan menjadi 75,21%. Kenaikan ini disebabkan adanya penurunan total hutang sebesar 17,03% dan kenaikan total modal sendiri sebesar 12,96% dari tahun sebelumnya..

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. Perusahaan kembali mendapat tambahan modal dari investor sehingga modal sendiri perusahaan meningkat. Pada tahun 2015, nilai Total Debt to Equity Ratio mengalami penurunan menjadi 67,08%. Penurunan nilai rasio ini disebabkan adanya kenaikan total hutang sebesar 2,02% dan kenaikan total modal sendiri sebesar 14,38% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 nilai total debt to equity mengalami penurunan menjadi 59,11%. Hal ni dikarenakan karena naiknya total hutang sebesar 8,28% serta naiknya total modal sendiri sebesar 3,93% dari tahun sebelumnya Pada tahun 2017 nilai debt to equity mengalami penurunan menjadi 58,25%. Hal ini dikarenakan naiknya total hutang sebesar 4,82% dari tahun sebelumnya yang tidak sebanding dengan naiknya total modal sendiri sebesar 6,22% dari tahun sebelumnya Rata-rata nilai Total Debt to Equity Ratio dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 sebesar 64,71%. Jika dilihat hasil perhitungan Total Debt to Equity Ratio, nilai yang di bawah rata-rata adalah pada tahun 2012, 2016 dan tahun 2017 sedangkan nilai Total Debt to Equity Ratio tahun 2013 dan tahun 2014 di atas rata-rata. Total Debt to Assets Ratio tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 2,24% dari angka 56,01% menjadi 58,25%, dan selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai Total Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun secara fluktuatif..

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. c. Rasio Rentabilitas. 1) Return On Asset Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik perkembangan Return On Asset berikut: Tabel 5.9 : Tabel Perhitungan Return On Asset Keterangan. 2012. Return On Asset 9,80% Laba Bersih 4.068.711 Total Aktiva 41.509.325. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. 8,63%. 9,27%. 10,16%. 10,46%. 11,62%. 4.383.932. 5.395.293. 6.452.834. 6.586.081. 7.755.347. 50.770.251. 58.220.600. 63.505.413. 62.951.634. 66.759.930. Return On Asset 14,00% 12,00% 10,00% 8,00%. 11,62% 10,16% 9,80%. 6,00%. 10,46%. 9,27% 8,63%. 4,00% 2,00% 0,00% 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. Gambar 5.6 Perhitungan Return On Asset Tabel 5.8 menunjukkan nilai Return On Asset pada PT. Gudang Garam Tbk yang mengalami kenaikan juga penurunan selama enam tahun berturut-turut.

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. (tahun 2012 sampai dengan tahun 2017). Pada tahun 2012, Return On Asset pada PT. Gudang Garam Tbk adalah sebesar 9,80%. Pada tahun 2013, Return On Asset PT. Gudang Garam Tbk mengalami penurunan menjadi 8,63%. Kenaikan Return On Asset ini disebabkan adanya kenaikan pada laba bersih sebesar 7,74% dari tahun sebelumnya dan kenaikan pada. total. aktiva. sebesar. 22,31%. dari. tahun. sebelumnya,. sehingga. pertumbuhannya menurun. Pada tahun 2014, nilai Return On Asset PT. Gudang Garam Tbk mengalami kenaikan kembali menjadi 9,27%. Kenaikan Return On Asset ini disebabkan karena adanya kenaikan laba bersih sebesar 23,06% dari tahun sebelumnya dan kenaikan total aktiva sebesar 14,67% dari tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan laba yang lebih tinggi dibandingkan total asetnya maka terjadi kenaikan Return On Asset di tahun 2014. Return On Asset PT. Gudang Garam Tbk pada tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 10,16%. Kenaikan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada laba bersih sebesar 19,60% dari tahun sebelumnya dan kenaikan total aktiva sebesar 9,07% dari tahun sebelumnya. Dengan kenaikan laba bersih lebih tinggi dibandingkan total asetnya maka terjadi kenaikan Return On Asset di tahun 2015 Pada tahun 2016 Return On Asset PT Gudang Garam Tbk mengalami kenaikan menjadi 10,46%. Kenaikan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada leba bersih sebesar 2,02% dan penurunan pada total aktiva sebesar 0,87%. Dengan kenaikan laba bersih dan turunnya total aktiva maka menyebabkan kenaikan Return On Asset pada tahun 2016.

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55. Pada tahun 2017 Return On Asset PT Gudang Garam Tbk mengalami kenaikan menjadi 11,62%. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan pada laba bersih sebesar 15,08% dan kenaikan total aktiva sebesar 5,70%. Dengan kenaikan laba bersih yang lebih tinggi daro total aktiva maka mengakibatkan kenaikan pada Return On Asset Rata-rata nilai Return On Asset dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 sebesar 10%. Jika dilihat hasil perhitungan Return On Asset, nilai yang di bawah rata-rata adalah pada tahun 2012, 2013 dan tahun 2014, sedangkan nilai Return On Asset tahun 2015, 2016 dan tahun 2017 di atas rata-rata. Return On Asset tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 1,82% dari angka 9,80% menjadi 11,62%, dan selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai Return On Asset mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun secara fluktuatif.. 2) Return On Equity Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.2 diperoleh data dan grafik perkembangan Return On Equity berikut:.

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56. Tabel 5.10 : Tabel Perhitungan Return On Equity Keterangan Return Equity. 2012. On 15,29%. Laba Bersih. 4.068.711. Total Modal 26.605.713 Sendiri. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. 14,90%. 16,24%. 16,98%. 16,65%. 18,38%. 4.383.932. 5.395.293. 6.452.834. 6.586.081. 7.755.347. 29.416.271. 33.228.720. 38.007.909. 39.564.228. 42.187.664. Return On Equity 20,00% 18,00% 16,00% 14,00% 12,00%. 16,98% 16,24%. 15,29%. 18,38% 16,65%. 14,90%. 10,00% 8,00% 6,00% 4,00% 2,00% 0,00% 2012. 2013. 2014. 2015. 2016. 2017. Grafik 5.7 Pertumbuhan Return On Equity Tabel 5.9 menunjukkan nilai Return On Equity pada PT. Gudang Garam Tbk yang mengalami kenaikan maupun penurunan selama enam tahun berturutturut (tahun 2012 sampai dengan tahun 2017). Pada tahun 2012, Return On Equity pada PT. Gudang Garam Tbk adalah sebesar 15,29%..

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57. Pada tahun 2013, Return On Equity PT. Gudang Garam Tbk mengalami penurunan menjadi 14,90%. Penurunan Return On Equity ini disebabkan adanya kenaikan pada laba bersih sebesar 7,74% dari tahun 2012 masih dibawah kenaikan total modal sendiri sebesar 10,56% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2014, nilai Return On Equity PT. Gudang Garam Tbk mengalami kenaikan menjadi 16,24%. Kenaikan Return On Equity ini disebabkan karena adanya kenaikan laba bersih sebesar 23,06% dari tahun 2013 dan masih di atas kenaikan total modal sendiri sebesar 12,96% dari tahun sebelumnya. Return On Equity PT. Gudang Garam Tbk pada tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 16,98%. Kenaikan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada laba bersih sebesar 19,60% dari tahun sebelumnya dan masih diatas kenaikan total modal sendiri sebesar 14,38% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 Return On Equity PT Gudang Garam Tbk mengalami penurunan menjadi 16,65%. Penurunan nilai ini disebabkan adanya kenaikan pada laba bersih sebesar 2,02% dari tahun sebelumnya dan kenaikan pada total modal sendiri yang lebih tinggi dari kenaikan laba bersih sebesar 3,93% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 Return On Equity PT Gudang Garam Tbk mengalami kenaikan menjadi 18,38%. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan pada laba bersih yang lebih besar dari kenaikan total modal sendiri sebesar 15,08% dan kenaikan pada total modal sendiri sebesar 6,22% Rata-rata nilai Return On Equity dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 sebesar 16,41%. Jika dilihat hasil perhitungan Return On Equity, nilai yang.

(74) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58. di bawah rata-rata adalah pada tahun 2012, tahun 2013 dan tahun 2014. Sedangkan nilai Return On Equity tahun 2015, tahun 2016 dan tahun 2017 di atas rata-rata. Return On Asset tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 3,09% dari angka 15,29% menjadi 18,38%, dan selama enam tahun berturut-turut (periode 2012 sampai dengan 2017) nilai Return On Equity mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun secara fluktuatif.. C. Pembahasan. Perkembangan kinerja PT Gudang Garam Tbk selama enam tahun berturut – turut dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 dalam kondisi yang stabil dan memiliki tren yang menanjak ditinjau dari perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Namun hal tersebut bukan hal yang buruk dikarenakan komponen aktiva dan modal lebih besar dari komponen hutangnya. Rasio. likuiditas. menggambarkan. kemampuan. perusahaan. untuk. menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya tepat waktu. Kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk berdasarkan analisis diatas menunjukkan angka Current Ratio pada tahun 2012 sebesar 217,02%, tahun 2013 sebesar 173,2%, tahun 2014 sebesar 162,01%, tahun 2015 sebesar 177,03%, tahun 2016 sebesar 193,79%, dan tahun 2017 sebesar 193,55%. Current Ratio PT Gudang Garam Tbk dinilai sehat karena kemampuan perusahaan untuk melunasi utang lancar lebih dari 100%. Perhitungan quick ratio PT Gudang Garam Tbk menunjukkan pada tahun 2012.

(75) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59. sebesar 23,93%, tahun 2013 sebesar 21,71%, tahun 2014 sebesar 15,94%, 2015 sebesar 22,09%, tahun 2016 sebesar 20,28%, dan tahun 2017 sebesar 25,85%. Nilai quick ratio sepanjang tahun 2012 sampai dengan 2017 mengalami kenaikan dan penurunan. Nilai menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi utang lancar dengan aktiva lancar setelah dikurangi persediaan dalam kondisi yang baik. Hal tersebut terjadi karena selama periode 2012 sampai dengan 2017 perusahaan memiliki hutang lancar yang lebih kecil dari jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Melihat dari Current Ratio dan quick ratio, kinerja perusahaan baik karena setiap tahunnya perusahaan mampu melunasi hutangnya Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memnuhi dan menjaga kemampuannya untuk selalu memenuhi kewajibannya dalam membayar utang secara tepat waktu. PT Gudang Garam Tbk dari analisis diatas menunjukkan angka Total Debt to Assets Ratio yang semakin besar dari tahun 2012 sampai dengan 2017. Namun hal ini merupakan hal yang baik karena pertumbuhan hutang PT Gudang Garam Tbk selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 tidak sebesar pertumbuhan aktiva yang dimiliki PT Gudang Garam Tbk selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Perhitungan total debt to equity mengalami kenaikan pada tahun 2013 dan 2014 namun mengalami penurunan pada tahun 2015. Akan tetapi hal ini bukan berarti buruk karena pertumbuhan modal sendiri PT Gudang Garam Tbk pada tahun 2012 sampai dengan 2017 lebih besar daripada total hutang PT Gudang Garam Tbk pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

Gambar

Tabel  5.1:  Data  Laporan  Keuangan  PT  Gudang  Garam  Tbk  tahun  2012-2017  (dalam jutaan rupiah)
Tabel  5.2:  Data  Laporan  Keuangan  PT  Gudang  Garam  Tbk  tahun  2012-2017  (dalam jutaan rupiah)
Tabel 5.4 : Hasil Perhitungan Current Ratio (dalam jutaan rupiah)
Tabel 5.5 : Hasil Perhitungan Quick Ratio (dalam jutaan Rupiah)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rasio yang digunakan diantaranya adalah rasio likuiditas yang diwakili oleh current ratio dan quick ratio, rasio solvabilitas diwakili oleh debt ratio dan total debt to equity ratio

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas (Current ratio), profitabilitas (Return on Assets),

Tujuan penelitian ini adalah kemampuan rasio keuangan yang terdiri dari Rasio Likuiditas ( Current Ratio ), Rasio Aktivitas ( Total Assets Turnover ), dan Rasio Leverage ( Debt

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diuraikan, dapat dijelaskan kinerja keuangan perusahaan dari rasio likuiditas berdasarkan rasio lancar (current

Berdasarkam data hasil penelitian yang telah diuraikan, dapat dijelaskan kinerja keuangan perusahaan dari rasio likuiditas berdasarkan rasio lancar (current ratio),

Dari hasil perhitungan rasio likuiditas mengalami kenaikkan selama tiga tahun diatas rata-rata standar industri current ratio adalah 2 kali, dengan hasil pada current ratio

Hero Supermarket, Tbk yang dilihat dari rasio likuiditas, berupa rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), dan rasio kas (cash ratio), dan rasio

Suparma Tbk,Surabaya likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas keuangan perusahaan melalui current ratio didapati hasil yang baik karena persentase hasil perhitungan rasio pada