• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Volume/Kuantitas Kebutuhan Pekerjaan (Kebutuhan Tenaga Kerja, Bahan/Material dan Peralatan)

PENYIAPAN PELAKSANA KEGIATAN

1) Perhitungan Volume/Kuantitas Kebutuhan Pekerjaan (Kebutuhan Tenaga Kerja, Bahan/Material dan Peralatan)

Komponen kebutuhan untuk melaksanakan suatu kegiatan konstruksi yang harus diperhitungkan biayanya disini adalah mencakup komponen Tenaga Kerja, Bahan Bangunan, Peralatan dan Administrasi. Untuk komponen Tenaga Kerja, Bahan dan Alat harus dihitung berdasarkan kebutuhan tiap jenis/item pekerjaan yang akan dilakukan dilapangan sedangkan untuk administrasi dihitung sekaligus untuk keseluruhan penyelesaiaan pekerjaan atau proyek/sub-proyek (administrasi tidak diperhitungkan langsung pada tiap jenis/item pekerjaan).

Perhitungan Volume kebutuhan disini mencakup :

a. Perhitungan Volume Kebutuhan Total Pekerjaan/Proyek;

b. Perhitungan Volume Kebutuhan Swadaya masyarakat; c. Perhitungan Volume Kebutuhan APBN/BLM;

Masing-masing tahapan dapat diuraikan sebagai berikut :

A). Perhitungan Volume Total Kebutuhan Kegiatan/Proyek/Sub-proyek

Sebagai dasar perhitungan Volume Kebutuhan Bahan, Tenaga kerja dan peralatan yang akan digunakan untuk menyelesaikan seluruh kegiatan pembangunan prasarana adalah Hasil Perhitungan Kuantitas/Volume tiap item Pekerjaan sebelumnya dan rencana metode pelaksanaan pekerjaan yang dipilih. Langkah – langkah Perhitungan Volume Kebutuhan Tenaga Kerja, Bahan, Alat dan administrasi untuk seluruh kegiatan proyek :

1. Perhitungan kebutuhan tenaga kerja/bahan/alat tiap jenis pekerjaan. Cara pelaksanaannya adalah :

a. Berdasarkan metode pelaksanaan yang dipilih, maka setiap item pekerjaan, perlu diidentifikasi/ditentukan semua jenis/macam dari :

¾ Tenaga Kerja yang diperlukan, misalnya Mandor/ketua kelompok, Tukang, Pekerja;

¾ Material/bahan yang dibutuhkan, misalnya pasir, semen, besi, dll;

¾ Peralatan Kerja yang dibutuhkan, misalnya beton molen, mesin gilas, dll. Untuk alat seperti cangkul, linggis, ember dapat dikelompokan menjadi satu set alat dan biasa disebut alat bantu;

b. Kemudian harus ditentukan/diketahui besarnya kebutuhan dasar untuk menyelesaikan satu satuan pengukuran pekerjaan tersebut atau biasa disebut ”koefisien” dari setiap jenis/macam Tenaga Kerja, Material/bahan, Peralatan Kerja.

c. Berdasarkan data hasil poin a,b, Lakukan perhitungan kebutuhan untuk semua jenis/item pekerjaan yang akan dilaksanakan.

d. Prinsip dasar perhitungan Volume kebutuhan ini adalah : koefisien tiap jenis kebutuhan dikali volume tiap jenis pekerjaan. Dengan demikian maka kebutuhan untuk masing-masing jenis/macam dari Tenaga Kerja, Bahan, Alat, dapat dihitung dengan rumus umum berikut :

Volume T.Kerja = Koefisien T.Kerja x Volume Pekerjaan Volume Bahan = Koefisien Bahan x Volume Pekerjaan Volume Alat = Koefisien Alat x Volume Pekerjaan

Untuk memudahkan proses perhitungan kebutuhan tiap item pekerjaan maka dapat dibuat formulir seperti formulir berikut :

Contoh Formulir Perhitungan Kebutuhan tiap item pekerjaan :

.

Cara Pengerjaan Formulir :

9 Uraian : Diisi nama tiap jenis komponen biaya Tenaga Kerja, Bahan, Peralatan yang sesuai kebutuhan pekerjaan tersebut;

9 Satuan : Diisi dengan satuan pengukuran tiap jenis komponen biaya pekerjaan

9 Volume/Kuantitas per satu satuan pekerjaan (koefisien): Diisi dengan nilai volume persatuan pekerjaan

9 Jumlah/Volume Kebutuhan : Diisi dengan nilai Volume/kebutuhan untuk masing- masing Tenaga Kerja, Bahan dan Alat. Caranya Tuliskan hasil Perkalian antara angka Koefisien dengan Volume Item Pekerjaan;

2. Buat Rekapitulasi Kebutuhan total Tenaga kerja, bahan dan alat yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh lingkup pekerjaan proyek.

Dasar perhitungan rekapitulasi ini adalah hasil perhitungan volume kebutuhan tiap pekerjaan (lihat langkah 1 diatas). Prinsip perhitungannya adalah Jumlah masing-masing kebutuhan tiap jenis/macam dari Tenaga Kerja, Bahan dan Alat yang dibutuhkan pada tiap jenis pekerjaan dijumlahkan untuk seluruh jenis pekerjaan yang ada. Untuk memudahkan proses perhitungan maka dapat dibuat tabel bantu seperti tabel berikut :

Cara Pengerjaan Formulir :

9 No : Diisi Nomor urut pekerjaan;

9 Uraian Pekerjaan : Diisi nama tiap jenis pekerjaan;

9 Kolom Volume Kebutuhan Tenaga Kerja (Mandor/Ka. Tukang, Tukang,Pekerja) diisi nilai volume/jumlah masing-masing sesuai jenis pekerjaannya;

9 Kolom Volume Kebutuhan Bahan dan Volume Kebutuhan Alat, prinsip pengisiannya sama dengan Volume Kebutuhan Tenaga Kerja

9 Baris Total pada setiap kolom kebutuhan : Diisi hasil penjumlahan Volume Kebutuhan dari kegiatan pertama (baris teratas) sampai kegiatan terakhir (baris terbawah);

Hasil perhitungan rekapitulasi ini akan menjadi masukan volume total kebutuhan tenaga kerja, bahan, alat untuk perhitungan biayanya. Salinlah nilai-nilai total dari setiap jenis kebutuhan yang ada pada tabel tersebut kedalam Formulir Rencana Anggaran Biaya (Formulir RAB-4) pada kolom Volume Kebutuhan ”Total” (Kolom 4) untuk masing-masing komponen yang sesuai.

3. Hitung Kebutuhan Administrasi yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh kegiatan/proyek.

Komponen kegiatan administrasi untuk menyelesaikan seluruh kegiatan/proyek, disini hanya mencakup kegiatan administrasi minimal yang harus dibuat/dilakukan oleh masyarakat selama pelaksanaan konstruksi, yaitu mencakup komponen :

¾ Pembuatan Papan Nama Proyek;

¾ Pembuatan administrasi Harian dan Mingguan Lapangan;

¾ Pembuatan Laporan Kegiatan (Kemajuan Dwi-Mingguan dan

Pertanggungjawaban/Akhir);

¾ Photo copy (seperti dokumen proposal, laporan, administrasi, dll); ¾ Pengadaan ATK yang diperlukan;

¾ Dokumentasi/photo-photo kegiatan (0%, 50%, 100%); ¾ Materai secukupnya;

¾ Pengujian Kualitas : Air Minum (1 sampel/contoh benda uji) bukan dari air hujan, PDAM atau perusahaan air minum lainnya, dll.

Besarnya volume kebutuhan untuk tiap komponen administrasi tersebut pada dasarnya dihitung sesuai kebutuhan lapangan. Dalam hal volume setiap komponen tidak dapat diperkirakan dengan pasti maka dapat digunakan volume 1 (satu) dengan satuan ”Lumpsum” (Ls), kecuali untuk pengujian kualitas air minum, yaitu cukup 1 (satu) sampel/contoh benda uji.

Hasil perhitungan ini akan menjadi masukan volume total kebutuhan kegiatan administrasi untuk perhitungan biaya proyek. Salinlah nilai-nilai volume dari setiap jenis kebutuhan administrasi tersebut kedalam Formulir Rencana Anggaran Biaya (Formulir RAB-4) pada kolom Volume Kebutuhan ”Total” (Kolom 4) untuk komponen administrasi.

B). Perhitungan Volume Swadaya Masyarakat

Perhitungan Volume tiap jenis swadaya yang diberikan oleh masyarakat pada tahap ini mencakup seluruh komponen swadaya masyarakat yang dikontribusikan oleh warga, berupa : Tenaga Kerja, Bahan, Peralatan, Administrasi, Dana Tunai, Lahan dan Konsumsi.

Data atau informasi utama untuk perhitungan volume swadaya ini adalah Daftar Swadaya masyarakat yang telah disepakati pada Rembug Kesepakatan Swadaya sebelumnya.

Sedangkan proses perhitungannya, pada prinsipnya sama dengan membuat rekapitulasi volumenya saja, yaitu dengan menjumlahkan semua volume tiap macam bentuk swadaya yang sama, misalnya jumlah dari tiap jenis Tenaga Kerja Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja, bahan semen, alat bantu cangkul, dll. Hasil perhitungan rekapitulasi swadaya ini akan menjadi masukan volume kebutuhan swadaya untuk perhitungan RAB. Salinlah nilai-nilai volume kontribusi swadaya ini kedalam Formulir Rencana Anggaran Biaya (Formulir RAB-4) pada kolom Volume Kebutuhan ”Swadaya” (Kolom 5)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1) Apabila ada swadaya dalam bentuk dana tunai yang belum dijadikan menjadi bentuk barang seperti bahan/alat/administrasi pada waktu rembug kesepakatan swadaya masyarakat sebelumnya, maka dalam proses perhitungan RAB ini perlu terlebih dahulu diubah nilainya kedalam bentuk komponen swadaya non dana tunai (berupa barang) yang sebanding, misalnya menjadi bahan semen 1 zak, atau biaya administrasi pembuatan papan nama proyek, dll.

2) Untuk tiap jenis tenaga kerja (mandor, kepala tukang, tukang, pekerja) maka perlu diperhatikan bahwa satuannya harus dibuat dalam bentuk HOK, yaitu jumlah hari kerja yang diswadayakan dikali jumlah jam kerja perhari. Besarnya Jam Kerja perhari biasanya 6 sampai 8 jam (dipilih sesuai jam kerja setempat).

C). Perhitungan Volume Kebutuhan untuk alokasi BLM/sumberdana lainnya

Volume kebutuhan untuk kagiatan sumber dana dari BLM/APBN termasuk sumberdana APBD/pihak ketiga lainnya yang diperoleh (tidak dipisahkan) hanya mencakup 4 komponen utama biaya konstruksi yang sama, yaitu berupa : Tenaga Kerja, Bahan, Peralatan, Administrasi.

Dasar perhitungannya dilakukan dengan cara Volume Kebutuhan untuk BLM (termasuk sumberdana lainnya) sama dengan Kuantitas kebutuhan Total Proyek dikurangi dengan Kuantitas kebutuhan Swadaya masyarakat untuk masing- masing komponen tenaga kerja, bahan, alat dan administrasi yang sesuai.

Proses perhitungannya dapat langsung menggunakan Formulir Rencana Anggaran Biaya (Formulir RAB-4 kolom 6) yaitu ”nilai volume kebutuhan total” (kolom 4) dikurangi ”volume kebutuhan swadaya” (kolom 5).

Hasil akhir kegiatan perhitungan volume kebutuhan tenaga kerja, bahan dan alat ini akan diperoleh gambaran :

1. Rekapitulasi dan rincian Volume kebutuhan Bahan, Tenaga kerja dan Peralatan yang akan digunakan dari seluruh item pekerjaan pembangunan prasarana (untuk keseluruhan pekerjaan proyek).

2. Rekapitulasi dan rincian Volume/kuantitas kebutuhan Bahan, Tenaga kerja dan Peralatan dari kontribusi swadaya masyarakat untuk pembangunan prasarana.

3. Rekapitulasi dan Rincian Volume/kuantitas kebutuhan Bahan, Tenaga kerja dan Peralatan, untuk porsi sumber dana BLM (termasuk sumberdana lainnya yang telah diperoleh).