• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERIKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

Pada tanggal 1 Oktober 2012, MP, entitas

35. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

b. Perjanjian bank garansi b. Bank guarantee agreement

PT Bank Capital Indonesia Tbk (“BCI”) PT Bank Capital Indonesia Tbk (“BCI”)

Pada tanggal 31 Agustus 2009, BBP, mengadakan Perjanjian Penerbitan Garansi Bank No. 105/BG-B/BCI-KP/VIII/2009 BCI, dimana BCI memberikan Fasilitas Garansi Bank kepada BBP maksimal sebesar US$ 9.944.000. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 36 bulan dan telah berakhir pada tanggal 15 Maret 2012. Pada tanggal 16 Maret 2012, BBP dan BCI sepakat memperpanjang fasilitas Garansi Bank dengan Perjanjian Penerbitan Garansi Bank No.023/BG/BCI-KP/IV/2012 yang berlaku efektif 12 bulan dan berakhir pada tanggal 15 Maret 2013. Pada tanggal 5 April 2012, BCI telah menyetujui penukaran jaminan berupa hak atas rekening deposito BBP di BCI sebesar US$ 2.447.141 dengan saham Perusahaan sebanyak 945.000.000 lembar yang dimiliki oleh PT Indotambang Perkasa dan corporate Guarantee dari PT Indotambang Perkasa atas perpanjangan fasilitas Bank Garansi pada Perjanjian Penerbitan Garansi Bank No.023/BG/BCI-KP/IV/20.

On 31 August 2009, BBP entered into a Bank Guarantee Issuance Agreement No. 105/BG-B/BCI-KP/VIII/2009 with BCI, where BCI will provide a Bank Guaranty Facility to BBP at a maximum amount of US$ 9,944,000.This agreement is effective for a period of 36 (thirty six) months and will expire on 15 March 2012. On 16 March 2012, BBP and BCI agreed for the extension Bank Guaranty facility with Bank Guarantee Issuance Agreement No. 023/BG-B/BCI-KP/IV/2012 effective for a period of 12 months and had been expired on 15 March 2013. On 5 April 2012, BCI had agreed to exchange collateral in form of rights over accounts deposits BBP in BCI amounting US$ 2,447,141 with 945,000,000 shares of the Company owned by PT Indotambang Perkasa and corporate Guarantee from PT Indotambang Perkasa for the extension of Bank Guarantee facility in Bank Guarantee Issuance Agreement No.023/BG/BCI-KP/IV/20.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Niaga”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Niaga”)

Pada tanggal 2 Agustus 2013, BBP, mengadakan Perjanjian Penerbitan Garansi Bank No. 192/CB/JKT/2013 dengan Niaga, dimana Niaga memberikan Fasilitas Garansi Bank kepada BBP maksimal sebesar US$ 9.944.000. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 16 Maret 2013 dan berakhir tanggal 15 Juli 2014, menggantikan fasilitas bank garansi dari Niaga yang sudah kadaluarsa. Fasilitas ini dijamin dengan penanggungan perusahaan dari PT Indotambang Perkasa dan Perusahaan secara tanggung renteng senilai 125% dari jumlah fasilitas kredit (Catatan 23).

On 2 August 2013, BBP entered into a Bank Guarantee Issuance Agreement No. 192/CB/JKT/2013 with Niaga, where Niaga will provide a Bank Guarantee Facility to BBP at a maximum amount of US$ 9,944,000. This agreement is effective since 16 March 2013 and will expire on 15 July 2014, replacing bank guarantee facility by Niaga which has expired. This facility is secured by jointly corporate guarantee from PT Indotambang Perkasa and the Company of 125% of the credit facility (Note 23).

c. Tuntutan hukum c. Legal proceedings

PT Nusa Tambang Pratama (NTP), entitas pengendalian bersama, telah mengajukan kasus arbitrase melawan PT Roberts Schaefer Soros Indonesia (RSSI), kontraktor utama untuk proyek "Melawan Crushing Plant dan

Western Overland Conveyor", dimana

Perusahaan mengklaim sebesar

US$ 59.000.000 karena pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh RSSI. Di sisi lain, RSSI juga mengajukan gugatan balik terhadap Perusahaan sebesar US$ 22.500.000.

PT Nusa Tambang Pratama (NTP), a jointly controlled entity, has filed an arbitration case against PT Roberts Schaefer Soros Indonesia (RSSI), main contractor for the “Melawan Crushing Plant and Western Overland Conveyor” project, wherein the Company claimed damages amounting to US$ 59,000,000 due to the breach of contract committed by RSSI. On the other hand, RSSI also filed a counterclaim against the Company for damages amounting to US$ 22,500,000.

35. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

c. Tuntutan hukum (Lanjutan) c. Legal proceedings (Continued)

Terkait dengan pelanggaran kontrak ini, NTP telah mencairkan jaminan pelaksanaan kontrak sebesar US$ 6.388.344 yang disajikan sebagai konsolidasian proporsional pada utang lain-lain (Catatan 20).

Due to the breach of the contract, NTP has foreclosed the contract performance bond amounting to US$ 6,388,344 which was presented as proporsional consolidated under other payable (Note 20).

Menurut pendapat konsultan hukum, kedudukan hukum NTP lebih kuat dari RSSI. Namun, hasil dari kasus ini masih tergantung pada persetujuan dari sidang arbitrase dan kemungkinan kerugian yang mungkin timbul NTP dari persidangan ini bisa mencapai US$ 81.500.000.

In the opinion of the legal counsel, NTP’s legal position is stronger than RSSI. However, results of the case is still dependent on the approval of the arbitral tribunal and the probable loss that NTP might incur from this proceeding may reach amounting to US$ 81,500,000.

Menurut pendapat manajemen, kedudukan hukum NTP lebih kuat dari RSSI. Saat ini, kasus tersebut masih berlangsung dan manajemen berkeyakinan bahwa hasil dari proses hukum tidak akan berpengaruh signifikan terhadap posisi keuangan dan hasil usaha NTP.

In the opinion of the management, NTP’s legal position is stronger than RSSI. Currently, the case is still ongoing and the management believes that the result of the legal proceedings will have no significant effect on NTP’s financial position and results of operations.

d. Perjanjian jasa pertambangan d. Mining services agreement

Melawan Crushing Plant dan Western Overland

Conveyor) Melawan Crushing Plant and Western Overland Conveyor)

Pada tanggal 17 Desember 2010, NTP, entitas pengendalian bersama, dan KPC melakukan Perjanjian Jasa Pertambangan (Perjanjian), dimana NTP akan memberikan jasa termasuk perencanaan dan pengadaan jasa kontraktor untuk melaksanakan serta menyelesaikan pembelian, penyediaan barang, konstruksi pembangunan, pengujian dan pengawasan aset sesuai dengan spesifikasinya, dimana aset tersebut akan digunakan untuk penghancuran batubara di Melawan Crushing Plant dan pengangkutan batubara dengan Western Overland Conveyor dari Melawan Crushing Plant ke Transfer Tower dan terakhir ke tempat penampungan batubara di pabrik No. 2.

On 17 December 2010, NTP, a jointly controlled entity, and KPC entered into Mining Services Agreement (Agreement), whereby NTP will provide services that include planning and procuring the engagement of a contractor to carry out and complete the procurement, supply, construction, erection, testing and commissioning of the assets in comformity with the specification, which assets will be used for crushing of coal in Melawan Crushing Plant and conveying of coal by Western Overland Conveyor from Melawan Crushing Plant to the Transfer Tower and ultilmately to the existing coal preparation plant No. 2 facility.

KPC akan membayar biaya jasa kepada NTP yang meliputi biaya jasa eksklusif dan biaya jasa aset.

KPC will pay a service fee to NTP, which includes exclusivity

fee

and asset services fee.

Perjanjian ini efektif sejak tanggal penandatanganan perjanjian sampai dengan akhir tahun 2021.

This agreement is effective from the date of signing of the agreement until the end of 2021.

35. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

d. Perjanjian jasa pertambangan (Lanjutan) d. Mining services agreement (Continued)

Asam-asam Coveyor and Crushing Plant Asam-asam Coveyor and Crushing Plant

Pada 26 Mei 2011, NTP, entitas pengendalian bersama, dan PT Arutmin Indonesia (Arutmin) melakukan Perjanjian Jasa Pertambangan, dimana NTP akan memberikan jasa termasuk perencanaan dan pengadaan jasa kontraktor untuk melaksanakan serta menyelesaikan pembelian, penyediaan barang, konstruksi, pembangunan, pengujian dan pengawasan aset sesuai dengan spesifikasinya, dimana aset tersebut akan digunakan untuk penghancuran batubara pengangkutan dan penyimpanan batubara di area tambang Asam-Asam milik Arutmin.

On 26 May 2011, NTP, a jointly controlled entity, and PT Arutmin Indonesia (Arutmin) entered into a Mining Services Agreement, whereby NTP will provide services including planning and procuring the engagement of a contractor to carry out and complete the procurement, supply, construction, erection, testing and commisioning of the assets in comformity with the specifications, which asset will be used for crushing, conveying and stockpiling of coal at Arutmin Asam-Asam mine site.

Arutmin akan membayar biaya jasa kepada NTP yang meliputi biaya jasa eksklusif dan biaya jasa aset.

Arutmin will pay a service fee to NTP, which includes exclusivity fee and asset services fee.

Perjanjian ini efektif sejak tanggal penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 2 Nopember 2020 atau lebih awal dibatalkan, sesuai dengan ketentuan seperti yang dipersyaratkan dalam perjanjian.

This agreement is effective from the date of signing of the agreement and continuing until 2 November 2020 or earlier termination subject to the provisions of the agreement.

Continuous Barge Unloader Continuous Barge Unloader

Pada 12 September 2011, NTP, entitas pengendalian bersama, dan Arutmin melakukan Perjanjian Jasa Pertambangan, dimana NTP akan memberikan jasa termasuk perencanaan dan pengadaan jasa kontraktor untuk melaksanakan serta menyelesaikan pembelian, penyediaan barang, konstruksi, pembangunan, pengujian dan pengawasan aset sesuai dengan spesifikasinya, dimana aset tersebut akan digunakan untuk membongkar batubara dari tongkang milik Arutmin menuju Pulau Laut Terminal Utara.

On 12 September 2011, NTP, a jointly controlled entity, and Arutmin entered into a Mining Services Agreement, whereby NTP will provide services including planning and procuring the engagement of a contractor to carry out and complete the procurement, supply, construction, erection, testing and commissioning of the assets in comformity with the specifications, which assets will be used for unload coal from Arutmin’s barges to the North Pulau Laut Terminal.

Arutmin akan membayar biaya jasa kepada NTP yang meliputi biaya jasa eksklusif dan biaya jasa aset.

Arutmin will pay a service fee to NTP, which includes exclusivity fee and asset services fee.

Perjanjian ini efektif sejak tanggal penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 2 Nopember 2020.

This agreement is effective from the date of signing of the agreement and continuing until 2 November 2020.

35. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

d. Perjanjian jasa pertambangan (Lanjutan) d. Mining services agreement (Continued)

West Mulia Conveyor and Crushing Plant West Mulia Conveyor and Crushing Plant

Pada tanggal 15 Juni 2012, NTP, entitas pengendalian bersama, dan Arutmin

menandatangani Perjanjian Jasa

Pertambangan, dimana NTP akan memberikan jasa, yang meliputi perencanaan dan pengadaan jasa kontraktor untuk melaksanakan dan menyelesaikan pembelian,

penyediaan barang, konstruksi,

pembangunan, pengujian dan pengawasan aset sesuai dengan spesifikasinya, dimana aset tersebut akan digunakan untuk

penghancuran, pengangkutan dan

penimbunan batubara di tambang Mulia Barat milik Arutmin.

On 15 June 2012, NTP, a jointly controlled entity, and Arutmin entered into a Mining Services Agreement, whereby NTP will provide services, which includes planning and procuring the engagement of a contractor to carry out and complete the procurement, supply, construction, erection, testing and commissioning of the assets in conformity with the specifications, where assets will be used for crusing, conveying and stockpiling of coal mines at Arutmin’s West Mulia mine site.

Arutmin akan membayar biaya jasa kepada NTP yang meliputi biaya jasa eksklusif dan biaya jasa aset.

Arutmin will pay a service fee to NTP, including exclusivity fee and asset services fee.

Perjanjian ini efektif sejak tanggal penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 2 Nopember 2020.

This agreement is effective from the date of signing of the agreement and continuing until 2 November 2020.

e. Perjanjian Sewa Pelabuhan, Penghancur

Batu Bara, dan Fasilitas Penyimpanan e. Port, Coal Crushing, and Stockpilling Facility Rental Agreement Perjanjian sewa tersebut meliputi : The lease contracts comprise of as follows :

Perjanjian Sewa Bengalon Bengalon Rental Agreement

Pada tanggal 12 Juni 2012 MP, entitas

pengendalian bersama, dan KPC

menandatangani perjanjian baru sewa aset di Bengalon berupa penghancur batubara milik MP dan fasilitas penyimpanan di pelabuhan Lubuk Tutung, Kalimantan Timur; serta fasilitas transportasi, fasilitas bongkar muat dan fasilitas umum di Bengalon, Kalimantan Timur.

On 12 June 2012 MP, a jointly controlled entity, and KPC signed a new rental agreement over Bengalon assets in the form of MP’s coal crushing and stockpiling facility at the Lubuk Tutung port, East Kalimantan, as well as transportation, loading facilities and general facilities and utilities in Bengalon, East Kalimantan.

Berdasarkan Perjanjian Sewa Bengalon yang baru, KPC setuju untuk membayar US$ 1.500.000 per bulan, ditambah kelebihan jumlah sewa. Kelebihan jumlah sewa dihitung sebagaimana tercantum dalam perjanjian. Perjanjian baru ini akan dimulai pada tanggal berlakunya dan berakhir secara otomatis tanpa pemberitahuan pada saat berakhirnya jangka waktu, yaitu pada peristiwa yang terjadi terlebih dahulu sebagai berikut (i) pada tanggal berakhirnya PKP2B, atau (ii) tanggal dimana cadangan batubara yang dikelola KPC secara ekonomis telah habis. Tanggal berakhirnya seperti dijelaskan di perjanjian tidak akan terjadi sebelum tanggal 31 Desember 2018.

Based on the agreement, KPC agreed to pay US$ 1,500,000 per month, plus any excess rental amount. The excess rental amount is calculated as set forth in the agreement. This new agreement shall commence on the effective date and terminate automatically without notice on the expiry of the term, to which such expiration shall occur on the earlier of (i) the date when CCOW expires, or (ii) the date when the economical coal reserves operated by KPC have been exhausted. The expiry date as described in the agreement shall not occur before 31 December 2018.

35. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

e. Perjanjian Sewa Pelabuhan, Penghancur Batu Bara, dan Fasilitas Penyimpanan (Lanjutan)

e. Port, Coal Crushing, and Stockpilling Facility

Rental Agreement (Continued)

Perjanjian Sewa Sangatta Sangatta Rental Agreement

Pada tanggal 12 Juni 2012 MP, entitas

pengendalian bersama, dan KPC

menandatangani perjanjian baru sewa aset di Sangatta berupa tempat penyimpanan penghancur batubara milik MP dan fasilitas penanganan yang terpasang di pabrik pengolahan batubara di Sanggata, Kalimantan Timur.

On 12 June 2012, MP, a jointly controlled entity, and KPC signed a new rental agreement over MP’s assets in the form of coal crushing storage and handling facility installed in the coal processing plant at Sangata, East Kalimantan.

Berdasarkan Perjanjian Sewa Sangata yang baru, KPC setuju untuk membayar US$ 1.500.000 per bulan. Perjanjian baru ini akan dimulai pada tanggal berlakunya dan

berakhir secara otomatis tanpa

pemberitahuan atas berakhirnya jangka waktu, yaitu pada peristiwa yang terjadi terlebih dahulu sebagai berikut (i) pada tanggal berakhirnya PKP2B, atau (ii) tanggal dimana cadangan batubara yang dikelola KPC secara ekonomis telah habis. Tanggal berakhirnya seperti dijelaskan di perjanjian tidak akan terjadi sebelum tanggal 31 Desember 2018.

Under the agreement, KPC agreed to pay US$ 1,500,000 per month. This new agreement shall commence on the effective date and terminate automatically without notice on the expiry of the term, to which such expiration shall occur on the earlier of (i) the date when CCOW expires, or (ii) the date when the economical coal reserves operated by KPC have been exhausted. The expiry date as described in the agreement shall not occur before 31 December 2018.

Perjanjian Sewa Pelabuhan Asam asam Asam asam Port Service Agreement

Pada tanggal 12 Juni 2012 MP, entitas pengendalian bersama, dan Arutmin menandatangani perjanjian layanan pelabuhan baru dimana MP setuju untuk memberikan jasa pelabuhan untuk Arutmin, pelabuhan disini berarti pelabuhan muatan batubara di Desa Muara Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, dengan semua peralatan yang dibutuhkan untuk pelabuhan dapat beroperasi sesuai dengan perjanjian.

On 12 June 2012 MP, a jointly controlled entity, and Arutmin signed a new port service agreement of which MP agreed to provide port services to Arutmin; Port means coal loading port at Muara Asam-asam village, Jorong Subdistrict, Tanah Laut district, with all of the equipment required for the port to operate accordance with the agreement.

Berdasarkan Perjanjian Sewa Pelabuhan Asam-Asam yang baru, Arutmin setuju untuk membayar sewa dengan jumlah minimum sebesar US$ 3.030.000 per bulan. Perjanjian baru ini akan dimulai pada tanggal berlakunya dan berakhir secara otomatis tanpa pemberitahuan atas berakhirnya jangka waktu, yaitu pada peristiwa yang terjadi terlebih dahulu sebagai berikut (i) pada tanggal berakhirnya PKP2B, atau (ii) tanggal dimana cadangan batubara yang dikelola Arutmin secara ekonomis telah habis.Tanggal berakhirnya seperti dijelaskan dalam perjanjian tidak akan terjadi sebelum tanggal 31 Desember 2018.

Based on the Asam-Asam port service agreement, Arutmin agree to pay the applicable rental amount with a minimum amount of US$ 3,030,000 per month. This new agreement shall commence on the effective date and terminate automatically without notice upon expiration, to which such expiration shall occur on the earlier of (i) the date when CCOW expires, or (ii) the date when the economical coal reserves operated by Arutmin have been exhausted. The expiry date as described in the agreement shall not occur before 31 December 2018.

35. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

e. Perjanjian Sewa Pelabuhan, Penghancur Batu Bara, dan Fasilitas Penyimpanan (Lanjutan)

e. Port, Coal Crushing, and Stockpilling Facility

Rental Agreement (Continued)

Perjanjian Sewa Pelabuhan West Mulia West Mulia Port Rental Agreement

Pada tanggal 8 Juni 2012, MP, entitas pengendalian bersama, dan Arutmin menandatangani Perjanjian Sewa Pelabuhan West Mulia, dimana MP telah setuju untuk menyewakan aset kepada Arutmin, aset berarti pelabuhan untuk mengangkut batubara terletak di Desa Mekarsari, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut. Perjanjian ini akan dimulaipada tanggal efektif dan akan berakhir secara otomatis tanpa pemberitahuan pada berakhirnya jangka waktu, yaitu pada peristiwa yang terjadi terlebih dahulu sebagai berikut (i) pada tanggal berakhirnya PKP2B, atau (ii) tanggal dimana cadangan batubara yang dikelola Arutmin secara ekonomis telah habis Tanggal berakhirnya seperti dijelaskan dalam perjanjian tidak akan terjadi sebelum tanggal 31 Desember 2018.

On 8 June 2012, MP, a jointly controlled entity, and Arutmin entered into West Mulia Port Rental Agreement, under which MP has agreed to rent its asset to Arutmin; asset means the coal loading port located in Mekarsari village, Kintap District, Tanah Laut regency. This agreement shall commence on the effective date and shall terminate automatically without notice on the expiry of the term, to which such expiration shall occur on the earlier of (i) the date when CCOW expires, or (ii) the date when the economical

coal reserves operated by Arutmin have been

exhausted. The expiry date as described in the agreement shall not occur before 31 December 2018.

Berdasarkan perjanjian sewa, Arutmin harus menyewa aset MP dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam Perjanjian Sewa. MP harus memberikan jasa yang meliputi membuat aset yang akan digunakan untuk penyimpanan, penanganan dan pengangkutan batubara sesuai dengan Perjanjian Sewa, yang tersedia untuk Arutmin untuk digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Perjanjian Sewa.

Under the rental agreement, Arutmin shall rent the asset from MP under the terms and subject to the conditions in the rental agreement. MP shall provide services that shall include creating the asset, which will be used for the loading, handling and transporting of coal in accordance with the rental agreement, available to Arutmin for its use in accordance with the terms of rental agreement.

Arutmin setuju untuk membayar sewa per bulan dengan jumlah minimum yang ditentukan dalam perjanjian. Kelompok usaha mengklasifikasikan sewa di atas sebagai sewa operasi, karena perjanjian sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait sengan kepemilikan aset kepada penyewa.

Arutmin agree to pay the applicable rental amount per month subject to a minimum amount specified in the agreement. The group classified the above lease as operating leases, as the lease arrangements do not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item to the lessee.

Pada akhir periode pelaporan, Grup memiliki perjanjian sewa yang tidak dapat dibatalkan dengan jatuh tempo sebagai berikut:

At the end of reporting period, the Group has outstanding commitmens under non-cancelable lease contracts, with schedule maturities as follows:

2013 US$

Dalam satu tahun 227.905.989 Within one year

Setelah tahun kedua sampai kelima 912.986.667 In the second to fifth years inclusive

setelah lima tahun 556.278.333 After five years

35. PERIKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

f. Perjanjian kerjasama dengan PT Ranger

Indonesia Grup (“Ranger”). f. Cooperation agreement with PT Ranger Indonesia Group (“Ranger”).

Pada tanggal 20 September 2011, Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan Ranger. Berdasarkan perjanjian, Ranger akan mencari peluang kemitraan secara global bagi Perusahaan untuk proyek yang berpotensi di masa datang. Perjanjian ini berjangka waktu 1 tahun dan telah diperpanjang sampai tanggal 30 Juni 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah melakukan pembayaraan uang muka yang dapat dikembalikan sebesar US$ 106.999.806 yang dicatat dalam akun “Uang Muka dan beban dibayar di muka” (Catatan 11).

On 20 September 2011, the Company entered into a Cooperation Agreement with Ranger. Under such agreement, Ranger will seek global partnership opportunities for the Company for any potential project in the future. This agreement has a period of 1 year and has been extended until 30 June 2013. On 31 December 2012, the Company made a refundable advance payment and US$ 106,999,806, as part