• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2. Saran

Setelah melakukan penelitian ini terdapat beberapa saran yang ditujukan kepada semua pihak yang berkepentingan :

1. Orang tua difabel harus selalu memberikan pola pengasuhan yang terbaik terhadap anak, karena anak merupakan calon penerus bangsa.

2. Orangtua sebaiknya memberikan kebebasan penuh kepada anak untuk melakukan aktifitas apa pun termasuk dalam pergaulan dan pendidikan, namun harus tetap sesuai dengan norma-norma yang berlaku dikeluarga dan dimasyarakat.

3. Orangtua hendaknya memberikan kebebasan dan kepercayaan yang sebesar-besarnya kepada anak. Karena jika anak terlalu dikendalikan terutama mengenai pergaulan dan pendidikan secara tidak langsung orangtua telah membatasi kreativitas anak.

4.. Seharusnya anak memang harus mendapatkan pengasuhan, didikan, dan bimbingan yang terbaik dari orangtuanya, meskipun orangtuanya bukanlah orangtua yang normal dan sempurna, karena pola asuh yang diberikan orangtua sangat menentukan pertumbuhan, perkembangan dan kerakter anak.

DAFTAR PUSTAKA

Abu. Ahmadi H. 1991. Psikologi Sosial. Rineka Cipta.

Ali. Muhammad. 1998. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta. Pustaka Amini.

Arikunto, Suharsimin. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

Danandjaja. 2005. Metode Penelitian Sosial. Medan: Universitas Sumatera Utara

Press.

Danim, sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif:Ancangan Metodologi,

Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula

Bidang ilmu-ilmu Sosial, Pendidikan, dan Humaniora. Bandung:

Penerbit Pustaka Setia.

George Ritzer, Douglas. J. Goodman. 2008. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : PT Kencana Prenada Media Group.

Goodej. William. 1991. Sosiologi Keluarga. Jakarta. Bina Aksara.

Gunarsa. Singgih dan Ny. SD. Gunarsa. 1991. Psikologi Praktis Anak Remaja dan Keluarga. Jakarta. BPK Gunung Mulia.

Gunarsa. Singgih. 1992. Psikologi Perkembangan. Jakarta. BPK Gunung Mulia.

Guritnaningsih. 1990. Faktor-faktor Sosial Psikologi Yang Berpengaruh Terhadap Tindakan

Orangtua Untuk Melanjutkan Pendidikan Anak ke SLTP (Disertasi), Universitas

Padjajaran, Bandung.

Horton, Paul B Dan Chester L. Hunt. 1996. Sosiologi. Jakarta : Penerbit Erlangga

Khairuddin. H. Drs. 1997. Sosiologi Keluarga. Medan. Liberty.

Moleong, J. Lexy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 1994. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Paul. Doyle Johnson. 1980. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta. Rajawali.

Poloma. Margaret. 2004. Sosiologi Kontemporer. Rajawali Press, PT. Grafindo.

Rosmiani Dan Maryanti. 2007. Keluarga Bercerai dan Intensitas Interaksi Anak Terhadap Orangtua. Harmoni Sosial, 1(2):60-68.

Soenarto, Kamanto. 2000. Pengantar Sosiologi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suyanto, Bagong, dan Sutinah. 2008. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Penerbit Kencana.

Wirutomo. Paulus. 1994. Sosialisasi Dalam Keluarga Indonesia, Suatu Perspektif Perubahan Sosial. Jakarta. Prisma.

Zeitlin. Irving. M. 1995. Memahami Kembali Sosiologi. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Sumber Lain:

Website

(http://sharenexchange.blogspot.com/2010/02/sosialisasi-masyarakat8061.html diakses tanggal 21-02-2011 pukul 09.44)

http://hendraxz.wordpress.com.2009/12/29/pengertian-tuna-netra-secara-umum (diakses tanggal 11 april 2011)

http://id.wikipedia.org/wiki/Anaka_berkebutuhan_khusus (diakses tanggal 1 April 2011)

http://bamperxii.blogspot.com/2008/11/penegertian-tuna-netra.html (diakses tanggal 7 April 2011)

http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=704 (diakses tanggal 10 April 2011)

Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 1980 Tentang Usaha Kesejahteraan Sosial Bagi Penderita Cacat.

www.depdiknas.go.id  

   

Draf Wawancara

I. Profil informan Orang tua :

1. Siapa nama bapak /ibu?

2. Apa agama atau keyakinan bapak/ibu? 3. Apa suku atau etnis bapak atau ibu? 4. Apakah pendidikan terakhir bapak/ibu? 5. Berasal dari daerah mana bapak/ibu? 6. Sudah berapa lama bapak/ibu menikah?

7. Apakah bapak/ibu sudah dikaruniai anak dan berapa jumlah anak bapak/ibu? 8. Apakah anak bapak/ibu mengalami hal yang sama dengan bapak/ibu?

II. Karakteristik Orang tua Difabel

9. Sudah berapa lama bapak/ibu mengalami kebutaan?

10. Factor apa yang menyebabkan bapak/ibu mengalami kebutaan?

11. Apakah orangtua dari bapak/ibu juga mengalami hal yang sama dengan bapak/ibu? 12. Apakah bapak/ibu pernah merasa malu dengan kondisi yang bapak/ibu alami?

13. Apakah bapak/ibu pernah diasingkan dari keluarga karena kondisi yang bapak/ibu alami? 14. Bagaiman cara bapak/ibu mengajarkan kepada anak-anak agar dapat menerima kondisi

yang bapak/ibu alami, dan bagaimana hubungan bapak/ibu setelah mengerti keadaan bapak/ibu?

III. Profesi Orangtua Difabel

15. Sudah berapa lama bapak/ibu berprofesi sebagai tukang pijat? 16. Darimana bapak/ibu mengetahui teknik memijat?

17. Berapa lama bapak/ibu belajar teknik memijat?

18. Apakah bapak/ibu memiliki keahlian lain selain memijat?

19. Apakah bapak/ibu pernah bekerja dengan profesi lain selain memijat? 20. Apakah bapak/ibu memiliki sertifikat memijat resmi?

21. Berapakah jumlah pendapatan bapak/ibu perbulan?

22. Apakah pendapatan bapak/ibu dapat mencukupi kebutuhan keluarga setiap hari?

IV. Pola Asuh

23. Bagaimana cara bapak/ibu dalam mendidik anak-anak?

24. Darimana bapak/ibu mengetahui cara atau metode dalam mengasuh dan mendidik anak? 25. Berapa lama bapak/ibu belajar cara atau metode dalam mengasuh dan mendidik anak? 26. Apakah bapak/ibu mengalami kesulitan dalam mendidik dan mengasuh anak-anak

dengan keterbatasan yang bapak/ibu miliki?

27. Kesulitan atau kendala-kendala apa saja yang bapak/ibu alami dalam mendidik anak? 28. Apakah bapak/ibu memiliki metode atau cara tertentu dalam mengasuh dan mendidik

anak?

V. Pola Asuh Authoritative/ Pola Asuh Demokratis. 29. Apakah bapak/ibu membuat peraturan dirumah?

31. Apa yang bapak/ibu lakukan jika anak melanggar peraturan tersebut?

32. Apakah bapak/ibu memberikan kebebasan kepada anak-anak misalnya dalam hal bergaul, bermain, dan belajar?

33. Apakah bapak /ibu tetap menemani anak dalam belajar dirumah?

34. Apakah bapak/ibu membantu anak jika anak mengalami kesulitan dalam belajar? 35. Apakah bapak/ibu mau mendengarkan keinginan atau pendapat dari anak?

36. Apakah anak bapak/ibu adalah termasuk anak yang mandiri? 37. Apakah bapak/ibu memberikan tugas rumah kepada anak-anak? 38. Apakah bapak/ibu mengetahui nilai pelajaran anak-anak di sekolah? 39. Apakah bapak/ibu selalu mengajarkan pendidikan agama kepada anak?

40. Seberapa seringkah bapak/ibu melakukan bincang-bincang dengan anak-anak? 41. Apakah bapak/ibu mengetahui teman-teman dari anak-anak?

42. Seberapa seringkah anda melakukan rekreasi/ jalan-jalan bersama anak-anak? VI. Pola Asuh Authoritarian/Otoriter

43. Apakah bapak/ibu membatasi ruang gerak/ pergaulan dari anak? 44. Apakah bapak/ibu pernah bertengkar dengan anak-anak?

45. Apakah bapak/ibu pernah memukul anak-anak? 46. Apakah bapak/ibu pernah membentak anak-anak?

47. Apakah bapak/ibu pernah memaksa anak-anak untuk menuruti semua yang bapak/ibu inginkan?

48. Apakah anak bapak/ibu pernah melawan atau membangkang terhadap bapak/ibu? 49. Menurut bapak/ibu apakah anak-anak takut kepada bapak/ibu?

51. Apakah anak bapak/ibu memiliki teman yang banyak di luar rumah? 52. Apakah anak bapak/ibu selalu mengerjakan tugas sekolah dirumah?

VII. Pola asuh Permisive a. Pola Asuh Penyabar

53. Apakah bapak/ibu memberikan segala sesuatu yang diinginkan anak tanpa mnanyakan alasan yang tepat kepada anak?

54. Apakah bapak/ibu pernah membela anak meskipun anak berada posisi yang salah? 55. Apakah anak bapak/ibu termasuk anak yang manja?

56. Apakah anak bapak/ibu memiliki sifat egois?

b. Pola Asuh Penelantar

57. Apakah bapak/ibu selalu meluangkan waktu kepada anak setiap hari?.

58. Apakah bapak/ibu menanyai kepada anak mengenai masalah yang dihadapinya? 59. Apakah bapak/ibu sering melakukan makan malam bersama dengan anak-anak? 60. Apakah bapak/ibu sering menghabiskan waktu diluar?

Dokumen terkait