• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2 Pembahasan

5.2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Lansia

Pada penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku memelihara kebersihan kulit dengan kategori baik (66,7%). Menurut (Tarigan, 2004) memelihara kebersihan kulit, harus memperhatikan kebiasaan berikut ini : mandi dua kali sehari, mandi pakai sabun, menjaga kebersihan pakaian menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini dapat disimpulkan lansia dapat memelihara kebersihan kulit dengan baik.. Kebersihan kulit mencerminkan kesadaran seseorang terhadap pentingnya arti kebersihan kulit dan kerapihan dalam berpakaian. Dalam hal ini lansia perlu tetap diperhatikan agar penampilan mereka tampak lebih bersih. Hasil penelitian ini sejalan dengan upaya

membersihkan kulit dapat dilakukan dengan cara mandi setiap hari secara teratur, paling sedikit dua kali sehari (Bandiyah, 2009).

2. Kebersihan rambut

Berdasarkan perkembangan fisiologis pertumbuhan rambut, terjadi beberapa perubahan pada lansia yaitu kulit kepala dan rambut menjadi kering, rambut berwarna putih, rontok dan tidak mengkilap serta mudah patah dan rapuh (maryam, 2008). Pada penelitian ini didapatkan perilaku dalam memelihara kebersihan rambut dengan persentase tertinggi terdapat pada kategori kurang yaitu sebanyak 52,6%. Hal ini sejalan dengan teori (Potter, 2005) yang mengatakan bahwa perawatan rambut merupakan salah satu komponen dari perawatan kebersihan diri sehingga bila perawatan rambut tidak terpenuhi akan mempengaruhi kebersihan diri seseorang. Perawatan rambut yang baik harus dilakukan rutin untuk memenuhi kebutuhan kebersihan rambut.. Rambut yang tidak disisir mungkin karena kurangnya minat, depresi atau ketidakmampuan fisik untuk merawat rambut. Rambut yang tidak dibersihkan akan menjadi kotor karena debu dan kotoran yang lain akan melekat di rambut dan kulit kepala.

3. Kebersihan gigi

Pada penelitian ini didapatkan kebersihan gigi tertinggi pada kategori kurang sebanyak 33 orang (57,9%). Lansia di Kelurahan Losung Batu dari penampilan lansia sendiri kebanyakan mereka tampak kurang melakukan perawatan diri., banyak yang merokok, mulut dan bibir kelihatan biru, gigi berwarna agak kehitaman, dan sebagian gigi sudah ada yang ompong. Saat ditemui lansia mengatakan bahwa mereka tidak pernah sikat gigi karena gigi

mereka sebagian sudah ada yang ompong. Namun berbeda pada sebagian lansia yang mempunyai tingkat sosial ekonomi yang baik, mereka kelihatan lebih bersih dan rapi, tetapi mereka juga mengatakan jarang sikat gigi karena malas dan jika malam hari sering makan dan minum kopi. Perawatan gigi merupakan salah satu perawatan diri yang harus dilaksanakan oleh lansia. Jika perawatan ini tidak baik dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan lansia (Hegner, 2003).

4. Kebersihan, tangan, kaki dan kuku

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari 57 responden melaksanakan kebersihan pada tangan, kaki dan kuku dengan kategori cukup yaitu sebanyak 26 orang (45,6%) . Menurut (Hadijah, 2007) menyatakan bahwa dalam menghindari penyakit akibat kuku yang kotor maka perlu diperhatikan Membersihkan tangan sebelum makan, memotong kuku secara teratur, membersihkan lingkungan dan mencuci kaki sebelum tidur. Teori ini sejalan dengan hasil penelitian kurangnya perhatian para lansia dalam memelihara kebersihan kaki, tangan, dan, kuku dapat menimbulkan gampang terserang penyakit.

5. Kebiasaan berolahraga

Berdasarkan hasil penelitian dari 57 responden didapatkan frekuensi tertinggi terdapat pada kategori kurang yaitu sebanyak 32 orang (56,1%). Menurut (Irianto, 2007) olah raga yang teratur mencakup kualitas gerakan dan kuantitas dalam arti dan frekuensi yang digunakan untuk berolah raga, dengan demikian akan menentukan status kesehatan seseorang. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang

menunjukkan kurangnya para lansia untuk melaksanakan kebiasaan berolahraga. Olahraga yang teratur dapat menurunkan resiko terserang penyakit degeneratif, oleh karena itu lanjut usia dianjurkan untuk berolahraga yang ringan tapi teratur. Jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh lanjut usia antara lain berenang, berjalan kaki, bersepeda santai dan senam lanjut usia.

6. Kebiasaan tidur yang cukup

Berdasarkan hasil penelitian dari 57 responden didapatkan frekuensi tertinggi pada kategori cukup yaitu sebesar 30 orang (52,6%). Menurut (Irianto, 2007) Tidur yang cukup diperlukan oleh tubuh kita untuk memulihkan tenaga. Dengan tidur yang cukup, kemampuan dan keterampilan akan meningkat, sebab susunan saraf serta tubuh terpelihara agar tetap segar dan sehat. Tidur yang sehat merupakan kebutuhan penting yang dibutuhkan setiap hari. Tidur yang sehat apabila lingkungan tempat tidur udaranya bersih, suasana tenang dan cahaya lampu remang-remang (tidak silau) serta kondisi tubuh yang nyaman. Sejalan dengan hasil penelitian kebiasaan tidur yg cukup mempengaruhi kesehatan lansia. 7. Gizi dan menu seimbang

Berdasarkan hasil penlitian menunjukkan bahwa persentase tertinggi terdapat pada kategori baik yaitu sebanyak 32 orang (56,1%). Menurut (Tarigan, 2004) Gizi seimbang adalah satu faktor percepatan pada pertumbuhan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, aktif dan produktif. Sebaliknya, kekurangan gizi pada lansia akan mengakibatkan lemahnya kemampuan motorik, cepat lelah dan sakit-sakitan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat pada lansia berdasarkan sasaran PHBS dengan persentse tertinggi dengan kategori baik yaitu kebersihan Kulit (66,7%) dan gizi dan menu seimbang (56,1%), kemudian kategori cukup yaitu Kebersihan tangan, kaki dan kuku (45,6%) dan kebiasaan tidur yang cukup (52,6%). Sedangkan persentase terendah dengan kategori kurang yaitu kebersihan gigi (57,9%), diikuti kebersihan berolahraga (56,1%), kebersihan rambut (52,6%) Dimana keseluruhan faktor ini sangat mendukung para lansia untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Hasil penelitian tentang perilaku hidup bersih menunjukkan bahwa responden berperilaku baik sebanyak 14 responden (24,6%), cukup adalah sebanyak 38 responden (66,7%), dan kurang yaitu 5 responden (8,8%). Hal ini menunjukkan lansia di kelurahan Losung Batu belum sepenuhnya melaksanakan PHBS, Pengetahuan lansia tentang PHBS sangat minim sehingga cara masyarakat dalam menyikapi masalah masih belum sesuai dengan yang diharapkan ditandai dengan masih banyak lansia yang rambutnya belum bersih dan baik, serta kebersihan gigi yang tidak terlalu diperhatikan. Salah satu upaya yang dilakukan peneliti berupa penkes kepada para lansia agar mulai membiasakan hidup bersih dan sehat. Pendidikan kesehatan adalah suata upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui baimana cara memeliahara kesehatan mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan mereka dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya mencari pengobatan bilamana sakit, dan sebagainya.

Dokumen terkait