• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Keberagamaan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1.Praktek Keagamaan

HASIL PENELITIAN

C. Perilaku Keberagamaan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1.Praktek Keagamaan

BDFKLTS

Fakultas agama Fakultas Umum Total

SMA 48 73 121 MA 54 15 69 Pesantren 43 7 50 PNDDKN SMK 5 5 10 Total 150 100 250

Tabel 5 di atas menggambarkan bahwa responden yang berasal dari fakultas agama 97 responden berasal dari sekolah agama dan 53 responden berasal dari

sekolah umum sedangkan responden yang berasal dari fakultas umum, 22 responden berasal dari sekolah agama dan 78 responden berasal dari sekolah

umum.

C.Perilaku Keberagamaan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1. Praktek Keagamaan

Praktek keagamaan merupakan salah satu komponen dasar dalam membangun ketakwaan kepada Allah Swt. Dimensi ini menunjukkan pada kepatuhan seorang pemeluk agama dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual sebagaimana yang diajarkan oleh agamanya. Praktek keagamaan diukur dengan, intensitas responden dalam melaksanakan sholat lima waktu, seberapa sering responden melaksanakan sholat lima waktu tepat waktu, perasaan apa yang mereka rasakan setelah melaksanakan sholat ataupun tidak melaksanakan sholat, intensitas responden dalam melaksankan sholat sunat, intensitas mereka dalam melaksanakan puasa di bulan ramadhan, serta puasa sunat seperti puasa senin dan kamis, intensitas mereka dalam berinfaq, dan perasaan apa yang mereka rasakan setelah responden berinfaq.

Tabel 6 di bawah ini menggambarkan bahwa intensitas mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam melaksanakan praktek keagamaan 58,4% (sering), 24,8% (kadang-kadang), 15,2% (selalu), 1,2% (jarang sekali), 0,4 % (tidak pernah). Artinya secara keseluruhan intensitas mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam melaksanakan praktek keagamaan baik (sering), dengan rataan 68.19. Hal ini diperkuat dengan intensitas mahasiswa dalam melaksanakan sholat lima waktu pada awal waktu berada pada level kadang-kadang, puasa sering dan bersedekah atau berinfaq kadang-kadang.

Tabel 6 Sebaran Responden Menurut Dimensi Praktek Keagamaan

Total

Parameter Kriteria

N %

Praktek Keagamaan Tidak Pernah 1 0.4

Jarang Sekali 3 1.3 Kadang-kadang 62 24.8 Sering 146 58.4 Selalu 38 15.2 Jumlah 250 100 Rataan 68.19

Keterangan: 0-20: Tidak Pernah, 21-40: Jarang Sekali, 41-60: Kadang-kadang, 61-80: Sering, 81-100: Selalu

2. Pengetahuan Keagamaan

Dimensi ini berhubungan dengan pemahaman seseorang terhadap ajaran-ajaran agamanya. Dimana, orang –orang yang beragama paling tidak memiliki minimal pengetahuan mengenai dasar-dasar keyakinan, ritual-ritual, kitab suci dan tradisi-tradisi yang ada di dalam agama yang dianut. Ketika, pemeluk agama banyak membaca, mengikuti pengajian, diskusi atau kajian-kajian yang berhubungan dengan agama yang dianutnya, ada kemungkinan pengetahuan pemeluk agama mengenai ajaran agama yang mereka anut berkembang dan

bertambah. Dimensi pengetahuan agama ini diukur dengan, intensitas responden dalam mengkaji Al-Qur,an dan tafsirannya, intensitas responden dalam mengikuti pengajian yang berguna untuk menambah wawasan mereka tentang agama yang dianut, serta intensitas responden dalam mengikuti kegiatan diskusi, kajian-kajian, dan intensitas mereka memperdalam pengetahuan mereka tentang ajaran agama dengan cara membaca buku-buku agama ataupun mencari informasi mengenai agama melalui internet.

Tabel 7 di bawah ini menjelaskan bahwa intensitas mahasiswa pada dimensi pengetahuan sedang (39,2%), rendah (24,8%), tinggi (23,6%), sangat tinggi (7,2%), dan sangat rendah (5,2%).

Hal ini berarti secara umum pengetahuan keagamaan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah relatif baik (sedang), dengan rataan 50,93. Ini diperkuat dengan jawaban pertanyaan seberapa besar intensitas responden dalam mengikuti pengajian dan kajian – kajian agama, disini responden tidak terlalu sering atau hanya kadang-kadang saja mengikuti pengajian dan kajian-kajian agama.

Tabel 7 Sebaran Responden Menurut Pengetahuan Agama

Total

Parameter Kriteria

N %

Pengetahuan Agama Sangat Rendah 13 5.2

Rendah 62 24,8 Sedang 98 39,2 Tinggi 59 23.6 Sangat Tinggi 18 7.2 Jumlah 250 100 Rataan 50.93

Keterangan : 0-20: Sangat rendah, 21-40:Rendah, 41-60:Sedang, 61-80: Tinggi, 81-100: Sangat Tinggi

3. Keyakinan Keagamaan

Dimensi ini berisikan tentang keyakinan pemeluk agama kepada ajaran-ajaran agamanya, terutama ajaran-ajaran-ajaran-ajaran agama yang bersifat fundamental. Seperti dalam agama Islam, umat Islam percaya akan keberadaan Allah, malaikat, rasul, kitab suci, hari akhir dan takdir baik serta takdir buruk. Seseorang yang mempercayai atau meyakini akan kebenaran rukun iman pasti tidak akan melakukan perbuatan buruk sekecil apapun karena mereka meyakini sekecil apapun perbuatan mereka Allah mengetahui itu.

Keyakinan keagaamaan ini dapat diukur dengan keyakinan mereka bahwa Allah yang menciptakan, mengendalikan dan mengatur hidup umat manusia, keyakinan responden bahwa segala sesuatu yang manusia pikirkan, katakan, dan lakukan diketahui oleh Allah Swt, keyakinan responden bahwa segala perbuatan

manusia sekecil apapun dicatat oleh malaikat, keyakinan responden bahwa Al- Qur’an adalah pembimbing, petunjuk, dan pedoman yang paling benar bagi

umat manusia, keyakinan responden bahwa setiap amal perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan di akhirat, keyakinan responden bahwa dengan mengamalkan Al- Qur’an manusia akan memperoleh kehidupan yang baik di dunia dan akhirat, keyakinan responden bahwa jika rajin sholat maka akan sehat jasmani maupun rohani, keyakinan responden bahwa jika berpuasa akan memiliki sikap pengendalian diri, dan keyakinan responden bahwa surga dan neraka itu ada. Tabel 6 di bawah ini menggambarkan keyakinan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai keyakinan keagamaan mereka.

Tabel 8 Sebaran Responden Menurut Keyakinan Keagamaan

Total

Parameter Kriteria

N %

Keyakinan Keagamaan Sangat Tidak Yakin 0 0

Tidak Yakin 3 1,2 Kurang Yakin 1 0,4 Yakin 31 12,4 Sangat Yakin 215 86,0 Jumlah 250 100 Rataan 92.48

Keterangan: 0-20: Tidak Yakin, 21-40:Kurang Yakin, 41-60: Ragu-ragu : 61-80: Yakin, 81-100: Sangat Yakin

Tabel 8 menggambarkan bahwa keyakinan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai agama mereka 86% (sangat yakin), 12,4% (yakin), 0,4% (kurang yakin), dan 1,2% (tidak yakin) Dari uraian di atas, dapat diartikan bahwa keyakinan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai doktrin – doktrin ataupun ajaran – ajaran agama sangat tinggi (sangat yakin), dengan rataan 92,48.

Ini diperjelas dengan jawaban responden pada pertanyaan mengenai keyakinan bahwa Allah yang menciptakan, mengendalikan dan mengatur hidup manusia pada pertanyaan ini 76,4% responden menjawab sangat yakin, dan pada pertanyaan keyakinan responden bahwa surga dan neraka itu ada 81,6% responden menjawab sangat yakin.

4. Keberagamaan Secara Umum

Keberagamaan mahasiswa di sini mencakup seluruh dimensi-dimensi keberagamaan yang telah disebutkan di atas, yang terdiri praktek keagamaan, pengetahuan keberagamaan serta keyakinan keberagamaan.

Tabel 9 Sebaran Responden Berdasakan Perilaku Keberagamaan

Total

Parameter Kriteria

N %

Keberagamaan Sangat Tidak Taat 0 0

Tidak Taat 3 1,2 Kurang Taat 27 10,8 Taat 159 63,6 Sangat Taat 61 24,4 Jumlah 250 100 Rataan 72.84

Keterangan: 0-20: Sangat Tidak Taat, 21-40: Tidak Taat, 41-60 : Kurang Taat, 61-80 : Taat 81-100 : Sangat Taat

Tabel 9 di atas menggambarkan bahwa keberagamaan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 63,6% (taat), 24,4% (sangat taat), 10,8% (kurang taat), dan 1,2% (tidak taat). Dengan kata lain secara keselurahan keberagamaan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada pada tingkat tinggi (sangat taat) dengan rataan 72,84.

Dimensi praktek keberagamaan memiliki rataan 68,19 dan dimensi pengetahuan memiliki rataan sebesar 50,93, lebih kecil dari pada dimensi praktek keagamaan, dengan demikian dapat dikatakan bahwa praktek keagamaan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak sepenuhnya ditunjang dengan pengetahuan mereka mengenai ajaran agama. Selain itu dimensi praktek keagamaan dan dimensi pengetahuan keagamaan mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta lebih kecil dibandingkan dengan dimensi keyakinan keagamaan yang memiliki rataan sebesar 92,48, dengan demikian berarti agama hanya diyakini dalam hati tanpa aplikasi lebih lanjut dalam kehidupan sehari-hari.

D. Perilaku Permisif Mahasiswa UIN Syraif Hidayatullah

Dokumen terkait