• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ berdasarkan Tindakan

DAFTAR LAMPIRAN

5.7 Perilaku WUS terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik RBG RZ Medan

5.8.2.3 Perilaku Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ berdasarkan Tindakan

tindakan menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan tindakan kurang baik memiliki perilaku baik terhadap SADARI yaitu sebanyak 16 responden (37,2%). Hal ini dikarenakan responden sudah mengetahui teknik melakukan SADARI secara benar yaitu dengan meraba sekeliling payudara, melakukan SADARI dengan posisi duduk di depan cermin, tidak menekan putting susu, dan teknik perabaan payudara menggunakan 3 jari, tetapi masih ada responden yang belum mengerti bahwasannya SADARI dilakukan dengan menggunakan bantuan alat bantu bantal kecil, meletakkan kedua tangan di pinggang sambil menekan bahu, SADARI dilakukan pada 7-14 sebelum menstruasi, dan sadari dilakukan meraba payudara dengan posisi kedua tangan dibelakang.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Dellya (2013) yang menyatakan hampir seluruh responden sebanyak 78,8% mempunyai tindakan kurang terhadap SADARI pada masyarakat di Dusun Kanigoro Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

Kurangnya tindakan responden dalam melakukan SADARI terhadap deteksi dini kanker payudara dikarenakan responden sebagian besar tidak tentu dalam melakukan SADARI. Terkadang satu bulan sebelum atau sesudah menstruasi, setiap bulan saat menstruasi, malah ada responden yang tidak pernah sama sekali melakukan SADARI. Sehingga dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa antara faktor pengetahuan dan sikap sangat berpengaruh terhadap tindakan atau perilaku seseorang. Hal ini juga yang mempengaruhi perilaku WUS yang kurang dalam melakukan SADARI di Klinik RBG RZ Jl.Setia Budi Medan, padahal SADARI sendiri merupakan suatu deteksi dini yang sangat penting dilakukan agar penderita kanker payudara bisa terdeteksi lebih awal, karena 85% SADARI efektif mendeteksi kanker payudara yang ditemukan oleh penderitanya sendiri.

Oleh karena itu perlu dilakukan suatu usaha agar perilaku yang kurang tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Beberapa hal yang bisa mengubah perilaku tersebut adalah dengan cara memberikan pendidikan kesehatan yang bisa dilakukan melalui penyuluhan. Adanya kesadaran WUS serta pengaruh dari lingkungan sekitar juga dapat mengubah perilaku WUS terhadap SADARI.

Namun perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap di atas. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran, maka tidak akan berlangsung lama.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nisa (2011) yang menyatakan bahwa tindakan karyawati pada Kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara mengenai metode SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara adalah kurang baik yaitu sebesar 68.1%. Penelitian ini dilakukan terhadap 113 orang sampel dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Sampai saat ini, kanker masih merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat di seluruh negara, terutama di negara yang sedang berkembang. Salah satu jenis kanker yang mengkhawartikan wanita adalah kanker payudara karena insiden kanker payudara sangat tinggi di Indonesia. Dari data yang didapatkan dari Departemen Kesehatan RI tahun 2008 dinyatakan estimasi insiden kanker payudara di Indonesia mencapai 26 per 100.000 wanita. Disamping itu, penemuan dini kanker payudara sudah dapat dilakukan dengan metode SADARI dengan benar.39

Penelitian ini didukung oleh penelitian Siti (2010) mengenai Gambaran Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2010. Berdasarkan hasil penelitiannya diperoleh bahwa tindakan SADARI mahasisiwi Fakultas Kedokteran USU angkatan 2010 dalam kategori kurang (total skor <60%) yaitu 78,8%. Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering terjadi pada perempuan di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan insidensi 21,69%. Oleh karena itu, metode deteksi dini seperti pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sangat mempengaruhi pengobatan dan prognosis pasien. Namun masih banyak perempuan yang belum mengaplikasikan SADARI secara teratur dan tepat, termasuk calon tenaga kesehatan seperti mahasiswi fakultas kedokteran.40

Penelitian Dellya (2013) menyatakan bahwa hampir seluruh masyarakat Dusun Kanigoro Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang mempunyai

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Pariksit (2013) bahwa sebanyak 35 responden (51.5%) responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2012 memiliki tindakan yang baik terhadap kanker payudara. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dan populasi penelitian adalah wanita di Puskesmas Padang Bulan dengan besar sampel sebanyak 68 orang wanita. Mengikut data statistik pada tahun 2008, kasus kanker payudara pada wanita di Indonesia menduduki tempat pertama dengan jumlah kasus sebanyak 39,831 yaitu 25.5% daripada total kasus kanker pada wanita di Indonesia.41

Hasil uji statistik menunjukkan p-value sebesar 0,166, artinya tidak ada hubungan tindakan responden terhadap perilaku wus tentang deteksi dini kanker payudara di Klinik Pratama RBG RZ Medan.

Menurut Lincoln (2008) kanker payudara merupakan suatu penyakit yang dapat menyerang siapa saja, terutama wanita. Oleh karena itu, merupakan ancaman besar bagi kaum wanita. Meskipun bukan penyakit menular, sudah lebih dari 30 tahun kanker payudara menjadi suatu penyakit yang paling lazim dan paling ditakuti oleh para wanita1. Kanker ini merupakan penyebab kematian kedua pada wanita, setelah kanker leher rahim pada wanita yang berusia 35-54 tahun.51

Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Kabupaten Jombang menyebutkan bahwa pada tahun 2012 kasus kanker payudara yang ditangani di poli bedah sebanyak 97 orang. Dari data periode Januari-Desember, 29 (29, 9%) orang datang pada stadium IV dan 68 (70, 1%) orang datang pada stadium II. Dilihat berdasarkan umur, 65% penderita kanker masih dalam usia reproduktif.

6.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai Perilaku Wanita Usia Subur Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Di Klinik Pratama RBG RZ Jalan Setia Budi Medan Tahun 2016, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Responden berumur antara 20-25 tahun (34,9%) dengan tingkat pendidikan menengah (SMA/SMK) (46,57%), sudah menikah (90.7%), ada 9.3% responden yang memiliki keluarga dengan riwayat menderita kanker panyudara dan responden yang memiliki riwayat kanker payudara seperti benjolan atau tumor ada 7%.

2. Pengetahuan ibu terhadap deteksi dini kanker payudara pada WUS di wilayah kerja Klinik RGB RZ, Medan adalah kurang yaitu sejumlah 37,2%

3. Sikap WUS di wilayah kerja Klinik RGB RZ, Medan yang didapati adalah cukup yaitu sebanyak 51.2%.

4. Tindakan WUS di Klinik Pratama RGB RZ Medan adalah kurang yaitu sebesar 65,1%.

5. Secara umum perilaku wanita usia subur di wilayah kerja Klinik RGB RZ, Medan adalah baik yaitu sebesar 69,8%.

6. Hasil analisis uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara sikap dengan perilaku responden pada Klinik Pratama RBG RZ Medan dengan p-value

sebesar 0,000, dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan tindakan responden pada Klinik Pratama RBG RZ Medan dengan p-value >0,05.

6.2Saran

Berdasarkan penelitian tentang tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kanker payudara maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah: 7. Bagi Petugas Kesehatan Penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan

masukan bagi petugas kesehatan di Klinik Pratama RBG RZ untuk meningkatkan sikap wanita usia subur tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara. Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan intesitas penyuluhan-penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara.

8. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan Institusi pendidikan keperawatan hendaknya membekali mahasiswanya dengan kemampuan untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat, khususnya tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara bagi wanita usia subur. Institusi pendidikan pendidikan keperawatan dalam implementasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, hendaknya mengarahkan siswanya untuk memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat tentang deteksi dini kanker payudara.

9. Bagi wanita usia subur hendaknya meluangkan waktunya untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Peningkatan perilaku deteksi dini kanker payudara diharapkan mampu menurunkan resiko terjadinya kanker payudara pada wanita usia subur.

10.Bagi peneliti hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk dikembangkan pada penelitian yang lebih luas, yaitu dengan menambah faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku deteksi dini kanker payudara, sehingga diketahui faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi perilaku deteksi dini kanker payudara pada wanita usia subur.

Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta : Sagung Seto, 51-91

2. Febiliawanti, 2010, Kanker Payudara Saat Kehamilan, Kenali Risikonya, kompas.com. diunduh 26 Desember 2016.

3. Infodatin, Pusat Data dan Informasi Kementerian RI, 2015, Situasi Penyakit Kanker.

4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Hilangkan Mitos Tentang Kanker. Jakarta: Departemen Kesehatan

5. World Health Organization. The Global Burden of Disease: 2004 update. Geneva: WHO Library Cataloguing-in-Publication Data; 2008

6. Saxena, S., et al. 2004. Global Disparities in The Epilepsy Treatment Gap: a systematic review. Bulletin of the World Health Organization;88:260-266. 7. American Cancer Society, 2013. Breast Cancer Facts and Figures 2013-2014.

http://www.cancer.org

8. Sindo, 2008, Waspada Pendarahan Jelang Menopause, diakses dari http//lifestyle. okezone.com/read/2016.

9. Manuaba, I.B.G., 2009. Pemeriksaan Pap Smear. In: Rusmi & Sari, L., eds. Dasar-Dasar Teknik Operasi Ginekologi. Jakarta: EGC, 100-104.

10.Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Ilmu kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Putaka Sarwono Prawirohardjo

11.Bray F, McCarron P, Parkin DM. Review : The changing global patterns of female breast cancer incidence and mortality. Breast Cancer Research 2004;6:229-39

12.Park, S.J., Lee, E.S., dkk.(2009). Synergistic Effect of ERK Inhibition on Tetrandine-induced Apoptosis in A549 Human Lung Carcinoma Cells. J. Vet. Sci. 10(1): 23-28.

13.Ariestiani. 2010. Kejadian Kanker Payudara Masih Tinggi. Diperoleh dari: http:/antarnews.com/2010/02/04/kanker-payudara-masih-tertinggi/. Diakses tanggal 10 Des 2016.

http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/bukusaku_kanker.pdf. [Accesed 21 Desember 2016].

15.Nanik Widiawati (2009) yang berjudul “Hubungan Tingkat Pendidikan Formal dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Tentang Kanker Payudara Di Dukuh Ngambak Lipuro Bekonang Sukoharjo

16.Geethamalar, Fakultas Kedokteran USU Medan tahun 2010 P revalensi kanker payudara pada wanita berdasarkan usia dan jenis histopatologi di RSUP H.Adam Malik Medan

17.Notoatmodjo, 2011, Prinsip Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta.

18.Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

19.Purwoastuti, Endang. 2008. Kanker Payudara Pencegah Deteksi Dini. Yogyakarta: Kanisius.

20.Nisman, 2011, Lima Menit kenali payudara Anda, Yogjakarta: Penerbit CV.Andi

21.Astana, Mahesta. 2009. Bersahabat dengan kanker: Panduan mengelola dan mengobati kanker. Yogyakarta: Araska

22.Mansjoer, Arif. 2009. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI

23.Sjamsuhidajat, R., dan De Jong, W., 2004. Neoplasia. Dalam: Sjamsuhidajat, R., dan De Jong, W., ed. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC, 131 dan 138. 24.Puctett. 2007. Tantangan Emosi Pada Penderita Kanker Payudara.

www.detak.org/articles. diunduh tanggal 11 Desember 2016.

25.Wiknjosastro, H., 2007. Kanker Payudara. Dalam : Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 486-494.

26.Diananda, R. Mengenal Seluk-Beluk Kanker. Yogyakarta : Kata Hati; 2007 27.Depkes RI., Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.

Jakarta.

28.Schiffman LG. Dan Leslie Lazar Kanuk (2004). Consumer Behavior.

29.Dilla PS, Fakultas Kesehatan Masyarakat USU Medan tahun 2015 hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan SADARI sebagai deteksi dini kanker

payudara pada mahasiswi di Fakultas Kemasyarakatan Universitas Sumatera Utara.

30.Wizni Nadra Lubis. 2011. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai Salah Satu Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Babura Tahun 2011. Jurnal. USU Institutional Repository. 31.Lorna KIng Tang Ni. 2011. Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Fakultas Sastra

USU Medan Angkatan 2008 Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Sebagai Salah Satu Cara Untuk Mendeteksi Dini Kanker Payudara. Jurnal. USU Institutional Repository

32.Dellya Chentiana, dkk. 2013. Gambaran Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Dusun Kanigoro Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Jurnal Program Studi D3 Kebidanan STIKES Pemkab Jombang

33.Yenny. 2009. Gambaran Pengetahuan Wanita Tentang Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2009. Jurnal. USU Institutional Repository.

34.Yusniar. 2016. Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di Wilayah Kerja Puskesmas Batukara Desa Moolo Kecamatan Batukara Bulan Juli Tahun 2016. Jurnal. Yayasan Pendidikan Sowite. Akademi Kebidanan Paramata Raha. Kabupaten Mina. 2016.

35.Azmeilia Syafitri Lubis. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Kanker Payudara dan SADARI dengan Perilaku SADARI pada Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Angkatan 2008. Jurnal. USU Institutional Repository.

36.Maria Sri Ratu Pane. 2015. Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Remaja Puteri Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di Sma Katolik Budi Murni 1 Medan Tahun 2014. Jurnal. USU Institutional Repository

37.Fuji Khairunnisa,. 2011. Gambaran Perilaku Mahasiswi FK USU Angkatan 2005 terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Jurnal. USU Institutional Repository

39.Nisa Hanesty Harahap. 2011. Perilaku Karyawati di Kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara mengenai Metode SADARI Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara. Jurnal. USU Institutional Repository

40.Siti Rahmah. 2010. Gambaran Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2010. Jurnal. USU Institutional Repository

41.Pariksit, A.. 2013. Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Wanita Terhadap Kanker Payudara Di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2012. Jurnal. USU Institutional Repository.

42.Anisa. 2015. Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara Metode Sadari Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan Surakarta. Naskah Publikasi. Program Studi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

43.Silvia. 2013. Analisis Hubungan Tingkat Pendidikan Pasien Dengan Kanker Payudara Stadium Dini di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Jakarta Tahun 2012. Jurnal. Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI.

44.Edi Anjori. 2013. Hubungan Status Marital Dengan Kejadian Tumor Payudara. Blog Tempatku Berbagi dan Kumpulan Kreasiku. http://blognyaedianjoribengkulu.blogspot.co.id/2013/06/hubungan-status- marital-dengan-kejadian_9.html.

45.Elisabet Surbakti. 2012. Hubungan Riwayat Keturunan Dengan Terjadinya Kanker Payu-dara Pada Ibu Di RSUP H. Adam Malik Medan. Jurnal Precure |Tahun 1 Volume 1 | April 2013 | Epi Treat Unit-Universitas Sumatera Utara 46.Artanty, Wenny. N. 2011. Lima menit Kenali Payudara Anda. Kenali Payudara

Andfa Terhindar dari Kanker Payudara. Yogyakarta: Andy Offset.

47.Nurcahyo, J. 2010. Awas!!! Bahasa Kanker Rahim dan Kanker Payudara (Mengenal, Mencegah, dan Mengobati Sejak Dini Dua Kanker Pembunuh Paling Ditakuti Wanita). Yogyakarta: Wahana Totalita Publisher.

48.Dwi Sri Handayani. 2008. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Para Wanita Dewasa Awal dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri di Kelurahan Kalangan Kecamatan Pedan Klaten. Jurnal. PSIK FK UNDIP 2008

49.Notoatmodjo, S., 2012. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Asdi Maha Surya. Jakarta

50.Tutyan Mia Sari. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku deteksi dini kanker Payudara Pada Wanita Pasangan Usia Subur Di Desa Dawung Kebakkramat Karanganyar. Naskah publikasi. Program Studi Kesehatan Masayrakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

51.Lincoln, J. 2008. Kanker Payudara diagnosis dan Solusinya. Prestasi Pustaka. Jakarta.

Lampiran 1. Halaman Riwayat Hidup

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Dhiraj a/l Azhila Nandan

Tempat/Tangal Lahir : Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, Malaysia / 03 Januari 1994

Agama : Hindu

Alamat : Blok E65 Kompleks Tasbih 1, Medan Riwayat Pendidikan : Tahun 2006 lulus SK ST. Xaivers Tahun 2011 lulus SMK Bakar Arang

Tahun 2012- sekarang S1-Fakultas Kedokteran Umum, USU, Medan

Riwayat Pelathian : Taekwondo (Dan 1) Olahraga

Riwayat Organasasi : President English Language Society

Salam sejahtera, Dengan hormat,

Saya, Dhiraj a/l Azhila Nandan, mahasiswa semester IX Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul “Perilaku Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ Jalan Setiabudi, Medan Tahun 2016”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku deteksi dini wanita usia subur tentang kanker payudara. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan tambahan serta memberikan informasi kepada wanita usia subur tentang bahaya penyakit kanker payudara dan deteksi dininya. Hasil dari penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya.

Saya akan memberikan lembar pertanyaan (kuesioner) mengenai tingkat pengetahuan tentang kanker payudara kepada Ibu/Sdri yang mengandung 36 pertanyaan. Pengisian kuesioner ini akan dilakukan sekitar 40 menit.

Partisipasi Ibu/Sdri bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk penelitian ini Ibu/Sdri tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Ibu/Sdri membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya:

Nama : Dhiraj a/l Azhila Nandan

Alamat : Kompleks Tasbih 1, Blok E 65,Medan, Indonesia. No. HP : +6287766218181

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu/Sdri yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu/Sdri dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan. Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu/Sdri bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Peneliti,

Dhiraj A/L Azhila Nandan 120100440

Dokumen terkait