• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Wanita Usia Subur Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Di Klinik Pratama Rbg Rz, Medan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perilaku Wanita Usia Subur Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Di Klinik Pratama Rbg Rz, Medan Tahun 2016"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Halaman Riwayat Hidup

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Dhiraj a/l Azhila Nandan

Tempat/Tangal Lahir : Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, Malaysia / 03 Januari 1994

Agama : Hindu

Alamat : Blok E65 Kompleks Tasbih 1, Medan Riwayat Pendidikan : Tahun 2006 lulus SK ST. Xaivers Tahun 2011 lulus SMK Bakar Arang

Tahun 2012- sekarang S1-Fakultas Kedokteran Umum, USU, Medan

Riwayat Pelathian : Taekwondo (Dan 1) Olahraga

Riwayat Organasasi : President English Language Society

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Salam sejahtera, Dengan hormat,

Saya, Dhiraj a/l Azhila Nandan, mahasiswa semester IX Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul “Perilaku Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ Jalan Setiabudi, Medan Tahun 2016”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku deteksi dini wanita usia subur tentang kanker payudara. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan tambahan serta memberikan informasi kepada wanita usia subur tentang bahaya penyakit kanker payudara dan deteksi dininya. Hasil dari penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya.

Saya akan memberikan lembar pertanyaan (kuesioner) mengenai tingkat pengetahuan tentang kanker payudara kepada Ibu/Sdri yang mengandung 36 pertanyaan. Pengisian kuesioner ini akan dilakukan sekitar 40 menit.

Partisipasi Ibu/Sdri bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk penelitian ini Ibu/Sdri tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Ibu/Sdri membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya:

Nama : Dhiraj a/l Azhila Nandan

Alamat : Kompleks Tasbih 1, Blok E 65,Medan, Indonesia. No. HP : +6287766218181

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu/Sdri yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu/Sdri dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan. Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu/Sdri bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Peneliti,

Dhiraj A/L Azhila Nandan 120100440

(9)

Lampiran 8. Informed Consent

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

Saya bertanda tangan di bawah ini ;

Nama : Umur : Alamat : Telp/Hp :

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang Penelitian “Perilaku

Wanita Usia Subur Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Di Klinik Pratama RBG RZ Jalan Setiabudi, Medan Tahun 2016”, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian ini.

Demikianlah surat penyertaan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, …………..2017

(10)

Lampiran 9. Kuesioner penelitian

PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI

KANKER PAYUDARA DI KLINIK PRATAMA RBG RZ JL.

SETIA BUDI TAHUN 2016

Nomor Responden : Nama Responden : Tanggal wawancara :

Keterangan / Petunjuk pengisian

1. Setiap pertanyaan harus dijawab dengan jujur, karena menjawap pertanyaan dibawah ini jawaban yang benar adalah kejujuran itu sendiri.

2. Pertanyaan dijawab dengan memberikan tanda (X) pada pilihan jawaban / pada tempat yang telah disediakan.

I. Karakteristik 1. Umur :

2. Pendidikan terakhir/tahun : 3. Status perkawinan :

4. Riwayat keluarga menderita kanker payudara : Ada, (sebutkan ...)

1. Menurut saudari, apakah yang dimaksud dengan SADARI ? a. Salah satu upaya deteksi dini kanker payudara yang dilakukan

setelah masa haid

b. Secara rutin suatu metode pengobatan kanker payudara c. Tidak tahu

2. Sebutkan 2 cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ?

a. Posisi pundak tegak dan kedua tangan di pinggang b. Posisi miring dan kedua tangan dibelakang

c. Posisi tegak lurus dan posisi berbaring

(11)

b. Usia 20-30 tahun c. > 40 tahun

4. Bagi wanita yang haid pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat dilakukan sejak ?

a. Hari ke-5 sampai hari ke-8 setelah haid berhenti. b. Hari ke-5 sampai hari ke-7 setelah haid bermulai. c. Hari ke-7 sampai hari ke-8 setelah haid berhenti.

5. Menurut saudari, kapankah seorang wanita penting untuk melakukan SADARI?

a. Jika sudah pernah menderita kanker payudara. b. Sebelum menderita kanker payudara.

c. Setelah mempunyai anak

6. Menurut saudari, seberapa seringkah kita harus melakukan SADARI?

a. Sebulan sekali dengan rutin setelah menstruasi. b. Sesering mungkin.

c. Sebulan sekali dengan rutin sebelum menstruasi.

7. Menurut saudari, apakah yang dimaksud dengan penyakit kanker payudara itu?

8. Menurut saudari, bagaimanakah gejala-gejala kanker payudara itu?

a. Gejala dan pertumbuhan kanker payudara tidak mudah dideteksi karena awal pertumbuhan sel kanker payudara tidak dapat diketahui dengan mudah.

b. Tanda yang mungkin muncul pada stadium dini adalah teraba benjolan kecil di payudara yang tidak terasa nyeri.

c. Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah kerena terjadi pembengkakan.

9. Menurut saudari, faktor apakah yang paling memengaruhi seseorang terkena kanker payudara?

a. Gaya hidup (makanan, pola hidup) b. Keturunan

(12)

10. Menurut saudari, apakah salah satu upaya deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif dan mudah untuk dilakukan? a. SADARI

b. Periksa ke dokter c. Mammografi/ rontgen III. Sikap Petunjuk :

Berilah tanda checklist ( √ ) pada pernyataan dibawah ini yang sesuai sikap anda.

1 Sebagai seorang wanita dewasa saya harus selalu waspada terhadap kanker payudara

2 Saya akan melakukan pemeriksaan payudara sendiri jika sudah muncul keluhan seperti rasa nyeri.

3 Saya akan diam saja jika payudara saya membesar selama payudara saya tidak merasa nyeri

4

Saya akan selalu memeriksa payudara saya sendiri pada hari ke 5-10 dari siklus haid saya dihitung dari hari pertama secara teratur tiap bulannya.

5

Jika saya melakukan pemeriksaan payudara sendiri, saya akan melakukannya secara berurutan sesuai tahapnya.

6 Saya akan selalu melakukan SADARI setiap bulan dan secara kontinyu

7 SADARI sebaiknya dilakukan sendiri, sehabis mandi dan di depan kaca.

8

Jika seorang teman anda melakukan SADARI, maka anda juga dapat meniru perilakunya dengan ikut melakukan SADARI tiap bulannya.

9

Manfaat dari SADARI bukan hanya untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin sebelum sampai pada stadium lanjut.

10

Keluarga adalah pusat informasi pertama dalam menjaga kesehatan sehingga dari keluarga kita dapat memperoleh perilaku yang dapat pencegahan penyakit.

11 Dalam pelaksaannya SADARI dapat dibantu oleh orang lain untuk memeriksa payudara kita.

12

Wanita harus sering mengupdate informasi - informasi mengenai perkembangan kesehatan, pencegahan dan pengobatannya.

13

(13)

IV. Tindakan

Mohon diisi dengan memberikan tanda check list ( √ ) pada salah satu kotak alternatif jawaban yang tersedia.

Ya = dilakukan Tidak = tidak dilakukan

1. Saya melakukan pemeriksaan payudara sendiri biasanya.... …. a. Setiap 1 bulan sesudah menstruasi

b. Setiap 1 bulan sebelum menstruasi c. Setiap 1 bulan saat menstruasi d. Tidak tentu

e. Belum pernah 2. Tindakan Secara Umum

No Tindakan SADARI Ya Tidak

1 Saat memeriksa payudara sendiri biasanya saya lakukan dalam posisi duduk di depan cermin.

2

Saat mengamati payudara, saya meletakan kedua tangan di belakang kepala sambil memperhatikan payudara.

3

Saat mengamati payudara, saya juga melakukannya dengan meletakan kedua tangan di pinggang sambil menekan bahu.

4

Pada saat saya memeriksa payudara sendiri, saya meraba sekeliling payudara menggunakan jari – jari tangan dengan gerakan memutar mulai dari tepi luar payudara sampai putting susu, dan vertical (dari atas ke bawah).

5 Gerakan lain yang saya lakukan adalah tidak menekan putting susu dan hanya melihat bentuk payudara.

6 Saya meraba payudara dengan posisi kedua tangan dibelakang.

7 Melakukan SADARI > 5 kali.

8 Saya melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada 7-14 hari sebelum menstruasi.

9 Saya melakukan Teknik perabaan payudara dengan

menggunakan tiga jari.

10 Saya melakukan SADARI dengan bantuan alat bantu bantal kecil.

11 Saya melakukan teknik posisi SADARI searah putar jarum jam 12.00.

Menyetujui,

(14)
(15)
(16)

Sikap

Jlh Katagori

Tindakan

Jlh Katagori Perilaku Katagori

PS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 44 85 1 Baik 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 4 36 3 Kurang 56 90.32 1 Baik

4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 45 87 1 Baik 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 8 73 2 Cukup 60 96.77 1 Baik

4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 44 85 1 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 100 1 Baik 61 98.39 1 Baik

4 3 1 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 41 79 1 Baik 4 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 7 64 2 Cukup 56 90.32 1 Baik

3 3 1 3 3 3 4 4 4 4 3 1 4 40 77 1 Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 100 1 Baik 58 93.55 1 Baik

3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 40 77 1 Baik 5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10 91 1 Baik 58 93.55 1 Baik

4 1 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 40 77 1 Baik 2 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 5 45 3 Kurang 51 82.26 1 Baik

3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 36 69 2 Cukup 4 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 18 3 Kurang 45 72.58 2 Cukup

3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 73 2 Cukup 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10 91 1 Baik 54 87.10 1 Baik

3 3 1 3 3 1 1 3 1 4 3 4 3 33 63 2 Cukup 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 3 27 3 Kurang 43 69.35 2 Cukup

4 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 42 81 1 Baik 4 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 7 64 2 Cukup 55 88.71 1 Baik

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40 77 1 Baik 4 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 7 64 2 Cukup 51 82.26 1 Baik

3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 35 67 2 Cukup 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Kurang 39 62.90 2 Cukup

3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 33 63 2 Cukup 5 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 18 3 Kurang 39 62.90 2 Cukup

4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 43 83 1 Baik 5 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 18 3 Kurang 51 82.26 1 Baik

4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 94 1 Baik 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 4 36 3 Kurang 59 95.16 1 Baik

3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 36 69 2 Cukup 4 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6 55 3 Kurang 50 80.65 1 Baik

4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 1 4 4 41 79 1 Baik 4 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 5 45 3 Kurang 54 87.10 1 Baik

4 3 1 2 3 2 1 1 3 3 1 3 3 30 58 3 Kurang 5 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 18 3 Kurang 37 59.68 3 Kurang

4 4 1 3 4 2 3 4 3 3 2 3 1 37 71 2 Cukup 2 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 5 45 3 Kurang 45 72.58 2 Cukup

4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 40 77 1 Baik 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 9 82 1 Baik 57 91.94 1 Baik

4 2 1 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 37 71 2 Cukup 4 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 6 55 3 Kurang 50 80.65 1 Baik

3 3 4 3 2 3 4 3 1 3 3 4 1 37 71 2 Cukup 2 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 6 55 3 Kurang 48 77.42 1 Baik

4 2 1 1 3 1 3 3 4 4 2 4 4 36 69 2 Cukup 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 6 55 3 Kurang 48 77.42 1 Baik

(17)

4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 1 38 73 2 Cukup 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 6 55 3 Kurang 53 85.48 1 Baik

4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 37 71 2 Cukup 4 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 4 36 3 Kurang 44 70.97 2 Cukup

4 1 2 3 4 4 3 3 3 4 1 3 4 39 75 2 Cukup 5 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 4 36 3 Kurang 48 77.42 1 Baik

3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 69 2 Cukup 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Kurang 44 70.97 2 Cukup

3 3 1 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 34 65 2 Cukup 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 3 27 3 Kurang 41 66.13 2 Cukup

4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 44 85 1 Baik 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 7 64 2 Cukup 55 88.71 1 Baik

4 1 1 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 36 69 2 Cukup 4 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 4 36 3 Kurang 49 79.03 1 Baik

4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 1 3 40 77 1 Baik 2 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 6 55 3 Kurang 51 82.26 1 Baik

3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 67 2 Cukup 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 100 1 Baik 50 80.65 1 Baik

4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 43 83 1 Baik 3 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 73 2 Cukup 56 90.32 1 Baik

4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 44 85 1 Baik 4 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 5 45 3 Kurang 56 90.32 1 Baik

4 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 41 79 1 Baik 5 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 5 45 3 Kurang 52 83.87 1 Baik

4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 90 1 Baik 3 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 7 64 2 Cukup 62 100.00 1 Baik

Keterangan

Umur Pendidikan Status Perkawinan Riwayat Kanker Payudara

1. <20 tahun 1. Pendidikan Dasar (SD,SMP) 1. Menikah 1. Ada Benjolan/Tumor 2. 20-25 Tahun 2. Pendidikan Menengah (SMA,SMU,SMK) 2. Belum Menikah 2. Kanker

3. 26-30 tahun 3. Pendidikan Tinggi (D1,D3,S1,S2) 3. Tidak ada 4. 31-35 tahun

5. 36-40 tahun 6. >40 tahun

Pengetahuan Sikap Tindakan Katagori Tindakan

1. Benar skor 1 1. Sangat Setuju skor 4 Pemeriksaan Sendiri 1. Baik 76%-100 2. Salah skor 0 2. Setuju skor 3 1. Setiap 1 bulan sesudah menstruasi 2. Cukup 60%-75%

3. Kurang Setuju skor 2 2. Setiap 1 bulan sebelum menstruasi 3. Kurang <60% 4. Tidak Setuju skor 1 3. Setiap 1 bulan saat menstruasi

4. Tidak tentu 5. Belum pernah

Katagori Pengetahuan Katagori Sikap SADARI

(18)

Lampiran 3. Hasil Analisis Data

Frequency Table

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Ada 4 9.3 9.3 9.3 Tidak ada 39 90.7 90.7 100.0

(19)

RAMKP

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Benjolan/Tumor 3 7.0 7.0 7.0

Tidak ada 40 93.0 93.0 100.0 Total 43 100.0 100.0

KPengetahuan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik 12 27.9 27.9 27.9 Cukup 15 34.9 34.9 62.8 Kurang 16 37.2 37.2 100.0

Total 43 100.0 100.0

KSikap

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik 20 46.5 46.5 46.5 Cukup 22 51.2 51.2 97.7 Kurang 1 2.3 2.3 100.0

Total 43 100.0 100.0

KTindakan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik 7 16.3 16.3 16.3 Cukup 8 18.6 18.6 34.9 Kurang 28 65.1 65.1 100.0

Total 43 100.0 100.0

Perilaku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Baik 30 69.8 69.8 69.8

Cukup 12 27.9 27.9 97.7 Kurang 1 2.3 2.3 100.0

(20)

Jawaban Berdasarkan Tingkat Pengetahuan

P1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah 19 44.2 44.2 44.2 Benar 24 55.8 55.8 100.0

Total 43 100.0 100.0

P2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah 26 60.5 60.5 60.5 Benar 17 39.5 39.5 100.0

Total 43 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah 11 25.6 25.6 25.6 Benar 32 74.4 74.4 100.0

Total 43 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah 31 72.1 72.1 72.1 Benar 12 27.9 27.9 100.0

Total 43 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah 11 25.6 25.6 25.6 Benar 32 74.4 74.4 100.0

(21)

P6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah 24 55.8 55.8 55.8 Benar 19 44.2 44.2 100.0

Total 43 100.0 100.0

P7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah 18 41.9 41.9 41.9 Benar 25 58.1 58.1 100.0

Total 43 100.0 100.0

P8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah 10 23.3 23.3 23.3 Benar 33 76.7 76.7 100.0

Total 43 100.0 100.0

P9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah 4 9.3 9.3 9.3 Benar 39 90.7 90.7 100.0

Total 43 100.0 100.0

P10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Salah 12 27.9 27.9 27.9 Benar 31 72.1 72.1 100.0

(22)

Jawaban Berdasarkan Sikap

S1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(23)

S5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 2 4.7 4.7 4.7

Setuju 32 74.4 74.4 79.1 Sangat Setuju 9 20.9 20.9 100.0

Total 43 100.0 100.0

S6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 3 7.0 7.0 7.0

Kurang Setuju 3 7.0 7.0 14.0 Setuju 24 55.8 55.8 69.8 Sangat Setuju 13 30.2 30.2 100.0

Total 43 100.0 100.0

S7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 3 7.0 7.0 7.0

Kurang Setuju 1 2.3 2.3 9.3 Setuju 29 67.4 67.4 76.7 Sangat Setuju 10 23.3 23.3 100.0

Total 43 100.0 100.0

S8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.3 2.3 2.3

Kurang Setuju 2 4.7 4.7 7.0 Setuju 28 65.1 65.1 72.1 Sangat Setuju 12 27.9 27.9 100.0

(24)

S9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(25)

S13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 3 7.0 7.0 7.0

Setuju 23 53.5 53.5 60.5 Sangat Setuju 17 39.5 39.5 100.0

(26)

Jawaban Berdasarkan Tindakan

Valid Setiap 1 bulan sesudah

menstruasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 17 39.5 39.5 39.5 Ya 26 60.5 60.5 100.0 Total 43 100.0 100.0

T2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 22 51.2 51.2 51.2 Ya 21 48.8 48.8 100.0 Total 43 100.0 100.0

T3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 29 67.4 67.4 67.4 Ya 14 32.6 32.6 100.0 Total 43 100.0 100.0

T4

(27)

T5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 18 41.9 41.9 41.9 Ya 25 58.1 58.1 100.0 Total 43 100.0 100.0

T6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 26 60.5 60.5 60.5 Ya 17 39.5 39.5 100.0 Total 43 100.0 100.0

T7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 24 55.8 55.8 55.8 Ya 19 44.2 44.2 100.0 Total 43 100.0 100.0

T8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 27 62.8 62.8 62.8 Ya 16 37.2 37.2 100.0 Total 43 100.0 100.0

T9

(28)

T10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 32 74.4 74.4 74.4 Ya 11 25.6 25.6 100.0 Total 43 100.0 100.0

T11

(29)

Crosstabs

Umur * KPengetahuan

Crosstab

KPengetahuan

Total Baik Cukup Kurang

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

RKMKP * KTindakan

Crosstab

KTindakan

Total Baik Cukup Kurang

RKMKP Ada Count 0 1 3 4 % of Total .0% 2.3% 7.0% 9.3% Tidak ada Count 7 7 25 39 % of Total 16.3% 16.3% 58.1% 90.7% Total Count 7 8 28 43 % of Total 16.3% 18.6% 65.1% 100.0%

RAMKP * KPengetahuan

Crosstab

KPengetahuan

Total Baik Cukup Kurang

RAMKP Benjolan/Tumor Count 2 1 0 3 % of Total 4.7% 2.3% .0% 7.0% Kanker Count 10 14 16 40 % of Total 23.3% 32.6% 37.2% 93.0% Total Count 12 15 16 43 % of Total 27.9% 34.9% 37.2% 100.0%

RAMKP * KSikap

Crosstab

KSikap

Total Baik Cukup Kurang

(35)

RAMKP * KTindakan

Crosstab

KTindakan

Total Baik Cukup Kurang

RAMKP Benjolan/Tumor Count 1 1 1 3 % of Total 2.3% 2.3% 2.3% 7.0% Kanker Count 6 7 27 40 % of Total 14.0% 16.3% 62.8% 93.0% Total Count 7 8 28 43 % of Total 16.3% 18.6% 65.1% 100.0%

Waktu melakukan SADARI * KPengetahuan

Crosstab

KPengetahuan

Total Baik Cukup Kurang

PS Setiap 1 bulan sesudah menstruasi

Count 2 6 2 10

% of Total 4.7% 14.0% 4.7% 23.3% Setiap 1 bulan

sebelum menstruasi

Count 1 1 3 5

% of Total 2.3% 2.3% 7.0% 11.6% Setiap 1 bulan saat

menstruasi

Count 2 0 1 3

(36)

Waktu melakukan SADARI * KSikap

Crosstab

KSikap

Total Baik Cukup Kurang

PS Setiap 1 bulan sesudah menstruasi

Waktu Melakukan SADARI * KTindakan

Crosstab

KTindakan

Total Baik Cukup Kurang

(37)

Crosstabs

KPengetahuan * Perilaku

Crosstab

Perilaku

Total Baik Cukup Kurang

KPengetahuan Baik Count 10 2 0 12 % of Total 23.3% 4.7% .0% 27.9% Cukup Count 12 3 0 15 % of Total 27.9% 7.0% .0% 34.9% Kurang Count 8 7 1 16 % of Total 18.6% 16.3% 2.3% 37.2% Total Count 30 12 1 43 % of Total 69.8% 27.9% 2.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 5.444a 4 .245

Likelihood Ratio 5.719 4 .221 Linear-by-Linear Association 4.313 1 .038

N of Valid Cases 43

(38)

KSikap * Perilaku

Crosstab

Perilaku

Total Baik Cukup Kurang

KSikap Baik Count 20 0 0 20 % of Total 46.5% .0% .0% 46.5% Cukup Count 10 12 0 22 % of Total 23.3% 27.9% .0% 51.2% Kurang Count 0 0 1 1 % of Total .0% .0% 2.3% 2.3% Total Count 30 12 1 43 % of Total 69.8% 27.9% 2.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 58.636a 4 .000

Likelihood Ratio 29.437 4 .000 Linear-by-Linear Association 19.515 1 .000

N of Valid Cases 43

(39)

KTindakan * Perilaku

Crosstab

Perilaku

Total Baik Cukup Kurang

KTindakan Baik Count 6 1 0 7 % of Total 14.0% 2.3% .0% 16.3% Cukup Count 8 0 0 8 % of Total 18.6% .0% .0% 18.6% Kurang Count 16 11 1 28 % of Total 37.2% 25.6% 2.3% 65.1% Total Count 30 12 1 43 % of Total 69.8% 27.9% 2.3% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 6.476a 4 .166

Likelihood Ratio 8.885 4 .064 Linear-by-Linear Association 3.954 1 .047

N of Valid Cases 43

(40)

SKRIPSI

PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI

KANKER PAYUDARA DI KLINIK PRATAMA RBG RZ,

MEDAN TAHUN 2016

Oleh:

DHIRAJ A/L AZHILA NANDAN

NIM. 12010044

0

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(41)

SKRIPSI

PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI

KANKER PAYUDARA DI KLINIK PRATAMA RBG RZ,

MEDAN TAHUN 2016

Hasil Skripsi Ini Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh:

DHIRAJ A/L AZHILA NANDAN

NIM. 12010044

0

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(42)
(43)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini asli ide peneliti,bukan merupakan jiplakan dari peneliti lain sebelumnya dan juga bukan dari karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat pendapat dari orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 27 Januari 2017

(44)

ABSTRAK

Angka kejadian kanker didunia memasuki masa kritis, dimana setiap tahun angka kejadian kanker semakin meningkat. Beberapa faktor yang disinyalir berhubungan dengan kejadian kanker payudara antara lain tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap pemeriksaan payudara sendiri oleh wanita usia subur. Hal tersebut sebagaimana terjadi pada umumnya wanita usia subur di Klinik Pratama RBG RZ.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku deteksi dini kanker payudara Klinik Pratama RBG RZ, Medan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 43 wanita usia subur di wilayah kerja Klinik Pratama RBG RZ , Medan. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif melalui tabel distribusi frekuensi.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden terhadap deteksi dini kanker payudara kurang yaitu sebesar 16 responden (37.2%), sikap responden terhadap deteksi dini kanker payudara adalah cukup yaitu sebesar 22 responden (51.2%), dan tindakan responden terhadap deteksi dini adalah kurang yaitu sebesar 28 responden (65.1%).

Saran yang dapat diberi bagi wanita usia subur adalah hendaknya meluangkan waktunya untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan Institusi adalah kemampuan untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat

(45)

ABSTRACT

Cancer incidence rates in the world entered a critical period, where every year the incidence of cancer was increasing. Several factors are allegedly associated with the incidence of breast cancer among others, the level of knowledge, attitude and behaviour of the examination by women. As it happens to most women in the region Pratama RBG RZ Clinic.

The purpose of this study was to determine the behavior of early detection of breast cancer at Pratama RBG RZ Clinic, Medan. This research was descriptive with cross sectional approach. The study sample was 43 women of childbearing age in Pratama RBG RZ Clinic, Medan. The data collection using questionnaires. The data processing techniques using Chi Square technique.

Based on the research results, it was concluded: Knowledge of mothers on the early detection of breast cancer is less in the amount of 16 respondents (37.2%), attitudes toward early detection of breast cancer is sufficient at 22 respondents (51.2%), where else, the action on early detection is less in women of childbearing age which totaled about 28 respondents (65.1%).

Advice that can be given to women of childbearing age are take the time to make early detection of breast cancer .The Nursing Education Institution should make the ability to conduct socialization or counselling to the community.

(46)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sebagai sarjana kedokteran program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Karya tulis ilmiah ini berjudul “Perilaku Wanita Usia Subur Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Di Klinik Pratama RBG RZ, Medan Tahun 2016”. Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada :

1. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc, CM-FM, MPd.Ked dan dr. T. Ibnu Alferally, M.Ked(PA), SpPA, selaku Dosen Pembimbing penulisan skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan masukan kepada penulis, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan sempurna. 2. dr. Tetty Aman Nst, M.Med.SC, selaku Ketua Penguji yang telah

memberikan komentar yang bermanfaat, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan lengkap.

3. Kedua orang tua saya, Azhila Nandan dan Banumathi, yang telah membesarkan dengan penuh pengorbanan, serta selalu memberi doa, semangat, dan dukungan moril.

4. dr. Fitria Ramadhani S.Pane dan seluruh ahli dari Klinik Pratama RBG RZ yang telah memberikan izin, kerjasama, dan bantuan dalam penelitian ini. 5. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

(47)

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna bagi kita semua.

Medan, 27 Januari 2017

(48)
(49)

3.2 Defenisi Operasional ... 17 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian... 20 4.3.1 Populasi ... 20 5.1.1 Deskripsi lokasi penelitian ... 23 5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden ... 23 5.1.3 Distribusi Jawaban Responden ... 25

5.1.3.1 Distribusi Jawaban Responden

berdasarkan Tingkat Pengetahuan ... 25 5.1.3.2 Distribusi Jawaban Responden

berdasarkan Sikap ... 27 5.1.3.3 Distribusi Jawaban Responden

berdasarkan Tindakan ... 28 5.1.4 Perilaku WUS tentang Deteksi Dini Kanker

Payudara di Klinik RBG RZ Medan ... 30 5.2 Tabulasi Silang ... 30

5.2.1 Tabulasi Silang Pengetahuan Responden

berdasarkan Karakteristik ... 30 5.2.2 Tabulasi Silang Sikap Responden berdasarkan

Karakteristik ... 32 5.2.3 Tabulasi Silang Tindakan Responden berdasarkan

Karakteristik ... 34 5.3 Perilaku WUS terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara di

(50)

5.4.1.1 Umur ... 37 5.4.1.2 Tingkat Pendidikan ... 38 5.4.1.3 Status Perkawinan ... 38 5.4.1.4 Riwayat Keluarga Menderita Kanker

Payudara ... 39 5.4.1.5 Riwayat Responden Menderita Kanker

Payudara ... 39 5.4.1.6 Waktu melakukan SADARI ... 40 5.4.2 Distribusi Frekuensi antara Karakteristik

Responden terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap

dan Tindakan ... 40 5.4.2.1 Perilaku WUS tentang Deteksi Dini

Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ Medan berdasarkan Tingkat

Pengetahuan ... 40 5.4.2.2 Perilaku Wanita Usia Subur tentang

Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik

Pratama RBG RZ berdasarkan Sikap ... 42 5.4.2.3 Perilaku Wanita Usia Subur tentang

Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik

(51)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

5.1 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Umur ... 23 5.2 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan ... 24 5.3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Perkawinan ... 24 5.4 Distribusi Karakteristik responden Berdasarkan Riwayat

Penyakit dalam Keluarga ... 24 5.5 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Riwayat

Menderita Kanker Payudara ... 25 5.6 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Tindakan Waktu

Melakukan SADARI ... 25 5.7 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Pengetahuan ... 26 5.8 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Klinik Pratama RBG

RZ Medan ... 26 5.9 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Sikap ... 27 5.10 Distribusi Sikap Responden Klinik Pratama RBG RZ Medan ... 28 5.11 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Tindakan ... 29 5.12 Distribusi Tindakan Responden Klinik Pratama RBG RZ

Medan ... 30 5.13. Perilaku WUS tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik

RBG RZ Medan ... 30 5.14 Tabulasi Silang Pengetahuan Responden berdasarkan

Karakteristik ... 31 5.15 Tabulasi Silang Sikap Responden berdasarkan Karakteristik ... 33 5.16 Tabulasi Silang Tindakan Responden berdasarkan Karakteristik . 35 5.17 Tabulasi Silang Perilaku WUS terhadap Deteksi Dini Kanker

(52)

DAFTAR GAMBAR

(53)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup

2. Persetujuan Komisi Etik tentang Persetujuan Pelaksanaan Penelitian Kesehatan

3. Surat Izin Proposal 4. Leaflet SADARI 5. Surat Izin Penelitian

6. Surat Balasan Izin Penelitian

7. Penjelasan kepada Calon Responden

8. Informed Consent

9.

Kuesioner penelitian

(54)

1.1Latar Belakang

Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak kedua pada wanita setelah kanker mulut rahim. Tingginya angka kematian akibat kanker payudara disebabkan penderita kanker payudara datang ke pelayanan kesehatan dalam stadium inoperabel atau stadium lanjut dan sukar disembuhkan, padahal pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya gejala kanker secara dini dapat dilakukan oleh diri sendiri sehingga dapat dilakukan sewaktu-waktu dan tanpa biaya.1

Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat kehamilan berlangsung dan setelah melahirkan, yakni sekitar 1 dari 3,000 kehamilan. Sekitar 3 persen dari seluruh kasus kanker payudara didapatkan pada saat kehamilan. Rata-rata usia pasien yang didiagnosis kanker payudara karena kehamilan adalah sekitar 32-38 tahun. Seiring perkembangan zaman, makin banyak perempuan yang memutuskan untuk menunda mempunyai anak.2

Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia perempuan, maka bisa terjadi peningkatan kasus di masa yang akan datang. Kanker payudara umumnya terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun yang sudah mengalami menopause. Sekitar 80 persen kasus kanker payudara terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun. Berdasarkan info dari Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, estimasi kanker payudara adalah kanker dengan presentase kasus baru tertinggi (43,3%) dan presentase kematian tertinggi (12,9%) pada perempuan di dunia.3

(55)

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang sering ditemui dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% daripada semua jenis kanker yang diderita oleh kaum wanita dan sebanyak 519,000 wanita dilaporkan mengalami kematian akibatnya pada tahun 2004.5

Setiap tahun, lebih dari 1,15 juta kasus kanker payudara baru terdiagnosa dikalangan wanita dan antaranya 0,41 juta wanita akan meninggal akibat kanker ini. Lebih dari 50% insiden kanker payudara adalah di negara maju diantaranya Eropa dan Amerika Utara dan insiden yang terendah adalah di Africa dan Asia. Namun begitu yang perlu dikuwatirkan adalah terjadinya peningkatan insidens pada negara yang dilaporkan sebelumnya dengan resiko yang rendah.6

Berdasarkan data American Cancer Society pada tahun 2013 di Amerika Serikat terdapat sebanyak 232,340 kasus baru kanker payudara invasif dan 39,620 kematian akibat kanker payudara (American Cancer Society, 2013).7 Survei yang dilakukan sekolah kedokteran Dunedin, Selandia Baru menyebutkan bahwa skrining yang dilakukan pada wanita usia 50-69 tahun terbukti mengurangi angka kematian akibat kanker payudara sebanyak 6-8 persen atau 20-34 pasien. Skrining yang dilakukan pada usia lebih muda (mulai 45 tahun) diperkirakan mencegah 1-7 kematian pasien.8

Kanker payudara menduduki tempat nomor dua dari insiden semua tipe kanker di Indonesia. Kanker serviks yang terbanyak, kanker payudara yang nomor 2 dan kanker nasofarinks nomor 3.9 Umur penderita kanker payudara yang termuda adalah 20–29 tahun, yang tertua adalah 80–89 tahun, dan terbanyak 40– 49 tahun.10

(56)

Di Asia, insidens berdasarkan Age Standardized Ratio (ASR) masih rendah di kebanyakkan negara walaupun angka mencakupi lebih dari 50 per 100 000 penduduk (world standardized rate) di Manila, Philippines dan South Karachi, Pakistan. 11 Menurut Park (2008), salah satu perkara yang harus diberi perhatian adalah dimana penderita kanker payudara di negara-negara Asia relatif lebih muda.12

Di Indonesia kurva angka kejadian meningkat pada usia di atas 30 tahun dan yang paling tinggi pada kelompok usia 45-66 tahun. Berdasarkan data dari SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) di Indonesia pada tahun 2007, kejadian kanker payudara sebesar 8,227 kasus (16,85%). Survei yang dilakukan Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta tahun 2005 menunjukkan 80% masyarakat tidak mengerti pentingnya pemeriksaan dini payudara, 11,5% paham dan 8,5% tidak tahun.13

Berdasarkan data Subdit Kanker Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Kemenkes RI, jumlah perempuan seluruh Indonesia umur 30-50 tahun adalah 36.761.000. Sejak tahun 2007-2013 deteksi dini yang telah dilakukan oleh perempuan sebanyak 644.951 orang (1,75%) dengan penemuan suspek benjolan (tumor) payudara 1.682 orang (2,6 per 1000 penduduk). Terjadinya metastatis karsinoma belum dapat ditentukan secara pasti, namun para ahli membuktikan bahwa ukuran tumor berkaitan dengan kejadian metastatis yaitu semakin kecil tumor maka semakin kecil juga kejadian metastatisnya. Apabila penyakit kanker payudara dapat dideteksi secara dini, maka proses pengobatan lebih mudah dan murah serta peluang sembuh lebih besar dibandingkan kanker payudara yang ditemukan pada stadium lanjut. 14

(57)

Sedangkan wanita dengan pendidikan formalnya dasar, tingkat pengetahuan baik (14,8%), cukup (11,5%), dan kurang (4,9%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi tingkat pendidikan formal semakin tinggi tingkat pengetahuannya tetapi tingkat keeratan hubungan bersifat lemah.15

Berdasarkan hasil penelitian Geethamalar, Fakultas Kedokteran USU Medan tahun 2010 terbukti bahwa prevalensi kanker payudara pada wanita berdasarkan usia dan jenis histopatologi, dilakukan penelitian di RSUP H.Adam Malik Medan. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif, setiap pasien yang didiagnosis kanker payudara pada tahun 2009 dianalisa data sekunder berupa umur, tipe histopatologi, lokasi kanker serta stadium. Seramai 146 orang pasien kanker payudara dengan usia rata-rata 47,9 tahun, mulai 24-80 tahun telah dianalisa. Prevalensi kelompok usia tertinggi mendapat kanker payudara adalah <50 tahun sebesar 61,6%. Tipe histopatologi yang sering ditemui adalah invasif ductal karsinoma yaitu 78,1% dan diikuti oleh invasif lobular karsinoma 13%. Pasien cenderung mendapat karsinoma pada payudara kiri (50%) dibanding payudara kanan (45,5%). Stadium terbanyak adalah stadium IV sebesar 39,7% dan stadium IIIB 34,2%.16

Estimasi pasien di Klinik Pratama RBG RZ di Jl. Setia Budi Medan cuma untuk satu hari di bulan November 2016 adalah sekitar 44 orang. Dari info tersebut didapati 13 orang adalah lelaki dan 31 orang merupakan perempuan yang dibagi kepada dua kategori yaitu wanita usia subur dan wanita usia tidak subur. Berhubungan dengan data ini, wanita berusia subur adalah diestimasi 20 orang per hari dan wanita tidak subur adalah 11 orang per hari. Selain itu, Klinik Pratama RBG RZ merupakan klinik bersalin dan karena itu terdapat lebih banyak perempuan jika dibandingkan dengan lelaki.

(58)

1.2Rumusan Masalah

Bagaimanakah perilaku deteksi dini wanita usia subur terhadap kanker payudara di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis (Rumah Zakat), Medan tahun 2016?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran tentang Perilaku Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Klinik Pratama RBG RZ di Jl. Setia Budi Medan tahun 2016.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mendeteksi karakteristik wanita usia subur di Klinik Pratama RBG RZ berdasarkan usia dan pendidikan.

b. Untuk mengidentifikasi pengetahuan wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dalam melakukan deteksi dini.

c. Untuk mengidentifikasi sikap wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dalam melakukan deteksi dini.

d. Untuk mengidentifikasi tindakan wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dalam melakukan deteksi dini.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Teoritis

Menambah pengetahuan yang berhubungan dengan masalah kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara.

1.4.2 Aplikatif

a. Bagi tenaga kesehatan

(59)

b. Bagi institusi kesehatan

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara sehingga mutu dalam bidang pendidikan meningkat.

c. Bagi masyarakat

(60)

2.1Pengetahuan

2.1.1 Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek yang tertentu. Penginderaan manusia terjadi melalui indera yang dimilikinya seperti: indera penglihatan, indera pendengaran, indera penciuman, indera perasa, dan indera peraba. Pada saat penginderaan menghasilkan pengetahuan yang banyak diperoleh intensitas perhatian dan penerimaan sesuatu terhadap objek. Pengetahuan seseorang terhadap sesuatu dapat berbeda dan berkembang sesuai kemampuan, kebutuhan, pengalaman, dan banyaknya informasi yang ada dilingkungannya.17

2.1.2 Tingkat Pengetahuan Dalam Domain Kognitif

Pengetahuan yang mencakup di dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni :

a. Tahu

Tahu diartikan hanya sebagai memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu atau mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Yang termasuk di dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

b. Memahami

Memahami diartikan sebagai objek yang bukan hanya tahu terhadap objek tersebut, tidak hanya dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat memberikan pendapat secara benar tentang objekyang diketahui tersebut. c. Aplikasi

(61)

d. Analisis

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara bagian keseluruhan yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.Petunjuk bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah jika individu tersebut telah dapat membedakan atau memisahkan, dan mengkelompokkan pengetahuan atas objek tersebut.

e. Sintesis

Sintesis menunjuk suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang sesuai dengan logika dari unsur-unsur pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun perumusan baru dari perumusan yang telah ada.

f. Evaluasi

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan individu untuk melakukan putusan atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri yang berlaku di masyarakat.

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Evin (2009) dalam Notoatmodjo (2011) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu :17

a. Umur

Usia mempengaruhi terhadap pemahaman dan pola pikir seseorang. Semakin cukup umur seseorang, tingkat kematangan dan keteguhan seseorang yang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya daripada yang masih dibawah kedewasaannya. Hal ini sebagai sesuatu yang merupakan akhir dari pengalaman dan kematangan jiwa.

b. Pendidikan

(62)

Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah menentukan dan menerima informasi. Semakin banyak informasi yang diketahui, semakin banyak juga pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Sebaliknya, pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan.

c. Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan yang merupakan cara dalam memperoleh kebenaran dari pengetahuan dengan mengulang kembali pengetahuan yang didapat dari pemecahan masalah yang dihadapi pada masa lalu.

2.1.4 Cara Mengukur Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan yang dikemukakan oleh Bloom Skinner dalam Evin (2009) dalam Notoatmodjo (2011) yaitu dengan cara orang yang bersangkutan mengungkapkan kata-kata yang diketahuinya dalam bentuk bukti jawaban baik lisan maupun tulisan.17

Pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :

a. Pertanyaan Subjektif berupa jenis pertanyaan esai

Hal ini karena penilaian untuk pertanyaan ini melibatkan suatu hal yang subjektif dari penilaian, sehingga nilainya akan beda dari seorang penilai dibandingkan dengan penilai yang lain dari suatu waktu ke waktu yang lain. b. Pertanyaan objektif berupa pertanyaan pilihan berganda dan benar salah

Hal ini karena pertanyaan-pertanyaan itu dapat dinilai secara pasti penilaiannya tanpa melibatkan faktor subjektivitas dari penilai.

Dari kedua pertanyaan tersebut, penilaian objektif khususnya dengan pilihan berganda lebih diminati untuk dijadikan sebagai alat ukur pengetahuan karena lebih mudah dipahami dengan pengetahuan yang akan diukur dan lebih cepat dinilai.

(63)

dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan. Menurut Arikunto (2006) menjelaskan tentang hasil pengukuran yang diperoleh dari pertanyaan obyektif (pilihan ganda) sebagai berikut: 18

a. Baik, jika prosentase jawaban : >75% b. Cukup, jika prosentase jawaban : 60%-75% c. Kurang, jika prosentase jawaban : <60%

2.2Kanker Payudara

2.2.1 Pengertian Kanker Payudara

Payudara merupakan modifikasi kelenjar keringat yang berkembang menjadi susunan yang kompleks pada wanita dan rudimenter (tidak berkembang) pada pria, dan kelenjar ini khas untuk golongan mammalia. Pada wanita, pertumbuhan payudara terus berlanjut sampai dewasa, sedangkan pada pria, pertumbuhan payudara berhenti pada waktu lahir. Pertumbuhan dan perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormon ovarium dan hormon hipofisis.19

Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah kanker yang terjadi pada payudara karena adanya pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel kelenjar dan salurannya.20

Kanker payudara merupakan suatu kondisi sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Kanker payudara merupakan pertumbuhan dan perkembangan sel yang abnormal yang terjadi pada jaringan payudara.21

2.2.2 Etiologi

(64)

a. Umur >30 tahun

b. Melahirkan anak pertama pada usia >35 tahun c. Tidak menikah dan nullipara

d. Usia menarche <12 tahun e. Usia menopause >55 tahun

f. Pernah mengalami infeksi, atau operasi timor jinak payudara g. Terapi hormonal lama

h. Mempunyai Kanker Payudara kontralateral i. Pernah mengalami radiasi di daerah dada

j. Ada riwayat keluarga dengan kanker payudara pada ibu atau saudara yang lain k. Kontrasepsi oral pada pasien tumor payudara jinak

2.2.3 Tanda dan Gejala

Menurut Sjamsuhidajat (2004)23 yang termasuk tanda dan gejala Kanker Payudara yaitu:

a. Nyeri pada payudara

Nyeri adalah fisiologis kalau timbul sebelum atau sewaktu haid dan dirasakan oleh kedua payudara. Kanker Payudara dalam taraf permulaan tidak menimbulkan rasa nyeri. Nyeri baru terasa kalau infiltrasi ke sekitar sudah mulai.

b. Adanya benjolan/massa di Kelenjar Payudara

Pembesaran pada kelenjar payudara yang terjadi pada pada waktu sebelum atau pada waktu haid saja merupakan keadaan yang fisiologis.

c. Gejala retraction merupakan panarikan ke dalam oleh putting payudara. d. Nipple discharge. Yang disebut sebagai Nipple discharge ialah cairan yang

dikeluarkan putting payudara secara spontan dan memberikan bekas di kutang. Cairan yang keluar berupa darah.

(65)

2.2.4 Stadium Kanker Payudara

Mansjoer (2000)22, stadium kanker payudara yaitu:

a. Stadium I Tumor terbatas pada payudara dengan ukuran <2 cm, tidak terfiksasi pada kulit, tanpa dugaan metastasis aksila.

b. Stadium II Tumor dengan diameter >5 cm dengan metastasis aksila atau tumor dengan diameter 2-5 cm dengan/tanpa metastasis aksila.

c. Stadium IIIa Tumor dengan diameter >5 cm tapi masih bebas dari jaringan sekitarnya dengan/tanpa metastasis aksila yang masih bebas satu sama lain; atau tumor dengan metastasis aksila yang melekat.

d. Stadium IIIb Tumor dengan metastasis infra atau supraklavikula atau tumor yang telah mengilfiltrasi kulit atau dinding thoraks.

e. Stadium IV Tumor yang telah mengadakan metastasis jauh, misalnya ke tulang punggung, paru-paru, hati, dan panggul.

2.2.5 Diagnosa Kanker Payudara

Diagnosis pasti hanya ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologis yang dilakukan dengan:

a. Biopsi eksisi, dengan mengangkat seluruh jaringan tumor beserta sedikit jaringan sehat disekitarnya bila tumor <5 cm.

b. Biopsi insisi, dengan mengangkat sebagian jaringan tumor dan sedikit jaringan sehat. Dilakukan untuk tumor-tumor yang inoperabel atau >5 cm.22

Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Pemeriksaan penunjang juga harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis, antara lain: mammografi, ultrasonografi, dan biopsi 2.2.6 Pengobatan Kanker Payudara

Menurut Sjamsuhidajat (2004) 23, pengobatan kanker payudara terdiri dari: a. Pembedahan Bedah kuratif yang mungkin dilakukan ialah mastektomi radikal

dan bedah konservatif merupakan eksisi tumor luas. Terapi kuratif dilakukan jika tumor terbatas pada payudara dan tidak ada infiltrasi ke dinding dada dan kulit mamma atau infiltrasi dari kelenjar limfe ke struktur sekitarnya.

(66)

c. Kemoterapi Merupakan terapi sistemik yang digunakan bila ada penyebaran sisitemik dan sebagai terapi ajuvan. Kemoterapi ajuvan diberikan kepada pasien yang pada pemeriksaan histopatologik pascabedah mastektomi ditemukan metastasis di sebuah atau beberapa kelenjar.

d. Terapi hormonal Diberikan bila penyakit menjadi sistemik akibat metastasis jauh. Biasanya diberikan secara paliatif sebelum kemoterapi karena efek terapinya lebih lama dan efek sampingnya kurang

2.2.7 Pencegahan Kanker Payudara

Kanker payudara dapat dicegah dengan beberapa cara. Menurut Shadine (2009)12, kanker payudara dapat dicegah dengan cara :

a. Kesadaran akan payudara itu sendiri, b. Berikan ASI pada bayi,

c. Jika dalam pemeriksaan payudara sendiri ditemukan gumpalan, segera periksa kedokter,

d. Hindari mengkonsumsi alkohol, e. Memperhatikan berat badan, f. Lakukan olahraga secara teratur, g. Mengurangi makanan berlemak,

h. Lakukan screening pada payudara secara teratur setelah berumur 50 tahun, i. Mengatasi stres dengan baik,

j. Konsumsi buah dan sayur.

2.3Deteksi Dini Kanker Payudara

2.3.1 Pengertian Deteksi dini kanker payudara

Deteksi dini kanker payudara merupakan upaya untuk mengetahui secara dini kelainan-kelainan pada payudara. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan pemeriksaan klinik.24

(67)

SADARI adalah upaya yang dilakukan guna mendeteksi dini terjadinya kanker payudara melalui berbagai tahapan yang dilakukan oleh seorang wanita. SADARI merupakan suatu hal penting untuk instruksi pada pasien tentang teknik yang benar untuk memeriksa payudara secara mandiri.26

2.3.2 Tujuan Deteksi Dini Kanker Payudara

Tujuan dilaksanakannya SADARI oleh wanita adalah untuk mendeteksi dini terjadinya kanker payudara yang berupa benjolan-benjolan di sekitar payudara. SADARI hanya mendeteksi dini terjadinya kanker payudara, tidak mencegah kanker payudara. Sebagian wanita berfikir untuk apa melakukan SADARI apalagi yang masih berusia dibawah 30 tahun, kebanyakan beranggapan bahwa kasus kanker payudara jarang ditemukan pada usia di bawah 30 tahun. Dengan melakukan SADARI sejak dini akan membantu deteksi kanker payudara pada stadium dini sehingga kesempatan untuk sembuh lebih besar.25

Menurut Shadine (2009)12, tujuan deteksi dini kanker payudara adalah untuk mengetahui gejala-gejala yang dapat meningkatkan terjadinya kanker payudara.

2.3.3 Klasifikasi Deteksi Dini Kanker Payudara

Deteksi dini kanker payudara antara lain dikelompokkan kedalam: a. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

SADARI adalah periksa payudara sendiri yang dilakukan secara rutin setiap bulan setelah menstruasi. Sedangkan menurut Manuaba (1999) SADARI adalah upaya untuk menetapkan adanya tumor atau tidak dalam payudara yang dilakukan dengan peradabaan. Waktu terbaik untuk memeriksa payudara sendiri yaitu setelah periode menstruasi atau pada hari ke 7-10 setelah hari pertama menstruasi. Jika periode menstruasi tidak teratur atau kadang-kadang dalam sebulan tidak terjadi, dapat dilakukan pada hari yang sama pada setiap bulan. Untuk wanita yang sudah mengalami menopause dilakukan secara rutin setiap bulan.26

(68)

1) Pemeriksaan fisik payudara dimulai dengan inspeksi yang berhubungan secara khusus dengan keadaan asimetris, adanya benjolan pada kulit dan perubahan pada kulit. Hal-hal yang harus dilakukan:

a) Tangan dinaikkan ke atas kepala, b) Tangan diletakkan pada pinggang,

c) Ketika masih berdiri atau duduk lakukan pemeriksaan pada kelenjar aksilla.

2) Palpasi pada payudara, ada dua posisi yaitu berdiri dan terlentang.

Palpasi teratur ke semua arah–melingkar, meliputi Palpasi kelenjar Limpa Aksilla. Cara-cara yang dilakukan:

a) Lakukan gerakan memutar dengan menggunakan telapak tangan akan sangat sensitif untuk menemukan ciri-ciri benjolan.

b) Lakukan penekanan pada semua kuadran payudara dan putting, ini dilakukan untuk meneliti cairan yang keluar dari putting susu.

SADARI yang dilakukan secara teratur merupakan suatu aspek skrining yang penting. Suatu yang bijaksana untuk mengambil waktu, tempat dan metode yang rutin secara teratur untuk melakukan SADARI.26

b. Mammografi

Mammografi adalah jenis sadari lainnya selain dari cara pemeriksaan dini kanker payudara sendiri (sadari). Dengan mammografi dapat ditemukan benjolan yang kecil sekalipun. Bila secara klinis dicurigai ada tumor dan pada mammografi tidak ditemukan apa–apa, pemeriksaan harus dilanjutkan dengan biopsi sebab karsinoma tidak tampak pada mammogram.

c. Ultrasonografi Ultrasonografi berguna terutama untuk menentukan adanya benjolan.

d. Biopsi Untuk menentukan apakah akan segera disiapkan pembedahan atau dengan pemeriksaan penunjang lain atau langsung akan dilakukan eksterpasi. 2.3.4 Manfaat Sadari

(69)

c. Mengurangi rasa sakit saat anda menjalani pembedahan (apapun) d. Mengurangi ketidanyamanan selama kehamilan

e. Meningkatkan kekencangan kulit payudara dan sekitarnya f. Meningkatkan produksi ASI

g. Mempercepat proses pengosongan kantung ASI h. Mencegah sumbatan ASI di saluran dan kelenjar susu i. Mempercepat kesembuhan saat terjadi pembengkakan j. Relaksasi payudara dan area dada

k. Mengencangkan otot penggantung payudara (otot pektoralis) hingga payudara menjadi lebih kencang dan terangkat

l. Mengencangkan payudara dan meningkatkan keindahannya secara menyeluruh

m. Mendeteksi kanker payudara (karena ini menjadi metode SADARI)

n. Meningkatkan pengeluaran cairan limfe yang akan mencegah timbulnya kanker dan membuang toksin yang tidak bermanfaat dari dalam tubuh

o. SADARI-Periksa Payudara Sendiri, yang akan membantu deteksi dini adanya benjolan di payudara

p. Mengurangi munculnya guratan dan strechmark payudara.25

2.4Wanita Usia Subur

(70)

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Independent Variabel Dependent

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

3.2 Definisi Operasional 3.2.1 Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek yang tertentu. Penginderaan manusia terjadi melalui indera yang dimilikinya seperti: indera penglihatan, indera pendengaran, indera penciuman, indera perasa, dan indera peraba. Pada saat penginderaan menghasilkan pengetahuan yang banyak diperoleh intensitas perhatian dan penerimaan sesuatu terhadap objek. Pengetahuan seseorang terhadap sesuatu dapat berbeda dan berkembang sesuai kemampuan, kebutuhan, pengalaman, dan banyaknya informasi yang ada dilingkungannya.17

3.2.2 Sikap

Tidak ada definisi sikap yang baku, definisi yang diberikan para ahli memliki perbedaan satu sama lain, namun esensisnya sama sahaja. Menurut

Pengetahuan

Sikap

Tindakan

(71)

predisposition) untuk berrespon terhadap satu obyek dalam suasana menyenangkan atau tidak menyenangkan secara konsisten.28

3.2.3 Tindakan

Tindakan bermaksud sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh sesorang indvidu.

3.3 Skala Pengukuran 3.3.1 Umur

Umur adalah waktu hidup wanita usia subur penderita kanker payudara sejak lahir sampai ulang tahun terakhir sesuai dengan observasi.

a. Cara ukur : Wawancara b. Alat ukur : Kuesioner c. Skala pengukuran : Numerik d. Hasil ukur :

1) 20 tahun-25 tahun 2) 26 tahun-30 tahun 3) 31 tahun-35 tahun 4) 36 tahun-40 tahun 5) 41 tahun-45 tahun

3.3.2 Pendidikan

Pendidikan adalah jenis pendidikan formal yang terakhir yang diselesaikan oleh penderita kanker payudara

a. Cara ukur : Wawancara b. Alat ukur : Kuestioner c. Skala pengukuran : Nominal d. Hasil ukur :

(72)

3.3.3 Status Perkawinan

Status perkawinan adalah jumlah melahirkan penderita kanker payudara sesuai dengan data observasi

a. Cara ukur : Mencatat data observasi b. Alat ukur : Data observasi

(73)

4.1Jenis penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, dimana penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tetang deteksi dini kanker payudara tahun 2016 di Klinik Pratama RBG RZ di Jalan Setia Budi, Medan. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan secara simultan atau dalam satu waktu tertentu. (point time approach).

4.2Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama Desember 2016 hingga bulan Januari 2017.

4.2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Klinik Pratama RBG RZ di Jl. Setia Budi, Medan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data dari hasil kuesioner yang diberikan kepada wanita usia subur di Klinik Pratama RBG RZ. Pertimbangan pemilihan lokasi adalah karena Klinik Pratama RBG RZ merupakan klinik rujukan penderita kanker payudara dari wilayah Provinsi Sumatera Utara .

4.3Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah semua wanita usia subur yang berkunjung di Klinik Pratama RBG RZ selama 13 Desember 2016 hingga 14 Desember 2016.

4.3.2 Sampel

(74)

a. Wanita yang berkunjung ke Klinik Pratama RBG RZ

b. Wanita yang dapat berkomunikasi, membaca dan menulis dengan benar c. Wanita yang bersedia menjadi responden

d. Wanita yang berusia dari 20 tahun hingga 49 tahun Kriteria Eklusi

a. Wanita nonkooperatif

b. Kuesioner yang tidak diisi lengkap oleh responden 4.3.3 Jumlah Sampel

Semua wanita usia subur yang berkunjung ke Klinik Pratama RBG RZ pada 13 Disember 2016 hingga 14 Disember 2016.

4.3.4 Cara Sampling

Teknik sampling penelitian ini adalah total sampling yaitu seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel.

4.4Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian ini berupa data primer karena data diambil secara langsung dari wanita usia subur pada Klinik Pratama RBG RZ selama Desember 2016 hingga Januari 2017 dengan menggunakan kuesioner. 4.4.1 Instrument Penelitian

Instrumen untuk penelitian ini ialah kuesioner (daftar pertanyaan), yang dibahagikan secara langsung oleh peneliti kepada mahasiswa. Kuesioner ini berdasarkan Perilaku Deteksi Dini kanker payudara pada Wanita Usia Subur di Klinik Pratama RBG RZ.

4.5Teknik Pengolahan dan Analisa data 4.5.1 Pengolahan data

Langkah-langkah dalam menganalisa data dalam penelitian ini adalah: 1. Editing

(75)

Yakni memberikan kode pada masing-masing variabel penelitian untuk memudahkan dalam analisis data.

3. Entry

Yakni memasukkan data dalam program komputer untuk dilakukan pengolahan data sesuai dengan variabel yang sudah ada.

4. Tabulasi

Yakni mengelompokkan data hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian kemudian menyusunnya ke dalam tabel unutuk mempermudah dalam pembacaan hasil penelitian.

4.5.2 Analisa Data

(76)

5.5Hasil Penelitian

5.5.1 Deskripsi lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis(Rumah Zakat) yang berlokasi di Jalan Setia Budi NO. 46, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

5.5.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan pada 43 orang responden wanita usia subur yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada semua wanita usia subur yang berkunjung ke Klinik Pratama RBG RZ Jalan Setia Budi, Medan. Karakteristik responden pada penelitian ini adalah umur, pendidikan, status perkawinan, riwayat keluarga menderita kanker payudara, riwayat responden menderita kanker payudara, dan waktu melaksanakan SADARI. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan data-data sebagai berikut:

Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Umur

No Umur Frekuensi (n) Persentase (%)

1 <20 1 2.3

2 20-25 15 34.9

3 26-30 13 30.2

4 31-35 11 25.6

5 36-40 1 2.3

6 >40 2 4.7

Total 43 100.0

(77)

Tabel 5.2 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Frekuensi (n) Persentase (%)

1 Dasar 13 30.2

2 Menegah 20 46.5

3 Tinggi 10 23.3

Total 43 100.0

Dari tabel diatas, dilihat bahwa responden paling banyak memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA/SMK) sebesar 20 responden (46,5%) dan responden paling sedikit memiliki tingkat pendidikan tinggi (D1, D3, S1, S2) sebesar 10 responden (23.3%)

Tabel 5.3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan

No Status Perkawinan Frekuensi (n) Persentase (%)

1 Menikah 39 90.7

2 Belum menikah 4 9.3

Total 43 100.0

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden berstatus sudah bernikah sebesar 39 orang (90.7%) dan wanita belum bernikah sebesar 4 orang (9.3%).

Tabel 5.4 Distribusi Karakteristik responden Berdasarkan Riwayat Penyakit dalam Keluarga

No Riwayat Penyakit dalam

Keluarga Frekuensi (n) Persentase (%)

1 Ada 4 9.3

2 Tidak ada 39 90.7

Total 43 100.0

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Umur
Tabel 5.2 Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan
Tabel 5.6 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan Tindakan Waktu Melakukan SADARI
+7

Referensi

Dokumen terkait

The most commonly used application for String Edit Distance in cartographic studies is eyePatterns (West et al., 2006) that output is hierarchical clustering and a tree graph

[r]

28 Pertama, penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Nengsih (2012) mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pakuan dengan judul “ Penerapan Model

D asar-D asar Pem

Model Pengujian Analisis Regresi Linear Berganda pada PTPN III Kebun Huta Padang pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun (2013-2015).. Uji Analisis Regresi

(2013) dengan judul ” Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Macromedia Flash Pro 8 Pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor”. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1)

For more than twenty years, she was an art director and graphic designer, designing book jackets for other people while waiting for the perfect time in her life to start

bahwa sebagian besar keluarga siswa mempunyai fasilitas pendidikan di rumah berupa kamar/ruang belajar, kamus dan buku-buku pelajaran. Pola asuh belajar yang dilakukan orang tua