• Tidak ada hasil yang ditemukan

perisai bagian dalam suatu bahan dengan penyerapan radiasi oleh bagian luarnya

1103

Self-shielding factor

Factor applied to a radiation quantity when reduced by self-shielding

1103

faktor perisai diri

faktor yang diterapkan terhadap kuantitas radiasi ketika direduksi dengan perisai diri 1104

Self-sustained reaction

Self-sustaining nuclear chain reaction Nuclear chain reaction in which the number of reactions caused by the reaction is, average, equal to unity

1104

reaksi self-sustained

reaksi nuklir berantai Self-sustained

reaksi nuklir berantai dengan jumlah reaksi yang disebabkan oleh reaksi nuklir sebelumnya secara rerata sama dengan satu

1105

separation efficiency

(isotope separation) ratio of the difference in isotopic abundance at the inlet and the

1105

efisiensi pemisahan

(pemisahan isotop) rasio perbedaan banyaknya isotop pada masukan dan luaran

outlet of a separative element, in given operating conditions, to the difference which one would observe, for the same value of the abundance at the inlet, if the separation factor had its maximum theoretical value

dari elemen pemisah dalam kondisi operasi yang ditentukan, terhadap perbedaan yang akan teramati, untuk nilai banyaknya isotop yang sama pada masukan, jika faktor pemisahan memiliki nilai teoritis maksimum

1106

separation factor

(isotope separation) ratio of the isotopic abundance of a given isotope to the sum of the isotopic abundances of the other Isotopes after a separation process, divided by that ratio before the separation process

1106

faktor pemisahan

(pemisahan isotop) rasio banyaknya isotop yang ditentukan terhadap banyaknya isotop lainnya setelah proses pemisahan, dibagi dengan rasio tersebut sebelum proses pemisahan

1107

separation symbol

E

(isotope separation) separation factor minus one

1107

simbol pemisahan

E

(pemisahan isotop) faktor pemisahan dikurangi satu

1108

separative element

(isotope separation) single separative unit where the elementary separation process is performed

1108

elemen pemisahan

(pemisahan isotop) unit pemisah tunggal dengan proses pemisahan dasar dilakukan

1109

separative element

(isotope separation theory) infinitesimal element of the separation medium which produces, along the direction of flow, a concentration gradient on the flow of material crossing it.

1109

elemen pemisah

(teori pemisahan isotop) elemen yang sangat kecil dari media pemisahan, sepanjang arah aliran, terdapat suatu gradien konsentrasi pada aliran bahan yang melintasinya.

1110

Separative power

(isotope separation) measure of the separative capacity of a separative element

NOTE– it can be expressed as: Where

is the flow of material through the element;

is the cut;

Is the separation in the enriched outflow

1110

daya pemisah

(pemisahan isotop) ukuran kapasitas pemisah dari elemen pemisah

CATATAN daya pemisah dapat dinyatakan:

keterangan,

= aliran bahan yang melalui elemen; = potongan;

= pemisah dalam arus keluar yang diperkaya

1111

Separative work

(isotope separation) quantity related to the minimum energy required to separate a given amount of bahan of isotopic composition , into two fractions with isotopic compositions and

NOTES

1. The total separative work expended is given by formula:

Where

Are the masses of product, waste and feed, respectively;

is the corresponding value function; Is the isotopic abundance of the isotope i

2. Separative work has the dimensions of mass and its unit is kg SWU.

1111

kerja pemisah

(pemisahan isotop) kuantitas yang berkaitan dengan energi minimum yang diperlukan untuk memisahkan sejumlah tertentu bahan

komposisi isotop , menjadi dua fraksi dengan komposisi isotop dan

CATATAN

1. Jumlah kerja pemisah yang digunakan dihitung dengan rumus:

Keterangan

P = massa produk, W = massa limbah, F= massa masukan;

= fungsi nilai (value function) yang terkait; = banyaknya isotop dari isotop i

2. kerja separatis memiliki dimensi massa dan satuannya adalah kg SWU.

1112

Shadow shield

Shield arranged in such a way that the radiation source is not enclosed, but which does not give free passage of radiation in the directions of importance

1112

perisai bayangan

perisai yang diatur sedemikian rupa sehingga sumber radiasi tidak tertutup, tapi yang tidak memberikan lintasan radiasi yang bebas pada arah yang diperlukan

1113 shadowing

local reduction of the particle flux density due to the presence of a nearby absorber NOTE - When applied in reactor theory, it is the reduction of the neutron absorption in an absorber due to the proximity of another absorber.

1113

pembayangan (shadowing)

reduksi setempat terhadap densitas fluks partikel karena adanya penyerap terdekat CATATAN - Ketika diterapkan dalam teori reaktor,

shadowing merupakan reduksi penyerapan neutron dalam penyerap karena berdekatan dengan penyerap lain.

1114

shear of lines of force

shear of magnetic field lines

situation in a toroidal configuration where the rotational transform angle. varies with the distance from the magnetic surfaces to the magnetic axis of the system

NOTE - This change in the direction of the field lines in successive magnetic surfaces is used to reduce certain types of instability in low-β plasmas.

1114

pergeseran garis gaya

geseran garis-garis medan magnet

situasi dalam konfigurasi toroidal ketika sudut tranformasi rotasional, bervariasi terhadap jarak antara permukaan magnetik dengan sumbu magnetik dari sistem

CATATAN Perubahan arah garis medan magnet di permukaan berurutan digunakan untuk mengurangi beberapa jenis ketidakstabilan dalam plasma β rendah.

1115 sheath

region of transition between a neutral

1115 selubung

plasma and a solid surface in contact with it permukaan padat yang bersentuhan 1116

shield

bahan intended to reduce the particle flux density entering a region

1116 perisai

materi yang ditujukan untuk mengurangi densitas fluks partikel yang memasuki suatu wilayah

1117

shielded nuclide

nuclide of charge Z whose isobars of charge Z - 1 and Z + 1 are stable

NOTE - Such a nuclide cannot result from beta decay and can therefore be formed only as a primary product of some other nuclear transformation such as fission.

1117

nuklida terlindung

nuklida muatan Z yang isobar muatannya Z - 1 dan Z + 1 yang stabil

CATATAN nuklida seperti itu tidak dapat diperoleh dari peluruhan beta dan oleh karena itu dapat dibentuk hanya sebagai produk utama beberapa transformasi nuklir lainnya seperti fisi.

1118

shielding window

part of a biological shield which is transparent to visible light

1118

jendela perisai

bagian dari perisai biologis yang transparan untuk cahaya tampak

1119

shim member shim element

control member used to compensate for long-term changes in reactivity and in the distribution of neutron flux density in a reactor

1119

komponen shim

elemen shim

komponen kendali yang digunakan untuk mengkompensasi perubahan jangka panjang dalam reaktivitas dan dalam distribusi densitas fluks neutron dalam reaktor

1120 Shimming

compensation of long-term changes in reactivity and neutron flux density distribution

1120

shimming

kompensasi perubahan jangka panjang dalam reaktivitas dan distribusi densitas fluks neutron

1121

shipper-receiver difference SRD

(safeguards) difference between the quantity of nuclear bahan in batch as stated by the shipping material balance area and as measured at the receiving bahan balance area

1121

perbedaan pengirim-penerima

shipper-receiver difference, SRD

(seifgard) selisih kuantitas bahan nuklir dalam

batch antara yang dinyatakan oleh bagian pengiriman bahan terhadap yang diukur oleh bagian penerimaan

1122

shipping cask

shielded reusable container for transportation of radioactive bahan

1122

wadah pengiriman

wadah terlindung yang dapat digunakan kembali untuk transportasi bahan radioaktif 1123

shockwave

propagation of a discontinuity surface at a velocity higher than the Alfvén velocity, with

1123

gelombang kejut

propagasi pada permukaan diskontinuitas dengan kecepatan lebih tinggi dari kecepatan

respect to the plasma not yet penetrated by it

NOTES

1. This discontinuity surface separates two regions of different velocities, pressures. magnetic fluxes, densities and temperatures. 2. A magnetohydrodynamic shock Wave can

be distinguished from a collisionless shock wave by the nature of the energy dissipation processes in the wavefront.

Alfven, yang terkait dengan plasma yang belum ditembus oleh plasma

CATATAN

1. permukaan diskontinuitas ini memisahkan dua wilayah kecepatan, tekanan. fluks magnetik, densitas dan temperatur yang berbeda.

2. gelombang kejut magnetohidrodinamik dapat dibedakan dari gelombang kejut tanpa tumbukan berdasarkan sifat proses disipasi energi pada muka gelombang

1124

shock-wave heating shock heating

plasma heating effected by the formation and propagation of a shock wave

NOTE - The: heating mechanism is essentially irreversible and the energy imparted to the plasma always exceeds that obtainable by adiabatic compression of the same amplitude.

1124

pemanasan gelombang kejut pemanasan kejut

pemanasan plasma yang dipengaruhi oleh

pembentukan dan propagasi gelombang kejut CATATAN mekanisme pemanasan pada dasarnya tidak dapat diubah dan energi yang diberikan ke plasma selalu melebihi yang diperoleh dengan kompresi adiabatik pada amplitudo yang sama.

1125 shrouding

protective measure employing a physical barrier to shield areas in which processes take place or plants are located which are of special commercial significance and to which safeguards inspectors have no direct access

1125

penyelubungan

tindakan perlindungan yang menggunakan penghalang fisik sebagai area perisai tempat proses berlangsung yang memiliki signifikansi komersial khusus dan inspektur seifgard tidak memiliki akses langsung

1126 shuffling

rearrangement of the fuel assemblies to secure more uniform burnup or more uniform power density distribution throughout the core

1126

penggeseran

penataan perangkat bahan bakar untuk mengamankan derajat bakar lebih seragam atau distribusi densitas daya lebih seragam pada seluruh teras

1127 shutdown

procedure of making a reactor substantially subcritical

1127

shutdown

prosedur pembuatan reaktor secara substansial subkritis

1128 shutdown

state of a reactor in a substantially subcritical condition

1128

shutdown

keadaan reaktor dalam kondisi subkritis secara substansial 1129 Sievert Sv 1 Sv = 1 J·kg-1 (=100 rem) 1129 sievert Sv 1 Sv = 1 J·kg-1 (=100 rem)

NOTE - The special name of joule per kilogram used as the SI unit for dose equivalent.

CATATAN - Nama khusus joule per kilogram digunakan sebagai satuan SI untuk dosis ekivalen.

1130

simple cascade

(isotope separation) cascade in which the enriched fraction is fed to the succeeding stage and the depleted fraction to the preceding stage

1130

kaskade sederhana

(pemisahan isotop) kaskade dimana fraksi yang diperkaya diumpankan ke tahap berikutnya dan fraksi deplesi ke tahap sebelumnya

1131

siting criterion

criterion for judging the suitability of a location for a nuclear installation especially with regard to nuclear safety

1131

kriteria penentuan tapak

kriteria untuk menilai kesesuaian lokasi untuk instalasi nuklir khususnya yang berkaitan dengan keselamatan nuklir

1132 skyshine

ionizing radiation that reaches an object from a source through scattering by the air NOTES

1. Typically used to describe the scattering over the top of a shielding wall.

2. Sometimes the term includes the radiation scattered from neighbouring structures.

1132

SkyShine

radiasi pengion yang mencapai obyek dari sumber melalui hamburan oleh udara CATATAN

1 Biasanya digunakan untuk menggambarkan hamburan dari atas dinding perisai. 2 Kadang-kadang istilah ini mencakup radiasi hamburan dari struktur yang berdekatan.

1133

slow neutron

neutron of kinetic energy less than some specified value

cf. fast neutron, intermediate neutron

NOTE - This value may vary over a wide range and depends on the application, such as reactor physics, shielding or dosimetry. In reactor physics, the value is frequently chosen to be 1eV; in dosimetry the effective cadmium cutoff is used.

1133

neutron lambat

neutron dengan energi kinetik kurang dari beberapa nilai tertentu

lihat. neutron cepat, neutron menengah CATATAN Nilai ini dapat memiliki rentang bervariasi dan tergantung pada aplikasi, seperti fisika reaktor, perisai atau dosimetri. Dalam fisika reaktor, nilai sering dipilih 1 eV; di dosimetri digunakan cutoff kadmium efektif.

1134

slowing-down area

one-sixth of the mean square displacement of neutrons in an infinite homogeneous medium from their points of origin to the points where they have been slowed down to a specified energy

1134

area pengurangan

seperenam dari kuadrat rerata perpindahan neutron dalam medium homogen tak terbatas mulai titik awal munculnya neutron ke titik neutron yang mengalami pengurangan hingga energi tertentu

1135

slowing-down density

number of neutrons per unit volume and unit time which slow down past a given energy

1135

densitas pengurangan

jumlah neutron per satuan volume dan satuan waktu yang berkurang hingga energi tertentu

1136

slowing-down kernel

function that gives the probability per unit volume that a neutron will go from one specified position to another while slowing down through a specified range of energy in a homogeneous medium

1136

kernel pengurangan

fungsi yang memberikan probabilitas per satuan volume sebuah neutron yang pindah dari sebuah posisi tertentu ke posisi yang lain selama pengurangan melalui rentang energi tertentu dalam medium homogen

1137

slowing-down length

square root of the slowing-down area

1137

panjang pengurangan

akar kuadrat dari area pengurangan 1138

slowing-down power

product of the average logarithmic energy decrement and the macroscopic scattering cross-section for a given medium

1138

daya pengurangan

hasil perkalian antara rerata logaritmik pengurangan energi dengan hamburan makroskopik tampang lintang untuk media tertentu

1139

Dokumen terkait