• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN DAN KONTRAK PENTING DENGAN PIHAK LAIN

Dalam dokumen CFIN Prospektus Obligasi (Halaman 112-119)

DEWAN KOMISARIS:

11. PERJANJIAN DAN KONTRAK PENTING DENGAN PIHAK LAIN

Perseroan telah menandatangani perjanjian-perjanjian penting dengan pihak lain sebagai berikut: a. Perjanjian sewa menyewa ruangan untuk lokasi Kantor Pusat dengan PT Wisma Jaya Artek.

b. Perjanjian sewa menyewa ruangan kantor untuk 3 lokasi Kantor Cabang Perseroan dengan Bank Panin serta perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan kantor ataupun bangunan untuk 13 lokasi Kantor Cabang dan 11 lokasi Kantor Pemasaran dengan pihak ketiga lainnya baik perorangan maupun badan usaha.

c. Perjanjian-perjanjian kredit berikut perjanjian-perjanjian pemberian jaminan dengan pihak-pihak bank kreditur Perseroan tersebut dibawah ini:

(1) PT Bank Central Asia Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 19 tanggal 8 April 2004 dibuat dihadapan Fulgensius Jimmy Hardjo Lukito Tjhe, S.H., MH, Notaris di Jakarta yang telah beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan Akta Perubahan Keempat Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 17 Mei 2010 dibuat dihadapan Arnasya A. Pattinama, SH, Notaris di Jakarta. Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari (i) Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah tidak melebihi Rp 25.000.000.000,- dengan tingkat bunga sebesar 10,50% per tahun yang dihitung dari utang yang timbul dari fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) yang berlaku sejak 17 Mei 2010 dan seluruhnya telah ditarik, dan (ii) Installment Loan IV dengan jumlah tidak melebihi Rp 150.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun yang akan ditentukan pada saat penarikan yang dihitung dari jumlah fasilitas Installment Loan IV yang telah ditarik dan belum dibayar kembali oleh Perseroan. Besar suku bunga tidak tetap (floating) dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan moneter. Fasilitas ini berlaku terhitung sejak 17 Mei 2010 dan berakhir 17 Nopember 2011. Tujuan fasilitas kredit ini adalah untuk pembiayaan modal kerja. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah tagihan-tagihan/piutang dagang yang sekarang atau di kemudian hari ada atau dimiliki ataupun yang menjadi hak Perseroan terhadap pihak manapun juga dengan nilai penjaminan sebesar Rp 105.000.000.000,00 yang dijaminkan secara fidusia diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 46 tanggal 27 Nopember 2006 dibuat dihadapan Nyonya Erly Soehandjojo, SH, Notaris di Jakarta. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 138.302 juta.

(2) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.KP/091/KMK/2011 No. 32 tanggal 14 April 2011 dibuat dihadapan Yulianti Irawati SH, pengganti Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa SH, Notaris di Jakarta. Kredit yang diberikan kepada Perseroan adalah pinjaman modal kerja dengan nilai maksimum sebesar Rp 250.000.000.000,- untuk jangka waktu 54 bulan terhitung mulai tanggal 14 April 2011 s/d 13 Oktober 2015, dengan ketentuan: (i) Jangka waktu penarikan 18 bulan terhitung mulai tanggal penandatanganan Perjanjian yaitu tanggal 14 April 2011 s/d 13 Oktober 2012, dan (ii) Jangka waktu Angsuran End User maksimal 36 bulan sejak tanggal Penarikan Fasilitas Kredit. Tujuan pinjaman ini adalah untuk tambahan modal kerja dalam rangka pembiayaan mobil, alat berat, kapal dan mesin-mesin sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan. Jaminan yang diberikan

Perseroan kepada bank adalah tagihan/piutang Perseroan yang ada sekarang ataupun dikemudian hari dengan nilai jaminan sebesar 105% dari outstanding pinjaman yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 28 tanggal 21 Januari 2008 dibuat dihadapan Veronica Lily Dharma SH, Notaris di Jakarta. Fasilitas kredit ini memiliki tingkat bunga sebesar 10,50% per tahun untuk pinjaman sampai dengan 1 (satu) tahun, sebesar 10,75% per tahun untuk pinjaman lebih dari 1 (satu) tahun sampai dengan 2 (dua) tahun dan sebesar 11% per tahun untuk pinjaman lebih dari 2 (dua) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun.

Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 171.043 juta.

(3) Bank Panin, berdasarkan Perjanjian Kredit No. 001/FIT/PRK/LEG/07 tanggal 17 September 2009 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup yang telah beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 001/FIT-PRK/LEG/09/Per.IV tanggal 28 April 2011 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup. Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari (i) Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan jumlah pokok tidak lebih dari sebesar Rp 50.000.000.000,- dengan tingkat bunga 11% per tahun untuk jangka waktu 12 bulan mulai 17 September 2009 hingga 17 September 2011, (ii) Fasilitas Pinjaman Tetap I dengan jumlah pokok tidak lebih dari Rp 200.000.000.000,- dengan tingkat bunga 10% tenor 1 tahun, 10,50% tenor 2 tahun, dan 11% tenor 3 tahun untuk jangka waktu 42 bulan mulai 16 September 2009 hingga 17 Maret 2013, (iii) Fasilitas Pinjaman Tetap II dengan jumlah pokok tidak lebih dari Rp 100.000.000.000,- dengan tingkat bunga 10% tenor 1 tahun, 10,50% tenor 2 tahun, dan 11% tenor 3 tahun untuk jangka waktu 42 bulan mulai 1 April 2010 hingga 1 Oktober 2013, (iv) Fasilitas Pinjaman Tetap III dengan jumlah pokok tidak lebih dari Rp 200.000.000.000,- dengan tingkat bunga 9,75% tenor 1 tahun, 10,25% tenor 2 tahun, dan 10,75% tenor 3 tahun untuk jangka waktu 42 bulan mulai 14 Oktober 2010 hingga 14 April 2011, (v) Fasilitas Pinjaman Tetap IV dengan jumlah pokok tidak lebih dari Rp 200.000.000.000,- dengan tingkat bunga 9,75% tenor 1 tahun, 10,25% tenor 2 tahun, dan 10,75% tenor 3 tahun untuk jangka waktu 42 bulan mulai 16 Desember 2010 hingga 16 Juni 2014, (vi) Fasilitas Pinjaman Tetap V dengan jumlah pokok tidak lebih dari Rp 150.000.000.000,- dengan tingkat bunga 9,75% tenor 1 tahun, 10,25% tenor 2 tahun, dan 10,75% tenor 3 tahun untuk jangka waktu 42 bulan mulai 28 April 2011 s/d 28 Oktober 2014. Jumlah pinjaman dari Bank Panin berdasarkan Perjanjian tersebut tidak akan melebihi jumlah pokok sebesar Rp 900.000.000.000,- belum termasuk bunga dan biaya-biaya bank lainnya. Tujuan fasilitas Pinjaman Rekening Koran ini adalah untuk cadangan modal kerja, sedangkan tujuan fasilitas Pinjaman Tetap ini adalah untuk modal kerja pembiayaan. Hingga tanggal prospektus ini diterbitkan Perseroan tidak memberikan jaminan secara khusus kepada Bank Panin.

Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 615.360 juta.

(4) PT Bank Victoria International Indonesia Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Dan Kelengkapan Dokumen Dalam Rangka Penerimaan Fasilitas Kredit Dari Memakai Jaminan No. 90 tanggal 29 April 2008 yang dibuat dihadapan Suwarni, Notaris di Jakarta yang diubah dengan surat Bank Victoria kepada Perseroan No. 045/SKM-KSP/VIC/XII/09 tanggal 8 Desember 2009 perihal: “Persetujuan Penambahan Fasilitas Kredit” yang telah mendapat persetujuan Perseroan jo. surat Bank Victoria kepada Perseroan No. 024/SKM- KS/VIC/XI/10 tanggal 23 November 2010 perihal: “Persetujuan Perpanjangan Fasilitas KMK, PTDA dan PRK” yang telah disetujui Perseroan. Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari: (i) Kredit Modal Kerja (KMK) – PTDA Revolving dalam bentuk line limit seluruhnya sebesar Rp 55.000.000.000,-, dan (ii) Pinjaman Rekening Koran (PRK) sebesar Rp 5.000.000.000,-. Tenor Fasilitas I dan II sejak tanggal 17 Desember 2010 hingga 17 Desember 2011. Jangka waktu pembayaran kembali fasilitas kredit KMK- PTDA adalah 12 bulan, 24 bulan dan 36 bulan sejak tanggal penarikan tiap-tiap fasilitas. Tingkat bunga adalah (i) untuk tenor 3 tahun, indikasi saat ini 12% per tahun untuk suku bunga yang telah ditarik adalah fixed dan yang belum ditarik akan ditentukan sebelum pencairan, dan (ii) 12% per tahun floating. Tujuan fasilitas kredit ini adalah untuk modal kerja dalam bidang usaha pembiayaan. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah piutang bersih pembiayaan konsumen dan/atau sewa pembiayaan (finance lease) senilai 105% dari outstanding pokok pinjaman yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia tanggal 29 April 2008 No. 91, dibuat dihadapanSuwarni, Notaris di Jakarta.

Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 42.433 juta.

(5) PT Bank Hana, berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dan Pengakuan Hutang No. 23 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan dra. Haryanti Poerbiantari SH, Notaris di Jakarta yang diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Kredit Dan Pengakuan Hutang No. 79 tanggal 22 Maret 2011 dibuat dihadapan Not. Dra. Rr. Hariyanti Poerbiantari SH, MKn. Pinjaman yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari (i) Working Capital Installment I sebesar Rp 30.000.000.000,- dan (ii) Working Capital Installment II sebesar Rp 40.000.000.000,-, sehingga seluruhnya berjumlah Rp 70.000.000.000,-, dengan tingkat bunga untuk 1 tahun pertama sebesar 11% per tahun efektif fixed, dan untuk tahun kedua dan seterusnya efektif per tahun floating akan ditentukan kemudian, tergantung pada peninjauan kembali per 3 bulan, untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun sejak tanggal pencairan masing-masing pinjaman. Tujuan fasilitas kredit ini adalah untuk modal kerja usaha Pembiayaan Konsumen dan Leasing untuk kendaraan dan alat-alat berat. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank untuk setiap fasilitas kredit yang diterima Perseroan tersebut masing- masing adalah Account Receivable (piutang) Pembiayaan Konsumen dan/atau Leasing (kendaraan dan alat- alat berat) minimal 100% dari total baki debet yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan (i) Akta Jaminan Fidusia No. 24 tanggal 7 Mei 2010 dibuat dihadapan Dra. Haryanti Poerbiantari SH, Notaris di Jakarta nilai penjaminan sampai dengan sebesar Rp 30.000.000.000,- dan (ii) Akta Jaminan Fidusia No. 80 tanggal 22 Maret 2011 dibuat dihadapan Dra. Haryanti Poerbiantari SH, Notaris di Jakarta oleh Perseroan nilai penjaminan sampai dengan sebesar Rp 40.000.000.000,-.

Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 53.071 juta.

(6) PT Bank Permata Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Atas Piutang Pembiayaan Kendaraan (Ketentuan Khusus) No. 30 tanggal 28 Juli 2010 dibuat dihadapan Nyonya Sjarmeini Sofjan Chandra, SH, Notaris di Jakarta Selatan yang diubah dengan Perubahan Kedua Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Atas Piutang Pembiayaan Kendaraan (Ketentuan Khusus) No. RF/11/1093/AMD/FI tanggal 26 Juli 2011. Fasilitas yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari Fasilitas pinjaman Pembiayaan Atas Piutang Kendaraan / Revolving LoanReceivable Financing dengan Pagu maksimal Rp 100.000.000.000,- untuk jangka waktu 12 bulan sejak 28 Juli 2010 sampai 28 Juli 2011 yang diperpanjang hingga 28 Juli 2012 dan yang dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak dengan tingkat bunga 10,50% per tahun. Tujuan fasilitas kredit ini adalah untuk membiayai piutang Perseroan yang berasal dari piutang nasabah dalam bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih, baik mobil baru maupun mobil bekas oleh konsumen Perseroan yang dibayarkan kembali oleh para konsumen Perseroan secara angsuran sesuai syarat dan ketentuan dalam perjanjian antara Perseroan dengan konsumen Perseroan. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah tagihan/piutang yang telah ada atau akan ada dikemudian hari ditandatangani sehingga menjadi Rp 100.000.000.000,- yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 31 tanggal 28 Juli 2010 dibuat dihadapan Nyonya Sjarmeini Sofjan Chandra SH, Notaris di Jakarta dengan Nilai Penjaminan Fidusia sebesar Rp 100.000.000.000,- ,.

Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 287.563 juta.

(7) PT Bank Capital Indonesia Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 02 tanggal 14 April 2010 dibuat dihadapan Arman Lany SH, Notaris di Jakarta yang telah diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 01 tanggal 5 April 2011 dibuat dihadapan notaris yang sama. Fasilitas perbankan yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari (i) Pinjaman Pinjaman Aksep (Money Market Line) (“PA 1”) sebesar Rp 40.000.000.000,-, (ii) Pinjaman Rekening Koran (‘PRK”) sebesar Rp 5.000.000.000,-, dan (iii) Pinjaman Pinjaman Aksep (Money Market Line) (“PA 2”) sebesar Rp 15.000.000.000,-. Masing-masing fasilitas tersebut memiliki tingkat bunga 10,50% per tahun dan fasilitas akan berakhir tanggal 14 April 2012. Tujuan fasilitas perbankan ini adalah untuk perputaran modal kerja. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah semua tagihan baik yang sekarang ada maupun di kemudian hari dimiliki oleh Perseroan yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia (Tagihan) No. 03 tanggal 14 April 2010 dibuat dihadapan Arman Lany SH, Notaris di Jakarta dengan nilai penjaminan sebesar Rp 52.500.000.000,-.

Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut diatas adalah sebesar Rp 40.000 juta.

(8) PT Bank ICBC Indonesia, berdasarkan (I) Akta Perjanjian Kredit No. 157 tanggal 21 Juli 2007 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra, SH, Notaris di Jakarta Selatan dan (2) Akta Perjanjian Kredit No.19 tanggal 8 Desember 2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra, SH, Notaris di Jakarta Selatan. Kredit yang diberikan kepada Perseroan berupa Pinjaman Tetap Installment dengan nilai maksimum Rp 53.000.000.000,-, tingkat bunga 10,5% per tahun mengambang, untuk jangka waktu 36 bulan sejak tanggal pencairan dana atas Fasilitas Kredit yang diajukan oleh Perseroan untuk dicairkan. Tujuan pemberian kredit ini adalah untuk pembiayaan kembali piutang dagang dan/atau modal kerja Perseroan. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah segala hak, hak-hak utama serta tuntutan-tuntutan menurut hukum yang daoat dijalankan dan digunakan atas tagihan-tagihan dan piutang Perseroan terhadap para penyewa guna usaha (lessee) dari Perseroan yang telah diterima dan/atau akan diterima oleh Pemberi Fidusia dari pihak manapun juga yang sekarang atau dikemudian hari ada, atau dimiliki, ataupun yang menjadi hak Bank ICBC terhadap pihak manapun juga, yang diikat dengan Akta Jaminan Fidusia Atas Tagihan Piutang Dagang No. 158 tanggal 21 Juli 2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH, Notaris di Jakarta dengan nilai penjaminan adalah 105% dari jumlah pokok terhutang berdasarkan perjanjian kredit atau sampai dengan sebesar Rp 55.650.000.000,-; dan (II) Akta Perjanjian Kredit No. 19 tanggal 8 Desember 2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra, SH, Notaris di Jakarta Selatan; Kredit yang diberikan kepada Perseroan adalah berupa Pinjaman Tetap Installment 2 (PTI 2) dengan jumlah pokok pinjaman maksimum Rp 50.000.000.000,-. tingkat bunga 10% per tahun mengambang, yang diberikan untuk jangka waktu 36 bulan sejak tanggal pencairan dana atas Fasilitas Kredit yang diajukan oleh Perseroan untuk dicairkan. Tujuan pemberian kredit ini adalah pembiayaan kembali piutang dagang dan/atau modal kerja Perseroan, Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah segala hak, hak-hak utama serta tuntutan-tuntutan menurut hukum yang dapat dijalankan dan digunakan atas tagihan-tagihan dan piutang Perseroan terhadap para penyewa guna usaha (lessee) dari Perseroan yang telah diterima dan/atau akan diterima oleh Pemberi Fidusia dari pihak manapun juga yang sekarang atau dikemudian hari ada, atau dimiliki, ataupun yang menjadi hak Bank ICBC terhadap pihak manapun juga, yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia Atas Tagihan Piutang Dagang No. 20 tanggal 8 Desember 2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH, Notaris di Jakarta dengan nilai penjaminan adalah 105% dari jumlah pokok terhutang berdasarkan perjanjian kredit atau sampai dengan sebesar Rp 52.500.000.000,-.

Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 171.917 juta.

(9) PT Bank CIMB Niaga Tbk., berdasarkan Perjanjian Kredit No. 417/CB/JKT/2010, tanggal 29 Desember 2010 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup. Kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yakni Fasilitas Langsung dan On Liquidation Basis sejumlah Rp 100.000.000.000,- untuk jangka waktu Rp 100.000.000.000,- dengan tingkat bunga 11% per tahun (fixed). Tujuan pemberian kredit tersebut adalah untuk pembiayaan modal kerja perusahaan yang terkait dengan kegiatan usaha pembiayaan consumer financing terhadap mobil baru dan mobil bekas dengan umur 10 tahun pada saat tanggal jatuh tempo fasilitas kredit. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah segala tagihan atau tuntutan yang sekarang maupun dikemudian hari dimiliki oleh Perseroan terhadap para pelanggan maupun debitor usahanya serta pihak-pihak lain berdasarkan transaksi yang berhubungan dengan usaha milik Perseroan yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 79 tanggal 29 Desember 2010 dibuat dihadapan Putut Mahendra SH, Notaris di Jakarta Pusat dengan nilai penjaminan sebesar Rp 110.000.000.000,-. Fasilitas ini berlaku terhitung 36 bulan sejak tanggal pencairan dana atas fasilitas kredit.

Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 10.000 juta.

(10) PT Bank International Indonesia Tbk., berdasarkan Syarat dan Ketentuan Umum Perjanjian Kredit No. 0169/SKU/RO3Juanda/2010 tanggal 22 Desember 2010 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup dan dilegalisasi oleh Veronica Nataadmadja SH, M.Corp Admin, M Com (Business Law) dibawah No. 226/L/XII/2010 tanggal 22 Desember 2010 jo. Akta Perjanjian Kredit No. 93 tanggal 22 Desember 2010, dibuat dihadapan Veronica Nataadmadja SH, MCA, MC, Notaris di Jakarta. Kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari (i) Fasilitas Pinjaman Berjangka I (PB I) maksimum sebesar Rp 120.000.000.000,- dan (ii) Fasilitas Pinjaman Berjangka II (PB II) maksimum sebesar Rp 30.000.000.000,-. Masing-masing fasilitas tersebut dengan tingkat bunga PB I suku bunga sebesar 10,25 % per tahun Account Receivables / Piutang Dagang kurang dari 1 atau sama dengan 1 tahun, sebesar 10,75% per tahun Account Receivables / Piutang Dagang lebih dari 1 tahun, tergantung dari Account Receivable / Piutang Dagang yang diberikan oleh Perseroan pada bank, dimana suku bunga bersifat fixed rate dan berlaku untuk setiap penarikan sejak penarikan awal hingga fasilitas kredit lunas, dan untuk jangka waktu 36 bulan sejak penarikan fasilitas kredit (bertahap) ditambah dengan Availability Period maksimal 6 bulan sejak penandaanganan perjanjian kredit.

Tujuan fasilitas PB I adalah untuk aktivitas consumer financing (otomotif atau kendaraan bermotor), dan tujuan fasilitas PB II adalah untuk pembiayaan aktivitas lease receivables (yaitu alat berat dengan kondisi baru). Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank terdiri dari (i) jaminan untuk PB I adalah semua dan setiap hak, wewenang, tagihan-tagihan serta claim-claim yang sekarang telah dan/atau dikemudian hari akan dimiliki, diperoleh dan dapat dijalankan oleh Perseroan terhadap pihak ketiga siapapun juga berdasarkan perjanjian-perjanjian yang sekarang telah dan/atau dikemudian hari akan dibuat oleh Perseroan dengan pihak ketiga manapun juga yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 94 tanggal 22 Desember 2010 dibuat dihadapan Veronica Nataadmadja SH, Notaris di Jakarta dengan nilai obyek jaminan fidusia saat itu sebesar Rp 126.002.628.086,-, dan (i) jaminan untuk PB II adalah semua dan setiap hak, wewenang, tagihan-tagihan serta claim-claim yang sekarang telah dan/atau dikemudian hari akan dimiliki, diperoleh dan dapat dijalankan oleh Perseroan terhadap pihak ketiga siapapun juga berdasarkan perjanjian-perjanjian yang sekarang telah dan/atau dikemudian hari akan dibuat oleh Perseroan dengan pihak ketiga manapun juga yang diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 95 tanggal 22 Desember 2010 dibuat dihadapan Veronica Nataadmadja SH, Notaris di Jakarta dengan nilai obyek jaminan fidusia saat itu sebesar Rp 31.510.882.845,-.

Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 120.222 juta.

(11) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran, SH, M.Hum, Notaris di Jakarta. Kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari Kredit Modal Kerja yang bersifat Revolving sehingga disposable atas fasilitas kredit yang berasal dari angsuran kredit dapat ditarik kembali dan setiap penarikan haris dengan ijin dan persetujuan bank dengan jumlah pokok maksimum Rp 300.000.000.000,- untuk jangka waktu 12 bulan sejak tanggal 15 Desember 2010 hingga 14 Desember 2011 dengan tingkat bunga untuk penarikan kredit dengan jangka waktu pembayaran angsuran kredit 1 tahun dikenakan bunga sebesar 10,25%, untuk penarikan kredit dengan jangka waktu pembayaran angsuran kredit 2 tahun dikenakan bunga sebesar 10,25%, untuk penarikan kredit dengan jangka waktu pembayaran angsuran kredit 3 tahun dikenakan bunga sebesar 10,50%, untuk penarikan kredit dengan jangka waktu pembayaran angsuran kredit 4 tahun dikenakan bunga sebesar 12,25%, dan tingkat suku bunga direview setiap bulan disesuaikan dengan suku bunga kredit yang berlaku di Bank BNI. Tujuan pemberian kredit kepada Perseroan adalah untuk membiayai tambahan modal kerja pembiayaan kredit kendaraan bermotor roda empat atau lebih kondisi baru dan bekas dengan target pembiayaan untuk tahun 2010 sebesar Rp 1.549.000.000.000,- dan tahun 2011 Rp 1.858.800.000,-. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada Bank BNI adalah (i) semua hak, wewenang, tagihan-tagihan serta klaim-klaim piutang pembiayaan kredit kendaraan bermotor Perseroan, yang sekarang telah dan/atau dikemudian hari akan dimiliki, diperoleh dan dapat dijalankan oleh Perseroan terhadap pihak ketiga siapapun juga berdasarkan perjanjian-perjanjian yang sekarang telah dan/atau dikemudian hari akan dibuat oleh Perseroan dengan pihak ketiga manapun juga yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 10 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, M.Hum, Notaris di Jakarta dengan Nilai Obyek Jaminan yang akan mencapai Rp 315.000.000.000,- dan (ii) piutang-piutang yang dibiayai berdasarkan Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, M.Hum, Notaris di Jakarta berikut addendum-addendumnya dan/atau tambahan-tambahannya dan/atau perubahan-perubahannya dan/atau perpanjangan-perpanjangannya dan/atau pembaharuan- pembaharuannya berikut hak istimewa yang menyertainya dalam kondisi apabila terjadi tunggakan dari Debitur/End User dalam satu rekening kelompok peminjam diatas 90 hari kerja yang diikat dengan Akta Perjanjian Cessie No. 11 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, M.Hum, Notaris di Jakarta. Sehubungan penerimaan kredit oleh Perseroan, maka Perseroan telah membuat dan menandatangani akta promes senilai Rp Rp 300.000.000.000,- dan seluruh kewajiban Perseroan dalam kaitan dengan Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, M.Hum, Notaris di Jakarta berikut addendumnya an/atau tambahannya dan/atau perubahannya dan/atau pembaharuannya dan/atau perpanjangannya. Surat sanggup (promes) dikeluarkan dengan ketentuan “tanpa protes non-pembayaran” dan “tanpa biaya” menurut pasal 176 KUHD jo. Pasal 145 KUHD yang termaktub dalam Akta Promissory Notes No. 09 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, M.Hum, Notaris di Jakarta.

Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut diatas adalah sebesar Rp 260.335.

(12) PT Bank Danamon Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 15 tanggal 27 Januari 2011 dibuat

Dalam dokumen CFIN Prospektus Obligasi (Halaman 112-119)