• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perjanjian Dengan Pihak Ketiga

Dalam dokumen PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk (Halaman 94-100)

Halaman ini sengaja dikosongkan

Periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dibandingkan dengan periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016

B. Perjanjian Dengan Pihak Ketiga

Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan usahanya Perseroan mengadakan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga. Tambahan perjanjian-perjanjian yang masih berlaku dengan pihak-pihak tersebut sejak Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017 sampai dengan Informasi Tambahan ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Perjanjian Fasilitas Kredit a. DBS Bank Ltd. (“DBS”)

Pada tanggal 19 November 2010, Perseroan, SMI dan PBI menandatangani Perjanjian Fasilitas Perdagangan dengan DBS, yang telah diubah, terakhir kali pada 6 September 2016. Perjanjian ini meliputi (i) Fasilitas A yaitu uncommitted Fasilitas Modal Kerja dengan limit sebesar USD120.000.000 dan (ii) Fasilitas B yaitu

committed Fasilitas Modal Kerja dengan limit sebesar USD60.000.000. Fasilitas A berlaku hingga tanggal

14 November 2016 dan akan secara otomatis diperpanjang setiap tahunnya untuk periode 12 bulan kecuali DBS memberikan pemberitahuan tertulis kepada Perseroan atas hal sebaliknya, sedangkan Fasilitas B berlaku hingga 14 November 2019.

c. Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2018 No. 19 tanggal 9 Februari 2018 yang dibuat di hadapan Dedy Syamri, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.

Utang Pokok:

a. Obligasi Chandra Asri Petrochemical I Tahun 2016 senilai Rp 500.000.000.000 atau jumlah lain yang sewaktu-waktu ditentukan berdasarkan Perjanjian Pokok;

b. Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017 senilai Rp 500.000.000.000 atau jumlah lain yang sewaktu-waktu ditentukan berdasarkan Perjanjian Pokok;

c. Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2018 senilai Rp 500.000.000.000,00 atau jumlah lain yang sewaktu-waktu ditentukan berdasarkan Perjanjian Pokok.

Objek Jaminan:

Mesin-mesin baik yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan dimiliki atau diperoleh dan dapat dijalankan

oleh Pemberi Fidusia terhadap pihak ketiga manapun juga (“Obligor”) berdasarkan perjanjian yang dibuat

antara Pemberi Fidusia dan Obligor, satu dan lain menjadi milik Pemberi Fidusia, sesuai dengan Daftar Objek Jaminan Fidusia tanggal 31 Oktober 2017 yang bermaterai cukup.

Nilai Objek:

US$ 111.596.376,02

Sehubungan dengan penggunaan objek jaminan fidusia yang sama antara dalam Penawaran Umum Obligasi Chandra Asri Petrochemical I Tahun 2016, Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017, dan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2018, Perseroan, PBI, dan BTN telah menandatangani Akta Perjanjian Pembagian Jaminan No. 6 tanggal 12 Desember 2017 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pembagian Jaminan No. 24 tanggal 9 Februari 2018, yang keduanya dibuat di hadapan Dedy Syamri, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.

SRI

1. Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 23 Januari 2018 antara Perseroan dan SRI, dengan rincian sebagai berikut:

Para Pihak: a. Perseroan; dan b. SRI.

Ruang Lingkup Perjanjian:

SRI bermaksud untuk menyewa bagian dari bangunan sebagai kantor operasional harian SRI yang terletak di Lantai 4 Gedung administrasi Perseroan, Jl. Raya Anyer Km. 123, Ciwandan, Cilegon, Banten, 42447. Jangka Waktu Perjanjian:

Perjanjian berlaku sejak tanggal 31 Desember 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret 2018. Penyelesaian Perselisihan:

Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Hukum yang Berlaku:

Hukum Negara Republik Indonesia.

B. Perjanjian Dengan Pihak Ketiga

Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan usahanya Perseroan mengadakan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga. Tambahan perjanjian-perjanjian yang masih berlaku dengan pihak-pihak tersebut sejak Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017 sampai dengan Informasi Tambahan ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Perjanjian Fasilitas Kredit a. DBS Bank Ltd. (“DBS”)

Pada tanggal 19 November 2010, Perseroan, SMI dan PBI menandatangani Perjanjian Fasilitas Perdagangan dengan DBS, yang telah diubah, terakhir kali pada 6 September 2016. Perjanjian ini meliputi (i) Fasilitas A yaitu uncommitted Fasilitas Modal Kerja dengan limit sebesar USD120.000.000 dan (ii) Fasilitas B yaitu

committed Fasilitas Modal Kerja dengan limit sebesar USD60.000.000. Fasilitas A berlaku hingga tanggal

14 November 2016 dan akan secara otomatis diperpanjang setiap tahunnya untuk periode 12 bulan kecuali DBS memberikan pemberitahuan tertulis kepada Perseroan atas hal sebaliknya, sedangkan Fasilitas B berlaku hingga 14 November 2019.

Untuk Advance, bunga akan dibebankan sebesar LIBOR ditambah marjin sebesar (i) 1,25% per tahun untuk Fasilitas A dan (ii) 1,85% per tahun untuk Fasilitas B. Sementara itu, untuk pinjaman, bunga akan dibebankan dibebankan sebesar LIBOR ditambah marjin sebesar (i) 1,85% per tahun untuk Fasilitas A dan (ii) 2,25% per tahun untuk Fasilitas B. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas barang persediaan dan piutang Perseroan, PBI dan SMI. Berdasarkan Perjanjian ini, Perseroan terikat oleh beberapa pembatasan atas pemberian jaminan, pembebanan, pelepasan aset, restrukturisasi, perubahan dokumen konstitusional, right

of first refusal dan arm’s length dealings.

Pada tanggal 30 Januari 2018, Perseroan telah menyampaikan permohonan persetujuan kepada DBS sehubungan dengan pemberian jaminan dalam Obligasi. Berdasarkan surat tanggal 6 Februari 2018, DBS telah menyetujui rencana pemberian jaminan dalam Obligasi.

b. PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”)

Pada bulan Desember 2004, Perseroan dan SMI menandatangani perjanjian kredit dengan BCA dengan batasan kredit sebesar USD55.000.000, yang telah diubah dan diperpanjang terakhir kali pada tanggal 24 November 2017. Perjanjian ini meliputi Fasilitas Multi yang terdiri dari Letter of Credit dalam bentuk Sight L/C, Usance L/C, Usance Payable At Sight L/C (UPAS L/C), Usance Payable At Usance (UPAU L/C), SKBDN Atas Unjuk dan SKBDN Berjangka, SKBDN Berjangka Dibayar atas Unjuk dan SKBDN atas Unjuk Dibayar Berjangka. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 27 Oktober 2018.

Ketentuan dari fasilitas ini mengandung beberapa pembatasan yang mensyaratkan pemberitahuan tertulis kepada BCA apabila Perseroan dan/atau SMI (i) melakukan perubahan susunan direksi, dewan komisaris dan pemegang saham Perseroan dan/atau SMI, selambat-lambatnya 7 hari sejak terjadinya perubahan, (ii) akan memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perseroan dan/atau SMI kepada pihak lain, minimal 12 hari kerja sebelumnya. Selama Perseroan dan/atau SMI belum membayar lunas utang atau batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas kredit belum berakhir, Perseroan dan/atau SMI tidak diperkenankan untuk mengubah anggaran dasar yang berupa perubahan modal termasuk modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor (tidak termasuk perubahan susunan direksi, komisaris dan pemegang saham Perseroan dan/atau SMI), tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA.

Pada tanggal 29 September 2017, Perseroan telah menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada BCA sehubungan dengan Obligasi.

Perjanjian Sehubungan Penawaran Umum Obligasi Chandra Asri Petrochemical I Tahun 2016

Perseroan telah menandatangani perjanjian perwaliamanatan tanggal 10 Oktober 2016 sebagaimana terakhir kali diubah pada tanggal 8 Desember 2016 dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai wali amanat sehubungan dengan penerbitan obligasi sebesar Rp 500.000.000.000 yang terdiri atas 2 seri, yaitu (i) obligasi seri A sebesar Rp 361.400.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2019 dan (ii) obligasi seri B sebesar Rp 138.600.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2021. Tingkat bunga obligasi adalah tingkat bunga tetap sebesar 10,8% per tahun untuk obligasi seri A dan 11,3% per tahun untuk obligasi seri B. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk pembayaran utang. Obligasi dijamin dengan hak tanggungan atas tanah dan bangunan milik Perseroan dan fidusia atas mesin milik PBI dengan nilai penjaminan minimal sebesar 150% dari nilai pokok obligasi.

Sehubungan dengan penggunaan objek jaminan fidusia yang sama antara transaksi Penawaran Umum Obligasi Chandra Asri Petrochemical I Tahun 2016, Penawaran Umum Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017, dan Obligasi, Perseroan telah memperoleh pengesampingan (waiver) dari BTN selaku Wali Amanat berdasarkan Surat No. 349/IBD/CM/X/2017 tanggal 3 Oktober 2017 dan Surat No. 043/IBD/CM/I/2018 tanggal 31 Januari 2018.

Perjanjian Sehubungan Penawaran Umum Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017

Perseroan telah menandatangani perjanjian perwaliamanatan tanggal 9 Oktober 2017 sebagaimana terakhir kali diubah pada tanggal 27 November 2017 dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai wali amanat sehubungan dengan penerbitan obligasi sebesar Rp 500.000.000.000 yang terdiri atas 3 seri, yaitu (i) obligasi seri A sebesar Rp 150.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Desember 2020, (ii) obligasi seri B sebesar Rp 120.250.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Desember 2022, dan (iii) obligasi seri C sebesar Rp 229.750.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Desember 2024. Tingkat bunga obligasi adalah tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun untuk obligasi seri A, 9,10% per tahun untuk obligasi seri B, dan 9,75% per tahun untuk obligasi seri C. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk pembayaran utang. Obligasi dijamin dengan fidusia atas mesin milik PBI dengan nilai penjaminan minimal sebesar 150% dari nilai pokok obligasi.

Sehubungan dengan penggunaan objek jaminan fidusia yang sama antara transaksi Penawaran Umum Obligasi Chandra Asri Petrochemical I Tahun 2016, Penawaran Umum Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017, dan Obligasi, Perseroan telah memperoleh pengesampingan (waiver) dari BTN selaku Wali Amanat berdasarkan Surat No. 349/IBD/CM/X/2017 tanggal 3 Oktober 2017 dan Surat No. 043/IBD/CM/I/2018 tanggal 31 Januari 2018.

Perjanjian Operasional a. Perjanjian Jual Beli

1. Perjanjian Jual Beli Polyethylene dan/atau Polypropylene tanggal 2 Januari 2017 sebagaimana terakhir kali diubah dengan Amandemen Q4 2017 atas Perjanjian Jual Beli Polyethylene dan/atau Polypropylene tanggal 2 Oktober 2017 antara Perseroan dan PT Sarana Kimindo Intiplas, dengan rincian sebagai berikut:

Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT Sarana Kimindo Intiplas (“SKI”).

Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan adalah perusahaan yang memproduksi polyethylene dengan merek dagang ASRENE (“PE

ASRENE”) dan polypropylene dengan merek dagang TRILENE (“PP TRILENE”), sedangkan SKI adalah

perusahaan yang membutuhkan polyethylene dan/atau polypropylene untuk bahan baku produksinya. Oleh karena itu, SKI bermaksud membeli dan Perseroan bersedia untuk menjual PE ASRENE dan/atau PP TRILENE kepada SKI.

Jangka Waktu Perjanjian:

2 Oktober 2017 sampai dengan 30 Desember 2017.

Sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini, para pihak sedang dalam proses perpanjangan jangka waktu perjanjian. Para pihak dalam perjanjian masih terus melaksanakan hak dan kewajibannya dan oleh karenanya tetap tunduk pada ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam perjanjian sampai dengan ditandatanganinya dokumen perpanjangan.

Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hukum yang Berlaku:

Hukum Negara Republik Indonesia.

2. Perjanjian Jual Beli Polyethylene dan/atau Polypropylene tanggal 2 Januari 2017 terakhir kali diubah dengan Amandemen Q4 2017 atas Perjanjian Jual Beli Polyethylene dan/atau Polypropylene tanggal 2 Oktober 2017 antara Perseroan dan PT Akino Wahanamulia, dengan rincian sebagai berikut:

Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT Akino Wahanamulia (“AW”).

Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan adalah perusahaan yang memproduksi polyethylene dengan merek dagang ASRENE (“PE

ASRENE”) dan polypropylene dengan merek dagang TRILENE (“PP TRILENE”), sedangkan AW adalah

perusahaan yang membutuhkan polyethylene dan/atau polypropylene. Oleh karena itu, AW bermaksud membeli dan Perseroan bersedia untuk menjual PE ASRENE dan/atau PP TRILENE kepada AW. Jangka Waktu Perjanjian:

2 Oktober 2017 sampai dengan 30 Desember 2017.

Sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini, para pihak sedang dalam proses perpanjangan jangka waktu perjanjian. Para pihak dalam perjanjian masih terus melaksanakan hak dan kewajibannya dan oleh karenanya tetap tunduk pada ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam perjanjian sampai dengan ditandatanganinya dokumen perpanjangan.

Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Sehubungan dengan penggunaan objek jaminan fidusia yang sama antara transaksi Penawaran Umum Obligasi Chandra Asri Petrochemical I Tahun 2016, Penawaran Umum Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017, dan Obligasi, Perseroan telah memperoleh pengesampingan (waiver) dari BTN selaku Wali Amanat berdasarkan Surat No. 349/IBD/CM/X/2017 tanggal 3 Oktober 2017 dan Surat No. 043/IBD/CM/I/2018 tanggal 31 Januari 2018.

Perjanjian Operasional a. Perjanjian Jual Beli

1. Perjanjian Jual Beli Polyethylene dan/atau Polypropylene tanggal 2 Januari 2017 sebagaimana terakhir kali diubah dengan Amandemen Q4 2017 atas Perjanjian Jual Beli Polyethylene dan/atau Polypropylene tanggal 2 Oktober 2017 antara Perseroan dan PT Sarana Kimindo Intiplas, dengan rincian sebagai berikut:

Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT Sarana Kimindo Intiplas (“SKI”).

Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan adalah perusahaan yang memproduksi polyethylene dengan merek dagang ASRENE (“PE

ASRENE”) dan polypropylene dengan merek dagang TRILENE (“PP TRILENE”), sedangkan SKI adalah

perusahaan yang membutuhkan polyethylene dan/atau polypropylene untuk bahan baku produksinya. Oleh karena itu, SKI bermaksud membeli dan Perseroan bersedia untuk menjual PE ASRENE dan/atau PP TRILENE kepada SKI.

Jangka Waktu Perjanjian:

2 Oktober 2017 sampai dengan 30 Desember 2017.

Sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini, para pihak sedang dalam proses perpanjangan jangka waktu perjanjian. Para pihak dalam perjanjian masih terus melaksanakan hak dan kewajibannya dan oleh karenanya tetap tunduk pada ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam perjanjian sampai dengan ditandatanganinya dokumen perpanjangan.

Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hukum yang Berlaku:

Hukum Negara Republik Indonesia.

2. Perjanjian Jual Beli Polyethylene dan/atau Polypropylene tanggal 2 Januari 2017 terakhir kali diubah dengan Amandemen Q4 2017 atas Perjanjian Jual Beli Polyethylene dan/atau Polypropylene tanggal 2 Oktober 2017 antara Perseroan dan PT Akino Wahanamulia, dengan rincian sebagai berikut:

Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT Akino Wahanamulia (“AW”).

Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan adalah perusahaan yang memproduksi polyethylene dengan merek dagang ASRENE (“PE

ASRENE”) dan polypropylene dengan merek dagang TRILENE (“PP TRILENE”), sedangkan AW adalah

perusahaan yang membutuhkan polyethylene dan/atau polypropylene. Oleh karena itu, AW bermaksud membeli dan Perseroan bersedia untuk menjual PE ASRENE dan/atau PP TRILENE kepada AW. Jangka Waktu Perjanjian:

2 Oktober 2017 sampai dengan 30 Desember 2017.

Sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini, para pihak sedang dalam proses perpanjangan jangka waktu perjanjian. Para pihak dalam perjanjian masih terus melaksanakan hak dan kewajibannya dan oleh karenanya tetap tunduk pada ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam perjanjian sampai dengan ditandatanganinya dokumen perpanjangan.

Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Hukum yang Berlaku:

Hukum Negara Republik Indonesia.

3. Perjanjian Jual Beli Polyethylene dan/atau Polypropylene tanggal 2 Januari 2017 sebagaimana terakhir kali diubah dengan Amandemen Q4 2017 atas Perjanjian Jual Beli Polyethylene dan/atau Polypropylene tanggal 2 Oktober 2017 antara Perseroan dan PT Lotte Packaging, dengan rincian sebagai berikut:

Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT Lotte Packaging (“Lotte”).

Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan adalah perusahaan yang memproduksi polyethylene dengan merek dagang ASRENE (“PE

ASRENE”) dan polypropylene dengan merek dagang TRILENE (“PP TRILENE”), sedangkan Lotte adalah

perusahaan yang membutuhkan polyethylene dan/atau polypropylene untuk bahan baku produksinya. Oleh karena itu, Lotte bermaksud membeli dan Perseroan bersedia untuk menjual PE ASRENE dan/atau PP TRILENE kepada Lotte.

Jangka Waktu Perjanjian:

2 Oktober 2017 sampai dengan 30 Desember 2017.

Sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini, para pihak sedang dalam proses perpanjangan jangka waktu perjanjian. Para pihak dalam perjanjian masih terus melaksanakan hak dan kewajibannya dan oleh karenanya tetap tunduk pada ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam perjanjian sampai dengan ditandatanganinya dokumen perpanjangan.

Penyelesaian Perselisihan: Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hukum yang Berlaku:

Hukum Negara Republik Indonesia.

4. Perjanjian Jual Beli Ethylene, dengan rincian sebagai berikut:

Para Pihak:

a. Perseroan sebagai Penjual; dan b. Pihak ketiga sebagai Pembeli. Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan memproduksi dan menjual ethylene, sedangkan Pembeli membutuhkan ethylene sebagai salah satu bahan baku untuk mendukung kegiatan usahanya. Perseroan bersedia menjual ethylene kepada Pembeli dan Pembeli bersedia membeli ethylene dari Perseroan untuk memenuhi kebutuhan Pembeli selama jangka waktu perjanjian.

Hukum yang Berlaku:

Hukum Negara Republik Indonesia.

Perseroan telah mengadakan Perjanjian Jual Beli Ethylene sebagai berikut:

NO. Perjanjian Tanggal Pembeli Jangka Waktu Perjanjian Objek Perjanjian Penyelesaian Perselisihan

1. 2 Januari 2018 PT Polychem Indonesia Tbk 1 Januari 2018 – 31 Desember 2018

Ethylene dengan kuantitas sebesar 51.000 MT (Metrik Ton) per tahun dengan toleransi sebesar ±5%, pada opsi Penjual.

Badan Arbitrase Nasional Indonesia

2. 2 Januari 2018 PT Sulfindo Adiusaha 1 Januari 2018 – 31 Desember 2018 Ethylene dengan kuantitas sebesar 42.000 MT per tahun. Badan Arbitrase Nasional Indonesia

5. Standard Sales Contract – Terms “CFR”/“CIF” (INCOTERMS 2000) tanggal 27 Desember 2017 antara Perseroan dan Shell MDS (Malaysia) Sendirian Berhad.

Para Pihak: a. Perseroan; dan

Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan sepakat untuk membeli naphtha dari Shell dengan nama produk SMDS GTL Naphtha. Jangka Waktu Perjanjian:

1 Januari - 31 Desember 2018 Penyelesaian Perselisihan:

Singapore International Arbitration Centre.

Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Singapura.

6. Perjanjian Jual Beli Kondensat tanggal 18 Mei 2015 antara Perseroan dan Konsorsium PT Titis Sampurna dan PT Surya Mandala Sakti, dengan rincian sebagai berikut:

Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. Konsorsium PT Titis Sampurna dan PT Surya Mandala Sakti (“Konsorsium”).

Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan membeli Kondensat yang dihasilkan PT Donggi Senoro LNG (“DSLNG”) dari Konsorsium sebagai pemenang lelang jual beli Kondensat dari DSLNG dengan kualitas as it is sebagaimana dihasilkan oleh LNG Plant milik DSLNG di Luwuk, Sulawesi, sesuai dengan nominasi jumlah produksi yang diberikan DSLNG dari waktu ke waktu.

Pada Tahap I, penentuan besar kuantitas Kondensat akan ditentukan dengan manual sounding ship setelah pemuatan yang akan dilakukan oleh independent surveyor.

Pada Tahap II, penentuan besar kuantitas Kondensat akan ditentukan dengan manual sounding shore sebelum dan sesudah pemuatan, yang akan dilakukan oleh independent surveyor.

Jangka Waktu Perjanjian:

3 tahun sejak tanggal kargo Kondensat pertama sebagaimana tercantum dalam Bill of Lading (10 Agustus 2015) dan akan berlaku sampai dengan tanggal 10 Agustus 2018, dan dapat diperpanjang dan/atau diperbaharui berdasarkan persetujuan bersama tertulis Para Pihak.

Penyelesaian Perselisihan:

Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Hukum yang Berlaku:

Hukum Negara Republik Indonesia.

b. Perjanjian Sewa

1. Logistics and Warehousing Management Services Agreement tanggal 18 Januari 2018, dengan rincian sebagai berikut:

Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT SCG Barito Logistics (“SBL”).

Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan bermaksud untuk menunjuk SBL untuk menyediakan jasa dalam operasional pergudangan dan transportasi produk Perseroan yang mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

a. Jasa Jasa transportasi kargo darat:

- SBL menyediakan perencanaan transportasi, koordinasi dan layanan manajemen untuk

memenuhi persyaratan penyerahan barang jadi yang dikirim dari gudang. Sebagai tambahan, mengelola gudang sampai ke antar-jemput gudang satelit dan dari gudang satelit sampai pelanggan;

- Menjadwalkan pesanan penjualan secara berkala kepada transporter dan armada kontraktor

yang berdedikasi untuk memenuhi komitmen sesuai jadwal tarif;

- Menyediakan armada yang memadai guna menunjang prakira estimasi volume bulanan

sepanjang tahun, termasuk armada baru yang tidak kurang dari 50 truk (box truck) baru.

- SBL menyeragamkan dan menandai truk dan para supir;

- Menginput data bukti penyerahan dan manajemen catatan penyerahan kembali kepada

Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan sepakat untuk membeli naphtha dari Shell dengan nama produk SMDS GTL Naphtha. Jangka Waktu Perjanjian:

1 Januari - 31 Desember 2018 Penyelesaian Perselisihan:

Singapore International Arbitration Centre.

Hukum yang Berlaku: Hukum Negara Singapura.

6. Perjanjian Jual Beli Kondensat tanggal 18 Mei 2015 antara Perseroan dan Konsorsium PT Titis Sampurna dan PT Surya Mandala Sakti, dengan rincian sebagai berikut:

Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. Konsorsium PT Titis Sampurna dan PT Surya Mandala Sakti (“Konsorsium”).

Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan membeli Kondensat yang dihasilkan PT Donggi Senoro LNG (“DSLNG”) dari Konsorsium sebagai pemenang lelang jual beli Kondensat dari DSLNG dengan kualitas as it is sebagaimana dihasilkan oleh LNG Plant milik DSLNG di Luwuk, Sulawesi, sesuai dengan nominasi jumlah produksi yang diberikan DSLNG dari waktu ke waktu.

Pada Tahap I, penentuan besar kuantitas Kondensat akan ditentukan dengan manual sounding ship setelah pemuatan yang akan dilakukan oleh independent surveyor.

Pada Tahap II, penentuan besar kuantitas Kondensat akan ditentukan dengan manual sounding shore sebelum dan sesudah pemuatan, yang akan dilakukan oleh independent surveyor.

Jangka Waktu Perjanjian:

3 tahun sejak tanggal kargo Kondensat pertama sebagaimana tercantum dalam Bill of Lading (10 Agustus 2015) dan akan berlaku sampai dengan tanggal 10 Agustus 2018, dan dapat diperpanjang dan/atau diperbaharui berdasarkan persetujuan bersama tertulis Para Pihak.

Penyelesaian Perselisihan:

Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Hukum yang Berlaku:

Hukum Negara Republik Indonesia.

b. Perjanjian Sewa

1. Logistics and Warehousing Management Services Agreement tanggal 18 Januari 2018, dengan rincian sebagai berikut:

Para Pihak: a. Perseroan; dan

b. PT SCG Barito Logistics (“SBL”).

Ruang Lingkup Perjanjian:

Perseroan bermaksud untuk menunjuk SBL untuk menyediakan jasa dalam operasional pergudangan dan transportasi produk Perseroan yang mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

a. Jasa Jasa transportasi kargo darat:

- SBL menyediakan perencanaan transportasi, koordinasi dan layanan manajemen untuk

memenuhi persyaratan penyerahan barang jadi yang dikirim dari gudang. Sebagai tambahan, mengelola gudang sampai ke antar-jemput gudang satelit dan dari gudang satelit sampai pelanggan;

- Menjadwalkan pesanan penjualan secara berkala kepada transporter dan armada kontraktor

yang berdedikasi untuk memenuhi komitmen sesuai jadwal tarif;

- Menyediakan armada yang memadai guna menunjang prakira estimasi volume bulanan

sepanjang tahun, termasuk armada baru yang tidak kurang dari 50 truk (box truck) baru.

- SBL menyeragamkan dan menandai truk dan para supir;

- Menginput data bukti penyerahan dan manajemen catatan penyerahan kembali kepada

Perseroan secara akurat dan tepat waktu;

- Bantuan pelayanan konsumen untuk pertanyaan, penjadwalan dan keluhan terkait dengan

status penyerahan;

- Mengatur vendor sub-kontraktor guna memastikan ketersediaan armada serta tercapainya

kualitas dan standar penyerahan;

- Mengatur standar keamanan armada supir dan sub-kontraktor;

- Menelusuri dan melaporkan kinerja penyerahan kepada Perseroan dengan tepat waktu;

- Mengelola layanan transportasi melalui sistem SAP SBL;

- Mengajukan klaim yang relevan bersama dengan vendor untuk setiap persediaan yang

hilang/rusak;

- Mengkoordinasikan operasi pergerakan arus transportasi antar-jemput antara fasilitas produksi

polypropylene dan fasilitas produksi polyethylene secara berkala;

Dalam dokumen PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk (Halaman 94-100)