• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN DAN INFORMASI PENTING

SUBSIDIARIES Akun ini menunjukkan kepentingan nonpengendali

39. PERJANJIAN DAN INFORMASI PENTING

(lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

INFORMATION (continued)

Entitas anak Subsidiaries

SCM SCM

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)

Capital Increases without Pre-emptive Rights (CIWPER)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 20 Februari 2018, dengan Akta Notaris No. 21 dari Chandra Lim, S.H., LL.M, pada tanggal yang sama, pemegang saham SCM setuju untuk:

In the Extraordinary General Meeting held on February 20, 2018, with a Notarial Deed No. 21 from Chandra Lim, S.H., LL.M on the same date, SCM’s shareholders approved to:

i) Menyetujui keseluruhan rencana SCM untuk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.462.160.123 saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor SCM;

i) Give approval to the overall plan of SCM for the Capital Increases Without Pre-emptive Rights (“CIWPER”) in the maximum amount of 1,462,160,123 shares or equivalent to 10% of the issued and fully paid shares of SCM;

ii) Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Direksi SCM untuk melaksanakan negosiasi atau mengambil segala tindakan yang dianggap baik sehubungan dengan rencana transaksi tersebut di atas, termasuk penentuan harga penerbitan saham dalam PMTHMETD tersebut, yang dapat dilakukan dalam satu atau beberapa kali transaksi dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal rapat;

ii) Give authorization to Board of Directors of SCM to conduct negotiations or to take all reasonable actions regarding the above mentioned plan, including the price of the issuance of shares under the CIWPER which shall be made in one or more transactions within 2 (two) years from the date of the Extraordinary General Meeting;

iii) Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris SCM untuk menyatakan jumlah saham yang sesungguhnya yang telah dikeluarkan SCM sehubungan dengan pelaksanaan PMTHMETD baik dalam satu atau beberapa kali transaksi.

iii) Give authorization to Board of Commissioners of SCM to declare a number of shares which had been issued by SCM in connection with the execution of the CIWPER in one or more transactions.

SCM telah melaksanakan PMTHMETD pada tanggal 28 Mei 2019 dengan menerbitkan sebanyak 147.179.067 saham baru dengan nilai nominal Rp50 (angka penuh) per saham, pada harga pelaksanaan sebesar Rp2.446 (angka penuh) per saham yang diambil oleh Perusahaan. Dana yang diterima SCM setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD dipergunakan untuk akuisisi saham-saham beberapa perusahaan media yaitu BVI, KLN dan VDC (Catatan 1c).

SCM has conducted an CIWPER on May 28, 2019 by issuing 147,179,067 new shares with a par value of Rp50 (full amount) per share, and an issue price of Rp2,446 (full amount) per share, which were all subscribed by the Company.

The funds received by SCM after deducting the CIWPER’s related costs were used to acquire shares of several media companies: BVI, KLN and VDC (Note 1c).

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SCM (lanjutan) SCM (continued)

Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (“Program MESOP”)

Management and Employee Stock Ownership Program (“MESOP Program”)

SCM menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 25 Juni 2018. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham SCM menyetujui keseluruhan rencana SCM untuk melaksanakan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan SCM (Management and Employee Stock Ownership Program) (“Program MESOP”) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 40.000.000 lembar saham atau setara dengan 0,27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh SCM.

SCM held the Annual General Meeting of Shareholders on June 25, 2018. In the Annual General Meeting of Shareholders, SCM’s shareholders approved the overall SCM’s plan to implement the Management and Employee Stock Ownership Program ("MESOP Program") with a maximum of 40,000,000 shares or equivalent to 0.27% of SCM’s issued and fully paid share capital.

Dewan Komisaris SCM telah memutuskan untuk menyetujui Program MESOP dengan menerbitkan saham baru SCM kepada manajemen dan karyawan sebesar 5.892.000 saham, sehingga jumlah modal disetor dan ditempatkan menjadi 14.774.672.301 saham, sebagaimana diaktakan dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., No. 20 tanggal 9 Desember 2019.

SCM’s Board of Commissioners approved a MESOP Program by issuing SCM’s new shares to management and employees amounting to 5,892,000 shares. The numbers of authorized and fully paid share capital increased to 14,774,672,301 shares, as notarized by Deed No. 20 dated December 9, 2019 of Aulia Taufani, S.H.

Selanjutnya di bulan Desember 2020, Dewan Komisaris SCM telah memutuskan untuk menyetujui Program MESOP - Periode Pelaksanaan II dengan menerbitkan saham baru SCM kepada manajemen dan karyawan sebesar 4.419.000 saham sehingga jumlah modal disetor dan ditempatkan menjadi 14.779.091.301 saham, sebagaimana diaktakan dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., No. 11 tanggal 14 Desember 2020.

Furthermore, in December 2020, SCM’s Board of Commissioners approved the MESOP program - Grant Cycle II by issuing SCM’s new shares to management and employees amounting to 4,419,000 shares. The number of authorized and fully paid share capital increased to 14,779,091,301 shares, as notarized by Deed No. 11 dated December 14, 2020 of Aulia Taufani, SH.

Sehubungan dengan implementasi Program MESOP, maka sampai dengan tanggal 30 September 2021 total jumlah saham MESOP yang telah dilaksanakan adalah 10.311.000 saham.

In relation to implementation of the MESOP Program, as of September 30, 2021, the total number of shares issued amounted to 10,311,000.

Saham treasuri Treasury stocks

Sehubungan dengan rencana Pembelian Kembali In relation with the Plan for the Shares Buyback of

39. PERJANJIAN DAN INFORMASI PENTING

(lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

INFORMATION (continued) Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SCTV dan IVM SCTV and IVM

a. Perjanjian "Nationwide Policy” a. “Nationwide Policy” agreement Pada tahun 1993, SCTV dan PT Rajawali Citra

Televisi Indonesia (“RCTI”) mengadakan perjanjian "Nationwide Policy" dalam rangka siaran nasional yang dituangkan lebih lanjut dalam bentuk perjanjian kerjasama, yang mencakup, antara lain:

In 1993, SCTV entered into a “Nationwide Policy” agreement with PT Rajawali Citra Televisi (“RCTI”) for nationwide broadcasting activities, which is further stated in the collaborative agreement, which covered, among others, the following:

 Pengadaan tanah, pembangunan gedung transmitter dan fasilitasnya di beberapa kota di Indonesia secara bersama untuk keperluan usaha masing-masing.

 The joint procurement of land, construction of transmitter buildings and the related facilities in several cities in Indonesia for their respective operations.

 Pengaturan pembagian beban operasi

yang timbul.  The allocation of operating expenses

incurred.

Bagian SCTV atas beban operasi yang ditanggung bersama dengan RCTI disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Penyiaran” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 33).

SCTV’s shares in the operating expenses jointly shared with RCTI is presented as part of “Cost of Revenues - Broadcasting” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 33).

b. Perjanjian sewa satelit b. Satellite lease agreement SCTV mengadakan perjanjian sewa dengan

PT Indosat Tbk (“Indosat”), untuk penggunaan transponder pada Satelit Palapa C, yang mana telah dilakukan beberapa kali perubahan.

Berdasarkan perubahan terakhir tanggal 22 September 2015, penyewaan transponder diperpanjang selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Agustus 2015 sampai 31 Maret 2020, dengan peningkatan biaya sewa menjadi sebesar Rp6,98 miliar per tahun untuk periode Agustus - September 2015 dari sebelumnya sebesar AS$525.000 per tahun, meningkat lagi menjadi Rp9,98 miliar per tahun untuk periode Oktober 2015 - Maret 2016, dan meningkat menjadi Rp13,58 miliar per tahun untuk periode dimulai April 2016 seiring dengan peningkatan kapasitas transponder yang digunakan.

SCTV has a lease agreements with PT Indosat Tbk (“Indosat”), for the use of a transponder in the Palapa C Satellite, which has been amended several times. Based on the latest amendment dated September 22, 2015, the lease of the transponder is extended for 5 (five) years starting August 1, 2015 until March 31, 2020, with increment annual rental fee to become Rp6.98 billion for the period August - September 2015 from previously US$525,000 per year, increased again to become Rp9.98 billion per year for the period October 2015 - March 2016, and increased again to become Rp13.58 billion per year for the period started from April 2016 consistent with the increment of transponder capacity usage.

Perjanjian ini telah dinovasi pada tanggal 1 Mei 2017 menjadi perjanjian antara SCTV, IVM, OMNI dan Indosat dengan pembagian biaya sesuai dengan kapasitas transponder yang digunakan oleh masing-masing perusahaan dengan total biaya Rp11,25 miliar per tahun.

This agreement was novated on May 1, 2017 into an agreement between SCTV, IVM, OMNI and Indosat with cost sharing based on the usage of transponder capacity by each company with total cost of Rp11.25 billion per year.

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) SCTV dan IVM (lanjutan) SCTV and IVM (continued) b. Perjanjian sewa satelit (lanjutan) b. Satellite lease agreement (continued)

Berdasarkan amandemen ketujuh tanggal 4 Mei 2020, perjanjian antara SCTV, IVM, OMNI dan Indosat ini telah diakhiri pada tanggal 30 Juni 2020.

Based on the seventh amendment dated May 4, 2020, this agreement between SCTV, IVM, OMNI and Indosat was ended on June 30, 2020.

Total sewa transponder berjumlah Rp4,88 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2020, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Jasa Satelit dan Transmisi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 33).

The rental expenses of the transponder of Rp4.88 billion for the nine-month period ended September 30, 2020, is presented as part of

“Cost of Revenues - Satellite and Transmission”

account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 33).

c. Pembangunan dan operasional stasiun relay c. Development and operation of relay station SCTV, RCTI dan IVM bekerja sama untuk

pembangunan dan operasional stasiun relay.

Biaya pengadaan tanah, pembangunan dan pembelian peralatan serta biaya operasional ditanggung bersama antara RCTI, SCTV dan IVM dan dibagi sama rata.

SCTV, RCTI and IVM entered into an agreement for the development and operation of relay station. RCTI, SCTV and IVM shall equally bear the expenses in relation to the acquisition of land, development, acquisition and operation of equipment.

SCTV dan SCM SCTV and SCM

Pada tanggal 12 Mei 2006, SCM dan SCTV mengadakan perjanjian sewa secara terpisah, selanjutnya diubah pada tanggal 4 Juni 2007 dan 27 Agustus 2007, dengan PT Manggala Gelora Perkasa (“MGP”), dimana SCM dan SCTV secara terpisah akan menyewa gedung perkantoran Senayan City Office Tower (SCTV Tower) yang digunakan sebagai ruang kantor, ruang studio dan area studio pendukung termasuk hak untuk menggunakan area umum di dalam gedung perkantoran tersebut dengan jumlah nilai sewa sebesar Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp85,11 miliar untuk SCTV.

On May 12, 2006, SCM and SCTV entered into a separate rental agreement, as further amended on June 4, 2007 and August 27, 2007, with PT Manggala Gelora Perkasa (“MGP”) whereby SCM and SCTV rent certain separate areas of an office tower known as Senayan City Office Tower (SCTV Tower) which are used for office spaces, studio spaces and studio support area including the right to use common areas in the office tower with total rental fees amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp85.11 billion for SCTV.

Pada tanggal 20 Oktober 2008, SCTV menyewa ruang tambahan di gedung perkantoran SCTV Tower dari MGP dengan nilai sewa sebesar Rp10,23 miliar

On October 20, 2008, SCTV leased an additional office space in SCTV Tower with total rental fee amounting to Rp10.23 billion and in February 2009

39. PERJANJIAN DAN INFORMASI PENTING

(lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

INFORMATION (continued) Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) SCTV dan SCM (lanjutan) SCTV and SCM (continued) Sehubungan dengan perjanjian tersebut,

syarat-syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows:

- Perjanjian sewa tersebut akan berakhir pada bulan Maret 2041 atau 2039, jika Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (selaku pemilik utama dari hak tanah tempat bangunan tersebut berdiri) tidak akan memberikan perpanjangan waktu 2 (dua) tahun kepada MGP seperti yang disebutkan dalam perjanjian kerjasama antara MGP dan BPGBK.

Pada akhir masa sewa, SCM dan SCTV memiliki hak opsi pertama untuk memperpanjang jangka waktu sewa ke periode berikutnya dengan ketentuan tambahan dari BPGBK kepada MGP di bawah syarat dan kondisi baru.

- The terms of the rental will expire on March 2041 or 2039, if Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (the ultimate owner of the landrights where the tower is located) will not grant the 2 (two) years grace period to MGP as stipulated in the cooperation agreement between MGP and BPGBK. At the end of the rental period, SCM and SCTV shall have the first option to extend the rental period to another period subject to the granting of the additional terms from BPGBK to MGP under new terms and conditions.

- Apabila MGP tidak dapat memperoleh perpanjangan waktu 2 (dua) tahun dari BPGBK, nilai sewa sejumlah Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp85,11 miliar untuk SCTV akan dikurangi sesuai dengan masa sewa untuk 2 (dua) tahun.

- If MGP could not get the 2 (two) years grace period from BPGBK, the rental fee amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp85.11 billion for SCTV will be proportionally reduced equivalent to 2 (two) years.

- Total porsi sewa pokok sebesar Rp643,15 juta harus diselesaikan oleh SCTV kepada MGP dalam bentuk jam penayangan iklan. Jika SCM dan SCTV akan membayar seluruh atau sebagian dari jumlah tetap pada setiap pembayaran cicilan, kedua belah pihak harus menyetujui perhitungan yang baru tanpa denda.

- The portion of the total base rent for the amount of Rp643.15 million shall be settled by SCTV by giving commercial time to MGP in terms of advertising hours. If SCM and SCTV will pay all or part of the outstanding fixed based rents on every installment payment, the parties should agree with the new calculation, without any penalty.

- SCM dan SCTV harus membayar di muka secara triwulanan biaya pelayanan (service charge) dalam jumlah tertentu untuk menutupi biaya operasi PT MGP yang dapat dikenai peningkatan tahunan selain pembayaran sewa pokok

- SCM and SCTV shall pay quarterly, in advance, service charges at certain amounts to cover the operating costs of PT MGP subject for annual increases in addition to the base rent payments.

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) SCTV dan SCM (lanjutan) SCTV and SCM (continued) Sehubungan dengan perjanjian tersebut,

syarat-syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

In connection with these agreements, the significant terms and conditions that have to be met are as follows: (continued)

- SCM dan SCTV diharuskan membayar secara triwulanan kepada MGP dalam jumlah tertentu setiap meter persegi tetapi secara keseluruhan tidak melebihi $AS900.000 pada setiap waktu selama masa sewa sebagai sinking fund untuk didepositokan pada rekening bersama pada suatu bank yang disepakati oleh semua pihak.

Sinking fund tersebut harus digunakan untuk membiayai perbaikan utama pada bangunan kantor, penggantian utama mesin dan peralatan serta perbaikan fasilitas utama seperti yang termaksud dalam perjanjian. Setiap sisa saldo dari sinking fund pada akhir periode sewa tersebut harus dikembalikan kepada SCM dan SCTV.

- SCM and SCTV are required to pay quarterly to MGP at certain amounts per square meter but not to exceed US$900,000 in aggregate at any time during the term of the leases as sinking funds to be deposited at a joint account in a bank agreed by all parties.

The sinking fund shall be utilized to finance the major repair of the office tower, major replacement of machineries and equipment and major repair of main facilities as referred in the agreement. Any remaining balances of the sinking fund at the end of rental period shall be refunded to SCM and SCTV.

Saldo sewa dibayar di muka yang akan diamortisasi dalam waktu 1 tahun disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka” (Catatan 9), sedangkan untuk bagian jangka panjang disajikan dalam akun

“Aset Hak Guna” (Catatan 12) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The total outstanding prepaid rental that will be amortized in a year is presented as part of “Prepaid Expenses” account (Note 9), and the long-term portion is presented as “Right-Of-Use”

account (Note 12) in the consolidated statement of financial position.

CMW CMW

Perjanjian Lisensi Konsumen BBM Consumer BBM License Agreement Pada tanggal 27 Juni 2016, Creative Media Works Pte.

Ltd. (“CMW”), Singapura, dan BlackBerry Limited (“BlackBerry”), Kanada, menandatangani Perjanjian Lisensi Konsumen BBM, terkait dengan chat messaging platform, BBM.

On June 27, 2016, Creative Media Works Pte. Ltd.

(“CMW”), Singapore, and BlackBerry Limited (“BlackBerry”), Canada, entered into a Consumer BBM License Agreement in relation to the chat messaging platform, BBM.

Sesuai dengan ketentuan pada Perjanjian tersebut, CMW:

Pursuant to the terms of this Agreement, CMW:

i) Telah mendapatkan lisensi sesuai dengan Konsumen BBM di Wilayah, yang lisensinya eksklusif dalam Area Eksklusif dan sebaliknya

i) Has obtained a license to Consumer BBM in the Territory, which license is exclusive within the Exclusive Field and otherwise

39. PERJANJIAN DAN INFORMASI PENTING

(lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

INFORMATION (continued) Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

CMW (lanjutan) CMW (continued)

Perjanjian Lisensi Konsumen BBM (lanjutan) Consumer BBM License Agreement (continued) Sesuai dengan ketentuan pada Perjanjian tersebut,

CMW: (lanjutan) Pursuant to the terms of this Agreement, CMW:

(continued) iii) Akan mengembangkan dan menyediakan

perangkat keras, infrastruktur, keahlian, dan pengetahuan, termasuk menurut Rencana Transisi, untuk mendukung operasional dari CMW BBM dalam lingkup Lisensi untuk Konsumen BBM;

iii) Will develop and procure hardware, infrastructure, expertise, and know-how, including pursuant to a Transition Plan, to support the operation of CMW BBM within the scope of the License to Consumer BBM;

iv) Mengembangkan dan meningkatkan BBM Konsumen dalam lingkup Lisensi untuk BBM Konsumen, dengan biaya dan beban yang ditanggung CMW, termasuk untuk yang mana dianggap tepat oleh CMW:

a. Memperoleh Pelanggan BBM Konsumen baru;

b. Mengembangkan CMW BBM untuk mendukung tambahan Platform Layanan untuk Pelanggan BBM Konsumen;

c. Memperkenalkan atau mengembangkan model iklan inovatif untuk CMW BBM;

d. Meningkatkan kapasitas penjualan langsung dari CMW BBM;

e. Meningkatkan layanan application programming interface (API) untuk membuat eco-platform sistem BBM Konsumen yang komprehensif.

iv) Will develop and make enhancements to Consumer BBM within the scope of the License to Consumer BBM, at CMW’s sole cost and expense, including by, as CMW may determine appropriate:

a. Acquiring new Consumer BBM Subscribers;

b. Developing CMW BBM to support additional Platform Services for Consumer BBM Subscribers;

c. Introducing or developing innovative advertising models for CMW BBM;

d. Expanding direct sales capabilities of CMW BBM;

e. Increasing application programming interface (API) services to create a comprehensive Consumer BBM platform eco-system.

v) Menyediakan Pelanggan BBM Konsumen dengan konten tertentu (a) dibuat atau bersumber dari CMW, Afiliasinya dan/atau (b) yang disediakan oleh pemasok konten pihak ketiga BlackBerry yang sudah disepakati bersama untuk CMW BBM sesuai dengan Rencana Transisi.

v) Make available to Consumer BBM Subscribers certain content (a) created or sourced by CMW, its Affiliates and/or (b) provided by mutually agreed existing BlackBerry third-party suppliers of content for CMW BBM pursuant to the Transition Plan.

Untuk memperoleh Lisensi tersebut, CMW akan membayar biaya sebesar $AS207.500.000, neto, ke BlackBerry. Terdapat juga biaya variabel per pengguna dibayarkan selama Perjanjian terkait dengan batas tertentu jumlah pengguna.

To obtain the License, CMW will pay fees amounting to US$207,500,000 net to BlackBerry.

There are also variable per user fees payable for the duration of the Agreement subject to certain threshold numbers of users.

Perjanjian ini dapat diakhiri oleh BlackBerry secara keseluruhan, dengan pemberitahuan tertulis kepada CMW jika CMW gagal membayar kepada BlackBerry sesuai dengan Perjanjian. Terdapat periode penyelesaian untuk CMW sesuai dengan Perjanjian

This Agreement may be terminated by BlackBerry in its entirety, upon written notice to CMW if CMW fails to make fee payments under the Agreement to BlackBerry. There are cure periods available to CMW under the Agreement and a dispute

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

SS SS

Berdasarkan Perjanjian Penunjukan Distributor PKS No. 0405/ID0-IDB/LGL/19 tanggal 11 Juli 2019 antara PT Indosat Tbk dan SS, dengan wilayah pemasaran adalah cabang Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Palem, Purwakarta, Subang, Banjar, Garut, Tasikmalaya, Blitar, Bojonegoro, Tuban, Ciseeng dan Leuwiliang dimana produk Indosat akan dipasarkan oleh SS melalui Reseller-nya. Jangka waktu perjanjian selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan tanggal 30 Juni 2022.

Based on Distributor Agreement PKS No. 0405/ID0-IDB/LGL/19 dated July 11, 2019 between PT Indosat Tbk and SS, the marketing areas are Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Palem, Purwakarta, Subang, Banjar, Garut, Tasikmalaya, Blitar, Bojonegoro, Tuban, Ciseeng dan Leuwiliang branches whereby

Based on Distributor Agreement PKS No. 0405/ID0-IDB/LGL/19 dated July 11, 2019 between PT Indosat Tbk and SS, the marketing areas are Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Palem, Purwakarta, Subang, Banjar, Garut, Tasikmalaya, Blitar, Bojonegoro, Tuban, Ciseeng dan Leuwiliang branches whereby