BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
E. PERJANJIAN KINERJA
MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN MASYARAKAT KOTA SEMARANG YANG BERKUALITAS
URUSAN WAJIB PENDIDIKAN
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2015 TUJUAN :
Mengembangkan pemerataan akses dan mutu pendidikan dasar 9 tahun dan rintisan wajar 12 tahun didukung olehsarana/prasarana yang memadai dan tenaga pendidikan yang profesional serta peningkatan tatakelola pendidikan yang berskala standar nasional SASARAN :
1. Meningkatnya pemerataan dan jangkauan akses pelayanan pendidikan
1. Mempertahankan Angka Partisipasi Kasar (APK) (IKU) % APK SD/MI 108,53% APK SMP/MTs 119,05% APK SMA/SMK/MA 116,96 PAUD (IKU) 84%
2. Angka Partisipasi Murni (APM) (IKU)
SD/MI 92,2%
SLTP/MTs 82,87%
SMA/SMK/MA 79.97%
3. Angka Kelulusan (AL) (IKU)
SD/MI 99,99 %
SLTP/MTs 94%
SMA/SMK/MA 96%
34
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2015 2. Meningkatnya mutu dan kualitas
pendidikan berstandar Nasional untuk SD/MI dan Standar Internasional pada masing-masing sekolah 1 tingkat
1. Penerapan Sistem Pembelajaran berkarakter 100 % 2. Mempertahankan jumlah TK NBI dan mendorong
menjadi TK Bertaraf Internasional
1
3. Capaian 16 rintisan SD pelaksanaan e- pembelajaran 40 % 4. Capaian SMP pelaksanaan e-pembelajaran 60 % 5. Meningkatkan jumlah SMA melaksananakan
e-pembelajaran 60 %
60%
6. Meningkatkan jumlah SMK melaksananakan e-pembelajaran 60 %
65%
7. Mempertahankan jumlah SD SBI 1 Sekolah 8. Mempertahankan jumlah SMP SBI 1 Sekolah 9. Meningkatkan jumlah 11 SMK ber ISO 9001:2008 11 10. Mempertahankan jumlah SMA RBI 1 Sekolah 11. Mempertahankan jumlah SMK RBI 1 Sekolah 12. meningkatkan jumlah sekolah SD, SMP terakreditasi 95% 95% 13. meningkatkan 90% SD dan SMP terakreditasi min. B 90% 14. meningkatkan jumlah SMA berkreditasi B sebesar
90%
90%
15. meningkatkan jumlah SMK berkreditasi B sebesar 90%
90%
3. Meningkatnya prosentase kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendidikan umum dan khusus
1. Meningkatkan kualitas ruang kelas SD, memperbaiki 325 ruang kelas rusak kelas rusak berkurang 70 ruang per tahun)
71 Ruang
2. Meningkatkan kualitas ruang kelas SMP, memperbaiki 160 ruang kelas rusak kelas rusak berkurang 27 ruang per tahun)
27 Ruang
3. Jumlah guru SD/SDLB berkualifikasi S-1 / D-4 sebesar 88% (IKU)
88 %
4. Jumlah guru SMP/SMPLB berkualifikasi S-1 / D-4 sebesar 98%
98 %
5. Jumlah guru SMA/SMK berkualifikasi S-1 / D-4 sebesar 87%
87%
6. Jumlah guru SMA/SMK bersertifikasi 90%
4 Meningkatnya relevansi dan daya saing pendidikan menengah umum dan khusus
1. Meningkatkan Jumlah lembaga kursus dan pelatihan berakreditasi / bersertifikasi 50%
50%
2. Meningkatkan lulusan program kecakapan hidup bersertifikat kompetensi sebesar 20 %
4%
3. Akreditasi PKBM 40%
4. Sekurang -kurangnya 1 kelurahan VOKASI di setiap Kecamatan (16 Kecamatan) (IKU)
16
5. 1 TBM di masing-masing Kecamatan (16 kecamatan) 16 6. Meningkatnya penyediaan data dan informasi bidang
pendidikan
90
7. Meningkatkan Kelulusan Program Kecakapan Hidup Bersertifikat Kompetensi sebesar 20%
4%
URUSAN WAJIB KESEHATAN
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2015 TUJUAN :
Pengembangan pemerataan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan perseorangan/ rujukan dengan rintisan pengembangan pelayanan berskala rumah sakit, pengembangan profesionalisme dan kompetensi tenaga kesehatan yang didukung dengan pesebaran sarana dan prasarana dan terwujudnya jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
SASARAN :
1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
1. Angka Usia harapan hidup (IKU) 72,30 2. Angka Kematian bayi per 1000 kelahiran bayi (IKU) -
35
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2015 4. Angka Kematian ibu melahirkan per 100.000
kelahiran hidup (IKU)
-
5. Angka Prevalensi Penyakit TBC 55 6. Cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit TBC BTA (Indikator tambahan dari IKU)
-
7. Angka Prevalensi Penyakit DBD (IKU) < 1.5/1000 8. Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD
(IKU)
-
9. Angka Prevalensi Penyakit HIV/ AIDS (IKU) <2/1000 10. Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) - 11. Angka Kematian karena Penyakit TBC - 12. Angka Kematian karena Penyakit DBD <2 13. Angka Kematian karena Penyakit HIV /AIDS - 14. Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA - 15. Angka kesakitan pnemoni balita 280/10.000 16. Balita yg naik berat badannya 100% 17. Angka kesakitan Diare 21/1000
18. Angka Kematian Diare <1
19. Cakupan Kunjungan bayi (IKU) 91% 20. Presentase balita gizi buruk (IKU) 0,03% 21. Prevalensi gizi kurang pada balita (IKU) 100 bayi
22. Rumah Tangga Sehat 100%
2. Meningkatnya paradigma Semarang Sehat
1. Presentase balita yang mendapat ASI Eksklusif - 2. Proporsi Pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan
100%
3. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan 93%
4. Angka bebas jentik -
5. Persentase Kelurahan yg mencapai Universal Child Immunization (UCI) (IKU)
98
6. persentase Posyandu purnama dan mandiri 12,07 7. Cakupan Kompilasi Kebidanan yang ditangani (IKU) % 8. Cakupan puskesmas (%) 231,25 9. Cakupan pembantu puskesmas 19,77 10. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per Satuan
penduduk (Tambahan Indikator dari IKU)
%
11. Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk (Tambahan Indikator dari IKU)
%
12. Rasio Dokter Umum per Satuan Penduduk (Tambahan Indikator dari IKU)
%
13. Rasiao tenaga Medis per Satuan Penduduk (Tambahan Indikator dari IKU)
%
14. Ketersediaan dan pemerataan obat di Puskesmas dan jaringannya
100%
15. Jaminan keamanan peredaran obat dan makanan 100% 16. Meningkatnya mutu pelayanan puskesmas (ISO) 100 % 17. Meningkatnya penerapan standar pelayanan publik di
bidang kesehatan
100%
18. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasaana pelayanan puskesmas sesuai standar pelayanan Puskesmas
100%
19. Persentase rumah tangga mempunyai akses terhadap air layak konsumsi
-
20. Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
100 %
21. persentase tempat tempat umum sehat - 22. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Persalinan oleh
Tenaga Kesehatan (IKU)
36
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2015 23. Persentase Ibu Hamil mendapat tablet Fe - 24. Pemberian Vitamin A pada bayi -
25. Penanganan Bayi BBLR -
26. Penurunan balita yang menderita pneumonia - 27. Pelayanan kesehatan bayi 100% 28. Pelayanan kesehatan balita 100% 29. Kualitas Pelayanan Kesehatan Lansia 100% 30. persentase desa terkena KLB yang ditangani < 24 jam - 31. Persentase kasus DBD yang ditangani 100% 32. Terselenggaranya pelayanan Rumah Sakit 100% 33. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pelayanan 70% 63% 34. Ketersediaan data dan informasi bidang kesehatan
akurat dan tepat waktu
100%
3. Meningkatnya cakupan Universal Coverage2015
1 Persentase Keluarga Miskin yang mendapat Pelayanan kesehatan (IKU)
-
2 Persentase penduduk yg menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan (IKU)
-
URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2015 TUJUAN :
Pengembangan sistem pengendalian laju pertumbuhan dan persebarannya,fasilitasi Keluarga Berencana dan sistem administrasi kependudukan yang terintegrasi
SASARAN :
1. Meningkatnya pengendalian laju pertumbuhan penduduk
1. Pengendalian Angka Kelahiran (TFR) (IKU) 2,26% 2. Peningkatan kesadaran remaja utk tidak hamil
dibawah 20 tahun serta kesiapan para remaja dalam kehidupan berkeluarga
0,4%
3. Jumlah PIK remaja per jumlah Kelurahan 60 PIK KRR 4. Jumlah sosialisasi dan advokasi kesehatan reproduksi
remaja (KRR) dan peserta media (radio, TV,dll)
1
5. Jumlah pembinaan pusat info dan konseling KRR tkt Kota
64 KEG
Jumlah petugas KB
Petugas UPTB, 16
6. Jejaring / Kemitraan peduli KB (PKKBD Mandiri) 100%
PLKB/PKB 88
PPKBD/SKD 88
Sub PPKBD 47
Kelompok KB 9.712
7. Ratio petigas lapangan /penyuluh KB 1 petugas di setiap 2 kel
0,4
8. Ratio pembantu pembina KB 1 ptgs di kel 177 2. Peningkatan jumlah akseptor KB
baru, baik laki-laki dan perempuan
1 Jumlah peserta BK aktif : (IKU)
1. BKB 96%
2. BKR 95%
3. BKL 96%
2 Cakupan pasangan usia subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun
0,4%
3 Peserta KB dari PUS unmet need/menurunnya PUS Unmet need
75,65
4 Cakupan pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif
76%
37 URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2015 TUJUAN :
Fasilitasi pengembangan kesempatan kerja /berusaha, kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja,serta kualitas tenaga kerja yang mampu bersaing di era global
SASARAN :
1. Menurunnya angka pengangguran (IKU)
1. Tingkat pengangguran terbuka (IKU) 12,7% 2. Penempatan pencari kerja sebanyak 10.750
AKAL -
AKAD -
AKAN -
2. Meningkatnya persentase tingkat partisipasi angkatan kerja (IKU)
1. Angka partisipasi angkatan kerja (IKU) 63,51% 2. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) (IKU) 66,71% 3. Meningkatnya persentase
perlindungan dan jaminan kesejahteraan tenaga kerja (IKU)
1. Upah Minimum Kota Semarang 100% 2. Kebutuhan Hidup Layak 100% 3. Peningkatan jumlah serikat buruh - 4. Jumlah perusahaan yang menerapkan K3 sebanyak
570 perusahaan ( 45,6% )
570 Perusahaan
4. Meningkatnya persentase fasilitasi penyelesaian masalah hubungan industrial
1. Penurunan angka perselisihan hubungan industrial 1 PHI/PHK/Unjuk rasa 2 % Per tahun
227 kasus
2. Jumlah kasus pelanggaran / penyimpangan regulasi 3 ketenagakerjaan
menurun
5. Meningkatnya
persentasepenyelenggaraan dan sistem informasi pasar kerja yang mudah diakses masyarakat
1. Jumlah Bursa Tenaga Kerja (IKU) 2 keg 2. Tenaga kepelatihan yg berkompetensi 25% 3. Jumlah pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja 200 keg 4. Meningkatnya ketrampilan tenaga kerja 2.310 orang 550 Orang 5. Meningkatnya kompetensi tenaga kepelatihan 25% 5% 6. Ketersediaan pranata pengelolaan DBHCHT dalam
upaya peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
100%
URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 TARGET
TUJUAN :
Pengembangan peran pemuda dan organisasi kepemudaan dalam mendukung sikap dan perilaku, kepeloporan, kemandirian, inovasi, dan kreativititas serta wawasan kebangsaan dan cinta tanah airg una meningkatkan partisipasi dalam pembangunan
SASARAN :
1. Meningkatnya persentase peran serta aktif generasi pemuda dalam pembangunan
1 Peningkatan jumlah organisasi kepemudaan Karang taruna
Organisasi kepemudaan
2,43 % 47 Organisasi 2 Peningkatan jumlah kegiatan kepemudaan 14 Kegiatan 3 Peringatan Hari Sumpah Pemuda - 4 Pendidikan Life skill/kewirausahaan 47 Organisasi 5 % (prosentase) jumlah peserta dihadapkan dengan
jumlah anggota organisasi kepemudaan dalam rangka peningkatan peran serta generasi muda dalam pembangunan
16,66%
6 Jumlah Organisasi Kepemudaan 47 Organ 7 1. % (prosentase) peningkatan fasilitasi/
bantuan Karang Taruna. 2. % (prosentase) peningkatan
fasilitasi/bantuan Kepemudaan.
4,68%
TUJUAN :
Pengembangan pembudayaan olahraga masyarakat dan fasilitasi olahraga prestasi unggulan yang didukung sarana prasarana olahraga yang memadahi
38
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 TARGET
SASARAN :
1. Meningkatnya persentase kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga
1 Pembangunan/rehab sarana olahraga - 2 Presentase kecamatan yang mempunyai sarana dan
prasarana olahraga untuk umum
100%
3 % (prosentase) Peningkatan jumlah pembangunan sarana olahraga di kota per 10000 penduduk (IKU)
16,7%
4 Data jumlah sarana prasarana olahraga ada 2. Meningkatnya persentase budaya
olahraga amasyarakat
1 Jumlah kegiatan olahraga massal dalam satu bulan per tahun
19 Kegiatan
2 Prosentase penduduk yang menjadi anggota klub olahraga
10,7%
3 Prosentase penduduk aktif melaksanakan minimal satu cabang olahraga satu kali seminggu
-
4 Peningkatan Pembinaan dan Permasyaratan olahraga 33% 5 Jumlah organisasi olahraga=23 organisasi(18 cabang
olahraga dan 5 cabang olahraga baru/rekreasi)
23 Organ
6 Peniongkatan Jumlah Atlet yang dibina, jumlah mendali yang diperoleh
48 Orang /54 % Mendali 3. Meningkatnya persentase
pencapaianprestasi olahraga
1 Peningkatan prestasi liga pendidikan Indonesia (LIPIO)
Tk. SMA Tk. SMP
-
2 Mempertahankan capaian pada POPDA tahun sebelumnya
-
3 Prosentase nomor cabang olahraga pada PON yang meraih medali dibandingkan jumlah keseluruhan nomor cabang olahraga yang dipertandingkan
2 %
URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN
2015 TUJUAN :
Pengembangan pelayanan dan aksesbilitas perpustakaan berbasis teknologiinformasi, optimalisasi minat bacamasyarakat dan rintisan Perpustakaan berbasis TI
SASARAN :
1. Meningkatnya persentase Perpustakaan BerbasisTI
1. Jumlah perpustakaan milik di Kota Semarang 156 2. Jumlah perpustakaan kelurahan/ Rumah Pintar 16 Lokasi 3. Jumlah Perpustakaan Keliling dan Rumah Pintar
(Tambahan Indikator dari IKU
Jumlah
4. Peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan 100% 5. Peningkatan pelayanan Otomasi Perpustakaan 100% 6. Pelayanan Perpustakaan yang sudah berbasis IT
7. Keberadaan data buku secara digital Ada 8. Keberadaan data anggota dan peminjam secara digital Ada 9. Penyediaan sarana informasi layanan perpustakaan
berbasis TI dan website perpustakaan
Ada
10. Fasilitas sarana dan prasarana yang memadai Ada 2. Meningkatnya persentase minat
baca masyarakat
1. Presentase peningkatan budaya baca 100% 2. Penyelenggaraan Pameran Buku 2x dalam 1 Th 3. Promosi Gerakan Membaca (IKU) 100%
4. Jumlah peminjam buku 40%
3. Meningkatnya persentase pelestarian dan koleksi bahan pustaka
1. Peningkatan koleksi bahan pustaka berupa buku 2.076 Buku 2. Terkelolanya koleksi buku perpustakaan 100% 3. Jumlah koleksi buku perpustakaan 8000 Buku 4. Jumlah judul buku perpustakaan 2.076 Buku 5. Jumlah Koleksi Bahan Perpustakaan 35%
39
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN
2015 6. Jumlah Pengunjung Perpustakaan (dalam setahun)
(IKU)
30% (Jumlah)
7. Jumlah Koleksi Bahan Perpustakaan yang Terpelihara 60% 8. Rasio ketersediaan Sarana/prasarana penyimpanan
arsip yang berfungsi dan terpelihara
61 %
9. Aksesbilitas/ketersediaan layanan informasi kearsipan
55%
10. Jumlah arsip dengan sistem administrasi yang baik 7100 berkas 11. Jumlah dokumen/arsip daerah yang diselamatkan /
dipelihara
4100 berkas
URUSAN WAJIB PERPUSTAKAAN
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2015
TUJUAN :
Pengembangan dan pelestarian seni dan budaya tradisional, bangunan bersejarah serta benda cagar budaya dalam rangka memperkuat indentitas dan jati diri masyarakat
SASARAN :
1. Meningkatnya persentase sarana dan prasarana pelestarian seni dan budaya tradisional
1. Tersediannya Sarana dan Prasarana Obyek Wisata yang memadai
Tersediannya Adminsitrasi Perkantoran Tersediannya Sumber Daya Aparatur
Pengelolaan Obyek Wisata dan Pemandu Wisata Meningkatnya Penyelenggaraan Apresiasi Seni
dan dan Budaya
Meningkatnya Penyelenggaraan Atraksi Budaya
21 Wahana 3 Kegiatan 618 Orang
20 Kegiatan 30 Kegiatan 2. Meningkatkan kegiatan pelestarian kekayaan budaya
sebesar 10 % per tahun dalam Pengembangan, Pengelolaan terhadap nilai, kekayaan, dan keragaman Budaya
3 Kegiatan
3. Rasio Group Kesenian dan Budaya per 10000 Penduduk (Indikator Tambahan dari IKU) 4. Rasio Gedung Kesenian per 10000 (Indikator
Tambahan dari IKU)
5. Jumlah Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya (Indikator Tambahan dari IKU)
2. Meningkatnya persentase kualitas dan kuantitas bangunan bersejarah dan benda cagar budaya
1. Daftar Cagar Budaya di Kota Semarang 100% 2. Jumlah Benda, situs Cagar Budaya yang
dilestarikan ( IKU)
Jumlah
3. Jumlah obyek Cagar Budaya dalam setahun (IKU) 174 4. Jumlah obyek Cagar Budaya yang telah diinventarisir 100% 5. Jumlah obyek Cagar Budaya yang juga merupakan
obyek wisata
Jumlah
6. Benda, situs, kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
100%
3. Meningkatnya persentase kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam pelestarian sen idan kekayaan budaya local
1 Jumlah sanggar seni dan budaya di Kota Semarang 100% 2 Jumlah Sanggar Seni dan Budaya di Kota Semarang
yang dibina
100%
3 Frekuensi pembinaan Sanggar Seni dan Budaya 100% 4 Jumlah organisasi budaya 100% 5 Jumlah sanggar seni dan budaya 100% 6 Jumlah group,sanggar seni dan budaya yang dibina 100%
40
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN
2015 7 Jumlah penyelenggaraan pagelaran/festival/pentas
seni dan budaya Wayang kulit Kethoprak Atraksi Budaya Apitan/sedekah bumi Sesaji Rewanda
Upacara Tradisi Dugderan Pagelaran Musik Tradisi Tari
Rebana, Jipin Lomba mewarnai Semarang Night Carnival Band/Vocal Grup
7 keg
8 Frekuensi Pembinaan Sanggar Seni dan Budaya 12 bulan 9 Penyelenggaraan Event Kebudayaan per tahun 12 bulan 10 Meningkatnya kegiatan kerjasama pengelolaan
kekayaan seni budaya daerah
3 Kegiatan
MISI KEDUA :
MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN DAERAH YANG EFEKTIF DAN EFISIEN, MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK SERTA MENJUNJUNG TINGGI SUPREMASI HUKUM
URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN
2015 TUJUAN :
Pengembangan pemahaman politik untuk mewujudkan budaya politik demokratis yang santun dan partisipasi politik yang didukung oleh infra dan supra struktur politik yang sehat
SASARAN :
1. Meningkatnya wawasan kebangsaan dalam masyarakat
1 Kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama 2 keg 2 Kegiatan Pembauran Kebangsaan 1 keg 3 Tingkat partisipasi masyarakat dalam bidang politik 75% 4 Tersedianya Pranata dalam peningkatan kesadaran
politik masyarakat
100%
2. Meningkatnya persentase partisipasi politikmasyarakat dalam Pemilu dan Pilkada
1 Pendataan dan Monitoring Partai Politik 12 bulan
3. Meningkatnya persentase peran dan fungsi politik Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
1 Tingkat kinerja lembaga perwakilan rakyat dalam pelaksanaan fungsi legislasi, anggaran dan fungsi pengawasan ( Raperda dan Perda)
21
2 Jumlah Anggota DPRD Kota Semarang 50 3 Prosentase Peraturan Daerah yang ditetapkan 50%
- Jumlah Perda yang ditetapkan selama setahun - Jumlah Raperda yang diusulkan
4 Jumlah Perda yang diusulkan / inisiatif DPRD 23 raperda 5 Jumlah Keputusan DPRD yang dibuat selama
setahun
46 SK
6 Jumlah Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti 46 SK 7 Jumlah unjuk rasa terhadap anggota DPRD kota
Semarang
41
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN
2015 8 - Jumlah pengaduan masyarakat yang masuk ke
DPRD
- Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti oleh DPRD
5 kali 5 kali TUJUAN :
Pengembangan upaya perlindungan masyarakat untuk menjaga dan memelihara keamanan, ketertiban, persatuan, dan kesatuan serta kerukunan masyarakat dalam rangka mewujudkan terjaminnya keamanan dan ketertiban umum dan tegaknya hukum serta terselenggaranya perlindungan dan pengayoman terhadap masyarakat yang didukung oleh sarana prasarana keamanan dan ketertiban yang memadahi SASARAN : 1. Meningkatnya persentase keamanan,ketentraman dan ketertiban masyarakat Meningkatnya persentase pemberantasan penyalahgunaan Napza, Miras, dan penyakit masyarakat (Pekat) lainnya Meningkatnya Persentase kemampuan perlindungan masyarakat (LINMAS) mencapai 80%
1. 1 Pelaksanaan Kegiatan FORKOMPIDA/MUSPIDA 12 keg 2. Operasi Penegakan Peraturan 234 3. Penurunan angka kriminalitas 2.909 4. Perekrutan anggota linmas baru 745 5. Rasio Jumlah Personil Satpol PP per 10000 Penduduk
(Tambahan Indikator dari IKU)
%
6. Rasio Jumlah Personil Linmas per 10000 Penduduk (Tambahan Indikator dari IKU)
%
7. Cakupan kegiatan Penegakan Peraturan dalam Setahun (Tambahan Indikator dari IKU)
%
8. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Maasyarakat (Tambahan Indikator dari IKU)
Angka Kriminalitas yang terjadi di Daerah Jumlah konflik warga yang terjadi Jumlah Demo yang berakhir Rusuh Jumlah Kerusuhan akibat SARA
Angka, Jumlah
9. Jumlah anggota linmas yang ber KTA 8.203 10. Pos Kamling yang aktif 3.695 11. Tingkat gangguan terhadap keamanan dan
kenyamanan lingkungan
5%
12. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan
100%
13. Tingkat partisipasi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
100%
14. Menurunnya Jumlah kejadian terkait ketertiban dan keamanan
5%
15. Menurunnya jumlah pelanggaraan perda 10 % per tahun
10%
16. Meningkatnya kesadarn masyarakat dalam memahami bahaya lahgun dan peredaran narkoba
100 orang
URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2015
TUJUAN :
Pengembangan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip good governance yang didukung penerapan e-government menuju e-city
SASARAN :
1. Meningkatnya persentase administrasi pemerintahan dengan penerapan Information
Communication and Technology (ICT) melalui electronic government di lingkungan Pemerintahan Kota Semarang
1. Penerapan e-procurement (IKU)
Jumlah Pengadaan Barang melalui ULP Jumlah Pengadaan Barang melalui LPSE
Ada, Jumlah Jumlah 2. Paket yang dilelang melalui e-procurement Ada 3. Optimalisasi Penyelenggaraan Pengembangan SIM
e-gov (IKU)
Ada
4. Penerapan SIMPERDA dan MONEV secara elektronik (IKU)
42
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2015
5. Ketersediaan data dan Informasi untuk perencanaan dan pengendalian Pembangunan Kota, baik dari jumlah, jenis maupun akurasinya
95%
2. Meningkatnya persentase perencanaan partisipatif dalam penyelenggaraan pembangunan
1. Pelaksanaan Musrenbang tingkat Kota 1 2. Pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan 16 3. Pelaksanaan Musrenbang tingkat Kelurahan 177 4. Tingkat partisipasi komponen masyarakat dalam
proses perencanaan pembangunan daerah
100%
5. Tingkat ketersediaan pranata perencanaan program pembangunan ekonomi
2 Dok
6. Tingkat ketersediaan pranata perencanaan program pembangunan Sosial dan Budaya
5 Dok
7. Tingkat ketersediaan pranata perencanaan program pembangunan prasarana wilayah dan sumber daya alam
5 Dok
8. Tingkat ketersediaan pranata tata ruang kota dan kawasan-kawasan khusus kota
100%
9. Ketersediaan Pranata Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Fasilitas Kota
3 Dok
10. Kapasitas Kelembagaan dan Personil Perencana Pembangunan Daerah Kota
100%
11. Tingkat ketersediaan data statistik pembangunan daerah
2%
12. Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang, Menengah, Tahunan (Indikator Tambahan dari IKU)
Ada
13. Kesesuaian Jumlah Program yang dilaksanakan pada RPJMD dengan RKPD (Indikator Tambahan dari IKU)
85%
3. Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi(PPID) Kota Semarang
1 Pembentukan Pejabat PPID dari SKPD (IKU) Ada
TUJUAN :
Pengembangan sumber-sumber pendapatan daerah yang potensial dan kreatif dengan tidak membebani rakyat SASARAN :
1. Meningkatnya persentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) (IKU)
1. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) (IKU) 100% Rp. 615.199.740.000 2. Rasio Pendapatan Asli Daerah dibanding dengan
Volume seluruh pendapatan (Tambahan Indikator dari IKU)
%
3. Meningkatkan Pendapatan Daerah 25% 2. Meningkatnya rasio kemandirian
keuangan dalam pembiayaan pembangunan
1. Peningkatan Rasio Kemandirian Keuangan dalam Pembiayaan Pembangunan (Tambahan Indikator dari IKU)
%
3. Meningkatnya optimalisasi pengelolaan aset daerah dengan penekanan pada ketersediaan data aset yang akurat dan pengamanan aset daerah
1. Sosialisasi penyusunan neraca aset 1 keg 2. Sosialisasi pengelolaan Barang Milik Daerah 1 keg 3. Tingkat ketersediaan data aset pemerintah daerah 100% 4. Tingkat akurasi hasil inventarisasi aset pemerintah
daerah
100%
4. Terwujudnya tertib administrasi keuangan daerah dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) (IKU)
1. Opini dari BPK RI WTP
2. Mempertahankan Pencapaian Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (Tambahan Indikator dari IKU)
%
3. Persentase Aset Milik Daerah yang sudah terdata dan memiliki bukti Penguasaan Aset (Tambahan Indikator dari IKU)
%
TUJUAN :
Pengembangan budaya kerja aparatur yang profesional, bersih, beretika, dan berwibawa serta antikorupsi,kolusi dan nepotisme dalam rangka tata kelola pemerintahan yang baik yang didukung oleh kelembagaan dan ketatalaksanaan serta Sistem Informasi Manajemen kepegawaian yang transparan dan akuntabel serta Pengembangan kerjasama daerah dengan berbagai pihak baik tingkat lokal, nasional maupun internasional
43
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2015
SASARAN :
1. Meningkatnya persentase kelembagaan dan ketatalaksanan pemerintahan guna mewujudkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
1. Penataan Birokrasi sesuai PP no 41 tahun 2007 2. Tingkat kemantapan kerjasama pembangunan dengan
domain pemerintah daerah, swasta dan masyarakat
100%
3. Penyusunan Kajian Kelembagaan 3 dokumen 4. Jumlah SKPD yang telah menyusun Analisis Jabatan
dan ABK (IKU)
62 SKPD
5. Jumlah PNS yang mengikuti Bintek, workshop, pelatihan, atau pendidikan selama setahun (IKU)
Orang
6. Persentase Jabatan Sturuktural yang telah terisi (IKU) % 7. Jumlah PNS yang terkena kasus hukum dan
menerima Hukuman Disiplin (IKU)
Jumlah
8. Tersedianya pranata dalam peningkatan organisasi / kelembagaan penyelenggaraan pemerintahan.
100%
9. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui tertib administrasi ketatalaksanaan
100%
10. Peningkatan program pemacu PAN dan tertib administrasi kepegawaian Setda dan Sekretariat DPRD
100%
11. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan standar pelayanan
100%
12. Terlaksananya rintisan kelurahan sebagai SKPD 40 kel 95% 2. Meningkatnya persentase kapasitas
birokrasi dan profesionalisme aparat dengan penekanan pada perubahan sikap dan perilaku aparat pemerintah daerah yang
bermoral,beretika,danberwibawa serta antikorupsi,kolusi dan nepotisme,responsif,transparan dan akuntabel
1. Persentase CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan 600 Orang 2. Jumlah diklat teknis fungsional yang diselenggarakan 56 orang 3. Jumlah diklat teknis fungsional yang dibutuhkan 4 keg 4. Penyelenggaraan Diklat Prajab Gol I, II / III Honorer 100% 5. Pengiriman Diklat Pim Tk II dan III dan Diklat
Teknis dan Fungsiomal
56 orang
6. Diklat Prajab Gol I, II dan III Umum 600 orang 7. Meningkatkan kompetensi teknis dan fungsional 30 orang 8. Meningkatnya profesionalisme dalam pelaksanaan
manajemen kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara 90% dalam waktu 5 tahun perencanaan
100%
9. Persentase jumlah aparatur pemerintah kecamatan dan kelurahan yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan teknis
90%
10. Jumlah kelurahan yang berprestasi 3 kelurahan 11. Rasio Jumlah Standart Pelayanan Minimal (SPM)
yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Tambahan Indikator dari IKU)
%
12. Pelaksanaan AKD 1 keg
3. Meningkatnya persentase sinergitas hubungan antara pusat dan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah
1. Kegiatan Hubungan Antar Lembaga 1 3 Kegiatan 2. Ketersediaan pranata kerjasama antar pemerintah 2
daerah, antara lembaga / institusi
100%
4. Meningkatnya persentase sistem pengawasan internal pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
1. Penyusunan Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
100%
2. Jumlah produk hukum yang ditetapkan melalui Perda maupun Perwal :
LD 4500
BD 2350
3. Jumlah sosialisasi peraturan Perundang-undangan 17 Jenis 4. Tindak lanjut dari peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi
5 Jenis
5. Persentase peningkatan hubungan kerjasama antara Swasta, PemerintahanDaerah
Kabupaten/Kota lain,Provinsi,Pusat dan Luar Negeri
1. Jumlah Pihak Ketiga yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang
100%
2. Jumlah koordinasi negara yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang
100%
3. Jumlah rapat koordinasi Pihak Ketiga yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang
44
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2015