• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) Pihak ketiga (Lanjutan)

Dalam dokumen PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk (Halaman 54-60)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)

Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 11 Juni 2010 dari N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama V (PKS V). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Perusahaan telah sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama untuk nasabah, di mana Perusahaan bertindak sebagai Manajer

Fasilitas dan/atau Manajer Jaminan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Porsi keseluruhan pembiayaan bersama adalah sebesar Rp 85 miliar di mana jumlah porsi pembiayaan untuk Perusahaan minimum sebesar 5% dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk maksimum sebesar 95% dari jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Jangka waktu fasilitas selama 54 (lima puluh empat) bulan sejak penandatanganan perjanjian kerjasama.

Berdasarkan Akta tersebut di atas, pinjaman tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: Tenor pinjaman s.d. 1 tahun : 12,75%

Tenor pinjaman > 1 - 2 tahun : 12,75% Tenor pinjaman > 2 - 3 tahun : 13,00%

Fasilitas tersebut bersifat revolving dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara fidusia.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kerjasama IV (PKS IV) tanggal 11 Juni 2010, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perubahan sifat pembiayaan fasilitas yang memiliki batas maksimum sebesar Rp 85 miliar menjadi non-revolving.

Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pembiayaan bersama ini.

Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 16 Februari 2011 dari N.M. Dipo Nusantara PUA UPA, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama VI (PKS VI). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Perusahaan telah sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama untuk nasabah, di mana Perusahaan bertindak sebagai Manajer Fasilitas dan/atau Manajer Jaminan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Porsi keseluruhan pembiayaan bersama adalah sebesar Rp 100 miliar di mana jumlah porsi pembiayaan untuk Perusahaan minimum sebesar 5% dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk maksimum sebesar 95% dari jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Jangka waktu fasilitas selama 54 (lima puluh empat) bulan sejak penandatanganan perjanjian kerjasama.

Berdasarkan Akta tersebut di atas, pinjaman tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: Tenor pinjaman s.d. 1 tahun : 12,00%

Tenor pinjaman > 1 - 2 tahun : 12,25% Tenor pinjaman > 2 - 3 tahun : 12,50%

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) Pihak ketiga (Lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)

Fasilitas tersebut bersifat revolving dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara fidusia.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kerjasama V (PKS V) tanggal 16 Februari 2011, Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perubahan sifat pembiayaan fasilitas yang memiliki batas maksimum sebesar Rp 100 miliar menjadi non-revolving.

Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pembiayaan bersama ini.

PT Bank Mutiara Tbk

Berdasarkan Akta No. 13 tanggal 20 Oktober 2009 dari Ariani L. Akhsmijati Rachim, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mutiara Tbk setuju untuk melakukan kerjasama atas pembiayaan bersama kredit kendaraan bermotor. Porsi keseluruhan pembiayaan bersama adalah sebesar Rp 50 milyar di mana jumlah porsi pembiayaan untuk Perusahaan minimum sebesar 1% dan PT Bank Mutiara Tbk maksimum sebesar 99% dari jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Jangka waktu fasilitas pembiayaan bersama tersebut adalah 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian kerjasama.

Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 18 Juni 2010 dari Indrasari Kresnadjaja, S.H., MKn., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mutiara Tbk setuju untuk meningkatkan batas maksimum atas kerjasama pembiayaan bersama menjadi Rp 100 milyar di mana jumlah porsi pembiayaan untuk Perusahaan minimum sebesar 1% dan PT Bank Mutiara Tbk maksimum sebesar 99% dari jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Jangka waktu fasilitas pembiayaan bersama tersebut adalah 6 (enam) bulan sejak penandatanganan perjanjian kerjasama. Pinjaman ini dikenakan bunga tetap sebesar 16,00% per tahun dan dijamin dengan kendaraan bermotor yang diikat secara fidusia serta Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) milik nasabah yang disimpan di PT Bank Mutiara Tbk.

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14,50% dan 16,00% per tahun masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010.

Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pembiayaan bersama ini.

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) Pihak ketiga (Lanjutan)

PT Bank ICB Bumiputera Tbk (d/h PT Bank Bumiputera Tbk)

Berdasarkan Akta No. 7, No. 8 dan No. 9 tanggal 22 Desember 2008 dari Olvia Afiaty, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk menandatangani Perjanjian Jual Beli Piutang. PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan Perusahaan telah sepakat dan setuju untuk mengalihkan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan kepada PT Bank ICB Bumiputera Tbk dengan ketentuan jumlah baki debet piutang pembiayaan konsumen yang diambil alih oleh PT Bank ICB Bumiputera Tbk seluruhnya tidak melebihi Rp 25.000.000.000 yang bersifat On Liquidation Basis. Perjanjian tersebut dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara fidusia.

Perusahaan dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk juga mempunyai Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama (Joint Financing) yang ditandatangani pada tanggal 5 Oktober 2006. Perjanjian atas fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk menandatangani Perubahan II atas Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama (Joint Financing), dimana Perusahaan dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk setuju mengalokasikan seluruh batas maksimum dana termasuk saldo baki debet di Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Bersama Revolving sebesar Rp 25.000.000.000 ke Fasilitas Jual Beli Piutang. Pokok Perubahan II tersebut sebagai berikut:

- Pengalihan piutang pembiayaan konsumen kepada PT Bank ICB Bumiputera Tbk maksimum sebesar 95% dari jumlah piutang pembiayaan konsumen kepada setiap nasabah.

- Piutang pembiayaan konsumen selebihnya dari yang dialihkan kepada PT Bank ICB Bumiputera Tbk atau minimum sebesar 5% dari jumlah piutang pembiayaan konsumen kepada setiap nasabah tetap merupakan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan kepada nasabah. - Jangka waktu Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama berakhir pada

tanggal 22 Desember 2009.

Pada tanggal 1 Februari 2010, Perusahaan dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk menyetujui untuk memperpanjang Perjanjian Pembelian Aset selama 12 (dua belas) bulan.

Berdasarkan Surat No. 010/BBP-BPF/PJBP/Add/II/2010 dan No. 011/BBP-BPF/PJBP/Add/II/2010, keduanya bertanggal 11 Februari 2010, Perusahaan dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk menyetujui untuk memperpanjang jangka waktu Perjanjian Jual Beli Piutang sampai dengan 11 Februari 2011. Fasilitas ini dikenakan bunga tetap sebesar 13,50% per tahun. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,75% dan 14,00% per tahun masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010.

Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian ini.

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) Pihak ketiga (Lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk)

Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 25 Juni 2007 dari Muhammad Taufiq, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank CIMB Niaga Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama (Joint Financing). PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Perusahaan telah sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama untuk nasabah, di mana Perusahaan bertindak sebagai Manajer Fasilitas dan/atau Manajer Jaminan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Porsi keseluruhan pembiayaan bersama adalah sebesar Rp 15 milyar di mana porsi pembiayaan untuk Perusahaan minimum sebesar 10% dan PT Bank CIMB Niaga Tbk maksimum sebesar 90% dari jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Perjanjian kerjasama tersebut berakhir pada tanggal 25 Juni 2008.

Berdasarkan Akta tersebut di atas, pinjaman tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: 1 tahun : 13,00%

2 tahun : 13,25% 3 tahun : 13,75%

Fasilitas tersebut bersifat revolving dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan diikat secara fidusia.

Berdasarkan Akta No. 6 tanggal 19 Maret 2008 dari Muhammad Taufiq, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank CIMB Niaga Tbk menandatangani Perubahan Terhadap Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama sebagai berikut:

- Porsi Fasilitas Pembiayaan Bersama berubah yang semula batas maksimum sebesar Rp 15 milyar ditingkatkan menjadi sebesar Rp 30 milyar atau jumlah lain sesuai persetujuan PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Perusahaan. Fasilitas ini bersifat ”On Revolving” dan ”On Liquidation”, dengan jumlah maksimum bagi setiap debitur tidak melebihi Rp 500 juta.

- Perjanjian Pembiayaan Bersama ini berakhir pada tanggal 19 Maret 2009.

Berdasarkan Akta tersebut di atas, pinjaman tersebut dikenakan bunga tetap per tahun sebesar: 1 tahun : 11,00%

2 tahun : 12,00% 3 tahun : 12,50%

Berdasarkan Surat No. 338/ABG/ID-1/VII/09 tanggal 15 Juli 2009, Perusahaan dan PT Bank CIMB Niaga Tbk menyetujui untuk memperpanjang jangka waktu Fasilitas Pembiayaan Bersama sampai dengan 26 Juni 2010.

Berdasarkan Surat No. 013/PERJ/ABIG/ID.1-DIV/VIII/10 tanggal 12 Agustus 2010, Perusahaan dan PT Bank CIMB Niaga Tbk setuju untuk memperpanjang jangka waktu Fasilitas Pembiayaan Bersama sampai dengan 26 Juni 2011. Jangka waktu fasilitas ini adalah 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya Tambahan Perjanjian ini.

Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,25% - 12,75% dan 13,65% – 14,00% per tahun masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010.

Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian pembiayaan bersama ini.

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) Pihak ketiga (Lanjutan)

PT Bank Bukopin Tbk

Berdasarkan Akta No. 11 tanggal 27 Februari 2007 dari Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Bukopin Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama Penerusan Pinjaman (Chanelling) sebesar maksimum Rp 15 milyar untuk tujuan pembiayaan aktivitas pembiayaan konsumen.

Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 27 Februari 2008 dan dikenakan bunga sebesar 12,50% per tahun.

Perjanjian Penerusan Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No.5 tanggal 19 Juli 2009 dari Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Bukopin Tbk menandatangani Perjanjian Penerusan Pinjaman dengan batas maksimum Rp 30 milyar untuk pembiayaan aktivitas pembiayaan konsumen.

Jangka waktu fasilitas ini adalah 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini. Fasilitas pembiayaan konsumen ini dikenakan bunga tetap sesuai dengan pemberitahuan dari bank.

Para pihak telah menyetujui bahwa untuk pinjaman di atas Rp 500 juta dijamin dengan Fiduciarie Overdracht yang didaftarkan di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Fasilitas Penerusan Pinjaman tersebut bersifat tidak berulang (non-revolving).

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11,00% - 12,00% dan 11,50% - 11,75% per tahun masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2010 dan 2010.

Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian penerusan pinjaman ini.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 16 September 2009 dari Ny. Esther Agustina Ferdinandus, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk melakukan kerjasama atas pembiayaan bersama kredit kendaraan bermotor yang bersifat “Non Revolving”.

Porsi keseluruhan pembiayaan bersama adalah sebesar Rp 100 milyar di mana jumlah porsi pembiayaan untuk Perusahaan minimum sebesar 5% dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk maksimum sebesar 95% dari jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Jangka waktu fasilitas pembiayaan bersama tersebut adalah 12 (dua belas) bulan.

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 13,00% per tahun masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010

Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian pembiayaan bersama ini.

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) Pihak ketiga (Lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 14 Maret 2003, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan batas maksimum sebesar Rp 500.000.000 yang digunakan untuk tujuan modal kerja. Perjanjian Kredit tersebut telah beberapa kali diubah terakhir dengan perubahan Perjanjian Kredit No. 129/ADD/W08/KRD/2009 di mana jangka waktu fasilitas berakhir pada tanggal 14 Maret 2010 dan dikenakan bunga sebesar 1,50% per tahun. Fasilitas PRK tersebut dijamin dengan deposito yang dibatasi pengunaannya (Catatan 6).

Pada tanggal 12 Oktober 2010, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo pokok Pinjaman Rekening Koran dari PT Bank Central Asia Tbk.

PT Bank Yudha Bakti

Berdasarkan Akta No. 5 tanggal 10 Desember 2008 dari Lucia Catharina Sani, S.H., MKn., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Yudha Bhakti menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyaluran Kredit. Para pihak setuju untuk melakukan kerja sama berupa penerusan/penyaluran kredit yang merupakan obyek fasilitas Perusahaan sebesar Rp 10 milyar dengan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan. Perusahaan dikenakan suku bunga sebesar 1,80% efektif per bulan untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan sampai dengan 36 (tiga puluh enam) bulan. Fasilitas kredit tersebut mulai digunakan pada tanggal 19 Januari 2009 dan pada tanggal 30 Oktober 2009, Perusahaan telah melunasi seluruh saldo pokok pinjaman dari PT Bank Yudha Bakti.

PT Bank DKI

Berdasarkan Akta No. 40 tanggal 19 Oktober 2010 dari Ivonne B. Sinyal, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank DKI setuju untuk menandatangani Perjanjian Pinjaman (Term Loan – Unrevolving) dengan batas maksimum Rp 50 milyar yang digunakan untuk tujuan kegiatan pembiayaan konsumen. Perjanjian ini akan berakhir 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal perjanjian. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,00% per tahun dan dijamin dengan kendaraan nasabah yang diikat secara fidusia.

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 13,00% per tahun untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2011. Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini.

PT Bank Mega Tbk

Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 15 Desember 2009 dari Ariani Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Bank Mega Tbk setuju untuk melakukan kerjasama atas pembiayaan bersama kredit kendaraan bermotor. Porsi keseluruhan pembiayaan bersama adalah sebesar Rp 50 milyar di mana jumlah porsi pembiayaan untuk Perusahaan minimum sebesar 10% dan PT Bank Mega Tbk maksimum sebesar 90% dari jumlah fasilitas pembiayaan bersama kepada setiap nasabah. Jangka waktu fasilitas pembiayaan bersama tersebut adalah 12 (dua belas) bulan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, fasilitas tersebut belum digunakan.

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) Asuransi

Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi untuk melindungi kendaraan bermotor yang dibiayai oleh Perusahaan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan, dengan kondisi pertanggungan asuransi Comprehensive dan Total Loss Only (Catatan 11). Perusahaan asuransi tersebut adalah PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi Sinar Mas dan PT Asuransi Bina Data Arta Tbk.

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Batavia Prosperindo Internasional

Berdasarkan Perjanjian Jasa Manajemen No. 001/BPI/PERJ-DIR/II/2006 tanggal 2 Januari 2006, Perusahaan menunjuk PT Batavia Prosperindo Internasional sebagai konsultan manajemen. Pada tanggal 1 Desember 2007, Perusahaan mengadakan pembaharuan Perjanjian Jasa Manajemen yang kemudian diperbaharui lagi dengan perjanjian No. 03/BPI/PERJ-DIR/XII/2007 tanggal 1 Desember 2007. Jasa manajemen yang disepakati adalah Rp 45.000.000 per bulan untuk tahun 2008.

Perjanjian tersebut diatas berlaku untuk tahun 2009.

Berdasarkan Surat Kesepakatan antara Perusahaan dan PT Batavia Prosperindo Internasional tanggal 7 Mei 2009, kedua pihak sepakat untuk melakukan pengakhiran awal atas Perjanjian Jasa Manajemen No. 03/BPI/PERJ-DIR/XII/2007 tertanggal 1 Desember 2007, terhitung mulai tanggal 15 Mei 2009.

Oleh karena itu, jumlah pembebanan jasa manajemen di tahun 2009 hanya untuk periode 5 bulan. Disamping jasa manajemen per bulan, selama periode Januari sampai dengan Mei 2009, PT Batavia Prosperindo Internasional juga membebankan tambahan jasa manajemen sebesar Rp 324.866.630, termasuk pajak pertambahan nilai.

Dalam dokumen PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk (Halaman 54-60)

Dokumen terkait