• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan

Dalam dokumen Penawaran Umum Terbatas 2015 Prospektus (Halaman 75-79)

BAB VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN PERUSAHAAN TERASOSIASI 1 Riwayat Singkat Perseroan

SPA SPN utive

10. Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki perkara pajak pada Pengadilan Pajak dan Mahkamah Agung di Jakarta serta sengketa pajak sebagai berikut:

No Nomor Perkara Pihak Berperkara

Kasus Posisi &Gugatan Putusan Pengadilan & Status Perkara 1. Perkara Pajak No.15-083327- 2011 tanggal 8 Oktober 2014 Pembanding: Perseroan Terbanding: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No. STI-TMG/ACC/018/ IX/2014 tanggal 26 September 2014 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1680/WPJ.07/2014 tanggal 8 Juli 2014 terkait SKPLB (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar) PPh Badan Masa Tahun 2011 yang ditetapkan berdasarkan Surat No.00082/406/11/ 054/13 tanggal 19 April 2013, dimana terdapat perbedaan pendapat antara Perseroan selaku Wajib Pajak dengan Dirjen Pajak terkait besarnya nilai PPh Lebih Bayar, yang menurut Perseroan seharusnya sebesar Rp.2.725.810.363,- (dua miliar tujuh ratus dua puluh lima juta delapan ratus sepuluh ribu tiga ratus enam puluh tiga Rupiah) sedangkan nilai PPh Lebih Bayar yang ditetapkan Dirjen Pajak hanya sebesar Rp.440.943.613,- (empat ratus empat puluh juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu enam ratus tiga belas Rupiah).

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini masih dalam tahap pemeriksaan di Pengadilan Pajak.

2. Perkara Pajak No.19-080418- 2014 tanggal 20 Juni 2014 Pembanding: Perseroan Terbanding: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.001/EXIM/STI/14 tanggal 13 Juni 2014 terhadap Keputusan Dirjen Bea Cukai No.SPKTNP- 136/BC.6/2014 tanggal 22 April 2014 terkait Surat Penetapan Kembali Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPKTNP) berkenaan dengan Bea Masuk Masa Tahun 2014 yang ditetapkan Dirjen Bea Cukai berdasarkan Laporan Hasil Audit (LHA) No.LHA-0080/BC.62/IP/2014 tanggal 17 April 2014, dimana Dirjen Bea Cukai menetapkan bahwa terdapat tagihan kekurangan Bea Masuk sebesar Rp.755.154.000,- (tujuh ratus lima puluh lima juta seratus lima puluh empat ribu Rupiah) yang harus dilunasi disertai ancaman bunga 2% per bulan jika terlambat membayar, sedangkan Perseroan menganggap terdapat sejumlah prosedur yang belum ditempuh oleh Dirjan Bea Cukai sebelum dikeluarkannya SPKTNP tersebut di atas yang dianggap telah merugikan Perseroan serta Perseroan menganggap telah memenuhi semua persyaratan dokumentasi yang dipersyaratkan dan karenanya berhak menikmati preferential treatment (perlakuan khusus) berupa tarif Bea Masuk yang lebih ringan. Menurut keterangan Perseroan, jumlah kekurangan Bea Masuk sebesar tersebut di atas telah dilunasi pembayarannya oleh Perseroan.

Pengadilan Pajak telah mengeluarkan Putusan No.Put.60888/PP/M.XVIIB/19/2015 yang dibacakan pada tanggal 13 April 2015 tanpa dihadiri oleh Terbanding maupun Pemohon banding, dengan amar putusan mengabulkan sebagian banding dari Perseroan selaku Pemohon Banding yaitu penetapan dalam rangka FTA karena third party invoicing dan multi item yang jumlah dan jenis barangnya sesuai berhak mendapat preferensi tarif dalam rangka skema AC-FTA dan menolak selebihnya atas penetapan Selisih Nilai Pabean dan Perbedaan klasifikasi dan pembebanan bea masuk sehingga total tagihan kekurangan pembayaran bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor serta sanksi administrasi berupa denda menjadi Rp.280.815.100,00.

Status :

Pengadilan Pajak telah mengeluarkan Putusan

No.Put.60888/PP/M.XVIIB/19/2015 yang dibacakan pada tanggal 13 April 2015 dan diterima oleh Perseroan pada tanggal 6 Mei 2015.

Perseroan mempunyai waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak Putusan dikirim untuk mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung.

Perseroan belum mengetahui apakah terhadap Perkara dimaksud telah diajukan Peninjauan Kembali oleh pihak Terbanding 3. Perkara Pajak dengan register No.17-073852- 2010 Pemohon PK: Perseroan Termohon PK: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/048/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1342/WPJ.07/2013 tanggal 12 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak Desember 2010

yang ditetapkan berdasarkan Surat

No.00023/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak Desember 2010 sebesar Rp.1.071.376.250,-

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.57049/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan diucapkan dihadapan para pihak yang berperkara pada tanggal 10 November 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK berdasarkan bukti penerimaan Memori

No Nomor Perkara Pihak Berperkara

Kasus Posisi &Gugatan Putusan Pengadilan & Status Perkara

(satu miliar tujuh puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu dua ratus lima puluh Rupiah).

PK tanggal 2 Februari 2015. 4. Perkara Pajak dengan register No.17-073851- 2010 Pemohon PK: Perseroan Termohon PK: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/047/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1359/WPJ.07/2013 tanggal 12 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak November 2010

yang ditetapkan berdasarkan Surat

No.00022/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak November 2010 sebesar Rp.1.838.607.415,- (satu miliar delapan ratus tiga puluh delapan juta enam ratus tujuh ribu empat ratus lima belas Rupiah).

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.57048/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan diucapkan dihadapan para pihak yang berperkara pada tanggal 10 November 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan.

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK berdasarkan bukti penerimaan Memori PK tanggal 2 Februari 2015 5. Perkara Pajak dengan register No.17-073850- 2010 Pemohon PK: Perseroan Termohon PK: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/046/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1314/WPJ.07/2013 tanggal 9 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak Oktober 2010 yang ditetapkan berdasarkan Surat No.00021/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak Oktober 2010 sebesar Rp.1.597.206.135,- (satu miliar lima ratus sembilan puluh tujuh juta dua ratus enam ribu seratus tiga puluh lima Rupiah).

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.57047/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan diucapkan dihadapan para pihak yang berperkara pada tanggal 10 November 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan.

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK berdasarkan bukti penerimaan Memori PK tanggal 2 Februari 2015 6. Perkara Pajak dengan register No.17-073849- 2010 Pemohon PK: Perseroan Termohon PK: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/045/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1354/WPJ.07/2013 tanggal 12 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak September 2010

yang ditetapkan berdasarkan Surat

No.00020/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak September 2010 sebesar Rp.1.109.963.478,- (satu miliar seratus sembilan juta sembilan ratus enam puluh tiga ribu empat ratus tujuh puluh delapan Rupiah).

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.57046/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan diucapkan dihadapan para pihak yang berperkara pada tanggal 10 November 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan.

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK berdasarkan bukti penerimaan Memori PK tanggal 2 Februari 2015 7. Perkara Pajak dengan register No.17-073848- 2010 Pemohon PK: Perseroan Termohon PK: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/044/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1349/WPJ.07/2013 tanggal 12 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak Agustus 2010 yang ditetapkan berdasarkan Surat No.00019/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak Agustus 2010 sebesar Rp.1.387.457.718,- (satu miliar tiga ratus delapan puluh tujuh juta empat ratus lima puluh tujuh ribu tujuh ratus delapan belas Rupiah).

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.57045/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan diucapkan dihadapan para pihak yang berperkara pada tanggal 10 November 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan.

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK berdasarkan bukti penerimaan Memori PK tanggal 2 Februari 2015 8. Perkara Pajak dengan register No.17-073847- 2010 Pemohon PK: Perseroan Termohon PK: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/043/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1356/WPJ.07/2013 tanggal 12 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak Juli 2010 yang ditetapkan berdasarkan Surat No.00018/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak Juli 2010 sebesar Rp.2.440.404.619,- (dua miliar empat ratus empat puluh juta empat ratus empat ribu enam ratus sembilan belas Rupiah).

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.57044/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan diucapkan dihadapan para pihak yang berperkara pada tanggal 10 November 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan.

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK berdasarkan bukti penerimaan Memori PK tanggal 2 Februari 2015

No ra ra luh . PK: rat 13 annya 5. PK: rat 13 annya 6. PK: rat 13 annya 7. PK: rat 13 annya 8. PK: rat 13 annya

No Nomor Perkara Pihak Berperkara

Kasus Posisi &Gugatan Putusan Pengadilan & Status Perkara 9. Perkara Pajak dengan register No.17-073846- 2010 Pemohon PK: Perseroan Termohon PK: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/042/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1352/WPJ.07/2013 tanggal 12 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak Juni 2010 yang ditetapkan berdasarkan Surat No.00017/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak Juni 2010 sebesar Rp.2.974.625.532,- (dua miliar sembilan ratus tujuh puluh empat juta enam ratus dua puluh lima ribu lima ratus tiga puluh dua Rupiah).

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.56369/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan diucapkan dihadapan Perseroan namun tidak dihadiri Dirjen Pajak pada tanggal 27 Oktober 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan.

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK berdasarkan bukti penerimaan Memori PK tanggal 2 Februari 2015 10. Perkara Pajak dengan register No.17-073845- 2010 Pemohon PK: Perseroan Termohon PK: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/041/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1311/WPJ.07/2013 tanggal 9 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak Mei 2010 yang ditetapkan berdasarkan Surat No.00016/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak Mei 2010 sebesar Rp.1.198.051.971,- (satu miliar seratus sembilan puluh delapan juta lima puluh satu ribu sembilan ratus tujuh puluh satu Rupiah).

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.56368/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan diucapkan dihadapan Perseroan namun tidak dihadiri Dirjen Pajak pada tanggal 27 Oktober 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan.

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK berdasarkan bukti penerimaan Memori PK tanggal 2 Februari 2015 11. Perkara Pajak dengan register No.17-073844- 2010 Pemohon PK: Perseroan Termohon PK: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/040/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1346/WPJ.07/2013 tanggal 12 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak April 2010 yang ditetapkan berdasarkan Surat No.00015/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak April 2010 sebesar Rp.2.072.650.416,- (dua miliar tujuh puluh dua juta enam ratus lima puluh ribu empat ratus enam belas Rupiah).

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.56367/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan diucapkan dihadapan Perseroan namun tidak dihadiri Dirjen Pajak pada tanggal 27 Oktober 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan.

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK berdasarkan bukti penerimaan Memori PK tanggal 2 Februari 2015 12. Perkara Pajak dengan register No.17-073843- 2010 Pemohon PK: Perseroan Termohon PK: Dirjen Pajak

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/039/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1348/WPJ.07/2013 tanggal 12 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak Maret 2010 yang ditetapkan berdasarkan Surat No.00014/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak Maret 2010 sebesar Rp.1.482.696.259,- (satu miliar empat ratus delapan puluh dua juta enam ratus sembilan puluh enam ribu dua ratus lima puluh sembilan Rupiah).

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.56366/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan diucapkan dihadapan Perseroan namun tidak dihadiri Dirjen Pajak pada tanggal 27 Oktober 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan.

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK berdasarkan bukti penerimaan Memori PK tanggal 2 Februari 2015 13. Perkara Pajak dengan register No.17-073842- 2010 Pemohon PK: Perseroan Termohon PK: Dirjen Pajak

dimana Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/038/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-1338/WPJ.07/2013 tanggal 12 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak Februari 2010 yang ditetapkan berdasarkan Surat No.00013/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak Januari 2010 sebesar Rp.934.158.734,- (sembilan ratus tiga puluh empat juta seratus lima puluh delapan ribu tujuh ratus tiga puluh empat Rupiah).

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.56365/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan diucapkan dihadapan Perseroan namun tidak dihadiri Dirjen Pajak pada tanggal 27 Oktober 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan.

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK. berdasarkan bukti penerimaan Memori PK tanggal 2 Februari 2015. 14. Perkara Pajak dengan register No.17-073841- Pemohon PK: Perseroan

Perseroan mengajukan Banding dengan Surat Permohonan Banding No.STI-TMG/ACC/037/X/2013 tanggal 7 Oktober 2013 terhadap Keputusan Dirjen Pajak

Pengadilan Pajak dalam Putusannya No.Put.56364/PP/M.XA/17/2014 tanggal 25 Agustus 2014 dan

No Nomor Perkara Pihak Berperkara

Kasus Posisi &Gugatan Putusan Pengadilan & Status Perkara

2010 Termohon PK:

Dirjen Pajak

No.KEP-1357/WPJ.07/2013 tanggal 12 Juli 2013 terkait SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar) Pajak Penjualan Barang Mewah Masa Pajak Januari 2010 yang ditetapkan berdasarkan Surat No.00012/208/10/054/12 tanggal 26 April 2012, dimana Perseroan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa atas Dasar Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang harus dipungut sendiri Masa Pajak Januari 2010 sebesar Rp.949.101.529,- (sembilan ratus empat puluh sembilan juta seratus satu ribu lima ratus dua puluh sembilan Rupiah).

diucapkan dihadapan Perseroan namun tidak dihadiri Dirjen Pajak pada tanggal 27 Oktober 2014 menolak seluruh permohonan Banding Perseroan.

Status :

Perkara tersebut hingga tanggal Prospektus ini sedang dalam tahap PK berdasarkan bukti penerimaan Memori PK tanggal 2 Februari 2015. 15. Permohonan Pembatalan STP PPN BM Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2010 kepada Kanwil DJP Jakarta Khusus berdasarkan Surat No.STI- TMG/ACC/012/XII/ 2014, No.STI- TMG/ACC/013/XII/ 2014, No.STI- TMG/ACC/014/XII/ 2014, No.STI- TMG/ACC/015/XII/ 2014, No.STI- TMG/ACC/016/XII/ 2014, No.STI- TMG/ACC/017/XII/ 2014 seluruhnya tertanggal 15 Desember 2014 serta Surat No.STI- TMG/ACC/010/I/20 15, No.STI- TMG/ACC/011/I/20 15, No.STI- TMG/ACC/012/I/20 15, No.STI- TMG/ACC/013/I/20 15 dan No.STI- TMG/ACC/014/I/20 15 seluruhnya tertanggal 22 Januari 2015 Pemohon: Perseroan Termohon: Dirjen Pajak

Pada intinya Perseroan berkeberatan dengan ditagihkannya Denda sebesar total: Rp.1.288.082.750,- yang ditagihkan setelah Putusan Banding Pengadilan Pajak pada butir 3 sampai dengan 14 di atas dikeluarkan, karena Perseroan telah membayar jumlah hutang pajak baik berdasarkan Surat Keputusan Keberatan maupun Putusan Banding Pengadilan Pajak atas Perkara-perkara pajak tersebut pada butir 3 sampai dengan 14 di atas terkait PPN BM Masa Januari sampai dengan Desember 2010, kecuali untuk Agustus 2010, sebelum surat keberatan maupun surat permohonan banding diajukan.

Status :

Permohonan pembatalan STP PPN terhadap penagihan Denda terkait pembayaran PPN BM Masa Oktober 2010 sedang diproses oleh Kanwil DJP Jakarta Khusus, berdasarkan Surat No.S-2048/WPJ.07/BD.05/2015 tanggal 26 Februari 2015.

Perseroan belum menerima tanggapan dari Kanwil DJP Jakarta Khusus terkait permohonan pembatalan STP PPN terhadap penagihan Denda terkait pembayaran PPN BM Masa Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, September, November, dan Desember 2010 tersebut di atas

Selain pekara-perkara tersebut di atas, Perseroan tidak sedang terlibat dalam perkara Perdata, Pidana, Perselisihan Hubungan Industrial maupun Pemutusan Hubungan Kerja, Tata Usaha Negara, perselisihan yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), tidak terdaftar sebagai termohon maupun pemohon dalam perkara kepailitan dan/atau sebagai pemohon dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan Niaga, serta tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa lainnya di luar pengadilan atau klaim yang mungkin timbul yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan.

Perkara-perkara yang sedang dihadapi Perseroan tersebut di atas bukan merupakan perkara-perkara yang secara material dapat mempengaruhi secara negatif keadaan keuangan Perseroan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan.

Seluruh perkara yang sedang dihadapi Perseroan telah diungkapkan dan tidak ada lagi perkara maupun sengketa lainnya di luar pengadilan atau somasi atau klaim yang mungkin timbul yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, dalam kapasitasnya sebagai Direktur dan Komisaris Perseroan serta sebagai pribadi tidak sedang terlibat dalam perkara Perdata, Pidana, Perselisihan Hubungan Industrial maupun Pemutusan Hubungan Kerja, Tata Usaha Negara, perselisihan yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), tidak terdaftar sebagai termohon maupun pemohon dalam perkara kepailitan dan/atau sebagai pemohon dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan Niaga, serta tidak

No ra ra PK: terkait jak roan pada 15. P an 0,- PPN

sedang terlibat dalam suatu sengketa lainnya di luar pengadilan atau somasi/klaim yang mungkin timbul yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan.

Dalam dokumen Penawaran Umum Terbatas 2015 Prospektus (Halaman 75-79)