• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 22-0)

C. Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2017

IV. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN

A. Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasi

Pendapatan negara konsolidasi triwulan III 2018 sebesar Rp42.908 triliun, turun 1,18 persen sedangkan Belanja Negara konsolidasian sebesar Rp22,67 triliun, naik 12,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

Tabel 4.1. Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi Banten s.d. Triwulan III Tahun 2018 (miliar rupiah)

Sumber: LKPK Kanwil DJPB Provinsi Banten (diolah)

Penerimaan transfer konsolidasian sebesar Rp8.75 miliar merupakan penerimaan transfer berupa hibah dari pemerintah DKI Jakarta kepada Kabupaten Tangerang.

Kenaikan belanja transfer konsolidasian sebesar 729,75 persen disebabkan outstanding dana transfer, dimana belanja transfer Pemerintah pusat sebesar 11,91 triliun belum semua dicatat sebagai penerimaan Pemda yang hanya dicatat sebesar Rp10,70 triliun sehingga ada selisih dalam pencatatan sebesar Rp1,207 triliun.

Pada tahun 2018 terdapat kenaikan transfer antar pemda yaitu transfer bagi hasil ke desa dan transfer Bantuan Keuangan sebesar Rp983,15 miliar.

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran triwulan III 2018 turun sebesar 14.52 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.

2017 Pusat Daerah Eliminasi Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi Pendapatan Negara 33.334,79 20.277,89 10.703,97 42.908,71 -1,18 43.419,08 Pendapatan Perpajakan 31.666,04 8.154,74 0,00 39.820,78 -0,32 39.947,39 Pendapatan Bukan Pajak 1.668,75 1.398,18 0,00 3.066,93 -10,37 3.421,85

Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00 -100,00 23,84

Transfer 0,00 10.724,97 10.703,97 21,00 -19,23 26,00

Belanja Negara 18.333,99 17.876,09 10.703,97 25.506,11 12,51 22.669,12 Belanja Pemerintah 6.426,03 16.892,93 0,00 23.318,96 4,08 22.405,53

Belanja Pegawai 2.550,51 7.273,62 0,00 9.824,13 11,31 8.826,26

Belanja Barang 3.228,86 5.080,16 0,00 8.309,02 -1,85 8.465,81

Belanja Modal 643,44 2.435,19 0,00 3.078,64 -6,89 3.306,57

HIbah 0,00 2.049,02 0,00 2.049,02 35,98 1.506,86

Bantuan Sosial 3,22 42,91 0,00 46,13 -83,78 284,34

Belanja Lain-lain 0,00 12,03 0,00 12,03 -23,29 15,68

Transfer 11.907,96 983,15 10.703,97 2.187,15 729,75 263,59

Surplus (Defisit) 15.000,80 2.401,80 0,00 17.402,60 -16,13 20.749,96

Pembiayaan 0,00 2.080,30 0,00 2.080,30 1,82 2.043,16

Penerimaan Pembiayaan Daerah 0,00 2.127,15 0,00 2.127,15 1,14 2.103,13 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 0,00 46,85 0,00 46,85 -21,87 59,97 Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan

Anggaran 15.000,80 4.482,10 0,00 19.482,90 -14,52 22.793,12

Uraian 2018

- 19 - B. Pendapatan Konsolidasian

1. Analisis Proporsi dan Perbandingan

Grafik 4.1. Perbandingan Komposisi Pendapatan Konsolidasian di Provinsi Banten Triwulan III Tahun 2017 dan Tahun 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPB Prov. Banten (diolah)

Proporsi komposisi pendapatan konsolidasian tahun 2017 dan 2018 dengan kontribusi tertinggi masih didominasi pendapatan perpajakan (92,80 persen) diikuti pendapatan bukan pajak (7,15 persen). Tingginya porsi pendapatan perpajakan antara lain disebabkan wilayah Banten merupakan kota industri dan perkantoran.

Grafik 4.2. Perbandingan Penerimaan Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap Penerimaan Konsolidasian Provinsi Banten Triwulan III Tahun 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPB Prov. Banten (diolah)

Penerimaan Pempus triwulan III tahun 2018 sebesar Rp33,33 triliun berkontribusi terhadap Penerimaan Konsolidasian sebesar 62,18 persen, sedangkan penerimaan pemda sebesar Rp20,28 triliun hanya berkontribusi 37,82 persen. Penerimaan Pempus tertinggi diperoleh dari pendapatan perpajakan sebesar Rp31,67 triliun sedangkan penerimaan pemda tertinggi diperoleh dari transfer Rp10,72 triliun.

Pendapatan pajak pusat untuk PPN tertinggi diperoleh di daerah industri yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Cilegon sedangkan PPh tertinggi di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan sebagai daerah perkantoran. Pendapatan transfer masih mendominasi pendapatan pemda yang menunjukkan ketidakmadirian/ketergantungan pemda terhadap pemerintah pusat sehingga Pemda diharapkan dapat lebih mengoptimalkan penerimaan PNBP.

- 20 - 2. Analisis Perubahan

Pada tabel 4.1. Pendapatan negara konsolidasian triwulan III 2018 mengalami penurunan (1,18 persen) meskipun terjadi kenaikan Pajak Perdagangan Internasional, hal ini disebabkan antara lain karena tidak ada lagi penerimaan hibah, penurunan pendapatan perpajakan PPN dan PPh dari sektor pertambangan serta penurunan pendapatan bukan pajak yang berasal dari sektor minyak dan gas bumi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017

Grafik 4.3. Perbandingan Penerimaan Perpajakan Konsolidasian Provinsi Banten Triwulan III Tahun 2017 dan Tahun 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPB Prov. Banten (diolah)

3. Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

PDRB Provinsi Banten (ADHK) triwulan III 2018 mencapai Rp110,18 triliun dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,89 persen.

Tabel 4.2. Realisasi Pendapatan Konsolidaian Pempus dan Pemda di wilayah Provinsi Banten Triwulan III Tahun 2017 dan 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPB Prov. Banten (diolah)

Dari tabel di atas sampai dengan triwulan III 2018 terdapat penurunan realisasi pendapatan Banten sebesar 1,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2017, sementara pertumbuhan ekonomi tumbuh dari 5,63 persen pada triwulan III 2017 menjadi 5,89 persen periode yang sama tahun 2018 dan sampai dengan triwulan III pertumbuhan ekonomi Banten sebesar 5,78 persen (c to c). Meskipun terdapat penurunan pendapatan akan tetapi pertumbuhan ekonomi Banten naik dibanding periode yang sama triwulan III tahun 2017. Penurunan Pendapatan 1,06 persen yang didominasi penurunan PNBP kurang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Banten.

Realisasi Realisasi Kenaikan

Penerimaan Perpajakan 39.947.389.973.680,00 39.820.778.352.013,00 -0,32%

PNBP 3.421.854.526.378,00 3.087.932.513.105,00 -9,76%

Total 43.369.244.500.058,00 42.908.710.865.118,00 -1,06%

PRDRB/Pert.Ekonomi Tw II 104.051.227.411.872,00 110.182.939.718.636,00 5,89%

Uraian 2017 2018

- 21 - C. BELANJA KONSOLIDASIAN

1. Analisis Proporsi dan Perbandingan

Realisasi Belanja operasi Pempus dan Pemda triwulan III 2018 sebesar Rp20,24 triliun atau 86,80 persen dari total belanja konsolidasian, sedangkan belanja modal sebesar Rp3,08 trilliun atau 13,20 persen dari total belanja konsolidasian. Belanja dan transfer Pempus sebesar Rp18,33 triliun atau 50,63 persen, dan Pemda sebesar Rp17,88 triliun atau 49,37 persen dari belanja dan transfer konsolidasian.

Grafik 4.4. Perbandingan Belanja dan Transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap Belanja dan Transfer Konsolidasian

pada Provinsi BantenTahun 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPB Provinsi Banten (diolah)

Dilihat dari belanja, porsi terbesar berasal dari belanja transfer pemerintah pusat hal ini mencerminkan pemda dalam pembiayaan pemerintahannya masih mengandalkan dana transfer. Porsi Belanja pemerintah daerah terbesar adalah belanja pegawai hal ini mengindikasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masih bertumpu pada pengeluaran belanja pegawai, yang mendorong pertumbuhan ekonomi tumbuh 5,89 persen (yoy), 5,78 persen (c to c) dan 2,75 persen (q to q).

2. Analisis Perubahan

Realisasi belanja konsolidasian triwulan III tahun 2018 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 terdapat kenaikan sebesar Rp2,84 triliun (12,51 persen).

Grafik 4.5. Komposisi Belanja Konsolidasian Provinsi

Triwulan III Tahun 2017 Triwulan III Tahun 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPB Provinsi Banten (diolah)

- 22 -

Beberapa komponen belanja pemerintah yang menyumbang kenaikan belanja konsolidasian triwulan III 2018 antara lain hibah (35,98 persen), belanja pegawai (11,31 persen), dan transfer (729,75 persen). Tingginya kenaikan belanja transfer disebabkan outstanding dana transfer pemerintah pusat yang belum di catat oleh pemerintah daerah dan terdapat kenaikan transfer antar pemda (transfer bagi hasil ke desa dan transfer Bantuan Keuangan). Komposisi belanja konsolidasian triwulan III 2017 maupun triwulan III 2018 masih didominasi belanja pegawai diikuti belanja barang dan modal (grafik 4.5).

3. Analisis Dampak Kebijakan Fiskal Kepada Indikator Ekonomi Regional Kebijakan fiskal Pemerintah Banten tertuang dalam alokasi anggaran 2018 dimaksudkan untuk mempengaruhi perekonomian makro yang ditunjukkan pada pertumbuhan PDRB, Indeks Pembangunan Manusia, dan Tingkat Kemiskinan.

Tabel 4.3. Ratio Indikator Ekonomi Makro Provinsi Banten Tahun 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPB Provinsi Banten dan BPS (diolah)

Belanja Pemerintah tahun 2018 mengalami kenaikan (12,51 persen), peningkatan belanja pemerintah berpengaruh pada penurunan kemiskinan di Banten -0,21 poin menjadi 5,24 persen dibanding tahun 2017 sebesar 5,45 persen. Peningkatan belanja pada triwulan III 2018 masih belum valid disebabkan beberapa pemda belum mencatat dalam LRA sebagai penerimaan transfer dari pemerintah pusat.

Meskipun demikian perekonomian Banten secara agregat naik, hal ini terlihat dengan kenaikan PDRB ADHB maupun ADHK Provinsi Banten. Triwulan III 2018 PDRB meningkat sebesar 5,89 persen diikuti perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang naik 0,65 persen menjadi 71,42.

D. ANALISIS KONTRIBUSI PEMERINTAH DALAM PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

PDRB Provinsi Banten pada triwulan III 2018 (ADHB) Rp.157,33 triliun. Dilihat dari Laporan Operasional GFS konsumsi pemerintah (G) sebesar Rp22,41 triliun, sedangkan nilai investasi pemerintah dicerminkan dari nilai Pembentukan Modal Tetap Bruto atau Nilai Transaksi Aset Non Keuangan Netto pada LO yaitu sebesar Rp3,08 triliun.

Uraian 2017 2018 Ratio

Perbandingan Keterangan

Belanja 22.669,12 25.506,11 12,51% dalam miliar rupiah

PDRB Triwulan III 2018 104,05 110,18 5,89% dalam triliun rupiah

IPM 70,96 71,42 0,65% Indeks IPM 2017 rilis Juli 2018 Kemiskinan 5,45 5,24 -0,21 poindata angka kemiskinan Maret 2017 &

Maret 2018

- 23 -

Tabel 4.4. Ringkasan Laporan Operasional Provinsi Banten Triwulan II Tahun 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPB Prov.Banten (diolah)

Berdasarkan tabel 4.4, dapat diperhitungkan kontribusi Pemerintah terhadap PDRB, terutama belanja Pemerintah (G) dan Investasi (I) seperti dalam tabel berikut :

Tabel 4.5. Kontribusi Belanja Pemerintah dan Investasi Terhadap PDRB Triwulan III 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPB Prov.Banten & BPS(diolah)

Kontribusi belanja dan investasi pemerintah Provinsi Banten terhadap PDRB sampai dengan triwulan III 2018 relatif kecil masing-masing sebesar 4,91 persen dan sebesar 0,67 persen, meskipun kontribusi belanja dan investasi pemerintah relatif kecil tetapi pengeluaran tersebut menjadi trigger dan memiliki multiplier effect bagi komponen pembentuk PDRB. Dilihat dari data BPS, PDRB triwulan III 2018 tumbuh 5,89 persen banyak dipengaruhi oleh Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi Swasta dengan proposional Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (51,71 persen) dan PMTB (30,85 persen) masing-masing sebesar Rp81,36 triliun dan Rp48,54 triliun.

Kompensasi pegawai 10.083.628.170.156 Penggunaan barang dan jasa 7.743.040.069.920 Net Lending/Borrowing 35.736.592.890.221 Transaksi Aset Keuangan dan Kew ajiban 35.736.592.890.221 Akuisisi Neto Aset Keuangan 35.736.592.890.221

Uraian Nilai Kontribusi terhadap

PDRB Belanja Pemerintah (G) 22.406.478.285.047 4,91%

PMTB/Investasi (I) 3.078.635.398.553 0,67%

PDRB sampai dengan Tw III 2018 (ADHB) 456.396.634.698.488

- 24 -

V. BERITA/ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A. Investasi Di Banten Makin Cemerlang

www.kabar-banten.com (16/08/2018), Begitu besar kekayaan alam tanah Banten, mulai dari potensi kekayaan, kandungan bumi, beragam destinasi pariwisata hingga letaknya yang strategis, menjadi modal untuk terus melesat menjadi daerah tujuan investasi dunia. Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang diterima oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, nilai investasi Provinsi Banten periode Semester I Tahun 2018 telah terealisasi sebesar Rp.29,99 triliun dengan 2.055 proyek. Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Banten Semester I tahun 2018 menempati urutan ke-3 setelah Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan nilai investasi mencapai Rp. 21,97 triliun dari 1.518 proyek. Demikian halnya, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Banten cukup tinggi, yakni berada di peringkat ke-7 dengan nilai investasi mencapai Rp 8 triliun dengan 537 proyek.

Untuk mendorong pertumbuhan investasi, Pemprov Banten melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan rasio kemudahan berusaha, melalui layanan yang prima, telah diterapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) online, Sehingga masyarakat tidak perlu repot atau bolak balik ke Dinas teknis (terkait) untuk melengkapi persyaratan perizinan yang dimohonkan, dan telah melaksanakan amanat PP 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, program integrasi perizinan berbasis daring atau online single submission (OSS)

Provinsi Banten bekerjasama dengan Polda Banten siap menjaga iklim investasi.

Jaminan keamanan yang diberikan dimulai dari proses perizinan, inventarisasi potensi gangguan keamanan disekitar kegiatan investasi hingga bantuan saat terjadi unjuk rasa, dan tindakan premanisme. Sehingga ketika terjadi masalah di lapangan sehingga bisa langsung ditangani. Salah satu dukungan yang diberikan Kepolisian yatu dengan dibentuknya Satgas Saber Pungli, guna membersihkan praktek kolusi dan korupsi dari penyelenggara dan pemohon izin.

Untuk mewujudkan percepatan kegiatan perizinan berusaha di daerah berdasarkan PP 91 tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha, pemerintah telah membentuk satuan tugas di masing-masing daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Banten, untuk menjembatani, menyelesaikan, mengurai hambatan-hambatan dalam proses investasi baik perijinan maupun pelaksanaan (debottle necking).

- 25 -

B. Hari Ulang Tahun (HUT) Banten Jadi Momentum Kebangkitan Banten

Provinsi Banten adalah pecahan dari Provinsi Jawa Barat, yang terbentuk pada tanggal 04 Oktober 2000 hasil dari Deklarasi Rakyat Banten pada tanggal 18 Juli 1999 berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2000. Tanggal 4 Oktober 2018 Provinsi Banten genap berusia 18 tahun, suatu usia yang menuju kedewasaan apabila dihubungkan dengan usia manusia. Beberapa catatan penting dan merupakan tantangan yang masih harus dihadapi sehingga HUT ini dapat dijadikan momentum kebangkitan antara lain :

1. Peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakan harus terus ditingkatkan sebagaimana diutarakan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten, Bambang Poerwanto Sumo menilai, pelayanan dasar untuk masyarakat di Provinsi Banten hingga saat ini dinilai belum terlaksana dengan optimal. Salah satunya pada pelayanan kesehatan dan pendidikan (www.kabar-banten.com).

2. Infrastruktur harus digenjot, infrastruktur merupakan kebutuhan mendasar karena memiliki multiefek ekonomi bagi masyarakat. Sebagai provinsi yang memiliki letak geografis sangat strategis pembangunan infrastruktur adalah skala prioritas yang wajib diselesaikan. Pembangunan infrastruktur menjadi ukuran pemerataan pembangunan di masyarakat. Ketika pembangunan infrastruktur tidak merata, menurut dia, maka berdampak terhadap kondisi masyarakat.

3. Disparitas Banten Utara dan Selatan, pembangunan di Provinsi Banten lebih merata agar tidak ada kesenjangan dan disparitas antara utara dan selatan, diharapkan Provinsi Banten lebih memprioritaskan pembangunan di wilayah Banten Selatan. Salah satu daerah yang masih memerlukan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi adalah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, agar dapat mengejar ketertinggalan dibanding Banten Utara, seperti Tangerang, Cilegon, dan Serang. Namun demikian, disparitas utara selatan tidak lantas harus mengubah wilayah selatan menjadi wilayah industri. Wilayah selatan memiliki sektor pertanian yang sejatinya dapat didorong untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

4. Persoalan Korupsi, Korupsi masih menjadi persoalan di Banten dan daerah lainnya sebagaiman diutarakan Menteri Dalam Negeri, "Tolong hormati area rawan korupsi seperti di perencanaan anggaran. Agar dirembuk dengan baik, dibahas dengan baik. Perencanaan harus mengikuti mekanisme kesepakatan," kata Tjahyo Kumolo (https://news.detik.com).

5. Perbaikan Indikator Kesejahteraan, tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin merupakan indikator kesejahteraan, untuk itu seluruh Pemerintah Daerah di Priovinsi Banten harus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masrakat.

LAPORAN MONITORING PENERBITAN REGISTER HIBAH LANGSUNG

No. Tipe Hibah No Register Tgl Tanda Tangan Pemberi Hibah

BA Eselon I

Kode Satker

Nama Satker Nilai Original Nilai Amandemen Nilai Akhir

1 KAS 2JB96GJA 19-09-2018 PEMERINTAH KOTA CILEGON

066 01 419226 BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA CILEGON

IDR 250,000,000 IDR 0 IDR 250,000,000

2 KAS 2SSTP4TA 23-07-2018 PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

066 01 295420 BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA TANGERANG SELATAN

IDR 1,000,000,000 IDR 0 IDR 1,000,000,000

3 KAS 26GWVZAA 12-07-2018 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

012 23 344634 LANAL BANTEN IDR 1,500,000,000 IDR 0 IDR 1,500,000,000

4 KAS 27WDAWJA 12-07-2018 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

025 03 416563 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB.

TANGERANG

IDR 100,000,000 IDR 0 IDR 100,000,000

5 KAS 243LUKZA 09-07-2018 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

012 22 685319 GRUP I KOPASSUS IDR 1,000,000,000 IDR 0 IDR 1,000,000,000

6 KAS 2NZ9AXXA 26-06-2018 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

012 22 344473 KOREM-052/WKR DAM JAYA IDR 1,500,000,000 IDR 0 IDR 1,500,000,000

7 KAS 2YUN52QA 31-05-2018 OTHER ORGANIZATIONS

060 01 669591 BIDKEU POLDA BANTEN IDR 9,000,000,000 IDR 0 IDR 9,000,000,000

8 KAS 28EN51NA 31-05-2018 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

012 22 344473 KOREM-052/WKR DAM JAYA IDR 1,500,000,000 IDR 0 IDR 1,500,000,000

9 KAS 2G25U2DA 31-05-2018 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

012 22 344219 KOREM-064 DAM III/SLW IDR 2,000,000,000 IDR 0 IDR 2,000,000,000

10 KAS 23BRRF6A 25-05-2018 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

025 09 416565 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB.

TANGERANG

IDR 700,000,000 IDR 0 IDR 700,000,000

11 KAS 2UYGSRZA 14-05-2018 PEMERINTAH KOTA CILEGON

025 04 622630 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA CILEGON

IDR 15,876,000,000 IDR 0 IDR 15,876,000,000

12 KAS 2ZTKEFUA 23-03-2018 PEMERINTAH KOTA TANGERANG

066 01 403711 BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA TANGERANG

IDR 400,265,000 IDR 0 IDR 400,265,000

13 KAS 2KJPBXTA 16-03-2018 PEMERINTAH KOTA CILEGON

076 01 658084 KPU KOTA CILEGON IDR 250,000,000 IDR 0 IDR 250,000,000

14 KAS 2ZKDNR3A 15-03-2018 PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

076 01 658042 KPU KABUPATEN SERANG IDR 1,391,970,000 IDR 0 IDR 1,391,970,000

15 KAS 249VR4CA 12-02-2018 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

060 01 642178 POLRES METRO TANGERANG KOTA IDR 2,800,000,000 IDR 0 IDR 2,800,000,000

16 KAS 2YF5PTBA 12-02-2018 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

012 22 344473 KOREM-052/WKR DAM JAYA IDR 6,000,000,000 IDR 0 IDR 6,000,000,000

17 KAS 2ENS79DA 12-02-2018 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

060 01 665360 POLRESTA TANGERANG IDR 4,000,000,000 IDR 0 IDR 4,000,000,000

18 KAS 2LZGY94A 09-02-2018 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

060 01 665360 POLRESTA TANGERANG IDR 248,400,000 IDR 0 IDR 248,400,000

19 KAS 2B54LS1A 15-01-2018 PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

060 01 642932 POLRES LEBAK IDR 3,830,129,000 IDR 0 IDR 3,830,129,000

Hal : 1/1 Dicetak : 2018-11-13 11:14:51

Hal : 1/1 Dicetak : 2018-11-13 11:14:51

LAPORAN MONITORING PENERBITAN REGISTER HIBAH LANGSUNG

No. Tipe Hibah No Register Tgl Tanda Tangan Pemberi Hibah

BA Eselon I

Kode Satker

Nama Satker Nilai Original Nilai Amandemen Nilai Akhir

1 BARANG 25HW18XA 21-08-2018 PT. BANK RAKYAT INDONESIA

(PERSERO),Tbk

012 22 344219 KOREM-064 DAM III/SLW IDR 235,000,000 IDR 0 IDR 235,000,000

2 BARANG 22ML1WSA 13-08-2018 INDIVIDUALS 013 05 404523 LEMBAGA PEMASYARAKATAN SERANG IDR 187,500,000 IDR 0 IDR 187,500,000

3 BARANG 26D22WJA 01-08-2018 PT BANK TABUNGAN NEGARA

005 01 097560 PENGADILAN NEGERI SERANG IDR 83,600,000 IDR 0 IDR 83,600,000

4 BARANG 2QF8VWRA 02-07-2018 INDIVIDUALS 025 04 575219 MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SERANG KAB.

SERANG

IDR 195,000,000 IDR 0 IDR 195,000,000

5 BARANG 25HW5VYA 17-04-2018 PT. BANK RAKYAT INDONESIA

(PERSERO),Tbk

012 22 344219 KOREM-064 DAM III/SLW IDR 188,690,000 IDR 0 IDR 188,690,000

6 BARANG 24HM2Q9A 12-04-2018 INDIVIDUALS 025 04 416564 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB.

TANGERANG

IDR 370,000,000 IDR 0 IDR 370,000,000

7 BARANG 2X2WYEWA 16-03-2018 PEMERINTAH KOTA TANGERANG

012 22 344473 KOREM-052/WKR DAM JAYA IDR 248,400,000 IDR 0 IDR 248,400,000

8 BARANG 2YRB1YBA 02-03-2018 PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

012 22 344473 KOREM-052/WKR DAM JAYA IDR 167,320,000 IDR 0 IDR 167,320,000

9 BARANG 23FEDHBA 28-02-2018 OTHER ORGANIZATIONS

025 04 601920 MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 TANGERANG KAB. TANGERANG

IDR 300,000,000 IDR 0 IDR 300,000,000

10 BARANG 23F6SKJA 07-02-2018 INDIVIDUALS 025 04 572661 MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 TANGERANG KAB. TANGERANG

IDR 1,626,500,000 IDR 0 IDR 1,626,500,000

11 BARANG 2W9CTVVA 02-01-2018 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

006 01 650325 KEJAKSAAN TINGGI BANTEN IDR 746,911,000 IDR 0 IDR 746,911,000

Hal : 1/1 Dicetak : 2018-11-13 11:15:07

Hal : 1/1 Dicetak : 2018-11-13 11:15:07

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten

Jl. K.H. Abdul Fatah Hasan No.33 Serang 42118 Situs: www.djpbn.kemenkeu.go.id/kanwil/banten

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 22-0)

Dokumen terkait