• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN EKONOMIPERKEMBANGAN EKONOMIPERKEMBANGAN EKONOM

PERKEMBANGAN EKONOMIPERKEMBANGAN EKONOMI

PERKEMBANGAN EKONOMI

PERKEMBANGAN EKONOMI

Bab 4 Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pascapengakuan Kedaulatan 5 55 55 55 55 5

Karena pada masa itu pemerintahan terlalu singkat dengan program yang berganti- ganti, maka tidaklah terdapat stabilitas politik. Tidak adanya stabilitas politik ini merupakan faktor bagi kemerosotan ekonomi, inflasi, dan lambatnya rencana pembangunan. Biro ini dipimpin oleh Ir. Djuanda yang kemudian diangkat menjadi Menteri Perancang Nasional. Pada bulan Mei 1956 Biro ini menghasilkan Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) (1956-1961).

3.

3.

3.

3.

3. Menyusun Rencana PMenyusun Rencana PMenyusun Rencana PMenyusun Rencana PMenyusun Rencana Pembangunan Delapan Tembangunan Delapan Tembangunan Delapan Tembangunan Delapan Tahunembangunan Delapan Tahunahunahunahun

Sejak pemerintah mendekritkan kembali ke UUD 1945 pada tanggal 5 Juli 1959, kembali pemerintah memikirkan rencana pembangunan. Hasilnya adalah Rencana Pembangunan Delapan Tahun (1961-1969). Rencana Pembangunan Delapan Tahun ini disahkan oleh MPRS pada tahun 1960. Sasaran pembangunan meliputi bidang mental, kesejahteraan, pemerintah, produksi, dan distribusi. Rencana ini dibuat oleh Dewan Pearncang Nasional yang diketuai oleh Prof. Muh. Yamin.

4.

4.

4.

4.

4. Mengeluarkan Deklarasi EkonomiMengeluarkan Deklarasi EkonomiMengeluarkan Deklarasi EkonomiMengeluarkan Deklarasi EkonomiMengeluarkan Deklarasi Ekonomi

Deklarasi Ekonomi (Dekon) dikeluarkan pada tanggal 26 Mei 1963. Pemerintah menganggap bahwa untuk menanggulangi kesulitan ekonomi, satu-satunya jalan adalah dengan sistem Ekonomi Terpimpin. Karena kesukaran-kesukaran yang menyolok, dari tahun 1961-1962 harga-harga telah naik sebesar 400%. Namun di dalam melaksanakan Ekonomi Terpimpin ini pemerintah lebih menonjolkan unsur terpimpinnya daripada unsur ekonomi efisien. Akibatnya struktur ekonomi mengarah kepada etatisme. Ekonomi terpimpin ala In- donesia terutama bersifat ekonomi peraturan yang menjerumus menjadi ekonomi anarki.

Pemerintah telah hidup di luar kemampuan, karena terlalu banyak yang ingin dilaksanakan. Inflasi kita sudah mencapai hiperinflasi. Pada tahun 1966 inflasi mencapai 600%. Penyebab utama merosotnya ekonomi Indonesia adalah:

a. pengurusannya tidak rasional dan tidak ada pengawasannya,

b. tidak adanya ukuran yang objektif dalam menilai sesuatu usaha atau hasil seseorang.

Buat kliping tentang pemilihan umum, dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Jumlah anggota 3-5 orang tiap kelompok

2. Sumber kliping berasal dari koran, majalah, buku, dan atau internet. 3. Jumlah kliping minimal 10 lembar.

4. Kliping diberi cover, kata pengantar, daftar isi, dan dijilid.

5. Kliping dikumpulkan selambat-lambatnya 10 hari, setelah ditugaskan.

Kembalinya negara ke NKRI di antaranya dilatarbelakangi adanya negara RIS tidak sesuai dengan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945 dan pada umumnya masyarakat Indonesia tidak puas dengan hasil KMB yang melahirkan negara RIS.

Kegiatan Kelompok

Kegiatan KelompokKegiatan Kelompok

Kegiatan KelompokKegiatan Kelompok

Rangkuman

RangkumanRangkuman

Rangkuman

Rangkuman

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6

Pada masa demokrasi liberal berlaku sistem kabinet parlementer. Ternyata kabinet parlementer menjadikan Indonesia tidak stabil. Sebab partai-partai politik yang ada mementingkan partainya masing-masing. Akibatnya dalam waktu kurang dari 10 tahun telah terjadi pergantian kabinet sebanyak tujuh kali. Pada masa demokrasi liberal tahun 1955 dilaksanakan Pemilu I yang diselenggarakan dua tahap, yaitu tahap pertama untuk memilih anggota DPR dan tahap kedua untuk memilih anggota Konstituante. Kegagalan Konstituante dalam tugasnya untuk menyusun Undang-Undang Dasar baru, menyebabkan Presiden Sukarno menyampaikan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang isinya yaitu pembubaran Konstituente, berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya kembali UUDS 1950, serta segera dibentuk MPRS dan DPAS.

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka pada tanggal 10 Juli 1959 dibentuk Kabinet Kerja (Kabinet Kerja I). Presiden Sukarno sebagai perdana menteri dan Ir. Juanda, mantan perdana menteri Kabinet Karya ditunjuk sebagai menteri pertama. Kabinet ini merupakan kabinet presidensil pertama setelah Dekrit Presiden. Program kerja Kabinet Kerja I disebut Triprogram.

Program-program kabinet berpedoman pada pidato Presiden Sukarno pada HUT kemerdekaan RI ke-14 dengan judul “Penemuan Kembali Revolusi Kita”. Pidato tersebut dikenal dengan nama “Manifesto Politik Republik Indonesia” (Manipol) yang orang awam menyebutnya Manipol USDEK. Atas usul DPAS Manipol ditetapkan sebagai GBHN.

Pada masa demokrasi terpimpin terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945, antara lain: lembaga-lembaga negara berintikan Nasakom, pengangkatan presiden seumur hidup, pelaksanaan sidang umum MPRS di Bandung, dan penetapan pidato presiden sebagai GBHN.

Penyimpangan juga terjadi dalam bidang politik luar negeri bebas aktif, antara lain: adanya pembagian kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu Oldefo dan Nefo, pembentukan poros Jakarta-Peking, Indonesia keluar dari PBB, dan Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia.

Pada awal kemerdekaan RI diberlakukan tiga mata uang yaitu: mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, mata uang pemerintah pendudukan Jepang.

Usaha-usaha pemerintah untuk mengatasi kesulitan ekonomi Indonesia antara lain : mengadakan pengguntingan uang, mengadakan Rencana Pembangunan Delapan Tahun, dan mengadakan deklarasi ekonomi.

Politik devide et impera yang diterapkan Belanda dengan cara membentuk negara RIS, ternyata tidak menyurutkan negara-negara bagian RIS untuk bergabung dalam NKRI. Hal ini pantas diteladani oleh kita semua termasuk generasi muda, karena dengan adanya negara RIS kita rawan konflik yang akhirnya akan membuat rakyat dan bangsa Indone- sia menjadi lemah. Ingat peribahasa “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Keadaan politik suatu negara sangat berpengaruh terhadap keadaan ekonomi. Jika politik kacau, ekonomi juga kacau. Dengan demikian sebagai warga negara yang baik hendaknya kita turut serta menciptakan terwujudnya stabilitas politik, agar ekonomi stabil dan berkembang.

Refleksi

Refleksi

Refleksi

Refleksi

Refleksi

Bab 4 Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pascapengakuan Kedaulatan 5 75 75 75 75 7 A.

A. A. A.

A. Pilihlah jawaban yang paling benar!Pilihlah jawaban yang paling benar!Pilihlah jawaban yang paling benar!Pilihlah jawaban yang paling benar!Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Golongan yang menghendaki negara kesatuan disebut … . a. golongan unitaris c. golongan reformis b. golongan fungsionalis d. golongan federalis 2. Salah satu program kerja Kabinet Natsir adalah … .

a. mengadakan keamanan dalam negeri b. menyempurnakan organisasi ABRI

c. meningkatkan pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif d. mengadakan persiapan pemilihan umum

3. Pada masa demokrasi liberal, pembangunan nasional tidak dapat dilaksanakan sebab… a. adanya tuntutan dari kalangan ABRI untuk mengganti presiden

b. para pemimpin partai saling berebut kekuasaan untuk kepentingan partainya c. timbulnya demonstrasi-demonstrasi di berbagai daerah

d. adanya kesenjangan social di kalanganmasyarakat 4. Jatuhnya kabinet Wilopo disebabkan oleh karena … .

a. peristiwa Tanjung Morawa

b. gagalnya pelaksanaan pemilihan umum

c. peristiwa pergantian pimpinan teras angkatan darat d. politik luar negeri yang condong kpada Amerika Serikat 5. Tugas Konstituante adalah … .

a. membantu tugas-tugas presiden b. menyusun undang-undang dasar baru c. membuat rencana pembangunan lima tahun d. membuat program kerja kabinet presidential 6. Badan Pembuat Undang-Undang Dasar disebut … .

a. parlemen c. konstituante

b. kabinet d. legislatif

7. Salah satu isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah … . a. pembentukan DPRS

b. berlakunya kembali Konstitusi RIS c. pembentukan Kabinet Kerja d. pembubaran Konstituante

8. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini! 1) Partai Nasional Indonesia

2) Partai Indonesia Baru 3) Partai Komunis Indonesia 4) Partai Sarikat Islam 5) Nahdatul Ulama 6) Masyumi

Organisasi-organisasi politik dan agama di atas yang merupakan perwujudan NASAKOM ditunjukkan pada nomor … .

a. 1, 2, dan 4 c. 1, 2, 3, dan 5 b. 1, 3, dan 5 d. 2, 3, 4, dan 6

Evaluasi

Evaluasi

Evaluasi

Evaluasi

Evaluasi

IPS Terpadu SMP dan MTS Kelas IX 5 8 5 8 5 8 5 8 5 8

9. Pada waktu upacara peringatan Hari Proklamasi ke-14, Presiden Soekarno menyampaikan pidato dengan judul … .

a. amanat penderitaan rakyat b. sekitar revolusi republik Indonesia c. penemuan kembali revolusi kita

d. kemenangan perjuangan republik Indonesia

10. Berdasarkan Deklarasi Ekonomi pada tanggal 26 Mei 1963, maka sistem ekonomi yang dianut oleh pemerintah Indonesia adalah … .

a. koperasi b. ekonomi pasar c. ekonomi Pancasila d. ekonomi terpimpin B. B. B. B.

B. Jawablah dengan jelas dan benar!Jawablah dengan jelas dan benar!Jawablah dengan jelas dan benar!Jawablah dengan jelas dan benar!Jawablah dengan jelas dan benar!

1. Sebutkan tiga alasan bangsa Indonesia kembali ke NKRI! 2. Jelaskan tujuan pemilihan umum pertama tahap kedua!

3. Apakah yang melatarbelakangi dicetuskannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ? Sebutkan pula isinya!

4. Sebutkan intisari Manipol USDEK!

5. Sebutkan tiga langkah pemerintah untuk memperbaiki ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan!

Bab 5 Perubahan Sosial Budaya 5 95 95 95 95 9 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212

TTTTTujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pembelajaranembelajaranembelajaranembelajaranembelajaran

Pada bab ini kalian akan mempelajari tentang perubahan sosial budaya yang terjadi di dalam masyarakat. Setelah mempelajari materi ini, kalian diharapkan dapat mendeskripsikan perubahan sosial yang terjai dalam masyarakat sehingga kalian mampu mengambil sikap yang tepat dalam menghadapi perubahan sosial dan budaya tersebut.

Setiap kelompok masyarakat selama hidupnya, pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan tersebut dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang menyolok, ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada perubahan-perubahan yang sangat lambat, dan ada juga yang berjalan dengan cepat.

Perubahan-perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu. Pada masyarakat tradisional yang masih memegang kuat adat, perubahan yang terjadi memang berjalan sangat lambat. Namun, dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepatnya sehingga seolah-olah membingungkan manusia yang menghadapinya. Sehingga, di dalam kelompok masyarakat di dunia ini kita sering melihat terjadinya perubahan-perubahan atau suatu keadaan di mana perubahan-perubahan tersebut berjalan secara konstan. Perubahan-perubahan tersebut memang terikat oleh waktu dan tempat. Akan tetapi, karena sifatnya yang berantai, maka keadaan tersebut berlangsung terus, walaupun kadang-kadang diselingi keadaan di mana masyarakat yang bersangkutan mengadakan reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena oleh proses perubahan tadi.