• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Konflik Rohingya Tahun 2012 Hingga 2013

Dalam dokumen Peran Indonesia dalam Penyelesaian Konfl (Halaman 36-45)

SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN KONFLIK ROHINGYA

2.2 Latar Belakang Konflik dan Perkembangan Konflik Rohingya Tahun 2012 hingga 2013

2.2.1 Perkembangan Konflik Rohingya Tahun 2012 Hingga 2013

Sedikitnya sudah 200.000 orang Rohingya melarikan diri dari rumahnya sejak bulan Juni 2012. Setahun setengah pasca kekerasan di Rakhine pada 2012, beberapa pengungsi etnis Rohingya masih kekurangan tempat tinggal yang memadai, air minum, kamar mandi, dan perawatan kesehatan.51Sampai saat penelitian ini ditulis, konflik yang melibatkan Budha Rakhine dengan Islam Rohingya belum juga berhenti.52

Kerusuhan yang terjadi sejak awal Juni 2012 silam langsung menyita perhatian dunia internasional. Walaupun fakta membuktikan bahwa Rohingya telah di diskriminasi cukup lama jauh sebelum kerusuhan 2012 meledak. Namun pemberitaan media, sikap diskriminatif pemerintah Myanmar hingga bertambahnya arus pengungsi Rohingya ke negara-negara tetangga, seolah menggambarkan bahwa kerusuhan ini tak akan berakhir.

2.2.3 Kondisi Pengungsian Rohingya di Luar Sittwe53

51Fortify Rights. Op.cit.. Hal 18

52Beberapa media masih memberitakan kerusuhan yang melibatkan dua etnis mayoritas Budha dengan etnis minoritas Islam. Baca“Bentrokan Myanmar Berlanjut, Dua Tewas.”

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/07/140703_myanmar_islam_buddhis baca juga“Redam

Kerusuhan Sektarian, Jam Malam Mulai Diberlakukan.” http://dunia.rmol.co/read/2014/07/06/162611/Redam-Kerusuhan-Sektarian,-Jam-Malam-Mulai-Diberlakukan- dan“The Violence-Hit Rohingya Village, Duchiradan

Set Ablaze”http://www.rvisiontv.com/breaking-news-the-violence-hit-rohingya-village-duchiradan-set-ablaze/

diakses pada tanggal 28 September 2014

53 Fortify Rights. “Policies of Persecution: Ending Abusive State Policies Against Rohingya Muslims in

2.2.4 Kondisi Pengungsian Rohingya di Rakhine54

Kerusuhan yang terjadi antara Rohingya dengan Rakhine fase kedua kembali pecah pada 21 Oktober 2012. Pada saat itu, ratusan etnis Rakhine menyerang perkampungan Rohingya di desa Aung-Hlaing kota Minbya. Konflik fase kedua ini juga berimbas kepada 7

kota di negara bagian Rakhine termasuk Kyaukpyu dan Myebon yang tidak terkena dampak dari kerusuhan fase pertama.55

Pemerintah Myanmar sendiri mengakui bahwa serangan tersebut telah terkoordinir. Aparat keamanan yang selama ini dituding telah gagal melindungi Rohingya justru terlihat membela Rohingya pada saat kerusuhan terjadi. Ini dapat dibuktikan dari pengakuan seorang warga etnis Rakhine yang mengatakan bahwa pihak keamanan melepaskan tembakan ke arah etnis Rakhine agar membubarkan diri. Dalam insiden tersebut dilaporkan 56 orang tewas, 64 orang luka-luka dan hampir 2000 rumah terbakar.56

2.2.5 Kerusuhan Kembali Pecah di Rakhine pada Oktober 201257

55Inquiry Commission. Op.cit. Hal 13

56Benjamin Zawacki.“Defining Myamars Rohingya Problem.” baca juga“Kerusuhan Terbaru di Myanmar Tewaskan 56 Jiwa” http://international.okezone.com/read/2012/10/26/411/709554/kerusuhan-terbaru-di-myanmar-tewaskan-56-jiwadiakses pada tanggal 26 September 2014

2.2.6 Gambar Satelit Sebelum dan Sesudah Kerusuhan Oktober 2012 di Kyaukpyu Rakhine58

58Human Right Watch. Damage Assesment Summary for Kyaukpyu.

http://www.hrw.org/news/2012/11/17/burma-satellite-images-show-widespread-attacks-rohingya .diakses pada tanggal 23 September 2014

Pertengahan September 2012, diperkirakan sudah 76.000 orang-orang Rakhine mayoritas etnis Rohingya hidup dalam pengungsian. Angka tersebut naik menjadi 115.000 jiwa pada bulan November 2012. Pada bulan November juga dilaporkan bahwa sekelompok umat Budha menghadang dan membagikan pamflet ancaman kepada dokter dan tenaga bantuan medis yang berusaha melanjutkan pemberian bantuan ke pengungsian Rohingya.59

Pada 16 Maret 2013, tiga orang laki-laki Rohingya bernama Mohammad Ullah, Manzur Alam, dan Mohammed Ayub dari kota Minbya ditemukan tewas di dalam air dengan bekas luka potong dibagian leher, hidung dan organ intim. Mereka dibunuh oleh ekstrimis Rakhine saat akan membeli bahan makanan untuk warga desa.60

Kerusuhan juga menjalar ke kota Meikhtila, Myanmar tengah pada bulan Maret 2013. Sejak bentrokan antara umat Budha dan muslim Rohingya tercetus bulan Juni 2012 yang lalu, mulai banyak gerakan atau kampanye anti muslim yang bermunculan. Walaupun kerusuhan di Meikhtila ini tidak melibatkan etnis muslim Rohingya dan Budha Rakhine, namun kerusuhan selama beberapa hari tersebut berhasil menewaskan sepuluh orang dan puluhan luka-luka serta 42 bangunan yang hangus terbakar.61

2.2.7 Kerusuhan Meikhtila62

59Benjamin Zawacki. Op.cit

60“Three Rohingya Killed in Minbya, Arakan.” http://burmatimes.net/three-rohingya-killed-in-minbya-arakan-24734/ diakses pada tanggal 07 Oktober 2014

61“Myanmar Tangkap 12 Pelaku Kerusuhan Agama.” http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-08-27/myanmar-tangkap-12-pelaku-kerusuhan-agama/1181775baca juga“Myanmar Riots Stoke Fears of Widening Sectarian Violence.” http://www.reuters.com/article/2013/03/22/us-myanmar-unrest-meikhtila-idUSBRE92L04G20130322

62 “Photos of Killed Muslims with Armed Terrorist Buddhists in Meiktila, Myanmar.”

http://www.thestateless.com/2013/03/photos-of-killed-muslims-with-armed.html. diakses pada tanggal 24 September 2014

Duta besar Indonesia untuk Myanmar, Sebastianus Sumarsono mengatakan bahwa intensitas konflik etnis di Myanmar sempat mereda pada bulan April 2013.63 Namun meredanya konflik etnis ini tak bisa bertahan lama. Pasalnya, pada 30 April 2013 kembali

63“Konflik Budha-Muslim di Myanmar Mereda.”

http://www.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/04/02/mkllh9-konflik-buddhamuslim-di-myanmar-mereda diakses pada tanggal 21 September 2014

muncul pemberitaan tentang penyerangan Masjid dan Toko milik umat Islam di kota kecil Oakkan yang dilakukan oleh orang-orang Budha.64

Hampir satu tahun setelah kerusuhan Rakhine dan Rohingya mencuat pada bulan Juni 2012 silam dibawah kepemimpinannya, akhirnya presiden Thein Sein bersumpah bahwa pemerintah akan akan melakukan segala cara untuk melindungi hak-hak minoritas muslim yang tinggal di Rakhine. Dalam pidato yang disiarkan oleh televisi negara senin 6 Mei 2013, Thein Sein juga menekankan pentingnya toleransi antar pemeluk agama agar bisa hidup berdampingan secara damai.65

Rentan waktu dari pertengahan hingga akhir tahun 2013 masih terus menceritakan tentang penyerangan yang melibatkan dua kubu etnis. Sejauh ini belum ada pemberitaan perkembangan konflik ke arah yang lebih baik. Seperti pemberitaan media tanggal 03 Oktober 2013. Massa Budha membawa pedang dan pisau lalu menyerbu kota Thandwe yang mengakibatkan kematian lima orang. Mereka juga membakar setidaknya 100 rumah. Didesa terdekat dari wilayah Pauktaw juga ditemukan sisa puing 40 rumah yang hangus terbakar.66

2.2.8 Data Bangunan Rusak di Thandwe, 05 Oktober 201367

64“Kerusuhan Baru di Myanmar, Rumah Ibadah diserang.”

http://international.okezone.com/read/2013/05/01/411/800251/kerusuhan-baru-di-myanmar-rumah-ibadah-diserangdiakses pada tanggal 27 September 2014

65Embassy of The Republic of Indonesia, Yangon, Myanmar.Op.Cit

66“Victim of Myanmar Attack Mourns Mother Left Behind.” http://news.yahoo.com/victim-myanmar-attack-mourns-mother-left-behind-083424844.html diakses pada tanggal 27 September 2014

Konflik antar kedua etnis ini juga masih terjadi pada tanggal 28 November 2013 dimana duabelas orang muslim yang akan berangkat bekerja di sebuah pabrik batu bata Rakhine diculik oleh Biksu Budha di Sittwe. Tujuh orang diculik dan 5 orang lainnya dilepaskan.68 Pada bulan desember juga masih ditemukan pemberitaan yang mengabarkan bahwa orang-orang Rohingya yang tinggal di kota Maungdaw sedang hidup dalam ketakutan karena adanya rumor yang tersebar bahwa akan ada serangan besar yang dilakukan oleh ekstrimis Rakhine.69

Pada awal bulan Desember 2013, seorang senior politik melaporkan adanya pertemuan rahasia yang digelar oleh hampir seluruh anggota perwira tentara dan pimpinan ekstrimis Rakhine Buthidaung dan Maungdaw. Pertemuan ini membangkitkan semangat para ekstrimis sekaligus mengisyaratkan beberapa indikasi yang sangat jelas bahwa akan ada kerusuhan lagi di wilayah Rakhine. Pertemuan ini juga seolah membenarkan rumor yang beredar pada bulan november lalu bahwa akan ada serangan susulan. Saat ini para pemimpin Rohingya serta semua warga di wilayah Buthidaung dan Maungdaw hidup dalam ketakutan karena pemerintah setempat dan para ekstrimis sedang berusaha mengurangi jumlah populasi orang-orang Rohingya dengan membunuh dan mengusir mereka dari Myanmar.70

68“12 Muslims Kidnaped by Rakhine Monks in Sittwe” http://arakan24.com/en/index.php/news/news-arakan/209-12-muslims-kidnaped-by-rakhine-monks-in-sittwe diakses pada tanggal 27 September 2014 69“Fresh Conspiracy For a Pervasive Attack on Rohingya” http://arakan24.com/en/index.php/news/news-arakan/210-fresh-conspiracy-for-a-pervasive-attack-on-rohingya diakses pada tanggal 27 September 2014

70“Rohingya are engulfed by fear of prospective violence in Maung daw.”

http://burmatimes.net/rohingya-are-engulfed-by-fear-of-prospective-violence-in-maung-daw/diakses pada tanggal 07 Oktober 2014

Selama rentan waktu terjadinya konflik antara Rohingya dan Rakhine, muncul pula sebuah gerakan yang disebut 969 dan 786. Gerakan 969 merupakan gerakan yang dipimpin oleh seorang biksu bernama Wirathu. Dimana orang-orang yang berada didalamnya merasa bangga karena menjadi Budha pertama di Myanmar. Saat ini gerakan 969 mendapat banyak dukungan dari pejabat pemerintah dan biksu. Wirathu sebagai pemimpinnya mendesak agar semua umat Budha memboikot toko-toko dan bisnis orang Islam dengan cara melakukan transaksi jual beli hanya di toko-toko Budha yang bertanda 969.71

Gerakan 969 dengan mudah disebarkan oleh para biksu. Logo dan stikernya tersebar ke seluruh penjuru rumah, toko, taksi dan kios-kios souvenir khususnya di daerah daerah yang sedang dilanda kerusuhan. Beberapa pihak berwenang bahkan memperlakukan simbol tersebut dengan sangat hormat. Tercatat bahwa seorang pria muslim pernah dihukum selama 2 tahun penjara karena melepas stiker tersebut dari sebuah toko. Sama halnya dengan logo 969, Islam pun juga memiliki logonya sendiri yakni 786. Simbol ini juga kerap dipasang di setiap toko dan rumah mereka. Menurut mereka, ini adalah angka yang mewakili berkah

Islam. Memiliki arti yang sama dengan Bismillahirrohmanirrohim, “Dengan Menyebut Nama

Allah yang Maha Pengasih dan Maha penyayang.”72

71“Special Report: Myanmar Gives Official Blessing to Anti-Muslim Monks.”

http://www.reuters.com/article/2013/06/27/us-myanmar-969-specialreport-idUSBRE95Q04720130627 baca juga“The 969 Cathechism.”

http://www.reuters.com/article/2013/06/27/us-myanmar-969-monk-idUSBRE95Q04G20130627 diakses pada tanggal 05 Oktober 2014

72Ibid.Tidak ada kejelasan sejak kapan gerakan 969 muncul. Pasalnya pendiri gerakan 969, Wirathu baru bebas dari penjara pada tahun 2011. Namun kenyataannya, gerakan ini memang semakin menjadi setelah kerusuhan Juni 2012. Lebih lanjut, baca“The Neo-Nazi Group Behind Myanmars Anti-Islam Attacks.”

http://www.ucanews.com/news/the-neo-nazi-group-behind-myanmars-anti-islam-attacks/67914diakses pada tanggal 05 Oktober 2014

2.2.9 Seorang Biksu Budha Berdiri disamping Logo 96973

Seluruh tindak kekerasan yang terjadi selama kurun waktu Juni 2012 hingga Desember 2013 berawal dari konflik individu yang pada akhirnya berhasil menyeret dua kubu etnis yang berbeda yakni muslim Rohingya dengan Budha Rakhine hingga menyebabkan kerusuhan besar-besaran.

Dalam dokumen Peran Indonesia dalam Penyelesaian Konfl (Halaman 36-45)

Dokumen terkait