• Tidak ada hasil yang ditemukan

3) Jasa Perorangan dan Rumah tangga

3.1 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto

Sumber daya alam dan faktor produksi yang dimiliki merupakan faktor penentu perekonomian suatu daerah. Dengan kata lain besarnya PDRB atau perekonomian di suatu daerah kabupaten/kota terbentuk dari berbagai macam aktivitas atau kegiatan ekonomi yang timbul di daerah tersebut. Secara garis besar berbagai kegiatan tersebut dapat dikelompokkan ke dalam sembilan sektor lapangan usaha.

a. Atas Dasar Harga Berlaku

PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan. Selain itu, nilai PDRB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah, pergeseran, dan struktur perekonomian daerah. Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan usaha, meningkatkan hubungan ekonomi regional serta mengusahakan agar distribusi pendapatan masyarakat merata dengan baik.

Perekonomian regional merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan perekonomian nasional. Perekonomian Kabupaten Tanah Datar tergambar melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku. Tahun 2012, PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Tanah Datar adalah sebesar Rp 6.789,34 milyar. Jumlah ini meningkat sebesar Rp 704,37 Milyar atau meningkat 11,58% dibandingkan dengan tahun 2011.

PDRB Kabupaten Tanah Datar Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012 33 Tabel 3.1

Perkembangan PDRB Kab. Tanah Datar Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012

LAPANGAN USAHA Nilai Tambah (Milyar Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pertanian 1.680,92 1.829,52 2.045,42 2.281,42 2.517,96 2. Pertambangan & Penggalian 79,33 88,96 99,03 110,73 123,65 3. Industri Pengolahan 510,82 569,08 637,66 712,85 792,24 4. Listrik,Gas & Air Bersih 44,77 48,25 51,88 56,69 61,76

5. Bangunan 336,14 382,48 432,48 492,13 553,09

6. Perdagangan, Hotel &

Resto. 536,55 608,93 677,8 754,68 853,12

7. Pengangkutan &

Komunikasi 287,78 320,49 362,72 412,24 465,037 8. Keu, Persewaan & Jasa

Prshn. 148,76 166,99 187,5 212,01 241,644

9. Jasa-jasa 751,87 829,72 928,59 1.052,22 1.180,82

Jumlah 4.376,94 4.844,42 5.423,08 6.084,97 6.789,34

Sumber : Tabel 1

Perkembangan PDRB atas harga berlaku dari tahun ke tahun dapat terlihat pada Tabel 3.1. Indeks Berantai PDRB Kabupaten Tanah Datar Atas Dasar Harga Berlaku. Pada tahun 2012, terlihat untuk Sektor Pertanian, meskipun memberikan nilai tambah yang terbesar dibandingkan sektor lainnya, namun perkembangannya yang sebesar 10,37% lebih kecil dari sektor lainnya, kecuali sektor Listrik dan Air Bersih yang meningkat 8,95% dibandingkan tahun 2011.

Sektor yang paling tinggi peningkatan nilai tambahnya dibandingkan tahun 2011 adalah Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan yang meningkat 13,98%, disusul oleh sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yang meningkat 13,04%, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang meningkat 12,81%, Sektor Bangunan yang meningkat 12,39%, Sektor Jasa-Jasa yang meningkat 12,22%, Sektor Pertambangan yang meningkat 11,67% dan Sektor Industri Pengolahan yang

PDRB Kabupaten Tanah Datar Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012 34 2.517,96 2.281,42 110,73123,65 712,83792,25 56,6961,76 492,12553,09 754,67853,12 412,23465,04 212,01241,64 1.052,22 1.180,82 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2012 2011 meningkat 11,14%. Gambar 3.1

Perkembangan PDRB Kabupaten Tanah Datar Atas Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha tahun 2011-2012

(Milyar Rupiah)

b. Atas Dasar Harga Konstan 2000

Terpantaunya pergerakan perekonomian suatu daerah merupakan salah satu manfaat dari penghitungan PDRB. Dengan melihat perkembangan nilai tambah yang dihasilkan setiap sektor ekonomi pada tingkat harga yang konstan (tetap) pada suatu tahun dasar, dalam hal ini adalah tahun 2000 sebagai tahun dasar, kita bisa mendapatkan informasi tentang pergerakan perekonomian suatu daerah. Atau dengan kata lain, dari nilai PDRB atas dasar harga konstan 2000 dapat kita lihat

Lapangan Usaha

1 Pertanian 6 Perdagangan,Hotel&

2 Pertambangan&Penggalian Restoran

3 Industri Pengolahan 7 Pengangkutan&Komunikasi 4 Listrik&Air Bersih 8 Keu,Persewaan&Jasa Perush

5 Bangunan 9 Jasa-Jasa PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

PDRB Kabupaten Tanah Datar Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012 35

produktivitas ekonomi Kabupaten Tanah Datar secara riil.

Secara keseluruhan, nilai tambah seluruh sektor ekonomi selama tahun 2012 tercatat sebesar Rp. 2.924,84 milyar yang meningkat dibandingkan nilai tambah pada tahun 2011 yang sebesar Rp. 2.766,81 milyar atau naik 5,71% yaitu sebesar Rp.158,03 milyar. Peningkatan tersebut adalah merupakan peningkatan produksi seluruh sektor ekonomi karena nilai tambah yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh fluktuasi harga.

Tabel 3.2

Perkembangan PDRB Kabupaten Tanah Datar Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2008-2012

LAPANGAN USAHA Nilai Tambah (Milyar Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pertanian 876,81 923,83 972,12 1.025,12 1.083,78 2. Pertambangan & Penggalian 41,25 43,69 46,29 48,91 51,76 3. Industri Pengolahan 283,62 300,62 318,69 336,91 353,24 4. Listrik,Gas & Air Bersih 21,09 22,43 23,86 25,22 26,66

5. Bangunan 167,6 178,35 189,82 202,20 215,39

6. Perdagangan, Hotel &

Resto. 307,78 326,12 345,65 365,73 378,39 7. Pengangkutan & Komunikasi 126,61 135,56 145,36 155,23 164,28 8. Keu, Persewaan&Jasa Prshn. 81,03 86,76 92,95 99,73 106,70 9. Jasa-jasa 425,95 451,38 479,45 507,76 535,60 Jumlah 2.331,7 2.468,7 2.614,19 2.766,81 2.924,84 Sumber : Tabel 2

Jika dilihat menurut sektor ekonomi seluruh sektor mengalami peningkatan nilai tambah yang bervariasi. Sektor pertanian sebagai mata pencaharian sebagian besar masyarakat Tanah Datar berperan paling besar dalam menyumbangkan nilai tambahnya terhadap perekonomian Tanah Datar. Pada tahun 2012 nilai tambah

PDRB Kabupaten Tanah Datar Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012 36 2.332 2.469 2.614 2.767 2.925 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 2008 2009 2010 2011 2012

sektor Pertanian mencapai Rp 1.083,78 milyar sedangkan pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp 1.025,12 Milyar atau mengalami peningkatan nilai tambah Rp 58,66 Milyar. Tingginya peningkatan nilai tambah sektor Pertanian pada PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan peningkatan atas produksi yang dihasilkan oleh Sektor Pertanian. Penyumbang PDRB terbesar pada sektor pertanian adalah sub sektor tanaman bahan makanan (tabama) yang menghasilkan nilai tambah sebanyak Rp 883,70 Milyar, meningkat 5,72% dibandingkan tahun 2011.

Sektor-sektor lain yang menghasilkan nilai tambah cukup besar yaitu Sektor Jasa-Jasa dengan nilai tambah sebesar Rp 535,60 Milyar, menyusul Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran dengan nilai tambah sebesar Rp 387,39 Milyar, Sektor Industri Pengolahan dengan nilai tambah Rp 353,24 milyar, Sektor Bangunan dengan nilai tambah Rp 215,39 Milyar, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi dengan nilai tambah Rp 164,28 Milyar, dan Sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan dengan nilai tambah Rp 106,70 Milyar.

Gambar 3.2

Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kab.Tanah Datar Tahun 2008-2012

Tahun PDRB

Atas Harga Konstan

PDRB Kabupaten Tanah Datar Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012 37 3.2 Perkembangan Struktur Perekonomian Tanah Datar

Struktur perekonomian suatu daerah merupakan gambaran tentang komposisi perekonomian daerah yang terdiri atas sembilan sektor ekonomi. Sehingga struktur ekonomi sekaligus dapat menunjukkan tinggi rendahnya kontribusi atau peran seluruh sektor ekonomi terhadap pembentukan PDRB pada daerah tertentu. Hal tersebut menggambarkan ketergantungan daerah terhadap kemampuan produksi dari masing-masing sektor ekonominya. Apabila struktur ekonomi disajikan dari waktu ke waktu (time series) maka dapat dilihat perubahan struktur perekonomian yang terjadi.

Terdapat kecenderungan bahwa setiap tahun telah terjadi pergeseran antar sektor ekonomi, dan pergeseran tersebut diakibatkan adanya perkembangan nilai tambah yang dihasilkan oleh masing-masing sektor ekonomi. Pergeseran struktur ekonomi dapat digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan adanya suatu proses pembangunan sehingga bermanfaat bagi arah kebijakan di masa yang akan datang.

Berdasarkan hasil perhitungan PDRB Kabupaten Tanah Datar tahun 2012 (Tabel 3) didapatkan sektor pertanian merupakan basis utama perekonomian Kabupaten Tanah Datar yang menyumbangkan kontribusi terbesar yaitu 37,09 persen. Sektor Pertanian didominasi oleh subsektor Tanaman Bahan Makanan (Tabama) yang menyumbang nilai tambah 30,43 persen. Sementara subsektor lain yaitu Perkebunan berkontribusi 2,83 persen; Peternakan 2,17 persen; Perikanan 0,97 persen; dan Kehutanan 0,69 persen.

Sektor lain yang berkontribusi cukup besar adalah Sektor Jasa-Jasa sebesar 17,39 persen. Sektor Jasa-Jasa terdiri dari Subsektor Pemerintahan Umum dengan kontribusi sebesar 12,33 persen dan trendnya terus meningkat selama empat tahun terakhir, subsektor Jasa Sosial Kemasyarakatan dengan kontribusi sebesar

PDRB Kabupaten Tanah Datar Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012 38

1,17persen, Subsektor Hiburan&Rekreasi dengan kontribusi sebesar 0,46 dan Subsektor Jasa Perorangan&Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 3,44 persen.

Menyusul berikutnya Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dengan kontribusi sebesar 12,57 persen, meningkat 0,17 persen dibandingkan tahun 2011. Bila dirinci per subsektor, terlihat bahwa kenaikan kontribusinya hanya terjadi pada subsektor Perdagangan Besar dan Eceran, dimana tahun 2011 subsektor ini berkontribusi sebesar 11,85 persen dan tahun 2012 meningkat menjadi 12,01 persen. Sementara subsektor lainnya yaitu Subsektor Hotel dan Subsektor Restoran tetap.

Sektor lain dengan kontribusi di atas 10 persen adalah Sektor Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 11,67 persen. Sementara lima sektor lainnya, dengan kontribusi di bawah 10 persen adalah: Sektor Bangunan 8,15 persen; Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 6,85 persen; Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,56 persen; Sektor Pertambangan dan Penggalian 1,82 persen, dan

terakhir yang paling kecil kontribusinya adalah Sektor Listrik dan Air Bersih.

Gambar 3.3

Diagram Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Tanah Datar Atas Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha tahun 2012

17,39 3,56 6,85 12,57 8,15 0,91 11,67 1,82 37,09 Pertanian Pertambangan&Penggalian Industri Pengolahan Listrik&Air Bersih Bangunan Perdagangan,Hotel&Restoran Pengangkutan&Komunikasi Keuangan,Persewaan&Jasa Perusahaan Jasa-Jasa

PDRB Kabupaten Tanah Datar Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012 39

Meskipun secara umum tidak ada perubahan struktu ekonomi di Kabupaten Tanah Datar, perlu dicermati meski Sektor Pertanian merupakan sektor yang berkontribusi paling besar dalam PDRB Kabupaten Tanah datar, namun selama lima tahun terakhir kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Tanah Datar menunjukkan angka yang terus menurun. Demikian juga dengan Sektor Industri Pengolahan.

Sektor yang terus meningkat kontribusinya dari tahun ke tahun adalah Sektor Bangunan; Sektor Pengangkutan & Komunikasi; Sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan; serta Sektor Jasa-Jasa.

Sementara untuk Sektor Pertambangan&Penggalian dan Sektor Listrik&Air Bersih dapat dikatakan relatif stabil dengan perubahan yang tidak signifikan.

Yang menarik adalah adanya fluktuasi pada Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, dimana Tahun 2010 menunjukkan penurunan, pada tahun 2012 kontribusinya kembali meningkat.

PDRB Kabupaten Tanah Datar Menurut Lapangan Usaha, 2008 – 2012 40 Gambar 3.4

Diagram Garis Perkembangan Distribusi Persentase PDRB Kab.Tanah Datar Atas Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012

38,4 37,77 37,72 37,49 37,09 1,81 1,84 1,83 1,82 1,82 11,67 11,75 11,76 11,72 11,67 1,02 1 0,96 0,93 0,91 7,68 7,9 7,97 8,09 8,15 12,57 6,57 6,62 6,69 6,78 6,85 3,4 3,45 3,46 3,48 3,56 17,18 17,13 17,12 17,29 17,39 12,4 12,5 12,57 12,26 0 5 10 15 20 25

Dokumen terkait