• Tidak ada hasil yang ditemukan

perkembangan teknologi.

Perkembangan isik yang pesat juga terkait dengan perkembangan wilayah perkotaan Depok sehingga Kampus UI tidak lagi berkedudukan di pinggiran kota dan merupakan kampus yang bersifat urban dengan segala konsekuensi, kompleksitas dan lingkungan secara isik.

Rencana Induk Kampus UI, terdiri dari Rencana Induk 1984, 1997, 2008, dan terakhir 2016-2026. Dalam menghadapi permasalahan perkembangan kampus, pimpinan UI merevisi penyesuaian Rencana Induk 1984 menjadi Rencana Induk Kampus Depok 1997. Rencana Induk 1997 berorientasi pembangunan yang memusatkan pada peningkatan daya guna lahan, bukan perluasan pembangunan ke lahan baru, kemudian rencana induk ditinjau dan direvisi kembali menjadi Rencana Induk 2008 di era UI menjadi

sudah merencanakan pengembangan Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan.

Rencana induk kampus 2016-2026, arsitektur lebih mengedepankan tata olah perpaduan universitas sehingga lahan yang ada di UI harus diyakini oleh sivitas akademik merupakan lahan yang dimiliki oleh UI sehingga pengelolaan ruang kampus menjadi terintegrasi di Pusat Administrasi Universitas (PAU). Perencanaan struktur dan infrastruktur di lingkungan kampus merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan kebutuhan dan perkembangan akademik, adanya peningkatan jumlah sivitas akademika maka diperlukan standarisasi dalam rencana pengembangan serta rekayasa terhadap stuktur dan infrastuktur di lingkungan kampus. Rencana induk 2016 terdiri dari:

RENCANA STRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR

Terdiri dari revitalisasi bangunan eksisting dan bangunan baru. Revitalisasi bangunan eksisting diperlukan karena terdapat fakultas yang memodiikasi bangunan sehingga perlu dibuatkan pedoman yang menyangkut revitalisasi bangunan mengenai penambahan luas dasar serta penambahan lapisan bangunan. Perencanan bangunan baru dikembangkan oleh unit dan fakultas dengan mengikuti pedoman yang ada di dalam rencana induk.

SIRKULASI DAN TRANSPORTASI

Lingkungan kampus adalah alat pengajaran dan laboratorium untuk menemukan solusi dalam permasalahan lingkungan termasuk transportasi. Transportasi yang ada di lingkungan kampus harus dapat mendukung aktivitas seluruh sivitas akademika, oleh karena itu dilakukan perencanaan transportasi berkelanjutan di dalam kampus.

Penyusunan program jangka panjang penataan transportasi kampus dilakukan secara komprehensif, sistematik, dan berkesinambungan.

terbuka, sedangkan kampus UI adalah suatu area yang tertutup guna terjamin sekuritinya. Konsep- konsep tersebut diharapkan dapat merealisasikan transportasi kampus yang berwawasan kampus, yaitu transportasi yang dapat membangkitkan iklim akademis yang sejuk, aman, dan nyaman selama sivitas akademika dan masyarakat melakukan kegiatan mobilitas spasial dari dan ke kampus. Kawasan UI akan menjadi kawasan tersendiri, yang tidak terganggu oleh arus menerus serta aktivitas luar.

RENCANA TATA KELOLA AIR

Tujuan pengembangan sumber daya air di kawasan UI Depok adalah mengfungsikan lembah di kawasan kampus Depok sebagai sarana penampung air untuk mendukung upaya pemerintah dalam penataan kembali fungsi danau di wilayah Bogor, Tangerang, dan Bekasi guna memperbesar kapasitas resapan air tanah di daerah sekitarnya dengan cara membendung, selain itu untuk mengoptimalkan sumber daya air di sekitar kampus dengan cara mengaitkan sistem tata air kawasan kampus dengan sistem tata air terpadu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung- Cisadane.

ARSITEKTUR DAN LANSEKAP

Dalam masterplan 2008, UI terbagi menjadi beberapa zona. Zona ini digunakan untuk membagi daerah pengelolaan. Pengelolaan ini dilakukan oleh PAU dan fakultas. Zona inti, rekreasi dan olahraga dikelola oleh PAU sedangkan zona akademik dikelola oleh fakultas.

Di bawah ini pembagian zona universitas:

A. ZONA INTI

Zona inti terdiri dari pusat pustaka, seni budaya, riset, museum UI, hall of fame, dan taman rempah.

B. ZONA AKADEMIK

Zona akademik terdiri dari rumpun ilmu sosial dan humaniora, ilmu kesehatan, dan ilmu alam dan rekayasa. Rumpun-rumpun ini

merupakan penyatuan dari keilmuan sejenis untuk pengembangan pengetahuan yang lebih baik. Rumpun ilmu kesehatan yang meliputi fakultas kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan masyarakat, ilmu keperawatan, dan farmasi. Rumah Sakit Pendidikan yang berada sisi selatan kampus dengan batas rel kereta dan jalan tol, berlokasi dekat dengan Rumpun Ilmu Kesehatan. Rumah Sakit Pendidikan ini diperuntukkan sebagai pusat penelitian bagi mahasiswa bidang kesehatan dan pelayanan masyarakat sehingga perlu disiapkan akses khusus yang berhubungan dengan jalan Margonda.

C. ZONA REKREASI DAN OLAHRAGA

Pemanasan global adalah isu penting, UI mengkonservasi sebagian lahannya yang merupakan hutan kota seluas 192 ha. Keberadaan kebun pendidikan dan rekreasi juga menjadikan UI sebagai paru-paru kota dan resapan air bagi kawasan sekitarnya. Selain itu untuk memberikan keseimbangan antara aktivitas olah pikir dan olahraga dari sivitas akademik perlu dibangun fasilitas olahraga yang memadai dan memenuhi standar internasional. Fasilitas ini setidaknya meliputi perluasan ruangan gymnasium untuk voli, basket dan bulutangkis serta pengembangan outdoor seperti lapangan tenis, futsal, kolam renang.

D. ZONA ENTERPRISING DAN PENUNJANG

UI menghadapi tekanan dari luar yang sangat dinamis dan selalu mendesak. Perubahan masyarakat dan ancaman masyarakat global yang sangat dinamis menuntut UI juga perlu siap dengan semangat wirausaha. Untuk itu UI wajib mengembangkan perannya sebagai suatu kampus enterprise. Bentuk enterprise dalam dunia akademik ada hubungannya dengan tempat bertemu para tamu peneliti internasional untuk melakukan seminar, konferensi, dan workshop

berskala internasional. Ranah UI yang berada di sisi selatan dapat menjadi tempat pertemuan atau penginapan berskala internasional. Zona

enterprising ini masih dalam tahap perencanaan yang terdiri dari pengembangan asrama mahasiswa, hunian dosen dan mahasiswa pascarsarjana, gedung parkir, pos pemadam kebakaran, SPBU, terminal bis kuning.

Dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan UI sangat diperlukan dukungan pengelolaan sarana dan prasarana yang memadai baik untuk penyelenggaraan kegiatan akademik maupun non-akademik. Hal ini berarti UI harus mampu mengelola fasilitas baik penyediaan fasilitas baru maupun memelihara fasilitas yang sudah ada dan hal ini merupakan bagian tugas pokok dan fungsi Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Fasilitas (DPPF). Dalam surat keputusan rektor mengenai Kedudukan, Struktur, Wewenang, Tugas Pokok dan Fungsi Badan/Direktorat/Kantor/Unit Pelaksana Teknis serta Uraian Tugas Pejabat di Pusat Administrasi Universitas Indonesia sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum bahwa tugas dari Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Fasilitas yaitu melakukan pengelolaan dan pemeliharaan aset UI yang meliputi: gedung, fasilitas umum, sarana, dan prasarana universitas serta tanah.

Zonasi Rencana Struktur & Infrastruktur.

Dokumen terkait