• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Transaksi BI-RTGS Nilai Transaksi Real Time Nilai Transaksi Real Time

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI REGIONAL (Halaman 67-75)

TAHUN INFLASI KALENDER JANUARI-DESEM BER

3.6. Perkembangan Sistem Pembayaran

3.6.2 Perkembangan Transaksi Non-Tunai .1 Perkembangan Transaksi Kliring .1 Perkembangan Transaksi Kliring

3.6.2.2 Perkembangan Transaksi BI-RTGS Nilai Transaksi Real Time Nilai Transaksi Real Time

Gross Settlement (RTGS) di Kaltim pada triwulan IV-2011 mencapai Rp 55,28 trilyun, atau tumbuh sebesar 8,04% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan transaksi RTGS periode laporan dipengaruhi oleh pertumbuhan yang terjadi pada nilai transaksi yang masuk ke Kaltim yang tumbuh sebesar

14,34% (yoy) , dan untuk nilai transaksi keluar dari Kaltim mengalami peningkatan sebesar 1,30% (yoy). Sementara itu secara triwulanan, nilai transaksi pada triwulan IV-2011 tumbuh sebesar 19,76% (qtq). Pertumbuhan positif secara triwulanan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan nilai transaksi baik yang keluar maupun yang masuk ke Kalimantan Timur.

Selain adanya peningkatan nilai transaksi, volume transaksi RTGS Kaltim juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,09% (yoy) dari 70.197 volume transaksi RTGS pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 71.664 volume transaksi RTGS di triwulan IV-2011 (Grafik 5.5). Secara triwulanan, volume transaksi RTGS pada triwulan IV-2011 ini juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 1,33% (qtq).

Berdasarkan Lokasi Kantor Bank Indonesia (KBI) di Kalimantan Timur, nilai transaksi RTGS di Samarinda pada periode Triwulan IV-2011 mencapai Rp 38,92 trilyun atau tumbuh sebesar 5,07% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu nilai RTGS di Balikpapan tercatat sebesar Rp 16,35 trilyun atau tumbuh sebesar 15,86% (yoy) dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (Grafik 5.6)

58

-60%

-40%

-20%

0%

20%

40%

-10 20 30 40 50 60

I II III IV I II III IV I II III IV

2009 2010 2011

(Rp. Trilyun)

Samarinda Balikpapan

Kaltim Growth yoy

Grafik 5.6 Perkembangan RTGS per Wilker KBI Sumber: Bank Indonesia

2,618

4,308

21 4,332

5,170

- 17 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000

Pendapatan Asli

Daerah Pendapatan

Transfer Lain-Lain Pendapatan yg Sah

(Rp Milyar) 2010 2011

Grafik 4.1 Pendapatan APBD Kaltim Triw ulan IV Sumber: Biro Keuangan Pemprov. Kaltim, diolah 4.1 Gambaran Umum

Realisasi APBD provinsi Kalimantan Timur triwulan IV-2011 mengalami peningkatan kinerja dibandingkan dengan realisasi APBD pada triwulan IV-2010. Secara prosentase, realisasi pendapatan APBD Kaltim triwulan IV-2011 mengalami peningkatan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2010, begitu juga prosentase realisasi komponen belanja yang juga memiliki realisasi diatas prosentase realisasi belanja pada APBD Kaltim triwulan IV-2010.

Realisasi pendapatan APBD Kaltim triwulan IV-2011 secara nilai mencapai Rp.

9,52 trilyun atau mengalami peningkatan 37,01%(yoy) jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan APBD Kaltim triwulan IV-2010 sebesar Rp. 6,95 trilyun. Apabila dilihat realisasi tiap rincian pendapatan, nilai realisasi tertinggi dicapai oleh pendapatan transfer dan pendapatan asli daerah dengan nilai masing-masing sebesar Rp. 5,17 trilyun dan Rp.

4,33 trilyun, atau mengalami peningkatan sebesar 20,00% dan 65,46%(yoy) jika dibandingkan dengan nilai realisasi pendapatan transfer dan pendapatan asli daerah pada APBD Kaltim triwulan IV-2010 dengan nilai masing-masing sebesar Rp. 4,30 trilyun dan Rp. 2,61 trilyun (Grafik 4.1).

Sementara itu realisasi belanja APBD provinsi Kaltim triwulan IV-2011 secara nilai mencapai Rp. 7,99 trilyun atau mengalami peningkatan 38,09% (yoy) adapun realisasi belanja APBD Kaltim triwulan IV-2010 yang sebesar Rp. 5,78 trilyun. Apabila dilihat realisasi rincian belanja, nilai realisasi tertinggi dicapai oleh belanja operasi sebesar Rp.

IV

3,268

1,617

0

901 4,354

1,773

0

1,864

-1,000 2,000 3,000 4,000 5,000

Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tak

Terduga Transfer

(Rp Milyar) 2010 2011

Grafik 4.2 Belanja APBD Kaltim Triw ulan IV Sumber: Biro Keuangan Pemprov. Kaltim, diolah

4,35 trilyun atau mengalami peningkatan sebesar 33,22%(yoy) dari belanja operasi pada triwulan IV-2010 yang sebesar Rp. 3,27 trilyun. Adapun belanja modal jika dilihat nilai realisasinya mengalami kenaikan sebesar 9,63% atau dari Rp. 1,67 trilyun pada APBD Kaltim triwulan IV-2010 menjadi Rp. 1,77 trilyun di triwulan IV-2011.

4.2 Pendapatan

Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) APBD Kaltim triwulan IV-2011 tercatat sebesar Rp. 4,33 trilyun atau mengalami peningkatan sebesar 65,46% (yoy) jika dibandingkan realisasi pada triwulan IV-2010 yang sebesar Rp. 2,62 trilyun (Tabel 4.1).

Dari jumlah tersebut, kontribusi utama berasal dari pendapatan pajak daerah sebesar Rp.

3,68 trilyun dengan tingkat prosentase realisasi sebesar 112,94% dari jumlah total pendapatan pajak daerah yang direncanakan pada APBD tahun 2011 yaitu sebesar Rp.

3,25 trilyun. Realisasi pendapatan pajak daerah yang memiliki kontribusi sebesar 84,93%

terhadap realisasi PAD ini mengalami peningkatan realisasi 81,79% (yoy) dari periode yang sama tahun 2010 (Grafik 4.3).

Komponen lainnya yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap PAD adalah lain-lain PAD yang sah yang berasal dari optimalisasi pemanfaatan dana kas daerah, pendapatan dari denda pajak, denda retribusi dan denda pengembalian, serta pendapatan rumah sakit umum di Samarinda, Balikpapan, dan Tarakan, dengan nilai realisasi sampai dengan triwulan IV-2011 sebesar Rp. 423 milyar atau 83,16% dari total yang direncanakan pada APBD 2011. Sementara itu realisasi dari pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan retribusi daerah yang terdiri dari retribusi jasa umum dan retribusi jasa usaha dan perijinan juga memiliki tingkat prosentase realisasi yang juga tinggi masing-masing sebesar 106,48% dan 92,32%.

Sementara itu realisasi pendapatan transfer atau dana perimbangan APBD Kaltim triwulan IV-2011 tercatat sebesar Rp. 5,17 trilyun atau secara prosentase realisasi sebesar 118,80% dari total pendapatan transfer. Realisasi pendapatan transfer atau dana perimbangan ini mayoritas berasal dari komponen dana bagi hasil bukan pajak (dana bagi hasil SDA) dengan nilai realisasi Rp. 4,39 trilyun atau memiliki kontribusi sebesar 84,89%

terhadap total pendapatan transfer dan 46,11% terhadap total pendapatan APBD triwulan IV-2011. Jika dibandingkan dengan nilai realisasi di triwulan IV-2010, realisasi

Tabel 4.1 Realisasi Pendapatan APBD Kaltim Triw ulan IV-2011

Anggaran Realisasi

Pendapatan 8.347,56 9.519,17 1.171,61 114,04

Pendapatan Asli Daerah 3.984,05 4.331,90 347,84 108,73

Pendapatan Pajak Daerah 3.257,50 3.679,13 421,63 112,94 Pendapatan Retribusi Daerah 14,84 13,70 (1,14) 92,32 Pendapatan hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 202,47 215,59 13,13 106,48 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 509,24 423,47 (85,77) 83,16

Pendapatan Transfer 4.352,31 5.170,36 818,05 118,80

Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 4.349,21 5.167,26 818,05 118,81 Dana Bagi Hasil Pajak 610,00 688,28 78,28 112,83 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 3.649,57 4.389,34 739,77 120,27 Dana Alokasi Khusus 38,19 38,19 - 100,00 Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya 3,10 3,10 - 100,00

Dana Penyesuaian 3,10 3,10 - 100,00

Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 11,20 16,91 5,71 150,99

Pendapatan Hibah 11,20 16,91 5,71 150,99

Uraian Jumlah (Rp Milyar) Lebih/

Kurang % Realisasi

Sumber: Biro Keuangan Pemprov.Kaltim, diolah

2,024 10

138 446

3,679 14

216 423

- 1,000 2,000 3,000 4,000 Pendapatan Pajak Daerah

Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

(Rp Milyar)

2011 2010

Grafik 4.3 Realisasi PAD APBD Kaltim Sumber: Biro Keuangan Pemprov. Kaltim, diolah

dana bagi hasil bukan pajak triwulan IV-2011 meningkat 21,22%(yoy) (Grafik 4.4). Dana bagi hasil dari pertambangan gas bumi, bagi hasil pertambangan minyak bumi, dan iuran-iuran eksplorasi-eksplorasi (royalti) memiliki kontribusi yang sangat dominan pada komponen dana bagi hasil SDA (bagi hasil bukan pajak) APBD Kaltim.

4.3 Belanja

Realisasi belanja APBD Kaltim triwulan IV-2011 mencapai Rp. 7,99 trilyun atau secara prosentase realisasi sebesar 84,53% dari total belanja yang direncanakan pada APBD 2011. Realisasi ini mengalami peningkatan secara nilai jika dibandingkan dengan realisasi belanja APBD Kaltim triwulan IV-2010 yang hanya mencapai Rp. 5,78 trilyun.

Apabila dilihat setiap rincian belanja, belanja operasi dan belanja modal sebagai bagian terbesar dari total belanja APBD mencapai prosentase realisasi masing-masing sebesar 81,07% dan 79,69% sedangkan belanja transfer mencapai 100,00% (Tabel 4.2).

Realisasi belanja operasi APBD Kaltim triwulan IV-2011 mencapai Rp. 4,35 trilyun atau secara prosentase sebesar 81,39%, mengalami peningkatan 33,22%(yoy) dibandingkan dengan realisasi belanja operasi pada triwulan IV-2010 yang sebesar Rp.

3,26 trilyun. Jika dilihat setiap rincian belanja operasi, jenis belanja barang memiliki kontribusi terbesar yaitu 30,33% terhadap total belanja operasi, dengan nilai realisasi pada triwulan IV-2011 sebesar Rp. 1,31 trilyun atau mencapai 72,35% dari total rencana belanja barang pada APBD Kaltim 2011. Nilai realisasi belanja barang mengalami peningkatan 64,58%(yoy) dari realisasi belanja barang pada periode yang sama tahun lalu (Grafik 4.5). Belanja bantuan keuangan sebagai kontributor terbesar kedua setelah belanja barang, pada triwulan IV-2011 mencapai realisasi sebesar Rp. 1,30 trilyun atau secara prosentase realisasi mencapai 88,80% dari total belanja pegawai yang direncanakan pada APBD Kaltim 2011.

654

3,621 34

0

688

4,389 38

3

- 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 Dana Bagi Hasil Pajak

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA)

Dana Alokasi Khusus Dana Penyesuaian

(Rp. Milyar)

2011 2010

Grafik 4.4 Realisasi Pendapatan Transfer APBD Kaltim Sumber: Biro Keuangan Pemprov. Kaltim, diolah

838 800 356

104

1,170

919

1,316 684

131

1,304

- 300 600 900 1,200 1,500

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan

Keuangan

(Rp. Milyar)

2011 2010

Grafik 4.5 Realisasi Belanja Operasi APBD Kaltim Sumber: Biro Keuangan Pemprov. Kaltim, diolah

Tabel 4.2 Realisasi Belanja APBD Kaltim Triw ulan IV-2011

Anggaran Realisasi

Belanja 9.452,22 7.990,28 (1.461,93) 84,53

Belanja Operasi 5.349,00 4.353,60 (995,40) 81,39 Belanja Pegawai 1.173,11 919,33 (253,77) 78,37 Belanja Barang 1.819,11 1.316,09 (503,02) 72,35 Belanja Hibah 739,42 683,78 (55,64) 92,47 Belanja Bantuan Sosial 149,30 130,81 (18,49) 87,61 Belanja Bantuan Keuangan 1.468,07 1.303,59 (164,47) 88,80 Belanja Modal 2.224,26 1.772,62 (451,64) 79,69 Belanja Tanah 49,45 35,45 (14,00) 71,68 Belanja Peralatan dan Mesin 212,22 176,82 (35,40) 83,32 Belanja Bangunan dan Gedung 533,01 408,54 (124,47) 76,65 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.423,61 1.147,55 (276,06) 80,61 Belanja Aset Tetap Lainnya 5,97 4,26 (1,71) 71,40 Belanja Tak Terduga 15,00 0,16 (14,84) 1,10 Belanja Tak Terduga 15,00 0,16 (14,84) 1,10 Transfer 1.863,95 1.863,90 (0,05) 100,00 Transfer Bagi Hasil ke Kab/ Kota/Desa 1.863,95 1.863,90 (0,05) 100,00 Bagi Hasil Pajak 1.863,95 1.863,90 (0,05) 100,00

Jumlah (Rp Milyar) Lebih/

Kurang % Realisasi Uraian

Sumber: Biro Keuangan Pemprov.Kaltim, diolah

51 222

481

848 15

35 177

409

1,148 4

- 300 600 900 1,200 1,500 Belanja Tanah

Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Bangunan dan

Gedung Belanja Jalan, Irigasi dan

Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya

(Rp. Milyar)

2011 2010

Grafik 4.6 Realisasi Belanja M odal APBD Kaltim Sumber: Biro Keuangan Pemprov. Kaltim, diolah

Sementara itu realisasi belanja modal APBD Kaltim triwulan IV-2011 mencapai Rp.

1,77 trilyun atau secara prosentase sebesar 79,69% . Belanja jalan, irigasi, dan jaringan memiliki kontribusi terbesar pada komponen belanja modal dengan tingkat realisasi mencapai Rp. 1,14 trilyun atau secara prosentase mencapai 64,74% dari rencana total belanja modal APBD Kaltim 2011. Angka realisasi belanja jalan, irigasi, dan jaringan tersebut mengalami kenaikan 35,32% (yoy) jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 848 milyar (Grafik 4.6). Hal ini mengindikasikan meningkatnya kegiatan proyek pembangunan infrastruktur di Kaltim jika dibandingkan dengan kegiatan proyek pembangunan infrastruktur pada tahun lalu.

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI REGIONAL (Halaman 67-75)