• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlengkapan Pintu dan Jendela

Dalam dokumen LPSE Kabupaten Simeulue SPESIFIKASI TEKNIS (Halaman 37-42)

• Dipakai kunci-kunci pintu merk ”CISA”, ”KEND”, atau yang setara untuk Pintu- pintu Kayu, Plywood, Aluminium & Kaca.

• Engsel-engsel pintu merk ”CISA”, ”KEND”, atau yang setara.

• Door Closer / Floor Hinges dipakai merk ”CISA”, ”KEND”, atau yang setara. • Engsel pivot dipakai merk ”CISA”, ”KEND”, atau yang setara

9. PEKERJAAN CAT

Pasal 1 : Referensi

1. Seluruh Pekerjaan Cat harus sesuai dengan standard-standard sebagai berikut :

a. Petunjuk-petunjuk yang diajukan oleh pabrik pembuat. b. NI-3 1970

c. NI-4 1972 Pasal 2 : Persyaratan Material

1. Cat dasar dan cat akhir yang akan dipakai adalah buatan pabrik dari kualitas terbaik.

2. Cat harus dalam bungkus dan kemasan asli dimana tercantum merk dagang, spesifikasi, dan aturan pakai.

3. Cat yang dipakai adalah dari Standar ICI untuk cat tembok, merk Avian Paint untuk cat kayu mengkilat atau merk lain yang setara dengannya dengan standar yang sama sementara untuk cat Kubah dan permukaan GRC menggunakan cat Kemton standar ICI.

4. Kontraktor Pelaksana harus memperlihatkan contoh material cat minimal dari dua merk yang berbeda untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas.

5. Jenis cat, warna dan type yang akan dipakai pada semua posisi bangunan kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas dan Owner dalam masa pelaksanaan atau dalam Gambar Bestek adalah seperti dalam tabel berikut ini :

Tabel 1. Penempatan Cat, Warna, Dan Type

No. Konstruksi Merek Type Warna

1. Plamur Tembok Kelas ICI / Setara Wallfiler

2. Cat Dasar Tembok Kelas ICI / Setara Alkali Resisting Prime Sealer 3. Dinding Dalam Kelas ICI / Setara Pentalite

4. Dinding Luar Kelas ICI / Setara Wheathershield

5. Permukaan Beton

Bagian Dalam Kelas ICI / Setara Pentalite

6. Permukaan Beton

Bagian Luar Kelas ICI/ Setara Wheathershield

7. Cat Plafond Dalam Kelas ICI/ Setara Pentalite

8. Cat Plafond Luar Kelas ICI/ Setara Wheathershield

14. Cat Menie Besi/Anti

Karat Kelas ICI/ Setara

Red Oxide Prime

Tabel 2. Penempatan Cat, Warna, Dan Type

No. Konstruksi Merek Type Warna

1. Cat Kusen, Pintu Avian Paint Super Glos

2. Cat Kubah dan

GRC Kenton ICI

6. Jenis, Warna dan Type Cat dapat diganti oleh Konsultan Pengawas dengan persetujuan Owner dalam masa pelaksanaan.

7. Jika terjadi perbedaan antara pemakaian warna dan spesifikasi cat yang ada dalam Spesifikasi Teknis (tabel point 5) dengan yang ada dalam Gambar Bestek maka acuan yang dipakai adalah menurut keputusan Konsultan Pengawas.

Pasal 3 : Pelaksanaan

1. Kontraktor Pelaksana harus membersihkan permukaan dinding pasangan bata dan beton dari kotoran dan lumut. Hasil

pekerjaan pembersihan ini harus disetujui oleh Konsultan Supervisi sebelum pekerjaan pengecatan dimulai.

2. Kontraktor harus memastikan permukaan dinding bata dan permukaan beton benar-benar kering sebelum dilakukan pekerjaan pengecatan.

3. Semua pekerjaan pengecatan dilakukan dengan cara manual oleh tukang ahli. Pengecatan dengan alat seperti Kompresor harus dengan persetujuan Konsultan Supervisi tanpa adanya penambahan biaya pelaksanaan

4. Dinding dan permukaan beton harus didempul atau diplamur terlebih dahulu sebelum dilakukan pekerjaan cat dasar.

5. Dinding yang telah diplamur harus digosok sampai rapi dan rata permukaannya dengan kertas amplas.

6. Urutan pekerjaan cat adalah seperti berikut ini kecuali ditentukan lain dalam Bill of Quantity atau Konsultan Supervisi : a. Cat Tembok Exterior : 1 Kali Plamur Tembok, 1 Kali Cat

dasar, dan 2 Kali Cat warna.

b. Cat Tembok Interior : 1 Kali Plamur Tembok, 1 Kali Cat dasar, dan 2 Kali Cat warna.

c. Cat Plafond Interior : 1 Kali Dempul Gypsum, dan 2 Kali Cat warna.

d. Cat Plafond Exterior : 1 Kali Dempul Gypsum, dan 2 Kali Cat warna.

e. Cat Permukaan Besi : 1 Kali Cat Menie Besi dan 2 Kali Cat Warna Besi

10. PEKERJAAN ELEKTRIKAL

A. PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Pasal 1 : Umum

1. Persyaratan ini merupakan bagian dari pernyataan teknis ini. Apabila ada klausul lain dari persyaratan ini yang dituliskan kembali, berarti menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul yang ada atau menghilangkan klausul-klausul tersebut atau bukan berarti menghilangkan klausul-klausul lainnya dari syarat-syarat umum. 2. Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu

kesatuan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan saja. Kontraktor Pelaksana harus tetap melaksanakannya sesuai dengan standard teknis yang berlaku. Pasal 2 : Gambar-Gambar

1. Gambar-gambar perencana tidak dimaksudkan untuk menunjukkan semua accessories dan fixture secara terperinci. Semua bagian di atas walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara spesifik harus disediakan dan dipasang oleh Kontraktor Pelaksana sehingga sistem dapat bekerja dengan baik.

2. Gambar-gambar instalasi menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan instalasi. Sedang pemasangan harus dikerjakan denan memperhatikan kondisi dari proyek. Gambar-gambar Arsitektur dan struktur/Sipil harus dipakai sebagai referensi untuk Kontraktor Pelaksana dan detail ”finishing” dari proyek.

3. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor Pelaksana harus mengajukan gambar-gambar kerja dan detail (Shop drawing) yang harus diajukan kepada Konsultan Supervisi untuk mendapatkan persetujuan. Setiap shop drawing yang diajukan Kontraktor Pelaksana untuk disetujui Konsultan Supervisi dianggap bahwa Kontraktor Pelaksana telah mempelajari situasi dan telah berkonsultasi dengan pekerjaan instalasi lainnya.

4. Kontraktor Pelaksana harus membuat catatan-catatan yang cermat dari penyesuaian-penyesuaian pelaksanaan pekerjaan di lapangan, catatan-catatan tersebut harus dituangkan dalam satu set lengkap gambar (kalkir) dan lima set lengkap blue print sebagai gambar- gambar sesuai pelaksanaan (as built drawings). As built drawings harus diserahkan kepada Konsulatan Supervisi segera setelah pekerjaan selesai 100 %.

Pasal 3 : Koordinasi

1. Kontraktor Pelaksana pekerjaan instalasi dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus bekerja sama dengan Kontraktor Pelaksana bidang atau disiplin lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

2. Koordinasi yang baik perlu diadakan untuk mencegah agar pekerjaan yang satu tidak menghalangi/menghambat pekerjaan lainnya.

Dalam dokumen LPSE Kabupaten Simeulue SPESIFIKASI TEKNIS (Halaman 37-42)

Dokumen terkait