• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

C. Permainan Lego

29

C. Permainan Lego

g. Belajar bersabar38

Ada beberapa manfaat dari permainan lego yaitu sebagai berikut:

1. Mengenal warna, ukuran, bentuk dan hitungan

2. Meningkatkan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah 3. Melatih koordinasi tangan mata dan kealihan motorik

4. Meningkatan kemampuan bersosialisasi dan kerja sama 5. Mengembangkan logika

6. Dan yang juga penting adalah belajar bersabar

Sedangkan menurut CNN Indonesia manfaat lego adalah:

a. Mengembangkan keterampilan b. Kemampuan matematis

c. Meningkatkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah d. Kemampuan bersosialisasi

e. Meningkatkan kemampuan berbahasa39 3. Prosedur Permainan Lego

Prosedur permainan lego ini cukup sederhana, maka prosedur yang harus diikuti dalam perbuatannya adalah sebagai berikut:

1. Guru menyiapkan lego

2. Guru mendemontrasikan cara membentuk sebuah objek dari kepingan lego 3. Memberi tugas kepada anak untuk membentuk sebuah objek berdasarkan

imajinasinya

38Siti Umi Kulsum, “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Permainan Lego Pada Anak Kelompok B TK Kusuma Mulia IV Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri”, Artikel Skripsi, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015, h 4. http://simki.unpkediri.ac.id

39Evin Diswiko, Pengaruh Permainan Lego Terhadap Perkembangan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Melati Desa Martapura Kec. Sikap Dalam, h.20.

31

4. Guru membantu anak-anak yang mengalami kesulitan dalam bermain lego khususnya dalam pembelajaran dan sesuai dengan tema yang telah ditentukan

5. Mengumpulkan hasil karya anak dan memberi apresiasi positif terhadap karya anak40

Adapun aturan bermain lego adalah sebagai berikut:

a. Mempersiapkan lego-lego yang akan dimainkan dengan beragam bentuk dan warna

b. Memberi arahan kepada anak-anak tentang bentuk dan konsep yang akan dibuat dalam permainan

c. Menyusun lego-lego tersebut dengan imajinasi dan keinginan anak d. Permainan ini dapat dimainkan secara individu maupun kelompok41 Lego juga dapat melatih motorik halus anak, karena dari proses bermain lego yang dilakukan anak, pasti timbul ide-ide yang cemerlang untuk membangun atau mengganbungkan lego, saat mengganbung atau melepas lego, otot-otot pada jari tangan anak akan bekerja untuk menggenggam, mencengkram dan menarik lego.

Kegiatan membangun dengan lego membutuhkan koordinasi antara mata dengan tangan. Saat anak melihat satu bentuk dan disusun, terjadi koordinasi antara mata dan motor. Lalu jari-jarinya itu akan menjadi kuat, terlatih dan trampil

40Siti Umi Kulsum, “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Permainan Lego Pada Anak Kelompok B TK Kusuma Mulia IV Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri”, Artikel Skripsi, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015, h 4. http://simki.unpkediri.ac.id

41Lina Inviana, Penerapan Penggunaan Lego Kontruktif Sebagai Media Pengembangan Motorik Halus Anak di KB Tunas Bangsa II Mojisari Wonolelo Pleret Bantul, h. 20.

sehingga anak bisa menulis, menggambar, mencoret, dan lain sebagainya. Oleh sebeb itu, bermain lego dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak.42

4. Jenis-Jenis Permainan Lego

Ada beberapa jenis-jenis permainan lego yaitu sebagai berikut:

a. Lego bricks adalah sebuah mainan plastik yang berwarna-warni dan dapat dibongkat dengan berbagai macam cara. Lego bricks sangat cocok untuk anak karna sifat dari permainan ini adalah bongkar dan pasang, hal ini sesuai dengan rasa ingin tahu anak. Dimana mereka selalu mencoba menemukan hal-hal baru untuk dicoba.43

b. Lego puzzle bingo games merupakan media edukatif berbasis pendidikan karakter. Permainan ini merupakan pepaduan antara permainan pazzel dan bingo. Desain yang digunakan dalam permainan lego sesuai dengan permainan pazzel, terdiri dari potongan-potongan gambar yang dengan backgroud yang sangat menarik sesuai dengan implementasi dari 18 nilai-nilai pendidikan karakter.44

42Lina Inviana, Penerapan Penggunaan Lego Kontruktif Sebagai Media Pengembangan Motorik Halus Anak di KB Tunas Bangsa II Mojisari Wonolelo Pleret Bantul, h. 20.

43Mutia Rahma Setyani, Sylmi Wulan Dita, Intan Nur Tunggadewi, Penerapan Lego Bricks Pembelajaran Berbagai Strategi Untuk Meningkatkan Kecerdasan Matematis Siswa dalam Menghitung Bilangan Berpangkat, Jurnal pendidikan matematika dan matematika, Vol 3 No 1 2017, https//jurnal.umj.ac.id/index.php/fbc

44Muhammad Yusuf Abdullah, Widya Hastuti, Karmila A. Lego (Puzzle Bingo) Games Media Edukatif Berbasis Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Sekolah Dasar dalam Mewujudkan Generasi Indonesia Emas, Jurnal Pena, Vol 2 No 1, https://media.neliti.com

33

c. Balok unik (unit blocks) Balok unik adalah potongan-potongan terbuat dari kayu kertas atau plastik dengan berbagai ukuran dan bentuk, antara lain berupa balok berbentuk kubur, persegi empat, tiang/setengah tiang, segitiga, silinder. Balok unit dapat membantu anak-anak belajar dalam mengembangkan konsep, menyeleksi dan membangun. Balok unik juga biasanya digunakan dalam ruangan.

d. Balok hollow (hollow blocks)

Balok hollow adalah jenis permainan yang juga terbuat dari kayu tetapi telah dibentuk sedemikian rupa menjadi kotak-kotak kayu besar berbentuk persegi empat atau segitiga. Ukurannya yang besar menjadikan balok hollow ini digunakan diluar ruangan.45

5. Manfaat Lego

Sama halnya dengan permainan bulding block, permainan lego memerlukan imajinasi, fikiran, dan pemahaman dari player. Bukan cuman sekerdar itu, dalam bermain lego manfaat bagi tumbuh kembang anak adalah menyatukan pemikiran yang dilakukan secara berkelompok.

Permainan lego dilaksanakan dengan system yang terstruktur, yaitu dengan visi (bangunan yang akan dibuat), strategi (membuat rencana

45Siti Asiatun, Pengaruh Permainan Balok Susun Warna (Lego) Terhadap Perkembangan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Nurul Amanah Sidangsari Candipuro Lampung Selatan, Skripsi Mahasiswa, UIN Raden Intan Lampung, 2020, https//repository.radenintan.ac.id

pembangunan yang kokoh dan kuat), sampai art (seni dan keindahan).

Walaupun permainan ini mempunyai manfaat yang banyak, akan tetapi permainan ini akan memaksimalkan perkembangan otak kiri yang digunakan dalam menyusun sebuah bentuk.46

6. Kelebihan dan Kekurangan Permainan Lego 1. Kelebihan

a. Lebih kongkrit dan lebih realitis dalam memunculkan pokok masalah, jika dibandingkan dengan bahasa verbal

b. Dapat mengatasi ruang dan waktu c. Dapat mengetasi keterbatasan mata

d. Memperjelas masalah dan dapat digunakan untuk semua orang tanpa memandang usia

e. Mengasah imajinasi, kreativitas dan rasa gembira untuk anak-anak 2. Kelemahan

a. Kelebihan dan penjelasan guru dapat menyebabkan timbulnya penafsiran yang berbeda sesuai dengan pengetahuan masing-masing anak terhadap hal yang dijelaskan

b. Jika tidak diawasi anak-anak akan larut dalam memainkan media lego tersebut

c. Lego menjadikan anak-anak akan lupa dengan waktu47

46 Elia Sakdiah Hasibuan, “ Mengembangkan Media Lego Dalam Meningkatkan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun di RA Al-Hikmah Kec Sosa Tahun Ajaran 2020/2021” Skripsi

(Medan:Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2020), h.8. https://repositiry.uinsu.ac.id diakses 16 juli 2022

47Hayatina, Pengembangan Media Lego Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) untuk Siswa Kelas IV pada Materi Pecahan di Sekolah Dasar, Skripsi Mahasiswa, 2020, h 17-18. https://repository.ummat.ac.id

35

Dokumen terkait