• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUJUAN UTAMA PKN DI SD

DIMASA KINI DAN MASA DEPAN A. Dinamika pembelajaran PKn di SD

D. Permasalahan Kurikulum dan dinamika perkembangannya perkembangannya

Kurikulum Berbasis Kompetensi ini disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memerhatikan tahap perkembangan peserta didik dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum Berbasis Kompetensi lebih menekankan kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran. Disini siswa lebih aktif berfikir dan bertindak dalam melakukan sesuatu. Kurikulum Berbasis Kompetensi hanya memberikan petunjuk kepada siswa tentang kemampuan yang dimilikinya, untuk mencapainya tergantung siswa itu sendiri dalam berusaha maupun guru yang mengajarkannya. Apabila guru yang mengajarkannya sudah maksimal akan tetapi siswanya tidak berusaha untuk mencapainya yang salah pada diri siswa itu sendiri. Untuk menjalankan upaya pemerintah memajukan mutu pendidikan siswa ikut mendukung dengan cara berusaha menjalankan rencana yang dilakukan masyarakat.

Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi tetap melakukan rujukan pada kurikulum-kurikulum sebelumnya. Proses pembelajaran dalam Kompetensi Berbasis Kompetensi ini mengacu pada gagasan-gagasan yang terdapat dalam Kegiatan Pembelajaran (KP). Pembelajaran yang dilakukan siswa dikelas maupun luar kelas menjadi acuan untuk siswa itu mencari kemampuan yang dimilikinya. Sumber belajar bukan hanya dari guru, tetapi juga sumber belajar lainnya.

Akhir-akhir ini terdapat sebuah gagasan segera dari hasil diskusi-diskusi tentang pendidikan sampai melahirkan Kurikulum

Bersasis Kompetensi (KBK). Setidaknya

ini menjadi sebuah loncatan yang cukup jauh ke depan berkaitan dengan Siklus

Pendidikan. (Mu‟arif, 2008 : 100).

Kurikulum merupakan tantangan yang dihadapi pada masa kini. Perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia dari waktu ke waktu merupakan upaya untuk mengembagkan kurikulum sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi banyak kendala-kendala yang terjadi dalam proses pengembangan kurikulum. Salah satu kendala permasalahan kurikulum yaitu tentang biaya. Kurikulum baru (K-13) menerapkan semua fasilitas dikelas harus memadai seperti adanya LCD, namun kebanyakan sekolah-sekolah belum terdapat fasilitas tersebut. Dan akhirnya sekolah yang belum mempunyai fasilitas yang memadai memutuskan untuk menggunakan kurikulum yang lama (KTSP). Selain itu kesiapan buku juga menjadi kendala penerapan K-13. Akhirnya mutu pendidikan yang menggunakan kurikulum baru (K-13) dengan kurikulum lama (KTSP) berbeda. Misalnya, untuk pembelajaran TIK pada K-13 bukan lagi sebagai mata pelajaran seperti pada kurikulum KTSP melainkan sebagai sarana pembelajaran.

Kurikulum baru (K-13) terlalu banyak materi yang harus dikuasi siswa, sehingga tidak setiap materi bisa tersampaikan dengan baik. Waktu belajar disekolah terlalu lama sehingga membuat beban bagi siswa

maupun gurunya. Selain sisi negatif K-13 juga mempunyai sisi positif salah satunya yaitu munculnya pendidikan berkarakter dan pendidikan budi pekerti. Nilai karakter dan kesopanansiswa pada guru juga menjadi penilain yang penting dalam Proses Pembelajaran. Di K-13 diharapkan guru meningkatkan kreatifitasnya . Kurikulum baru (K-13) memiliki sisi negatirf maupun sisi positif. Disini kita melihat sisi positifnya agar upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia bisa mencapai tujuannya. Sebaiknya tidak melihat sisi negatif, semua kurikulum pasti memiliki sisi negatif maupun sisi positif.

Pergeseran pola dalam pengelolaan pendidikan ini merupakan upaya perberdayaan daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan adalah menyempurnakan atau mengembangkan kurikulum. (Drs. H. Baharuddin, M.Pdi. Moh. Makin, S. Ag., Am. Pd, 2007 : 218) E. Tantangan dan hambatan pembelajaran PKn SD

pada masa depan

1. Kemajuan teknologi dan informasi untuk siswa SD

Dengan kemajuan teknologi dan informasi yang sangat pesat, membuat semua kalangan dapat mengakses internet deengan mudah. Dimanapun dan kapanpun dapat menggunakan internet untuk mencari informasi yang mereka cari. Dengan kemajaun teknologi yang sangat pesat membuat

orangt banyak yang menyalahgunakannya, sehingga membuat masa depan mereka menjadi tidak teratur. Seharusnya dengan kemajuan teknologi dan informasi membuat orang dengan mudah mencari informasi yang mereka cari, khususnya bagi anak SD. Sekarang anak SD dapat mencari berbagai informasi yang ada di internet. Tapi kebanyakan anak sekolah SD menggunakan komputer atau internet dengan bermain bukan mencari informasi tentang sekolah atau tentang pelajaran yang mereka pelajari.

Kemajuan ini juga menjadi hambatan dan tantangan bagi masa depan, karena dengan kemajuan ini siswa SD tidak mau membaca buku yang ada, melainkan mencari pekerjaan sekolah di internet. Menjadi dampak buruk bagi kemajuan bangsa Indonesia. Untuk itu seharusnya kemajuan teknologi juga diimbangi dengan pola pikir siswa yang lebih dewasa. Untuk mengatasinya sebaiknya peran orang tua dan guru sangat penting untuk mengimbangi munculnya teknologi yang begitu pesat dikalangan siswa SD. PKn di SD banyak menjelaskan tentang perjuangan pada masa lalu, kalau tidak membaca buku tidak akan megetahui perjuangan pahlawan yag telah memerdekaka bangsa Indonesia. Mereka dengan mudah mengakses internet untuk mencari informasi tersebut akan tetapi dengan membaca buku dapat menambah pengetahuan mereka dan dapat menambah wawasan bagi mereka terutama bagi siswa SD.

Setiap rumah dan setiap pelajar terhubung dengan internet. (Gordon Dryden & Dr. Jeannette Vos, 2001 : 85)

2. Output pendidikan bagi keberlangsungan PKn SD

Sebagai seorang guru kita telah dibekali ilmu untuk menjadi seorang guru yang professional, sebagai guru juga dituntut untuk mengajarkan atau mengenalkan budaya Indonesia kita kepada siswa, contohnya seperti mengenalkan pakaian adat, rumah adat, dan lain sebagainya. Seorang guru dapat meningkatkan kreativitasnya untuk membuat suatu media pembelajaran dalam menerangkan materi kepada siswanya, misalnya dalam menerangkan adat kebudayaan di Indonesia. Siswa dilatih untuk lebih mengenal budaya yang ada di seluruh nusantara serta dapat tertarik untuk belajar mengenal kebudayaan. Tujuannya adalah siswa diharapkan ketika lulus dari sekolah siswa tersebut dapat mengembangkan ilmu yang didapat sebelumnya agar dia dapat membantu dirinya sendiri dalam belajar ataupun dalam presentasi atau menjelaskan di depan kelas dengan rasa percaya diri karena dia telah mendapat ilmu dari sekolah yang sebelumnya, serta siswa tersebut dapat menggunakannya dimasa mendatang.

Pembelajaran PKn diSD sangatlah penting dan harus diajarkan kepada siswa agar mereka mengetahui mengapa ada hak dan kewajiban yang harus mereka lakukan, bagaimana peraturan tinggal di negara ini, dan lain sebagainya. Misalnya seorang

guru dapat mengetahui apakah siswanya sudah paham dengan apa yang sudah diajarkan, dengan cara guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Jika dirumah terdapat peraturan, peraturan apa saja yang siswa dapat lakukan lalu bandingkan dengan peraturan yang ada disekolah. Jadi siswa dapat menarik kesimpulan sendiri bahwa akan ada dampak atau akibat jika melanggar peraturan yang telah ditetapkan disekolah maupun dirumah. Tujuannya agar siswa dapat mengikuti peraturan yang telah ditentukan, bukan hanya di lingkungan sekolah dan rumah tetapi dimana pun siswa tersebut berada maka dia harus mematuhi perintah yang telah ditetapkan. Dalam belajar PKn pun seorang guru juga harus mampu memberikan contoh yang baik kepada siswanya, seperti saling tolong menolong,kekeluargaan, dan masih banyak yang lain. Seorang guru mampu mengajak, melestarikan atau mengenalkan adat kebudayaan yang ada di negara Indonesia, supaya siswa dapat mengetahui jika ada banyak sekali kebudayaan yang dimiliki oleh bangsanya sendiri. Sehingga siswa dapat mengingat apa saja kebudayaan di Indonesia ini, mereka bisa bangga menjadi orang dari negara Indonesia.

Semua lulusan sekolah mampu

tinggi daripada lulusan sebelumnya dalam kemampuan dasar, seperti membaca, menulis, matematika, sains, geografi, sejarah dan pengetahuan umum. Setiap rumah dan setiap pelajar terhubung dengan internet. (Gordon Dryden & Dr. Jeannette Vos, 2001 : 85)

3. Kegiatan Sekolah

Pada masa depan, sekolah memiliki peran yang sangat penting untuk keberlangsungan pembelajaran dan daya tarik untuk bersekolah di situ, sekolah harus memiliki fasilitas yang lengkap, bukan hanya lab komputer, lab ipa,lab bahasa inggris, tapi juga memiliki tempat khusus untuk praktek PKn sebagai mata pelajaran kemasyarakatan. Jadi siswa dapat mengaplikasikan pembelajaran yang disampaikan oleh guru secara langsung memperaktekan. Apa lagi siswa SD merupakan siswa yang sangat aktif dan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Dengan demikian sekolah akan menjadi salah satu hal yang dirindukan oleh siswa, karena disekolah mereka mengalami pengalaman yang seru sesuai dengan kenyataan yang ada.

Sekolah-sekolah sekarang telah dirancang demikian bagus dengan adanya kegiatan-kegiatan diluar pembelajaran. Sekolah sekarang banyak menerapkan sekolah fullday yang liburnya hari sabtu dan minggu. Diliburkan dengan 2 hari karena pembelajarn yang diajarkan kepada siswa khususnya siswa SD sudah memenuhi kriteria yang diajarkan.

Selain itu sekolah-sekolah sekarang juga dirancang untuk masa depan siswanya. Upaya ini juga untuk membangun agar siswa dapat menjadi penerus bangsa.

Sekolah menjadi ajang kegiatan paling menarik di lingkungan tempat sekolah yang berbeda. Dari sinilah mereka diarahkan untuk menjelajahi seluruh dunia pengalaman dan pengetahuan (Gordon Dryden dan dr. jeannette vos,2001:87).

BAB 6

MENGANGKAT FALSAFAH DAN KEARIFAN