• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERMASALAHAN PELAYANAN SKPD BERDASARKAN ANALISIS KLHS BESERTA FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG KEBERHASILAN

Dalam dokumen PERUBAHAN RENSTRA DINAS KEARSIPAN (Halaman 84-88)

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PERMASALAHAN PELAYANAN SKPD BERDASARKAN ANALISIS KLHS BESERTA FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG KEBERHASILAN

PENANGANANNYA

No Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi SKPD Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meningkatnya kemampuan literasi

masyarakat Pemenuhan tenaga

pustakawan rendah

1. Kualitas dan kuantitas masyarakat masih rendah akan pemanfaatan perpustakaan 1. Peraturan perundang undangan bidang perpustakaan yang refresentatif Mobilitas Membaca di perpustakaan Daerah Rendah 2. SDM pengelola perpustakaan dengan kualifikasi Pustakawan masih rendah 2. Kebijakan/Program/ Kegiatan yang mendukung Belum terpenuhinya

Taman Baca pada seluruh Kelurahan

3. Minat baca rendah 3. Sosialisasi secara langsung ke masyarakat akan pentingnya literature 2 Meningkatnya kualitas pengelolaan kearsipan

daerah Rendahnya mutu penyelenggaraan Kearsipan pemerintahan daerah 4. Apresiasi pegawai negeri penyelenggara pemerintahan masih rendah 4. Peraturan perundang undangan bidang kearsipan yang refresentatif Pencapaian Target Kinerja Rendah 5. SDM pengelola Kearsipan dengan kualifikasi Arsiparis belum ada 5. Kebijakan reformasi Birokrasi Rendahnya mutu penyelenggaraan Pengolahan Data Pemerintahan Daerah 6. Sarana parasarana penyimpanan arsip (DEPO) belum tersedia Manajeman Perkantoran dengan menggunakan pengelolaan data berbasis TIK belum

optimal

Pencapaian Target Kinerja Rendah

7 SDM pengelola data dengan kualifikasi Pranata komputer belum ada

85

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KEARSIPAN 2014 - 2019

4.2.1 Telaahan Teknis pada Sekretariat

1. Diperlukan gedung Badan Arsip, Perpustakaan serta Sarana dan Prasarana guna mendukung optimalisasi kegiatan BAPPD Kota Makassar dalam memberikan pelayanan.

2. Mengikut sertakan staf Badan Arsip dalam Diklat teknis Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perencanaan.

4.2.2 Telaahan Teknis pada Bidang Arsip

1.Diperlukan SDM aparatur Tenaga Fungsional Kearsipan;

2. Diperlukan gedung atau Depo Arsip serta Sarana dan prasarana sesuai standar;

3. Kesadaran pencipta Arsip (SKPD) masih kurang dalam pengarsipan dokumen arsip in aktif dan statis.

1.2.3 Telaahan Teknis pada Bidang Perpustakaan

1. Diperlukan SDM aparatur Tenaga Pustakawan

2. Diperlukan Gedung serta Sarana dan prasarana perpustakaan Kota Makassar.

1.2.4 Telaahan Teknis pada Pengolahan Data

1. Permintaan Data untuk pembuatan Profil Kota, Pejabat dan Profil SKPD yang kurang direspon dengan alasan kurang diresponnya permintaan data dari setiap SKPD maupun instansi terkait menyebabkan pengolahan data profil menjadi terhambat bahkan terhenti proses pengerjaannya;

2. Sarana Media elektronik belum memadai dengan alasan sangat diperlukan untuk mempercepat proses pekerjaan ke dalam bentuk data elektronik.

BAB V PENUTUP

Laporan Evaluasi Rencana Kerja (Renja) Triwulan I sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 ini merupakan bagian dari upaya Laporan Kinerja Pemerintah (LKIP) Badan Arsip Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar (BAPPD Kota

86

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KEARSIPAN 2014 - 2019

Makassar) dalam rangka penguatan sistem akuntabilitas kinerja dan pemenuhan kewajiban Laporan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar dalam Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Makassar Tahun Anggaran 2016.

Di dalamnya diuraikan tentang capaian indikator kinerja utama sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Penetapan Strategis Badan Arsip Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar Tahun Anggaran 2016.

Mengacu pada 5 (lima) sasaran stategis yang diturunkan ke dalam 8 program, telah berhasil dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dua (2) indikator kinerja program telah melebihi target yang direncanakan yaitu program pelayanan perpustakaan dan program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Sedangkan 3 indikator kinerja telah sesuai dengan target yang direncanakan dengan capaian 100% dan 3 indikator kinerja dengan capaian di atas 70%.

Rata-rata tingkat pencapaian kinerja Renja BAPPD Kota Makassar pada tahun 2016 adalah 94,7% yang berarti pencapaian kinerja sangat baik. Sementara pada kinerja keuangan realisasi penyerapan anggaran pada tahun 2016 adalah sebesar 95,8% atau Rp. 9.784.221.176 (Sembilan milyar tujuh ratus delapan puluh empat juta dua ratusdua puluh satu ribu seratus tujuh puluh enam rupiah) dari jumlah alokasi pagu anggaran sebesar Rp 10.213.232.000 (Sepuluh milyar dua ratus tiga belas juta dua ratus tiga puluh dua ribu rupiah). Capaian kinerja BAPPD Kota Makassar pada tataran SKPD Pemerintahan Kota Makassar ini merupakan agregat dari pencapaian kinerja unit di lingkungannya.

Pada tabel di bawah ini realisasi pagu anggaran untuk tahun 2016 dapat sebagai berikut :

No. Belanja Pagu

Anggaran Realisasi Sisa Anggaran

Persentase Realisasi Keuangan

1. Belanja Tidak Langsung 2.149.800.000 2.134.809.565 14.990.435 99,3% 2. Belanja Langsung 8.063.432.000 7.649.411.611 414.020.389 94,87%

87

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KEARSIPAN 2014 - 2019

Secara umum, pencapaian sasaran strategis telah sesuai dengan target yang ditetapkan, walaupun masih ada hal–hal lainnya yang harus diperhatikan agar kinerja BAPPD Kota Makassar lebih baik lagi (SARAN_SARAN/REKOMENDASI) , yaitu:

1) Dibutuhkan tenaga fungsional arsiparis, tenaga fungsional pranata komputer, tenaga fungsional pustakawan;

2) Diperlukan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Kearsipan Kota Makassar; 3) Diperlukan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Perpustakaan Kota Makassar; 4) Diperlukan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pengolahan Data Elektronik

Kota Makassar;

5) Dibutuhkan gedung Badan Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar yang kondusif serta sarana dan prasarana;

6) Dibutuhkan Gedung Depo Arsip dan Gedung Perpustakaan yang kondusif serta sarana dan prasarana.

Sebagai sebuah gambaran kinerja, Evaluasi Triwulan I sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2016diharapkan dapat menyajikan keseluruhan profil capaian kinerja BAPPD Kota Makassar secara utuh. Namun demikian, disadari sepenuhnya bahwa keterbatasan yang ada menjadikan Laporan Evaluasi Rencana Kerja (Renja) Triwulan I sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 ini merupakan bagian dari upaya Laporan Kinerja Pemerintah (LKIP) Badan Arsip Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar (BAPPD Kota Makassar)masih belum sempurna. Oleh karenanya, perbaikan-perbaikan perlu segera dilakukan, utamanya menyangkut perbaikan-perbaikan terhadap penetapan indikator-indikator kinerja dan pengumpulan data yang lebih sistematis dan terstruktur.

Semoga Laporan Evaluasi Rencana Kerja (Renja) Triwulan I sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 ini merupakan bagian dari upaya Laporan Kinerja Badan Arsip Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar (BAPPD Kota Makassar) ini dapat menjadi referensi yang representative serta kredibel dalam menjelaskan kinerja BAPPD Kota Makassar Tahun Anggaran 2016, dan dapat menjadi titik balik bagi perbaikan kinerja BAPPD Kota Makassar di tahun selanjutnya.

88

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KEARSIPAN 2014 - 2019

Kepala Badan Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar

Dalam dokumen PERUBAHAN RENSTRA DINAS KEARSIPAN (Halaman 84-88)

Dokumen terkait