• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKSES JIWA

3. Permasalahan SPAM

Berdasarkan pengamatan di lapangan dan hasil diskusi dengan PDAM Kabupaten Muara Enim saat dilakukan kegiatan pendampingan pada kunjungan lapangan, dapat diidentifikasikan berbagai permasalahan yang ada, penyebab permasalahan, damapak yang ditimbulkan dan alternatif penanganan masalah yang bisa dilakukan. Hasil identifikasi ini kemudian dituangkan dalam matrik permasalahan yang sudah terkelompok menurut unit air baku, unit produksi dan unit distribusi serta pelayanan. Matrik permasalahan SPAM PDAM Kabupaten

RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017 – 2021 VII-70 Tabel 7.31

Matrik Permasalahan, Penyebab, Dampak dan Alternatif Penanganan di PDAM Kabupaten Muara Enim

No Komponen SPAM

Permasalahan Lokasi Penyebab Permasalahan Dampak Alternatif Penanganan

Masalah 1 Unit Air Baku 1. Pompa intake terendam

pada saat banjir

Cabang Muara Enim Cabang Tanjung Enim IKK Teluk Lubuk

Penempatan pompa tidak memperhitungkan dengan batas elevasi

maksimum/banjir

Operasional terhenti 1. Dilakukan pengukuran topografi untuk menteukan elevasi penempatan pompa supaya posisi pompa berada di atas elevasi maksimum/banjir 2. Penggantian pompa

sentrifugal menjadi submersibel 2. Meter induk air baku tidak

ada/rusak

Cabang Muara Enim Cabang Tanjung Enim IKK Ujan Mas

IKK Gunung Megang IKK Tebat Agung IKK Beringin IKK Sungai Rotan IKK Gelumbang IKK Tanjung Agung IKK Pulau Panggung IKK Teluk Lubuk SPAM Desa Bedegung

Volume pengambilan air baku tidak dapat

teridentifikasi secara akurat

Pengadaan dan

pemasangan meter air baku sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan

3. Pada saat musim kemarau muka air di intake berada di bawah minimum pompa

IKK Ujan Mas IKK Tanjung Agung IKK Gunung Megang

Penempatan elevasi pompa tidak

memperhitungkan dengan batas elevasi minimum permukaan air

Terjadi kavitasi (masuknya udara) pada pompa yang bisa berakibat pada rusaknya pompa

Dilakukan pengukuran topografi untuk menentukan elevasi penempatan pompa supaya posisi pompa berada di bawah elevasi minimum pada saat kemarau

4. Kekeruhan di sungai Lematang dan sungai Enim mencapai 1.700 Ntu

Cabang Muara Enim 1. Hujan 2. Penambangan

Operasional produksi terhenti

karena biaya bahan kimia tinggi 1. Penentuan dosis keunggulan seakurat mungkin 2. Penambahan unit pengolahan prasedimentasi 5. Pipa transmisi air baku IKK Tanah Abang Kondisi tanah tidak stabil Operasional pengaliran air Penggatian pipa dengan

RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017 – 2021 VII-71

dekat intake terputus baku terhenti konstruksi pemasangan

yang lebih kuat menahan pengaruh labilnya tanah II Unit Produksi 1. Kompoisisi dosis

keunggulan tidak sesuai dengan kondisi air baku

Cabang Muara Enim Cabang Tanjung Enim IKK Ujan Mas

IKK Gunung Megang IKK Tebat Agung IKK Beringin IKK Sungai Rotan IKK Gelumbang IKK Tanjung Agung IKK Pulau Panggung IKK Teluk Lubuk SPAM Desa Bedegung

1. Peralatan untuk pengujian JARTEST tidak tersedia 2. Kapasitas SDM tidak

memadai

1. Kualitas air olahan kurang baik 2. Kurang terkontrolnya pemakaian bahan kimia 1. Pengadaan peralatan laboratorium 2. Pelatihan menggunakan peralatan JARTEST

2. Level muka air minimum di reservoir di bawah pipa hisap pompa distribusi

Cabang Muara Enim 1. Suplai inlet reservoir tidak mampu

mengimbangi keluaran di pipa outlet

2. Volume reservoir tidak sebanding dengan besarnya produksi air yang ada

Pada saat jam puncak, pengaliran di jaringan distribusi tidak dapat terpenuhinya secara optimum

Penambahan kapasitas reservoir

3. IPA tidak berfungsi sejak tahun 2012

IKK Tebat Agung Rusaknya komponen unit sedimentasi dan filtrasi

Operasional produksi air terhenti

Rehabilitasi IPA 4. Kinerja IPA tidak optimal IKK Tanjung Agung 1. Filter tersumbat

2. Kapasitas produksi tidak sesuai dengan kapasitas

terpasangnya

Kualitas air olahan menurun

Rehabilitas IPA

5. Pasokan energi listrik tidak stabil

IKK Tanjung Agung 1. Pasokan energi dari PLN tidak stabil 2. Tidak ada alternatif

sumber energi lain (genset)

Jam operasional tidak bisa 24 jam per hari

Pengadaan dan

pemasangan genset sesuai dengan kebutuhan daya

6. Kapasitas bak penampungan untuk koagulasi tidak memadai

SPAM Desa Bedegung Volume bak koagulan terlalu kecil dan hanya 1 unit

1. Proses pengadukan koagulan harus dilakukan dalam frekuensi yang sering 2. Saat dilakukan

pengadukan koagulan, operasional produksi

RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017 – 2021 VII-72 semestinya ddihentikan, namun dalam prakteknya tetap beroperasi sehingga mempengaruhi kualitas air olahan 7. Bangunan operasional rusak/tidak ada

IKK Tanjung Agung SPAM Desa Bedegung

Umur teknis sudah terlampau

Tidak efektifnya pola kerja karyawan yang ada

Rehabilitasi dan

pembangunan bangunan operasional

8. Kapasitas reservoir kurang memadai

IKK Pulau Panggung Kecilnya volume reservoir yang ada

Pada saat jam puncak, pengaliran di jaringan distribusi tidak dapat terpenuhi secara optimum

Penambahan kapasitas reservoir

III Unit Distribusi 1. Meter induk distribusi tidak ada/rusak

Cabang Muara Enim Cabang Tanjung Enim IKK Ujan Mas

IKK Gunung Megang IKK Tebat Agung IKK Beringin IKK Sungai Rotan IKK Gelumbang IKK Tanjung Agung SPAM Desa Bedegung

Volume produksi air tidak dapat teridentifikasi secara akurat

Pengadaan dan

pemasangan meter induk sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan

IV Unit Pelayanan 1. Pelayanan belum optimal Cabang Muara Enim Cabang Tanjung Enim IKK Ujan Mas

IKK Gunung Megang IKK Tebat Agung IKK Beringin IKK Sungai Rotan IKK Gelumbang IKK Aisan Sungai Musi IKK Tanjung Agung IKK Teluk Lubuk SPAM Desa Bedegung

1. Sebagian daerah pelayanan belum dapat dilayani selama 24 jam/hari (pada semua SPAM)

2. Jumlah pelanggan yang ada belum sebanding dengan kapasitas sistem (pada SPAM IKK)

1. Operasional distribusi hanya dilakukan sesuai dengan jam-jam kebutuhan pelanggan 2. Mempengaruhi kinerja pelayanan 1. Optimalisasi jam operasi IPA 2. Melakukan survey

kebutuhan nyata untuk kebutuhan

pengembangan di daerah pelayanan baru yang dianggap

RPIJM Bidang Cipta Karya Kab. Muara Enim 2017 – 2021 VII-73 7.3.2 Sasaran Program

Sasaran program merupakan tahapan selanjutnya darinya identifikasi kondisi harus dicapai. Sasaran program mengaitkan kondisi eksisting dengan target yang harus dicapai. Terdapat arahan kebijakan yang menjadi acuan penetapan target pembangunan bidang Cipta Karya khususnya sektor pengembangan SPAM baik di tingkat Pusat maupun di tingkat kabupaten/kota.

Tabel 7.32

Matriks Analisis Kebutuhan Sektor Pengembangan SPAM

No Uraian Sasaran Program Kondisi

Eksisting

Sasaran Program

Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V

Dokumen terkait