• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis saya yang berjudul: “Percobaan Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi Pendidikan Pada Sistem Syariah Dan Konvensional” adalah karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Oktober 2006

Fitriana A.R NRP G151020071

ABSTRACT

FITRIANA A.R. The Experimental Economics Method to Examine Education Insurance on Syariah and Convensional System. Under supervision of BAMBANG JUANDA and DIDIN HAFIDHUDDIN.

Experimental Economics is one way to collect data instead of common happenstancedata. Experimental economics studies deal with mimicking market behaviour with reward s as the main instrument. An environment is created so that the response changes can be observed. This research aims applying the experimental method to compare two system of Insurance, which are syariah and conventional systems. There is risk to share with in insurance system. The insurance company takes all of the risk in conventional system while the customers take the responsible too in syariah system. It also concerns ages for death risk included , that’s why in this research, age is one of the factors to be observed of besides the system. 25 and 40 years old represent the age of customers who take education insurance product. The experiment took place in November 2005. The result shows that customers with 40 years old age give more premium than customers with 25 years old age. Average profit of 25 years old customers in syariah system is higher than in conventional system. At 40 years old the average profit of customers seems to be the same. Average pro fit of the company with conventional system is alway s higher compares to syariah system, in both ages of customers. The result of experiment with the choice shows that, without knowing what insurance system’s name they have taken, the customers tend to choose syariah system.

ABSTRAK

FITRIANA A.R. Percobaan Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi Pendidikan Pada Sistem Syariah Dan Konvensional. Dibimbing oleh BAMBANG JUANDA dan DIDIN HAFIDHUDDIN.

Percobaan Ekonomi merupakan salah satu cara pengumpulan data selain data yang tersedia di publikasi. Studi percobaan ekonomi menirukan suatu tingkah laku pasar dengan menggunakan hadiah (rewards) sebagai alat utamanya. Suatu lingkungan diciptakan sedemikian rupa sehingga perubahan-perubahan respon dapat diamati. Penelitian ini bertujuan menggunakan metode percobaan untuk membandingkan kinerja dari dua sistem asuransi yaitu sistem syariah dan sistem konvensional. Dengan adanya risiko yang harus ditanggung, sistem syariah menempatkan nasabah sebagai tertanggung juga penanggung atau lazimnya disebut konsep sharing of risk, sedangkan sistem konvensional menempatkan perusahaan asuransi sebagai penanggung sedangkan nasabah sebagai tertanggung saja atau disebut juga konsep transfer risk. Umur juga mempengaruhi risiko yaitu risiko kematian, karenanya dalam penelitian ini faktor umur juga diamati. 25 tahun dan 40 tahun mewakili umur nasabah yang menggunakan jasa asuransi pendidikan putra-putrinya. Hasil percobaan ekonomi yang dilakukan bulan November 2005 menunjukkan bahwa dengan asumsi peluang meninggal peserta umur 40 tahun lebih besar dari peserta umur 25 tahun, peserta dengan umur 40 tahun memberikan rata-rata premi yang lebih tinggi daripada peserta dengan umur 25 tahun. Rata-rata profit peserta umur 25 tahun lebih tinggi pada sistem syariah daripada konvensional. Pada umur 40 tahun diperoleh rata-rata profit peserta yang relatif sama. Rata-rata profit perusahaan asuransi dari peserta umur 25 tahun lebih tinggi pada asuransi konvensional daripada syariah. Demikian pula halnya dari peserta dengan umur 40 tahun. Apabila terdapat kebebasan memilih sistem asuransi, tanpa tahu nama sistem yang dipilih, baik peserta dengan umur 25 tahun dan 40 tahun cenderung memilih sistem asuransi syariah.

PERCOBAAN EKONOMI

UNTUK MENGKAJI KINERJA ASURANSI PENDIDIKAN

PADA SISTEM SYARIAH DAN KONVENSIONAL

FITRIANA A.R

T e s i s

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Sains pada

P r o g r a m S t u d i S t a t i s t i k a

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2006

Judul Tesis : Percobaan Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi Pendidikan pada Sistem Syariah dan Konvensional Nama Mahasiswa : Fitriana A.R

NRP : G151020071

Program Studi : Statistika

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Bambang Juanda, MS Dr. Drs. Didin Hafidhuddin, MS

Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Statistika Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Aji Hamim Wigena, MS Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro. MS

P R A K A T A

Alhamdulillah. Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat A llah SWT atas segala karunia-Nya sehingga penelitian dan penulisan tesis ini berhasil diselesaikan. Shalaw at, rahmat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SA W beserta keluarga dan para sahabat yang bertakw a dan mulia. Tema yang dipilih dalam tesis ini adalah alternatif metode pengumpulan data,

dengan judul Percobaan Ekonomi Untuk Mengkaji Kinerja Asuransi Pendidikan

Pada Sistem Syariah Dan Konvensional.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Bambang Juanda, MS

dan Dr. Drs Didin Hafidhuddin, M.S selaku pembimbing yang dengan sabar telah banyak memberi saran-saran dan masukan dalam penelitian dan penulisan tesis.

Juga kepada Bapak Dr. Ir. Budi Susetyo, MS yang telah memberi kesempatan

penulis untuk tetap bertahan melanjutkan studi.

Kepada A yah, semoga dilimpahkan A llah keberkahan hidup dunia dan akhirat, kebanggaan penulis akan dukungan dan kepercayaannya. Terima kasih penulis untuk Ibu (alm), Umi, Kakak, Adek, Iqbal, Kak Amah, Bang Is, Fira, Omy dan Miftah tersayang atas doa dan kasih sayangnya. Juga untuk Kak Nisa, Nany, A s, Nita, Tami, Yuli, Een, Bang A qil tercinta dan semua penghuni KEDELA I atas cara masing-masing dalam menunjukkan dukungannya. A khirnya ucapan terima kasih penulis tujukan kepada teman-teman semua, khususnya angkatan 2002, Pak Heri, mahasisw a FMIPA Matematika Unsyiah yang membantu percobaan penulis, guru-guru dan semua pihak yang telah memberikan bantuan demi kelancaran penyelesaian penelitian dan studi penulis pada Program Studi Statistika, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Terlepas dari segala kekurangan yang ada, semoga penelitian ini berm anfaat.

Bogor, Oktober 2006

Fitriana A.R NRP G151020071

R I W A Y A T H I D U P

Fithriana A.R, dilahirkan di Banda Aceh, ibukota Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 15 Oktober 1974 M atau 28 Ramadhan 1395, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dari Ayah Abdurrachman Aly dan Ibu Rukiah Yusuf (almarhumah).

Penulis menyelesaikan pendidikan menengah d i Madrasah Aliyah Negeri 1 Banda Aceh pada tahun 1993. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala dan lulus Agustus 1998. Sejak tahun 1997 penulis mengajar Bahasa Inggris di LBB Phibeta Banda Aceh. Tahun 2002 penulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan ke Sekolah Pascasarjana pada Program Studi Statistika Institut Pertanian Bogor dengan beasiswa dari Direktorat Perguruan Tinggi (DIKTI) Departemen Pendidikan Nasional.

Awal tahun 2006 penulis diterima menjadi staf pengajar pada Jurusan Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala.

D A F T A R I S I

Halaman

DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR LAMPIRAN ……….. x PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitian ... 2 Manfaat Penelitian ... 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Asuransi ... 3 Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional... 3 Sistem Asuransi Syariah (Takaful) ... 5 Sistem Asuransi Konvensional ... 7 Percobaan Ekonomi ... 8 Percobaan Faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 10 Pengujian Hipotesis ... 12 METODE PENELITIAN

Data ... 13 Metode... 13 HASIL DAN PEMBAHASAN

Evaluasi Pelaku Percobaan ... 20 Percobaan A ... 21 Percobaan B ... 25 SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan ... 28 Saran... 29 DAFTAR PUSTAKA .. ... 30 LAMPIRAN . ... 31

D A F T A R T A B E L

Halaman 1 Perbedaan antara Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional. ... 4 2 Dana P endidikan. ... 6 3 Analisis Ragam untuk faktorial RAKL ... 12 4 Hasil analisis ragam premi percobaan A ... 21 5 Hasil analisis ragam profit peserta percobaan A... 22 6 Hasil analisis ragam profit perusahaan percobaan A ... 23 7 Data Frekuensi percobaan B ... 25 8 Two -Sample T-Test untuk premi percobaan B ... 26 9 Two -Sample T-Test untuk profit peserta pecobaan B ... 27 10 Two -Sample T-Test untuk profit perusahaan percobaan B ... 27

D A F T A R G A M B A R

Halaman 11 Rancangan Percobaan A……... 15 12 Rancangan Percobaan B………... 16 13 Grafik profit peserta percobaan A... 22 14 Grafik profit perusahaan percobaan A ... 24 15 Grafik persentase pilihan peserta percobaan B ... 26

D A F T A R L A M P I R A N

Halaman 16 Instruksi percobaan ... 31 17 Lembar keputusan asuransi syariah ... 33 18 Lembar keputusan asuransi konvensional... 34 19 Lembar perhitungan asuransi konvensional ... 35 20 Lembar perhitungan asuransi syariah ... 36 21 Data percobaan A ... 37 22 Pengujian asumsi analisis ragam percobaan A ... 40 23 Plot interaksi percobaan A ... 43 24 Data peserta percobaan B... 44 25 Pengujian asumsi percobaan B... 45

P E N D A H U L U A N

Latar Belakang

Konsep asuransi yang paling sederhana dan umum adalah suatu persediaan yang disiapkan oleh sekelompok orang, yang bisa tertimpa kerugian, guna menghadapi kejad ian yang tidak dapat diramalkan, sehingga bila kerugian tersebut menimpa salah seorang di antara mereka maka beban kerugian tersebut akan disebarkan ke seluruh kelompok (Muslehuddin, 1999).

Salah satu bentuk persiapan tersebut yang saat ini kian diminati masyarakat adalah investasi jangka panjang bagi pendidikan anak. Asuransi bisa dipilih menjadi salah satu pilihan untuk merencanakan dana pendidikan anak di masa depan. Kesadaran yang makin tinggi dari masyarakat akan masa depan pendidikan anaknya membuat produk-produk asuransi pendidikan terus diburu masyarakat. Perusahaan asuransi pun juga makin inovatif menawarkan produk-produknya untuk menarik minat masyarakat. Jenis asuransi pendidikan ini juga menjadi produk unggulan dari sejumlah perusahaan asuransi. Selain sistem asuransi konvensional yang telah dikenal masyarakat kini sistem asuransi berdasarkan syariah mulai berkembang di Indonesia.

Jasa asuransi dengan sistem konvensional masih begitu diminati karena dianggap memberikan keuntungan yang lebih besar karena keuntu ngan dapat langsung ditetapkan. Sedangkan kebiasaan masyarakat yang memilih menggunakan jasa asuransi syariah disebabkan karena mereka beragama Islam. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apabila kebiasaan ini dinafikan akankah terlihat kec enderungan calon peserta asuransi dalam memilih sistem asuransinya. Bagaimana sebenarnya profit dari kedua sistem asuransi itu, manakah yang lebih menguntungkan bagi nasabah dan perusahaan asuransi. Serta bagaimana nasabah bereaksi dalam memberikan premi. Untuk melihat kinerja kedua sistem asuransi tersebut dengan kombinasi umur tertentu dilakukan suatu metode percobaan yang lebih lazim dikenal dengan percobaan ekonomi.

Experimental economics dewasa ini merupakan salah satu cabang ekonomi

yang banyak diminati sebagai suatu metode pengumpulan data. Juanda (1997), mengemukakan bahwa metode percobaan dalam ilmu ekonomi adalah suatu cara

yang sangat baik untuk membangkitkan data yang kualitasnya dapat lebih baik (dan kemungkinan biayanya lebih kecil) daripada data yang tersedia di publikasi. Paling tidak metode percobaan memberikan cara alternatif untuk mendapatkan data.

Percobaan ekonomi haruslah dilakukan di dalam lingkungan yang terkontrol. Lingkungan ekonomi terdiri dari para pelaku ekonomi bersama aturan yang berlaku atau institusi sebagai tempat berinteraksinya pelaku ekonomi. Percobaan-percobaan ekonomi dapat dilakukan pada penelitian-penelitian pasar komoditas dan asset, teori permainan (game theory), keuangan dan sub bidang ekonomi lainnya. Dalam penelitian ini diterapkan metode percobaan ekonomi ini pada transaksi asuransi.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kinerja sistem asuransi konvensional dan syariah dengan menggunakan metode percobaan ekonomi. Penelitian ini dikhususkan pada jenis asuransi pendidikan dengan umur nasabah 25 dan 40 tahun.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada dunia perasuransian dalam mengembangkan sistem asuransinya dan menjadi masukan kepada nasabah dalam memilih jasa asuransi pendidikan putra-putrinya.

Dari segi metode, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk tersedianya contoh data ekonomi yang diambil bukan dari data lapangan melainkan dari suatu percobaan.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Asuransi

Definisi resmi asuransi konvensional d isebutkan dalam pasal 246 KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang): Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dimana penanggung dengan menikmati suatu premi mengikat dirinya terhadap tertanggung untuk membebaskannya dari kerugian karena kehilangan keuntungan, atau ketiadaan keuntungan yang diharapkan, yang akan dapat diderita olehnya karena suatu kejadian yang tidak pasti (Sembiring 2006).

Amrin (2006) menyatakan bahwa menurut Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset dan tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.

Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

Sula (2004) menjelaskan beberapa prinsip yang membedakan asuransi syariah dan asuransi konvensional, yaitu:

Tabel 1 Perbedaan antara Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional No Prinsip Asuransi Syariah Asuransi Konvensional

1 Konsep Sekumpulan orang yang saling membantu, saling menjamin, dan bekerja sama dengan mengeluarkan dana tabarru.

Perjanjian dua pihak atau lebih; pihak penanggung mengikatkan diri kepada pihak tertanggung dengan menerima premi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung. 2 Akad Akad tabarru (derma) dan akad

tijarah (termasuk mudharabah atau bagi hasil).

Akad jual beli

3 Jaminan (Risiko)

Sharing of Risk; saling menanggung antara satu peserta dengan peserta lainnya.

Transfer risk; transfer risiko dari tertanggung kepada penanggung.

No Prinsip Asuransi Syariah Asuransi Konvensional

4 Pengelolaan Dana

Terjadi pemisahan dana, yaitu dana tabarru dan dana peserta, sehingga tidak mengenal adanya dana hangus.

Tidak ada pemisahan dana yang berakibat pada terjadinya dana hangus.

5 Kepemilikan Dana

Iuran merupakan milik peserta, sedangkan perusahaan hanya sebagai pemegang amanah dalam mengelola dana tersebut.

Dana yang terkumpul dari premi peserta seluruhnya menjadi milik perusahaan. Perusahaan bebas menginvestasikannya kemana saja. 6 Unsur Premi Iuran terdiri dari unsur tabarru

dan tabungan bebas riba.

Unsur premi terdiri dari tabel mortalita, bunga (interest), biaya- biaya asuransi.

7 Loading/ Komisi Agen

Sebagian asuransi loading dari dana pemegang saham. Sebagian lainnya dari 20-30% dari premi tahun pertama. Sehingga nilai tunai tahun pertama sudah terbentuk.

Loading cukup besar, terutama diperuntukkan bagi komisi agen. Bisa menyerap premi tahun pertama dan kedua. Sehingga biasanya nilai tunai tahun pertama dan kedua belum ada (masih hangus).

8 Sumber Pembayaran Klaim

Dari rekening tabarru, dimana peserta saling menanggung, dimana peserta saling menanggung. Jika salah satu peserta mendapat musibah, peserta lainnya ikut menanggung risiko.

Sumber biaya klaim adalah dari rekening perusahaan terhadap tertanggung murni bisnis dan tidak ada nuansa spiritual.

9 Keuntungan/ Profit

Profit dari hasil investasi bukan seluruhnya jadi milik perusahaan, tapi dilakukan bagi hasil (mudharabah) dengan peserta.

Keuntungan dari hasil investasi seluruhnya adalah keuntungan perusahaan.

10 Dewan Pengawas Syariah

Adanya Dewan Pengawas Syariah untuk menjamin jalannya bisnis sesuai syariah Islam

Tidak ada dewan pengawas

Dalam prosesnya asuransi menawarkan berbagai jenis produk, salah satunya adalah asuransi pendidikan. Asuransi pendidikan merupakan suatu bentuk perlindungan untuk perorangan yang bermaksud menyediakan dana pendidikan, dalam mata uang Rupiah dan US Dolar untuk putra-putrinya sampai sarjana (Sula 2004).

Sistem Asuransi Syariah (Takaful)

Sistem asuransi takaful menempatkan peserta sebagai tertanggung dan penanggung. Perusahaan asuransi hanya sebagai pengelola dana. Saling menanggung terjadi antara peserta, perusahaan asuransi dan sesama peserta asuransi lainnya.

Dalam asuransi pendidikan, terdapat manfaat takaful (diacu dari Divisi Pengembangan dan Pelatihan 2003) sebagai berikut :

1. Bila Peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir, maka Peserta akan mendapatkan :

• Dana rekening tabungan yang telah disetor.

• Bagian keuntungan atas hasil keuntungan rekening tabungan (mudharabah)

2. Bila Peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian, maka ahli warisnya akan mendapatkan:

• Dana rekening tabungan yang telah disetor

• Bagian keuntungan atas hasil investasi rekening tabungan (mudharabah)

• Selisih dari Manfaat Takaful Awal (rencana menabung) dan premi yang sudah dibayar.

Selain itu bila anak (sebagai penerima hibah):

• Hidup sampai dengan 4 tahun di Perguruan Tinggi, yang bersangkutan akan mendapatkan dana pendidikan sesuai dengan Tabel 2

• Meninggal, maka dana pendidikan yang belum sempat diterimanya akan dibayarkan pada ahli warisnya.

3. Bila peserta hidup sampai perjanjian berakhir dan bila anak (sebagai penerima hibah):

• Hidup sampai dengan 4 tahun di Perguruan Tinggi, maka penerima hibah akan mendapatkan dana pendidikan sesuai tabel.

• Meninggal sebelum seluruh dana pendidikan diterima, maka kepada peserta akan mendapatkan semua saldo rekening tabungan dan bagian keuntungan atas investasi rekening tabungan.

Tabel 2 Dana Pendidikan

Dana Pendidikan pada saat Anak

Masuk 4 tahun di Perguruan Tinggi

Usia Anak (tahun) SD SMP SMU P T Th.2 Th.3 Th.4 Th.5 1 -3 4 -9 10-12 10%MT 10%MT - 15%MT 15%MT - 20%MT 20%MT - 40%MT 40%MT 45%MT 25%SRT 25%SRT 25%SRT 35%SRT 35%SRT 35%SRT 50%SRT 50%SRT 50%SRT 100%SRT 100%SRT 100%SRT

MT = Manfaat Takaful Awal SRT= Saldo Rekening Tabungan Perhitungan pada produk asuransi ini adalah sebagai berikut:

• MT = Premi x MP

• Mudharabah : 60% untuk peserta, 40% untuk perusahaan Biaya pengelolaan (BP) = (35 %) x Premi

1. MP = Masa Perjanjian = 18 tahun – usia anak Usia anak = usia ulang tahun yang akan datang

2. Premi = Premi tahunan

3. Tabarru’ = (5.75%) x Premi (untuk umur 25 tahun) Tabarru’ = (19%) x Premi (untuk umur 40 tahun) 4. Jumlah Tabungan (JT)

Besar tabungan tahun I = Premi – Tabarru’- Biaya P engelolaan Besar tabungan tahun selanjutnya = Premi – Tabarru’

Pada tahun dimana peserta menerima Dana Pendidikan JT akan dikurangi dengan dana pendidikan.

5. Jumlah Bagi Hasil (JBH)

ROI : Return of investment (tingkat investasi) Besar bagi hasil tahun I = JT x ROI x 0.6 Besar bagi hasil tahun selanjutnya =

(JT x ROI x 0.6) + (JBHtahun sebelumnya x ROI x 0.6)

Pada tahun dimana peserta menerima Dana Pendidikan JBH akan ditambah dengan (dana pendidikan x ROI x 0.6).

7. Nilai Tunai = JT +JBH

8. Santunan ahli waris = DK + NT

9. Saldo Rekening tabungan (SRT) = NT pada akhir masa perjanjian yang menjadi saldo awal tahun pada saat anak di Perguruan Tinggi.

Sistem Asuransi Konvensional

Sistem asuransi konvensional menempatkan peserta sebagai tertanggung dan perusahaan asuransi sebagai penanggung. Saling menanggung terjadi antara peserta dengan perusahaan asuransinya.

Pada sisten konvensional manfaat yang akan diterima nasabah disebut dana kelangsungan belajar, yaitu :

1. Pemegang polis akan menerima dana kelangsungan belajar secara bertahap pada saat:

•12 tahun sebelum berakhirnya pembayaran premi sebesar 10% Uang Asuransi

•6 tahun sebelum berakhirnya pembayaran premi sebesar 20% Uang Asuransi

•3 tahun sebelum berakhirnya pembayaran premi sebesar 30% Uang Asuransi

•Saat berakhirnya pembayaran premi sebesar 50% Uang Asuransi

2. Selanjutnya akan dibayarkan beasiswa secara berkala setiap bulan selama 5 tahun sebesar 1/60 x Uang Asuransi.

3. Apabila Tertanggung meningg al dunia dalam masa pembayaran premi, polis menjadi bebas premi (pembayaran premi berakhir), Uang Asuransi dibayar sebesar 100% dan dana belajar tetap dibayarkan.

Dengan ketentuan :

• Premi (5 tahun pertama) = (Uang Asuransi/1000) x tarif premi x nilai baku Nilai baku = 1.05

• Premi tahun berikutnya = (Uang Asuransi/1000) x tarif premi

Tarif premi telah ditetapkan pada tabel Premi Tahunan yaitu sebesar 78.56 untuk umur 25 tahun dan 86.16 untuk umur 40 tahun (Ilustrasi asuransi Jiwasraya 2004).

Percobaan Ekono mi

Percobaan Ekonomi merupakan salah satu cara pengumpulan data selain data yang tersedia di publikasi. Studi percobaan ekonomi menirukan suatu tingkah laku pasar dengan menggunakan hadiah (rewards) sebagai alat utamanya dan manusia sebagai pelaku percobaan.

Menurut Juanda (2000), pengumpulan data dengan menggunakan metode percobaan dibandingkan dengan metode observasi dan survei memiliki kelebihan, diantaranya:

• peneliti leluasaan untuk melakukan pengawasan terhadap lingkungan atau sumber-sumber keragaman data (control).

• dapat menciptakan jenis perlakuan yag diinginkan dan kemudian mengamati perubahan-perubahan yang terjadi pada respon.

• telaahnya bersifat analitik, yang bertujuan menjelaskan hubungan sebab -akibat antar berbagai faktor.

Dalam melakukan percobaan ekonomi, sasaran utama yang harus diperhatikan oleh seorang perancang percobaan adalah naluri untuk menentukan suatu rancangan yang menawarkan kesempatan untuk mempelajari hal-hal yang berguna dan menjawab pertanyaan yang melatarbelakangi penelitian. Biasanya suatu rancangan dapat dikatakan efektif apabila rancangan tersebut dengan mudah dapat dibandingkan dengan realita dan lebih sederhana dari model formalnya. (Friedman dan Sunder, 1994).

Suatu rancangan percobaan merupakan suatu kesatuan antara rancangan perlakuan, rancangan lingkungan dan rancangan pengukuran. Rancangan perlakuan adalah rancangan tentang bagaimana perlakuan -perlakuan tersebut dibentuk. Rancangan lingkungan merupakan rancangan yang berkaitan dengan bagaimana perlakuan -perlakuan tersebut ditempatkan pada unit -unit percobaan. Rancangan pengukuran adalah rancangan yang membicarakan bagaimana perlakuan-perlakuan tersebut dibentuk (Mattjik dan Sumertajaya 2002).

Mattjik dan Sumertajaya (2002) menyatakan bahwa ada tiga prinsip dasar dalam merancang suatu percobaan agar data yang dianalisis satistika dikatakan sah dan valid yaitu:

1. Harus ada ulangan, yaitu pengalokasian suatu perlakuan tertentu terhadap beberapa unit percobaan pada kondisi yang seragam.

2. Pengacakan, yaitu setiap unit percobaan harus memiliki peluang yang sama untuk diberi suatu perlakuan tertentu.

3. Pengendalian lingkungan, yaitu usaha utuk mengendalikan keragaman yang muncul akibat keheterogenan kondisi lingkungan.

Untuk mengontrol karakteristik pelaku ekonomi yang sangat beragam, dalam metode percobaan ekonomi berkembang suatu teori yaitu induced-value

theory. Teori ini dikembangkan oleh Prof.Vermon L Smith seorang ilmuwan AS

dari George Mason University. Dengan adanya teori ini membuat ilmu ekonomi dapat diuji dalam laboratorium ekonomi seperti halnya ilmu-ilmu alam lainnya. Pada dasarnya teori ini menyatakan bahwa perobaan ekonomi dapat dilakukan dengan memberikan reward yang tepat sehingga para pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan mengacu pada keinginan memperoleh keuntungan atau imbalan yang sebesar-besarnya.

Friendman dan Sunder (1994) menyatakan bahwa inti dari induced-value

theory adalah media imbalan yang tepat menjadikan peneliti dapat

membangkitkan (induce) karakteristik awal pada peserta percobaan sehin gga karakteristik ‘bawaan’ peserta dapat diabaikan. Ada tiga kondisi yang harus dipenuhi agar karakteristik yang dibutuhkan didalam percobaan dapat dimunculkan :

1. Monotonicity. Pelaku percobaan harus selalu lebih menyukai imbalan yang

lebih besar.

2. Salience. Imbalan yang diterima masing -masing pelaku percobaan

tergantung dari tindakan mereka sendiri (dan pelaku-pelaku lain) sesuai aturan institusi yang mereka pahami.

3. Dominance. Adanya dominasi kepentingan pelaku di dalam pelaksanaan percobaan, yaitu mereka lebih mengutamakan imbalan dan mengabaikan

Dokumen terkait