• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Suplementasi Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) dan Zinc-Vitamin E dalam Ransum untuk memperbaiki Metabolisme dan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawah adalah karya saya sendiri dengan arahan Komisi Pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir disertasi ini.

Bogor, Juli 2008

Sientje Daisy Rumetor NIM D061020111

ABSTRAK

SIENTJE DAISY RUMETOR. Suplementasi Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) dan Zinc-Vitamin E dalam ransum untuk memperbaiki Metabolisme dan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawah. Dibimbing oleh JAJAT JACHJA, REVIANY WIDJAJAKUSUMA, IDAT GALIH PERMANA dan I KETUT SUTAMA.

Tujuan utama penelitian ini adalah mengkaji suplementasi daun bangun-bangun dan Zn-vitamin E dalam ransum untuk memperbaiki metabolisme dan produksi susu pada kambing peranakan etawah. Penelitian dilaksanakan dalam dua percobaan, yang diawali dengan penanaman daun bangun-bangun. Pada percobaan pertama, 6 perlakuan dievaluasi melalui percobaan in vitro, yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa suplementasi daun bangun-bangun dan Zn-vitamin E sangat nyata (P<0.01) meningkatkan kecernaan bahan kering (6.17 – 29.37 %), bahan organik (6.46 – 29.58 %) dan produksi VFA total (9.27 – 50.47 %), dengan keeratan hubungan positif, tetapi tidak ada interaksi di antara kedua suplemen. Penambahan daun bangun-bangun dalam ransum menurunkan produksi NH3 (0.29 – 16.71 %), pH rumen (0.08 – 0.10 poin) dan jumlah mikroba sebesar (1 – 4 (x 105 )) cfu/ml dalam rumen kambing PE in vitro, atau memiliki keeratan hubungan negatif, tetapi di antara level daun bangun-bangun tidak terdapat perbedaan (P>0.01). Pada percobaan kedua, 8 perlakuan diuji melalui percobaan in vivo terhadap 24 ekor kambing PE. Percobaan dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa interaksi pengaruh di antara suplementasi daun bangun-bangun dan Zn-vitamin E sangat nyata (P<0.01) meningkatkan konsumsi zat gizi (2.33 – 224.43 %), kadar komponen kimia dalam darah (3.59 – 50.00 %), kadar Hb dan RBC darah (8.48 – 12.00 g/dL dan 9.06 – 11.87 (x105 ml)), produksi dan komposisi susu (67.22 - 98.65 % dan 0.87 % - 176.47 %), serta tetap mempertahankan kadar pH darah pada 7.37 – 7.45 dan menghasilkan bobot badan anak lebih tinggi yaitu berkisar antara 11.4 – 11.8 kg pada umur 16 minggu. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suplementasi daun bangun-bangun dan Zn-vitamin E dalam ransum, dapat digunakan untuk memperbaiki metabolisme dan meningkatkan produksi dan kualitas susu kambing PE.

Kata kunci : coleus amboinicus, zn-vitamin E, metabolisme rumen, produksi susu, kambing PE

ABSTRACT

SIENTJE DAISY RUMETOR. Supplementation of Bangun-Bangun Leaf (Coleus amboinicus Lour) and Zinc-Vitamin E in ration to improve Metabolism and Milk Production of Etawah Grade Goats. Under supervision of JAJAT JACHJA, REVIANY WIDJAJAKUSUMA, IDAT GALIH PERMANA and I KETUT SUTAMA.

The main objective of this study was to investigated the effects of bangun-bangun leaf (Coleus amboinicus Lour) and zinc-vitamin E supplementation in basal ration to improve rumen metabolism and milk production of etawah grade goats. This study was conducted in two experiments. In the first experiment, 6 treatments were evaluated using in vitro batch cultures, with a factorial randomized block design. It was found that bangun-bangun leaf and Zn-vitamin E supplementation significantly (P<0.01) increased dry matter (DM) and organic matter (OM) digestibility and Volatile Fatty Acid (VFA) concentrations 6.17 – 29.37 %, 6.46 – 29.58 % and 9.27 – 50.47 % respectively, in positive correlations. Supplementation of bangun-bangun leaf was decreased amonia (NH3) concentration (0.29 – 16.71 %), rumen pH (0.08 – 0.10 point) and total microbe (1- 4 (x 105) cfu/ml) in vitro rumen fluid of etawah grade goats, or has negative correlations, but between bangun-bangun leaf levels, not significant (P>0.01). In the second experiment, 8 treatments were evaluated by in vivo experiment using 24 etawah goats, with factorial randomized block design. There were significant (P<0.01) interaction effect between bangun bangun leaf and Zn-vitamin E supplementation on some parameters measured. Treatments were increased nutrient consumption (2.33 – 224.43 %), blood component (2.33 – 224.43 %), Hb and RBC blood (8.48 – 12.00 g/dL and 9.06 – 11.87 (x105 ml)), milk production and composition (67.22 - 98.65 % and 0.87 – 176.47 %), but blood pH was not influenced and also body weight of weaning is 11.4 – 11.8 kg at 16 weeks was higher compared to control. In conclusion, bangun-bangun leaf and Zn-vitamin E suplementation could be use to improve metabolism and milk yield and quality in etawah goat.

Keyword : coleus amboinicus, zn-vitamin E, rumen metabolism, milk production, etawah grade goat

RINGKASAN

SIENTJE DAISY RUMETOR. Suplementasi Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) dan Zinc-Vitamin E dalam ransum untuk memperbaiki Metabolisme Rumen dan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawah. Dibimbing oleh JAJAT JACHJA, REVIANY WIDJAJAKUSUMA, IDAT GALIH PERMANA dan I KETUT SUTAMA.

Tingkat konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia belum memenuhi standar kecukupan protein yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Kecukupan gizi ini seharusnya dipenuhi dengan mengkonsumsi pangan asal hewan di antaranya susu. Namun pola konsumsi susu, hanya terfokus pada satu jenis yaitu susu asal sapi perah, yang hanya tersedia di beberapa daerah tertentu saja.

Kambing perah dari jenis PE sekarang ini telah mulai dikembangkan terutama di daerah-daerah yang kurang cocok untuk sapi perah. Namun produksi susu ternak ini masih rendah. Selain rendahnya mutu pakan, optimalisasi metabolisme rumen juga sangat mempengaruhi produksi susu. Perbaikan mutu pakan dapat dilakukan melalui suplementasi atau fortifikasi, di antaranya dengan suplementasi daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour). Tanaman ini telah diuji dapat membantu menstimulasi produksi susu pada manusia dan tikus. Selain itu, proses metabolisme yang berlangsung dalam rumen, penyerapan zat gizi dan ketersediaan zat gizi dalam darah untuk proses pembentukan air susu, harus optimal. Suplementasi Zn-vitamin E dapat membantu proses tersebut.

Berdasarkan asumsi di atas, penelitian ini dirancang dalam dua percobaan, yang dimulai dengan percobaan pendahuluan, yaitu percobaan untuk memahami terlebih dahulu karakteristik dan kandungan gizi tanaman. Percobaan pertama adalah percobaan in vitro, untuk menguji efek suplementasi daun bangun-bangun dan Zn-vitamin E terhadap metabolisme rumen in vitro dan percobaan kedua adalah percobaan in vivo, untuk mengaplikasikan suplementasi daun bangun-bangun dan Zn-vitamin E dalam ransum kambing PE dan mengkaji efeknya terhadap produksi susu.

Selama persiapan dan penanaman daun bangun-bangun (percobaan pendahuluan), diketahui beberapa karakter tanaman yaitu mudah dibiakkan dengan stek. Tanaman ini tidak tahan terhadap curah hujan dan penyinaran yang berlebihan (mudah busuk atau layu), dapat tumbuh lebih baik apabila terdapat tanaman pelindung dan dapat dipanen pada umur 3 bulan. Hasil analisis memperlihatkan bahwa zat gizi yang terkandung dalam daun bangun-bangun cukup baik. Kandungan gizi yang cukup tinggi dalam daun bangun-bangun, mempengaruhi kandungan gizi ransum secara keseluruhan.

Pada percobaan in vitro, didapatkan bahwa akibat suplementasi daun bangun-bangun ada perbaikan metabolisme rumen in vitro, melalui perubahan beberapa peubah yaitu KCBK, KCBO dan produksi VFA, yang masing-masing meningkat

11.00 – 24.14 %, 9.82 – 23.12 % dan 9.13 – 50.34 %. Adanya peningkatan kecernaan terjadi karena aktivitas senyawa carvacrol yang dapat mereduksi kecepatan deaminasi asam amino dan degradasi dan juga dapat mengurangi kecepatan peptidolisis, serta fungsi katalitik Zn-vitamin E. Hasil penelitian juga memperlihatkan penurunan produksi N-NH3 in vitro sebesar 0.29 – 16.72 %. Penurunan kadar NH3 yang signifikan, terjadi karena reaksi senyawa aktif thymol dalam daun bangun-bangun. Senyawa ini adalah isomer senyawa carvacrol yang memiliki efek terbalik dengan carvacrol. Selain itu, diduga terjadi perubahan populasi mikroba yaitu populasi mikroba proteolitik menurun, sedangkan populasi mikroba selulolitik meningkat, sehingga produksi NH3, mengalami penurunan. Nilai pH dan jumlah mikroba rumen in vitro dalam penelitian ini juga menurun, berturut-turut sebesar 0.08 – 0.10 poin dan 1 – 4 (x 105 ) cfu/ml, namun masih berada dalam kisaran normal. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kadar VFA, sehingga kadar pH menurun dan penurunan ini mempengaruhi jumlah mikroba. Peningkatan produksi VFA dan penurunan produksi N-NH3 menggambarkan adanya perubahan populasi mikroba yaitu menurunnya populasi mikroba proteolitik dan meningkatnya populasi mikroba selulolitik.

Pada percobaan in vivo, diperoleh bahwa interaksi pengaruh di antara suplementasi daun bangun-bangun dan Zn-vitamin E sangat nyata (P<0.01) meningkatkan konsumsi zat gizi (2.33 – 224.43 %), kadar komponen kimia dalam darah (3.59 – 50.00 %), kadar Hb dan RBC darah/dL (8.48 – 12.00 g/dL dan 9.06 – 11.87 (x105 ml)), produksi dan komposisi susu (67.22 - 98.65 % dan 0.87 % - 176.47 %), serta tetap mempertahankan kadar pH darah pada 7.37 – 7.45 dan menghasilkan bobot badan anak lebih tinggi yaitu berkisar antara 11.4 – 11.8 kg pada umur 16 minggu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan tersebut adalah palatabilitas pakan, dalam hal ini daun bangun-bangun dengan kandungan gizinya yang cukup tinggi. Selain itu, senyawa aktif dalam daun bangun-bangun yang bersifat buffer dan penstabil, dapat mempertahankan kadar pH darah. Meningkatnya kadar Hb dan RBC dalam darah disebabkan karena ketersediaan Fe dalam daun bangun-bangun yang cukup baik serta adanya suplementasi Zn-vitamin E dan ketersediaan mineral lain dalam darah yang mengalami peningkatan, sehingga proses sintesis Hb menjadi lebih baik. Kadar RBC darah erat kaitannya dengan kadar Hb darah.

Interaksi pengaruh di antara suplementasi daun bangun-bangun dan Zn-vitamin E sangat nyata (P<0.01) terhadap produksi susu dan semakin tinggi level penggunaan daun bangun-bangun, semakin meningkat produksi susu. Peningkatan ini cukup tinggi, yaitu berturut-turut sebesar 67.22 %, 88.46 % dan 98.65 %, untuk setiap level penggunaan daun bangun- bangun 3, 6 dan 9 g/kg BB dan Zn-vitamin E, sedangkan komposisi susu meningkat sebesar 2.12 – 176.47 %. Meningkatnya kuantitas dan kualitas susu yang dihasilkan seekor ternak, sangat tergantung dari berbagai aspek yang terlibat dalam proses laktasi. Aspek tersebut adalah aspek nutrisi, fisiologi dan biokimiawi. Aspek lainnya yang terlibat dalam proses produksi susu adalah senyawa aktif dalam daun bangun-bangun yang bersifat laktagogue. Ketersediaan precursor dan dibantu senyawa aktif yang bersifat laktagogue, proses sintesis susu distimulir. Adanya interaksi dengan Zn-vitamin E, juga meningkatkan

proses metabolisme rumen, sehingga ketersediaan precursor dalam darah semakin meningkat. Terdapat korelasi positif antara metabolit darah dengan komposisi susu. Semakin meningkat kadar metabolit darah, semakin meningkat komposisi zat gizi susu. yang dihasilkan akan berbeda. Bobot badan anak yang menyusu pada induk yang diberi ransum dengan suplementasi daun bangun-bangun dan Zn-vitamin E, lebih tinggi dibandingkan bobot badan anak yang menyusu pada induk yang diberi ransum tanpa suplementasi daun bangun-bangun dan Zn-vitamin E. Bobot badan ini juga mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya level suplementasi daun bangun-bangun dalam ransum.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa daun bangun-bangun dan Zn-vitamin E dapat digunakan sebagai suplemen dalam ransum kambing PE untuk memperbaiki metabolisme, produksi dan kualitas susu.

Kata kunci : coleus amboinicus, zn-vitamin E, metabolisme rumen, produksi susu, kambing PE

©

Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2008

Dokumen terkait