• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Kesiapan Menikah dan Pelaksanaan Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Desember 2011

Ine Rahmatin NIM. I24070032

ABSTRACT

Ine Rahmatin. Marital Readiness and Preschool Family Developmental Task. Supervised by Euis Sunarti and Megawati Simanjuntak.

The aims of this research were to analyze the difference of marital readiness between husband and wife and the influence of marital readiness towards preschool family developmental task. The research was conducted in Bubulak, Bogor, West Java where the location was determined by purpossive method. Ninety preschool families were chosen by simple random sampling method. Primary data was collected by interviewing the respondent with questionnaire. Data was analyzed by using descriptive, T-test, correlation analysis, and regression analysis. Result of this study showed that the husband’s marital readiness was higher than the wife’s. A significant correlation was found not only in husband’s marital readiness (intelectual, emotion, personality, financial, and mental dimensions) and family developmental task, but also in wife’s marital readiness (intelectual, emotion, and financial dimensions) and family developmental task. In addition, marital readiness of husband and wife had a significant influence toward family developmental task. Child development also influenced by family developmental task.

Keywords: marital readiness, family developmental task, preschool family, child development

ABSTRAK

Ine Rahmatin. Kesiapan Menikah dan Pelaksanaan Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah. Dibimbing oleh Euis Sunarti dan Megawati Simanjuntak.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kesiapan menikah antara suami dan istri, serta menganalisis pengaruh kesiapan menikah terhadap pelaksanaan tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah. Penelitian dilakukan di Kelurahan Bubulak, Bogor, Jawa Barat, dimana lokasi ditentukan dengan metode purposive. Contoh dipilih secara acak sederhana yaitu sebanyak 90 keluarga dengan anak pertama usia prasekolah. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, uji beda T-test, korelasi, dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam hal kesiapan menikah dimana kesiapan menikah suami lebih tinggi dibandingkan istri. Hubungan yang signifikan tidak hanya ditemukan pada hubungan kesiapan menikah suami (aspek kesiapan intelektual, emosi, individu, finansial, dan mental) dengan tugas perkembangan keluarga, tetapi juga pada hubungan kesiapan menikah istri (aspek kesiapan intelektual, emosi, dan finansial) dengan tugas perkembangan keluarga. Selain itu, kesiapan menikah suami dan istri berpengaruh terhadap tugas perkembangan keluarga. Perkembangan anak dipengaruhi oleh tugas perkembangan keluarga.

Kata kunci: kesiapan menikah, tugas perkembangan keluarga, keluarga dengan anak prasekolah, perkembangan anak

RINGKASAN

INE RAHMATIN. Kesiapan Menikah dan Pelaksanaan Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah. Dibimbing oleh Euis Sunarti and Megawati Simanjuntak.

Pernikahan atau perkawinan dapat dikatakan sebagai jalan untuk menyatukan dua individu yang berbeda. Namun memasuki dunia pernikahan diperlukan sebuah kesiapan. Kesiapan menikah menjadikan pasangan suami istri lebih percaya diri untuk menempuh kehidupan baru setelah pernikahan yaitu menjalankan fungsi, peran, dan tugas dalam membangun sebuah keluarga yang diinginkan. Kelahiran seorang anak sering merupakan saat kritis dalam perkawinan. Hal ini disebabkan oleh perubahan peran yang drastis yang harus dilakukan oleh orangtua. Saat lahirnya anak pertama, dalam beberapa hal kedua orangtua anak merasa belum mampu berperan sebagai orangtua, karena memerlukan banyak perubahan perilaku, nilai, dan peranan yang harus dijalankannya. Oleh karena itu, kesiapan menikah dari setiap pasangan sangat diperlukan, sehingga nantinya dapat melaksanakan tugas perkembangan keluarga dengan baik.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis kesiapan menikah dan pelaksanaan tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi kesiapan menikah dan pemenuhan tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah; (2) Menganalisis hubungan antara kesiapan menikah dengan pelaksanaan tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah; (3) Menganalisis perbedaan kesiapan menikah antara suami dan istri; (4) Menganalisis pengaruh kesiapan menikah terhadap pelaksanaan tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah; dan (5) Menganalisis pengaruh pelaksanaan tugas perkembangan keluarga terhadap perkembangan anak.

Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study dan retrospective study. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Jawa Barat. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2011. Contoh dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anak pertama usia prasekolah (3-5 tahun) yaitu sebanyak 90 keluarga yang ditentukan secara acak sederhana. Data primer yang dikumpulkan meliputi karakteristik sosial ekonomi keluarga, kesiapan menikah setiap pasangan, tugas perkembangan keluarga, dan perkembangan anak yang diperoleh melalui hasil wawancara dengan menggunakan alat bantu berupa kuesioner. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensia, yaitu uji korelasi pearson, uji beda independent samples t-test, dan regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh contoh termasuk ke dalam keluarga kecil dengan rataan jumlah anggota keluarga adalah 3 orang. Rata-rata usia suami adalah 32,94 tahun dan usia istri adalah 28,08 tahun. Rata- rata usia anak pertama contoh adalah 48,24 bulan. Untuk usia menikah, rataan usia menikah suami sebesar 27,81 tahun, sedangkan rataan usia menikah istri sebesar 22,96 tahun. Berdasarkan lama pendidikan, rata-rata suami menempuh pendidikan selama 9,74 tahun sedangkan istri menempuh pendidikan selama 8,84 tahun. Rata-rata pendapatan keluarga adalah Rp 1.540.000 per bulan. Rata-rata pendapatan per kapita keluarga adalah Rp 482.000 per bulan. Berdasarkan hasil uji beda rataan t-test terdapat perbedaan yang nyata dimana usia suami lebih tinggi daripada istri (p<0,01), usia menikah suami lebih tinggi

daripada istri (p<0,01), dan lama pendidikan suami lebih tinggi daripada istri (p<0,05). Hampir separuh suami bekerja sebagai buruh dan hampir seluruh istri tidak bekerja (ibu rumah tangga).

Kesiapan menikah dari setiap pasangan suami istri diukur dari ketujuh aspek kesiapan, yaitu kesiapan intelektual, emosi, sosial, moral, individu, finansial, dan mental. Secara umum suami dan istri telah memenuhi lebih dari 50 persen item kesiapan menikah dari seluruh aspek. Hanya kesiapan finansial saja dimana suami dan istri telah memenuhi kurang dari 50 persen item kesiapan finansial. Hasil uji beda menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata dimana kesiapan intelektual, sosial, dan individu pada suami lebih tinggi dibandingkan pada istri. Kemudian kesiapan emosi pada istri lebih tinggi dibandingkan suami. Secara keseluruhan, terdapat perbedaan kesiapan menikah antara suami dan istri, dimana kesiapan menikah suami lebih tinggi daripada istri (p<0,01).

Tugas perkembangan keluarga merupakan tugas yang muncul pada suatu periode tertentu dalam setiap tahapan keluarga. Pada penelitian ini, tugas perkembangan keluarga dibagi menjadi dua bagian yaitu tugas perkembangan keluarga dimensi anak dan tugas perkembangan keluarga dimensi orangtua. Pencapian tugas perkembangan keluarga dimensi anak, keluarga contoh telah memenuhi rata-rata 82,5 persen, sedangkan untuk tugas perkembangan keluarga dimensi orangtua, keluarga contoh telah memenuhi rata-rata 66,9 persen. Secara keseluruhan, dengan menggabungkan dari ke dua bagian tersebut, maka diketahui pencapaian pelaksanaan tugas perkembangan keluarga dimana keluarga contoh telah memenuhi rata-rata 74,2 persen dari seluruh item tugas perkembangan keluarga.

Perkembangan anak contoh diukur dengan menggunakan instrumen Bina Keluarga Balita (BKB). Dimensi perkembangan yang diukur terdiri dari motorik kasar, motorik halus, bahasa pasif, bahasa aktif, kognitif, kemandirian, dan kemampuan bergaul. Secara umum rataan pencapaian perkembangan anak usia 36-48 bulan adalah sebesar 68,7 persen. Selain itu, untuk anak usia 48-60 bulan rataan pencapaian perkembangannya sebesar 80,6 persen. Terdapat perbedaan yang nyata dimana perkembangan anak usia 48-60 bulan lebih tinggi dibandingka anak usia 38-48 bulan (p<0,01).

Uji korelasi Pearson dilakukan untuk mengetahui hubungan kesiapan menikah suami dan istri dengan tugas perkembangan keluarga. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kesiapan menikah suami dan kesiapan menikah istri memiliki hubungan yang nyata dan positif dengan pelaksanaan tugas perkembangan keluarga (p<0,01). Hal tersebut berarti semakin tinggi kesiapan menikah suami dan istri maka pelaksanaan tugas perkembangan keluarga akan semakin baik. Namun jika aspek kesiapan menikah suami dihubungan dengan tugas perkembangan keluarga diketahui bahwa kesiapan intelektual (p<0,01), emosi (p<0,05), individu (p<0,05), finansial (p<0,05), dan mental suami (p<0,05) memiliki hubungan yang nyata dan postif dengan pelaksanaan tugas perkembangan keluarga. Hal tersebut bararti, semakin tinggi kesiapan intelektual, emosi, individu, finansial, dan mental suami, maka tingkat pelaksanaan tugas perkembangan keluarga akan semakin baik. Sedangkan untuk aspek kesiapan menikah istri diketahui bahwa kesiapan intelektual (p<0,01), emosi (p<0,05), dan finansial istri (p<0,01) memiliki hubungan nyata dan positif dengan pelaksanaan tugas perkembangan keluarga. Semakin tinggi kesiapan intelektual, emosi, dan finansial istri maka pelaksanaan tugas perkembangan keluarga akan semakin tinggi pula.

Uji regresi linear berganda digunakan untuk melihat variabel yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas perkembangan keluarga. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa kesiapan menikah suami dan istri berpengaruh

positif signifikan (p<0,01) terhadap pelaksanaan tugas perkembangan keluarga. Setiap kenaikan satu satuan standar deviasi kesiapan menikah suami, maka akan menaikkan tugas perkembangan keluarga sebanyak 0,358 satuan standar deviasi. Begitu pula dengan kesiapan menikah istri, dimana setiap kenaikan satu satuan standar deviasi kesiapan menikah istri, maka akan menaikkan 0,318 satuan standar deviasi tugas perkembangan keluarga.

Pencapaian perkembangan anak yang baik tidak terlepas dari dukungan keluarga sebagai pihak yang paling dekat dengan anak. Keluarga yang telah melaksanakan tugas perkembangan keluarganya dengan baik, diduga akan berpengaruh terhadap perkembangan anak. Untuk itu dilakukan uji regresi linear berganda untuk melihat apakah pelaksanaan tugas perkembangan keluaga berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa tugas perkembangan keluarga dimensi anak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan anak (p<0,01), namun selain itu tugas perkembangan keluarga dimensi orangtua juga berpengaruh terhadap perkembangan anak (p<0,1). Setiap kenaikan satu satuan standar deviasi tugas perkembangan keluarga dimensi anak, maka akan menaikkan 0,423 satuan standar deviasi perkembangan anak. Sedangkan setiap kenaikan satu satuan standar deviasi tugas perkembangan keluarga dimensi orangtua, maka akan menaikkan 0,203 satuan standar deviasi perkembangan anak.

Kata kunci: kesiapan menikah, tugas perkembangan keluarga, keluarga dengan anak prasekolah, perkembangan anak

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2011 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

KESIAPAN MENIKAH DAN PELAKSANAAN TUGAS

PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

INE RAHMATIN

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Sains pada

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

Judul : Kesiapan Menikah dan Pelaksanaan Tugas Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah

Nama : Ine Rahmatin NIM : I24070032

Disetujui,

Dr. Ir. Euis Sunarti, M.S Megawati Simanjuntak, SP, M.Si

Pembimbing I Pembimbing II

Diketahui,

Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc

Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

PRAKATA

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Rasa syukur juga penulis haturkan pada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi motivator kehidupan bagi penulis. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang begitu besar kepada:

1. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.S dan Megawati Simanjuntak, SP, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan begitu banyak masukan, bimbingan, dan perbaikan yang positif sehingga dapat menyempurnakan penyelesaian skripsi ini.

2. Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc, M.Sc sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan, perbaikan, dukungan, dan semangat kepada penulis, serta Ir. Moh. Djemdjem Djamaludin, M.Sc sebagai dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran selama penulis menjalankan studi di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen.

3. Orangtua yang tiada henti mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Ayahanda Endang Herlita dan Ibunda Rohmah yang selalu mendoakan dan memotivasi penulis untuk terus berkarya dan berprestasi. Saudara penulis Adeng Hendarsyah, Neneng Laelawati, Ratih Winarti, Cecep Faturohman, dan Wawan Herawan, serta keluarga besar yang selalu memberikan dukungan serta semangat yang tiada henti mengalir.

4. Para aparat desa, Ketua RW/RT, dan kader posyandu Kelurahan Bubulak atas bantuan, kemudahan, dan kerjasama yang diberikan dalam proses pengambilan data.

5. Teman-teman satu bimbingan; Restystika, Fitri Sari, Lia Nurjanah, dan Rini Hastuti atas kerjasama, perhatian, dukungan, dan semangat dalam menjalani setiap tahap penyelesaian skripsi ini bersama-sama dalam suka maupun duka, serta para sahabat; Dinda Ayu, Karina, Tuty, Mustika Dewanggi, dan teman-teman IKK 44 yang selalu saling memberikan semangat, motivasi, doa, serta sebuah kebersamaan yang sangat indah selama masa perkuliahan. 6. Kepada semua pihak yang belum disebutkan namanya yang telah

memberikan kontribusi dalam penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Bogor, Desember 2011 Ine Rahmatin

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR ISI ... iii DAFTAR TABEL ... v DAFTAR GAMBAR ... vi DAFTAR LAMPIRAN ... vi PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Perumusan Masalah ... 3 Tujuan Penelitian ... 5 Kegunaan Penelitian ... 5 TINJAUAN PUSTAKA ... 7 Keluarga ... 7 Tugas Pekembangan Keluarga ... 8 Kesiapan Menikah ... 11 Anak Usia Prasekolah ... 16 Penelitian Terdahulu ... 18 KERANGKA PEMIKIRAN ... 21 METODE PENELITIAN ... 25 Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ... 25 Teknik Pemilihan Contoh ... 25 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ... 26 Pengolahan dan Analisis Data ... 26 Definisi Operasional ... 29 HASIL ... 31 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 31 Karakteristik Contoh ... 31 Kesiapan Menikah ... 37 Tugas Perkembangan Keluarga ... 47 Perkembangan Anak ... 51 Hubungan antara Usia Menikah dan Lama Pendidikan dengan

Kesiapan Menikah ... 53 Hubungan antara Karakteristik Keluarga dengan Tugas Perkembangan Keluarga ... 53 Hubungan antara Kesiapan Menikah dengan Tugas Perkembangan

Keluarga ... 54 Pengaruh Kesiapan Menikah terhadap Pelaksanaan Tugas

Perkembangan Keluarga ... 55 Pengaruh Tugas Perkembangan Keluarga terhadap Perkembangan

PEMBAHASAN ... 57 Keterbatasan Penelitian ... 61 SIMPULAN DAN SARAN ... 63 Simpulan ... 63 Saran ... 64 DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN ... 69

Dokumen terkait