• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pengembangan Oriented Strand Board dari Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schult.f.) Backer ex Heyne) adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Agustus 2008 Sahriyanti Saad NIM E051060321

ABSTRACT

SAHRIYANTI SAAD. The Development of Oriented Strand Board from Betung Bamboo (Dendrocalamus asper (Schult.f.) Backer ex Heyne). Under the direction of YUSRAM MASSIJAYA and YUSUF SUDO HADI.

The objective of this research was to find out the quality of Oriented Strand Board (OSB) from betung bamboo (Dendrocalamus asper (Schult.f.) Backer ex Heyne) produced at several board constructions and resin contents. The target density of board samples was 0.75 g/cm3. Three-layer OSB were manufactured using four face-core ratio levels, namely : 40:60, 50:50, 60:40 and 70:30. The resin contents of isocyanate used were 7%, 6%, 5% and 4% based on the bamboo strand oven dry weight. OSB was made of three layer, with 30 x 30 x 0,9 cm size of board. In the making process, hot press was carried out at 150ºC and pressure 25 kgf/cm² for 5 minutes. Determination of OSB physical and mechanical properties is referred to JIS A 5908-2003 while the resistance of OSB to subterranean termite tested with Modified Wood Block Test (MWBT) standard. The research results show that physical and mechanical properties of OSB fulfill JIS A 5908-2003 standard. The OSB mechanical properties are fulfill JIS A 5908- 2003 standard. However, dry MOE widthwise, wet MOR lengthwise, screw holding strenght failed to fulfill the standard. The highest quality OSB resulted from face-core ratio 50:50 at 6% resin content. The resistance of the produced OSB to the subterranean termite attack was better compared to those of bamboo. Key words : bamboo, OSB, isocyanate, ratio, resin content

4

RINGKASAN

SAHRIYANTI SAAD. Pengembangan Oriented Strand Board dari Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schult.f.) Backer ex Heyne). Dibimbing oleh YUSRAM MASSIJAYA dan YUSUF SUDO HADI.

Semakin berkurangnya pasokan bahan baku kayu maka diperlukan pengembangan produk-produk inovatif yang memanfaatkan jenis kayu yang kurang digunakan dan bahan berlignoselulosa lain yang dapat mensubtitusi bahan kayu seperti bambu. Oriented Strand Board merupakan komposit struktural yang didesain untuk menggantikan kayu lapis.

Pada prinsipnya bagian terluar papan akan menerima beban terbesar sehingga perlu diketahui konstruksi papan yang dapat menghasilkan kekuatan optimal. Untuk menanggulangi bahaya emisi formaldehida dan semakin meningkatnya perhatian masyarakat dalam dan luar negeri terhadap masalah lingkungan, maka penggunaan perekat non formaldehida yaitu isocyanate menjadi sangat penting. Namun mengingat harga perekat isocyanate lebih mahal dibandingkan perekat lainnya, maka kadar perekat optimal yang gunakan pada penelitian ini juga perlu diteliti. Negara kita adalah surga bagi kehidupan rayap dan rayap tanah diketahui merupakan rayap perusak dengan tingkat serangan paling ganas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari konstruksi papan dan kadar perekat terhadap kualitas OSB. Parameter kualitas OSB yang dianalisis terdiri dari sifat fisis dan mekanis, serta ketahanan terhadap rayap tanah.

Penelitian ini menggunakan bambu betung (Dendrocalamus asper (Schult.f.) Backer ex Heyne) dan perekat isocyanate sebagai bahan baku. OSB dibuat dengan empat tipe konstruksi (rasio face-core) yaitu 40:60, 50:50, 60:40, dan 70:30 dengan kadar perekat 7%, 6%, 5% dan 4%. Papan dibuat 3 lapis dimana arah strands pada lapisan face dan core saling tegak lurus. Kerapatan sasaran ditentukan sebesar 0,75 g/cm3 dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 0,9 cm. Pengempaan panas menggunakan suhu 150°C dengan tekanan 25 kg/cm² selama 5 menit. OSB dibuat dengan menggunakan tiga ulangan pada setiap tipe papan. Setelah dikondisikan selama 2 minggu, OSB selanjutnya dibuat contoh uji untuk dilakukan pengujian sifat fisis dan mekanis berdasarkan standar JIS A 5908-2003 untuk papan partikel tipe 24-10.Data yang terkumpul untuk setiap parameter pada masing-masing jenis papan dirata-ratakan dan dibandingkan satu sama lain. Selain itu dilakukan pula analisis statistik dengan menggunakan rancangan acak lengkap percobaan faktorial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum rasio face-core mempengaruhi sifat fisis dan mekanis OSB dari bambu betung kecuali pengembangan tebal 2 jam, pengembangan linier, internal bond dan kuat pegang sekrup. Kadar perekat juga mempengaruhi sifat fisis dan mekanis OSB dari bambu betung kecuali pengembangan tebal, pengembangan linier, internal bond dan MOE pada kondisi kering. Berdasarkan hasil perangkingan, penggunaan rasio face-core 50:50 dengan kadar perekat 6% menghasilkan OSB dari bambu betung dengan kualitas terbaik. OSB dari bambu yang dihasilkan semuanya memenuhi standar JIS A 5908-2003 untuk parameter sifat fisis. Untuk parameter

sifat mekanis, umumnya telah memenuhi standar kecuali OSB MOE kering sejajar lebar OSB, MOR basah sejajar panjang OSB dan kuat pegang sekrup. Rasio face- core yang lebih besar akan meningkatkan kekuatan (MOE dan MOR) pada pengujian sejajar panjang OSB sebaliknya akan menurunkan kekuatan pada pengujian sejajar lebar OSB. Ketahanan OSB dari bambu terhadap serangan rayap tanah lebih tinggi dari bambu

6

© Hak cipta milik IPB, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebut sumber.

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

PENGEMBANGAN ORIENTED STRAND BOARD

DARI BAMBU BETUNG

(Dendrocalamus asper (Schult.f.) Backer ex Heyne)

SAHRIYANTI SAAD

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan

SEKOLAH PASCA SARJANA

Dokumen terkait