III. Saling hapus antar instrumen keuangan Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling
9. PERPAJAKAN TAXATION a Pajak dibayar dimuka a Prepaid taxes
31 Maret/ 31 Desember/
March December
2014 2013
Perusahaan The Company
PPN 10,996,093 10,698,495 VAT
Pajak Penghasilan 3,863,330 14,635,675 Corporate Income tax 14,859,423 25,334,170
Entitas anak Subsidiaries
PPN 208,236,239 206,744,440 VAT
Pajak Penghasilan 41,082,677 41,694,015 Corporate income tax 249,318,916 248,438,455
Total 264,178,339 273,772,625 Total
Bagian jangka pendek Current portion
PPN 22,961,285 16,591,821 VAT
Pajak Penghasilan 6,846,015 7,305,220 Corporate income tax 29,807,300 23,897,041
Bagian jangka panjang Non-current portion
PPN 196,271,047 200,851,114 VAT
Pajak Penghasilan 38,099,992 49,024,470 Corporate income tax 234,371,039 249,875,584
Total 264,178,339 273,772,625 Total
b. Hutang pajak b. Taxes payable
31 Maret/ 31 Desember/
March December
2014 2013
Perusahaan The Company
Pajak Penghasilan 3,439,260 - Corporate income tax Hutang pajak lainnya 105,135 161,520 Other tax payable 3,544,395 161,520
Entitas anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan 6,829,520 2,841,321 Corporate income tax
PPN 8,844,801 13,390,810 VAT
Hutang pajak lainnya 2,809,452 4,390,219 Other tax payable
18,483,773 20,622,350
Total 22,028,168 20,783,870 Total
c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense 31 Maret/ 31 Maret/ March March
2014 2013
Kini Current
- Final (36,604) (169,702) Final - - Non final (14,152,894) (5,732,740) Non final -
(14,189,498) (5,902,442)
Tangguhan (5,415,553) 278,684 Deferred (19,605,051) (5,623,758)
9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION(continued)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalah
sebagai berikut:
The calculation of current corporate income tax expense is as follows:
31 Maret/ 31 Maret/ March March
2014 2013
Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 17,458,943 11,013,681 income tax Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct): Eliminasi konsolidasian (1,723,830) (7,671,818) Consolidation eliminations Rugi sebelum pajak penghasilan Loss before income tax - entitas anak (16,730,960) (7,606,984) subsidiaries - Rugi sebelum pajak penghasilan Loss before income tax
- Perusahaan (995,847) (4,265,121) the Company - Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan 962,700 2,076,976 Depreciation Biaya pengangkutan yang ditangguhkan 729,500 (166,364) Deferred barging expense Biaya keuangan yang ditangguhkan (596,192) 824,936 Deferred finance costs Penyisihan imbalan kerja karyawan 78,852 84,412 Provision for employee benefits Beda tetap: Permanent differences: Ekuitas atas laba bersih Equity in net profits entitas anak dan perusahaan asosiasi (3,277,748) 6,547,633 of subsidiaries and associates Pendapatan bunga yang Interest income subject to final dikenakan pajak final (465,887) (300,812) tax Taksiran laba/(rugi) fiskal (3,564,622) 4,801,660 Estimated fiscal income/(loss) Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses carried dibawa ke masa depan pada forward at the beginning awal periode (28,375,318) (64,797,110) of the period Penyesuaian rugi fiskal periode Correction to prior periods fiscal sebelumnya 25,817,271 - losses Taksiran penghasilan kena pajak/ Estimated taxable income/ (akumulasi rugi fiskal yang dapat (Accumulated fiscal losses dibawa ke masa depan) pada carried forward) at the end akhir periode (6,122,669) (59,995,450) of the period Beban pajak penghasilan badan kini Current corporate income tax dihitung dengan tarif pajak 25% expense at 25% - Tahun periode (6,640,514) - - Prior period Beban pajak penghasilan Current corporate income tax badan kini - entitas anak (7,548,984) (5,902,442) (expense) - subsidiaries Beban pajak penghasilan Consolidated current corporate
badan kini - konsolidasian (14,189,498) (5,902,442) income tax income
Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika SPT Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”).
Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed to the Directorate General of Tax (“DGT”).
9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION(continued)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan sebelum pajak penghasilan konsolidasi adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on consolidated profit before income tax is as follows:
31 Maret/ 31 Maret/ March March
2014 2013
Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 17,458,943 11,013,681 income tax Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct): - Pendapatan yang dikenakan pajak final 3,390,396 (2,250,334) Profit subject to final tax - 20,849,339 8,763,347
Pajak penghasilan dihitung
dengan tarif pajak 25% 5,212,335 2,190,837 Income tax at 25% Pendapatan bunga yang dikenakan
pajak final (161,320) (90,350) Interest income subject to final tax Beban yang tidak dapat dikurangkan
secara pajak 701,065 31,855 Non-deductible expense
Pajak tangguhan Unrecognised
yang tidak diakui 721,535 1,026,151 deferred tax Penyesuaian periode lalu 13,094,832 300,300 Adjustment last period Penyesuaian pada beban pokok
Penjualan - 1,995,263 Adjustment to cost of revenue 19,568,447 5,454,056
Beban pajak final 36,604 169,702 Final tax expense
Beban pajak penghasilan - Consolidated corporate income konsolidasian 19,605,051 5,623,758 tax expense Pajak penghasilan yang telah
dibebankan/(dikreditkan) sehubungan dengan pendapatan komprehensif lainnya selama periode berjalan adalah sebagai berikut:
The income tax charged/(credited) in relation to other comprehensive income during the period is as follows:
31 Maret/ 31 Maret/ March March
2014 2013
Lindung nilai arus kas (161,250) (3,233,917) Cash flow hedge Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang
dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama lima sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau peraturan pajak yang berlaku.
The Group has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for period of five to eight years as specified in each company’s CCoW or applicable tax regulations.
Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan penghasilan kena pajak dimasa mendatang terjadi di tahun-tahun pajak berikut:
Tax losses carried-forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal years:
Jumlah/Amount 31 Desember 2004 9,979,763 31 December 2004 31 Desember 2009 10,015,872 31 December 2009 31 Desember 2010 8,105,663 31 December 2010 31 Desember 2012 47,352,994 31 December 2012 31 Desember 2013 89,439,413 31 December 2013 31 Maret 2014 20,028,343 31 March 2014 184,922,048
9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Manajemen berpendapat bahwa sisa rugi fiskal
tahun pajak 2004 dapat dikompensasikan dengan Penghasilan Kena Pajak dari hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2008 yang mana masih dalam proses penyelesaian.
Management is of the opinion that the tax loss balance originated from 2004 tax year can be offset against taxable income derived from the results of 2008 tax audit which is still in the process of finalisation.
d. Aset pajak tangguhan, bersih d. Deferred tax assets, net
31 Maret/ 31 Desember/
March December
2014 2013
Rugi fiskal yang dibawa
ke masa depan 46,230,512 52,160,990 Tax losses carried-forward Penyisihan imbalan kerja karyawan 947,879 862,290 Provision for employee benefits
Sewa pembiayaan (3,061) - Finance lease Biaya pengangkutan yang ditangguhkan (236,009) (413,467) Deferred barging expenses Biaya mobilisasi yang ditangguhkan (158,165) (206,486) Deferred mobilisation costs Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi, demobilisation, reclamation
dan restorasi 249,393 252,973 and restoration
Perbedaan nilai buku Difference between
aset tetap komersial commercial and tax net book
dan fiskal 13,718,898 13,189,707 value of fixed assets Penyisihan atas
penurunan nilai* 48,982 48,982 Allowance for impairment* Penyisihan persediaan usang 109,208 74,076 Allowance for obsolete inventory Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and yang ditangguhkan (2,165,590) (2,188,957) development expenditures Cadangan nilai wajar lindung nilai (361,875) (200,625) Cash flow hedging reserve Beban keuangan yang ditangguhkan (66,388) 82,660 Deferred finance cost Laba yang belum direalisasikan Unrealised profit from transactions dari transaksi dalam Grup 1,478,824 2,983,116 within the Group 59,792,608 66,645,259
Aset pajak tangguhan pada Deferred tax assets at the: awal periode 66,645,259 48,723,305 beginning of the period (Dibebankan)/ dikreditkan pada: (Charged)/credited to: - Laporan laba rugi Consolidated statement - komprehensif konsolidasian (6,691,401) 16,346,136 of comprehensive income - Reklasifikasi - (17,362) Reclassification - - Cadangan nilai wajar lindung nilai (161,250) 1,593,180 Cash flow hedging reserve - Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at pada akhir periode 59,792,608 66,645,259 the end of the period
*Penyisihan penurunan nilai terdiri dari *Allowance for impairment consists
penyisihan piutang usaha dan non-usaha provision for trade and non-trade
9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)
d. Aset pajak tangguhan, bersih (lanjutan) d. Deferred tax assets, net (continued) Analisis asset pajak tangguhan adalah sebagai
berikut:
The analysis of deferred tax assets is as follows:
31 Maret/ 31 Desember/
March December
2014 2013
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Deferred tax assets to be -
- Aset pajak tangguhan yang akan recovered after more than
dipulihkan setelah 12 bulan 59,792,608 66,645,259 12 months - Aset pajak tangguhan yang akan Deferred tax assets to be -
dipulihkan dalam 12 bulan - - recovered within 12 months 59,792,608 66,645,259
e. Liabilitas pajak tangguhan, bersih e. Deferred tax liabilities, net
31 Maret/ 31 Desember/
March December
2014 2013
Penyisihan imbalan kerja karyawan 243,975 218,433 Provision for employee benefits Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and yang ditangguhkan (2,170,039) (2,359,361) development expenditures Biaya pengangkutan yang ditangguhkan (254,101) (884,103) Deferred barging expenses Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning, pemindahan, reklamasi, demobilisation, reclamation
dan restorasi 43,658 43,658 and restoration
Perbedaan nilai buku Difference between aset tetap komersial commercial and tax net book dan fiskal (473,873) (539,140) value of fixed assets Kewajiban yang timbul dari Liabilities as arising from
kombinasi bisnis (111,750,093) (111,750,161) business combination Liabilitas pajak tangguhan (114,360,473) (115,270,674) Deferred tax liabilitites
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites at the: pada awal periode (115,270,674) (125,404,577) beginning of the period Dikreditkan pada: Credited to:
- Laporan laba rugi Consolidated statement - komprehensif konsolidasian 742,660 10,116,541 of comprehensive income Reklasifikasi 167,541 17,362 Reclassification Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites at pada akhir periode (114,360,473) (115,270,674) the end of the period Analisis liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai
berikut: The analysis of deferred tax liabilities is as follows:
31 Maret/ 31 Desember/
March December
2014 2013
Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:
Deferred tax liabilities to be -
- Liabilitas pajak tangguhan yang recovered after more than
akan dipulihkan setelah 12 bulan (114,360,473) (115,270,674) 12 months - Liabilitas pajak tangguhan yang Deferred tax liabilities to be -
akan dipulihkan dalam 12 bulan - - recovered within 12 months (114,360,473) (115,270,674)
9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)
f. Audit pajak f. Tax audits
Grup menerima Surat Ketetapan Pajak selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 yang menetapkan laba fiskal sebesar AS$124.039.742 atas Pajak Penghasilan (“PPh”) Badan dan kurang bayar pajak sebesar Rp.314.159.105.898 (setara dengan AS$27.548.150) untuk PPN dan jenis pajak lainnya. Grup telah mengajukan proses keberatan, banding dan peninjauan kembali atas Surat Ketetapan Pajak tersebut dan berkeyakinan bahwa ketetapan yang diterima seharusnya menghasilkan laba fiskal sebesar AS$34.037.760 untuk PPh Badan dan lebih dibayar pajak sebesar Rp.108.655.210.136 (setara dengan AS$9.527.816) untuk PPN dan pajak lainnya.
The Group received tax assessments between 2009 and 2014 which resulted in a total of fiscal income amounting to US$124,039,742 for corporate income tax, and underpayment position amounting to Rp 314,159,105,898 (equivalent with US$27,548,150) for VAT and other taxes. The Group has filed objections, appeals and reconsideration processes against these tax assessments and believes that instead of an assessed taxable income, the assessment should result in an assessed fiscal income of US$34,037,760 for corporate income tax, and overpayment of VAT and other taxes is amounting to Rp 108,655,210,136 (equivalent with US$29,527,816).
Hampir seluruh kasus perpajakan terhadap entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga yaitu TSA, PIK, FKP dan WBM adalah terkait dengan PPN masukan dan status pengenaan PPN atas batubara. Sampai dengan akhir tahun 2013, Pengadilan Pajak telah menerima banding PPN untuk masa pajak tahun 2006, 2007 dan 2008 yang diajukan oleh TSA, PIK, FKP dan WBM. DJP telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (“PK”) kepada Mahkamah Agung atas putusan banding tersebut dan pada tanggal laporan ini, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan yang menolak PK DJP atas PPN untuk masa pajak 2006 dan 2007. Manajemen berpendapat bahwa putusan Mahkamah Agung ini merupakan Keputusan yang berkekuatan hukum tetap (inkrah) sehingga menjadi dasar hukum yang kuat atas diperolehnya kembali seluruh nilai PPN masukan yang disajikan didalam laporan keuangan konsolidasian interim ini.
Majority of taxes cases faced by the subsidiaries that are holders of third generation CCOW such as TSA, PIK, FKP and WBM are related to VAT inputs and status of VAT imposition on coal. At the end of 2013, the Tax Court has accepted VAT appeals for the tax periods of 2006, 2007 and 2008 submitted by TSA, PIK, FKP and WBM. The DGT has applied for a reconsideration application toward those appeal decision to the Supreme Court and at the reporting date, the Supreme Court has issued decision that rejected the DGT’s reconsideration application related to VAT for tax periods of 2006 and 2007. Management is of the opinion that the Supreme Court decision represents a decision that has legal binding position therefore it become strong legal basis for recoverability of all VAT inputs balance presented in these interim consolidated financial statements.
Pada tanggal pelaporan ini, Perusahaan, GBP, WBM, TSA, FKP dan PIK sedang dalam proses audit oleh DJP atas berbagai jenis pajak untuk tahun pajak 2010 sampai dengan 2012. Pada tanggal laporan ini, hasil audit tersebut belum diterima. Manajemen berpendapat bahwa hasil audit tersebut tidak memiliki dampak yang akan merugikan posisi keuangan dan arus kas Grup secara material.
As at the date of this report, the Company, GBP, WBM, TSA, FKP and PIK are being audited by the DGT regarding various taxes for the 2010 to 2012 fiscal year. At the date of these financial statements, the audit results have not yet been received. Management is of the opinion that the results will not have a material adverse impact on the Group’s operations and cash flows.
9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)
g. Administrasi g. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and the companies within the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS
31 Maret/ March 2014
Pengurangan/
Saldo awal/ Transfer/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Disposal/ Ending
balance Additions Transfers balance
Biaya perolehan Acquisition cost
Tanah 8,001,022 - - 8,001,022 Land
Bangunan dan fasilitas Buildings and port
pelabuhan 271,598,192 204,659 1,110,550 272,913,401 facilities
Transportation
Alat pengangkutan 166,719,627 3,389 (1,672,615) 165,050,401 equipment
Peralatan dan Office furniture and
perlengkapan kantor 9,424,245 160,257 - 9,584,502 equipment
Machinery and
Mesin dan peralatan 160,144,044 602,724 (712,035) 160,034,733 equipment
Peralatan lain 621,257 - - 621,257 Other equipment
616,508,387 971,029 (1,274,100) 616,205,316
Aset sewa pembiayaan Under finance leases
Transportation
Alat pengangkutan 561,175 - - 561,175 equipment
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
Bangunan dan fasilitas Buildings and port
pelabuhan 13,565,192 3,986,756 1,217,091 18,769,039 facilities
Machinery and
Mesin dan peralatan 2,699,833 90,225 - 2,790,058 equipment
16,265,025 4,076,981 1,217,091 21,559,097
633,334,587 5,048,010 (57,009) 638,325,588
Accumulated
Akumulasi penyusutan depreciation
Bangunan dan fasilitas Buildings and port
pelabuhan (146,750,655) (4,725,275) - (151,475,930) facilities
Transportation
Alat pengangkutan (77,972,593) (4,081,606) - (82,054,199) equipment
Peralatan dan Office furniture and
perlengkapan kantor (7,002,339) (261,132) - (7,263,471) equipment
Machinery and
Mesin dan peralatan (118,050,855) (4,034,624) 28,319 (122,057,160) equipment
Peralatan lain (605,830) (1,699) - (607,529) Other equipment
(350,382,272) (13,104,336) 28,319 (363,458,289)
Aset sewa pembiayaan Under finance leases
Transportation
Alat pengangkutan (46,765) (35,073) - (81,838) equipment