HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.2. Hasil Analisis Data Model Pertama
5.2.1. Persamaan Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linier berganda akan dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen. Hasil persamaan regresi linier dapat dilihat pada Tabel 5.6 berikut:
Tabel 5.6. Persamaan Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.866 .808 2.310 .024 Ln_DER .145 .083 .178 1.743 .086 Ln_ROA .293 .186 .328 1.577 .119 Ln_ROE -.026 .171 -.033 -.151 .880 Ln_BVS .784 .109 .656 7.191 .000 Ln_PER .245 .086 .276 2.852 .006 a. Dependent Variable: Ln_HGS
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 (Data diolah)
Dari Tabel 5.6 tersebut, maka model regresi berganda antara variabel independen terhadap variabel dependen dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
LnHGS = 1.866 + 0.145 LnDER + 0,293 LnROA - 0.026 LnROE + 0,784 LnBVS+ 0.245 LnPER + e
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda tersebut, maka pengaruh masing-masing variabel independen tersebut terhadap harga saham dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
a. a = 1.866
Nilai konstanta (a) sebesar 1.866, menunjukkan bahwa apabila nilai variabel independen LnDER, LnROA, LnROE, LnBVS, dan LnPER diasumsikan sama dengan nol, maka nilai dari LnHGS adalah sebesar 1.866.
b. b1
Koefisien regresi b = 0.145
1
c. b
sebesar 0.145, menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel LnDER sebesar 1% akan diikuti penurunan LnHGS sebesar 1,45% dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara DER dengan harga saham menunjukkan hubungan yang searah (positif) artinya setiap kenaikan DER akan diikuti oleh kenaikan harga saham dan sebaliknya penurunan DER mengakibatkan penurunan harga saham.
2
Koefisien regresi b =0.293
3
d. b
sebesar 0,293, menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel LnROA sebesar 1% akan diikuti kenaikan LnHGS sebesar 1,293% dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara ROA dengan harga saham menunjukkan hubungan yang searah (positif) artinya setiap kenaikan ROA akan diikuti oleh kenaikan harga saham dan sebaliknya penurunan ROA akan mengakibatkan penurunan harga saham.
3
Koefisien regresi b3
= -0.026
sebesar -0.026, menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel LnROE sebesar 1% akan diikuti kenaikan LnHGS sebesar 0,26% dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara ROE dengan harga saham menunjukkan hubungan yang searah (positif) artinya setiap kenaikan ROE akan
diikuti oleh kenaikan harga saham dan sebaliknya penurunan ROE akan mengakibatkan penurunan harga saham.
e. b4 = 0.784
Koefisien regresi b4
f. b
sebesar 0.784, menunjukkan bahwa setiap penurunan variabel LnBVS sebesar 1% akan diikuti kenaikan LnHGS sebesar 1.784% dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara BVS dengan harga saham menunjukkan hubungan yang searah (positif) artinya setiap kenaikan BVS akan diikuti oleh kenaikan harga saham dan sebaliknya penurunan BVS akan mengakibatkan penurunan harga saham.
5
Koefisien regresi b5 sebesar 0.245, menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel LnEPS sebesar 1% akan diikuti kenaikan LnHGS sebesar 2,45% dengan asumsi nilai koefisien variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. Ini artinya bahwa antara PER dengan harga saham menunjukkan hubungan yang searah (positif) artinya setiap kenaikan PER akan diikuti oleh kenaikan harga saham dan sebaliknya penurunan PER akan mengakibatkan penurunan harga saham.
= 0.245
5.2.1.1. Uji statistik F
Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel
dependen. Hasil uji statistik F dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.7 berikut ini:
Tabel 5.7. Uji Statistik F
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 31.162 5 6.232 13.281 .000a
Residual 33.319 71 .469
Total 64.481 76
a. Predictors: (Constant), Ln_PER, Ln_ROA, Ln_BVS, Ln_DER, Ln_ROE b. Dependent Variable: Ln_HGS
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 (Data diolah)
Berdasarkan hasil uji statistik F pada Tabel 5.7 diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 13,281 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel DER, ROA, ROE, BVS dan PER secara simultan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI
periode 2005-2009.
5.2.1.2. Uji statistik t
Uji statistik t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel DER, ROA, ROE, BVS dan PER secara parsial terhadap harga saham perusahaan real estate dan
property yang terdaftar di BEI dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan
atau sama dengan nol. Hasil uji statistik t dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.8 berikut ini:
Tabel 5.8. Uji Statistik t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.866 .808 2.310 .024 Ln_DER .145 .083 .178 1.743 .086 Ln_ROA .293 .186 .328 1.577 .119 Ln_ROE -.026 .171 -.033 -.151 .880 Ln_BVS .784 .109 .656 7.191 .000 Ln_PER .245 .086 .276 2.852 .006 a. Dependent Variable: Ln_HGS
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 (Data diolah)
Berdasarkan hasil uji t yang terdapat pada Tabel 5.8 maka secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Variabel LnDER bernilai positif pada t hitung sebesar 1.743 dengan nilai signifikan sebesar 0,086. Karena nilai signifikansi LnDER yaitu 0,086 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang
terdaftar di BEI periode 2005-2009.
b. Variabel LnROA bernilai positif pada t hitung sebesar 1.577 dengan nilai signifikan sebesar 0,119. Karena nilai signifikansi LnROA yaitu 0,653 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel ROA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang
terdaftar di BEI periode 2005-2009.
c. Variabel LnROE mempunyai nilai positif pada t hitung sebesar -0.151 dengan nilai signifikan sebesar 0,880 Karena nilai signifikansi LnROE yaitu 0,880 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ROE tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang
terdaftar di BEI periode 2005-2009.
d. Variabel LnBVS mempunyai nilai positif pada t hitung sebesar 7.191 dengan nilai signifikan sebesar 0,00. Karena nilai signifikansi LnBVS yaitu 0,00 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa BVS berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang
terdaftar di BEI periode 2005-2009.
e. Variabel LnPER mempunyai nilai positif pada t hitung sebesar 2.852 dan nilai signifikan sebesar 0,006. Karena nilai signifikansi LnPER yaitu 0,006 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel PER berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI
periode 2005-2009.
5.2.1.3. Koefisien determinasi (R2
Hasil uji hipotesis yang menyatakan bahwa variabel DER, ROA, ROE, BVS dan PER mempunyai pengaruh terhadap harga saham, untuk meyakinkan atau tingkat kekuatan hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 5.9 berikut ini:
)
Tabel 5.9. Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .732a .536 .496 .65387
a. Predictors: (Constant), Ln_EPS, Ln_DER, Ln_ROA, Ln_BVS, Ln_PER, Ln_ROE b. Dependent Variable: Ln_HGS
Dari Tabel 5.9 dapat dilihat bahwa nilai AdjustedR Square sebesar 0,496 atau
49,6% yang artinya variabel independen yaitu DER, ROA, ROE, BVS dan PER dapat menjelaskan variabel dependen yaitu harga saham sebesar 49,6% dan sisanya sebesar 50,4% dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Nilai R disebut juga dengan koefisien korelasi. Nilai R sebesar 0,732 atau 73,2% menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen yaitu DER, ROA, ROE, BVS dan PER dengan variabel dependen yaitu harga saham adalah kuat karena berada di atas 50%. Hasil penelitian ini secara simultan tidak dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang direplikasi dari Setyawan (2006) karena perbedaan variabel independen yang digunakan dalam penelitian.