• Tidak ada hasil yang ditemukan

2009 2010 2011 2012 2013 1. Persentase SKPD yang

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Halaman 156-161)

telah memiliki Website

1,85% 9,26% 18,52% 38,89% 38,89% 2. Fasilitasi Pembinaan PPID SKPD 0% 0% 0% 0% 166,67% 3. Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan 0% 0% 0% 0% 0%

Sumber : Dishubkominfo Kota Tegal, 2013

Kerjasama informasi dan media massa di Kota Tegal dilaksanakan melalui diseminasi dan pendistribusian informasi nasional. Proses pelaksanaan desiminasi dilakukan melalui media majalah, radio, televisi dan website (media online). Proses kegiatan desiminasi dan pendistribusian infromasi dilakukan juga dengan

157 media pertunjukkan rakyat, sarasehan, ceramah/diskusi maupun lokakarya. Sedangkan untuk kegiatan desiminasi di luar ruangan, disampaikan dalam bentuk buletin, leaflet, booklet, brosur,spanduk, dan baliho. Seluruh proses kegiatan desiminasi dan pendistribusian informasi melalui media di atas secara keseluruhan setiap tahun dilaksanakan di Kota Tegal.

Tabel 2.83

Indikator Kerjasama Infromasi dan Media Massa Kota Tegal Tahun 2009-2013

No Indikator 2009 2010 2011 2012 2013

1 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional

100% 100% 100% 100% 100%

Sumber : Dishubkominfo Kota Tegal, 2014

26. Perpustakaan

Berkaitan dengan kinerja urusan perpustakaan dapat dilihat dari indikator jumlah perpustakaan, jumlah peningkatan kualitas perpustakaan, jumlah pengunjung perpustakaan setiap tahun dan koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah.

Dimaksud dengan jumlah perpustakaan adalah jumlah perpustakaan umum, khusus, kelurahan dan sekolah yang dapat diakses secara langsung oleh masyarakat yang beroperasi di wilayah pemerintah daerah. Perkembangan jumlah perpustakaan di Kota Tegal menunjukkan kondisi yang baik, yaitu meningkat setiap tahunnya. Peningkatan jumlah perpustakaan di Kota Tegal cukup signifikan dalam lima tahun terkahir, yaitu dari tahun 2011 sebanyak 167 perpustakaan menjadi 220 perpustakaan pada tahun 2013. Tingkat perkembangan perpustakaan paling tinggi pada perpustakaan kelurahan dan sekolah.

Dengan demikian peningkatan fasilitas perpustakaan baik daerah maupun perpustakaan masyarakat diharapkan semakian mendorong untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Hal ini dalam rangka menunjang peningkatan wawasan dan kecerdasan masyarakat melalui membaca. Perkembangan jumlah perpustakaan di Kota Tegal dapat dilihat pada Tabel 2.84 di bawah ini.

158 Tabel 2.84

Jumlah Perpustakaan di Kota Tegal Tahun 2009-2013

No Tahun Jumlah Perpustakaan Jumlah

Umum Khusus Kelurahan Sekolah

1 2009 1 1 2 - 4

2 2010 1 2 6 - 9

3 2011 1 2 6 158 167

4 2012 1 2 14 178 195

5 2013 1 2 20 197 220

Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tegal, 2013 Dengan semakin bertambahnya jumlah perpustakaan di Kota Tegal, maka sumberdaya pengelolaan dipastikan mengalami peningkatan jumlah. Dengan meningkatnya jumlah pengelola, maka diperlukan adanya peningkatan kualitas SDM sebagai upaya memberikan layanan optimal kepada pengguna perpustakaan. Pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas pengelola perpustakaan baik umum maupun khusus ditunjukkan kepada pengelola melalui kegiatan sosialisasi. Jumlah pengelola yang sudah mendapatkan peningkatan kapasitas selama lima tahun (2009-2013) adalah sebanyak 33 pengelola, meningkat signifikan terutama pada tahun 2012 dan 2013 seperti yang tersaji pada Tabel 2.85 di bawah ini.

Tabel 2.85

Jumlah Pengelola Perpustakaan Umum dan Khusus yang Mengikuti Bimbingan Teknis Tahun 2009-2013

No Tahun Jumlah Pengelol a Jumlah Pengelola yang Mengikuti Bimtek Persentase 1 2009 4 2 50,00 2 2010 7 2 28,57 3 2011 12 5 41,67 4 2012 19 10 52,63 5 2013 24 14 58,33

Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tegal, 2013

Dilihat dari sisi jumlah pengunjung perpustakaan di Kota Tegal, jumlah pemakai perpustakaan yang berkunjung ke perpustakaan untuk mencari bahan pustaka setiap tahunnya menunjukkan kondisi

159 fluktuatif. Jika dilihat dalam lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan kunjungan masyarakat ke perpustakaan setiap tahunnya mengalami penurunan sebesar -6,5%. Kunjungan masyarakat ke perpustakaan tertinggi pada tahun 2012 mencapai 29.622 pengunjung dan paling rendah pada tahun 2010 sebesar 17.082 pengunjung.

Tabel 2.86

Jumlah Kunjungan Ke Perpustakaan Umum dan Khusus Tahun 2009-2013 No Tahun Kunjungan ke Perpustakaan % Pertumbuhan 1 2009 23.066 - 2 2010 17.082 -35,03 3 2011 26.321 35,10 4 2012 29.622 11,14 5 2013 21.562 -37,38

Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, 2013

Tingkat koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Kota Tegal pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 26.221 eksemplar dibanding tahun 2012 jumlah koleksi buku sebanyak 24.036 eksemplar. Perkembangan jumlah koleksi buku perpustakaan di Kota Tegal dapat dilihat pada Tabel 2.87 di bawah ini.

Tabel 2.87

Tingkat Koleksi Buku yang Tersedia di Perpustakaan Daerah Kota Tegal Tahun 2009 – 2013

No Tahun Judul Buku Jumlah

Eksemplar 1 2009 7.470 10.418 2 2010 10.470 15.056 3 2011 11.950 21.070 4 2012 13.481 24.036 5 2013 8.041 26.221

Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, 2013

2.3.2. Fokus Pelayanan Urusan Pilihan 1. Pertanian

Kota Tegal merupakan kota transit di bagian barat Jawa Tengah. Di bagian utara berbatasan dengan Laut Jawa sedang di bagian selatan dan Timur berbatasan dengan Kabupaten Tegal serta

160 di bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Brebes. Sebagai wilayah perkotaan, lahan pertanian di Kota Tegal relatif sempit, tahun 2012 tercatat 859,25 Ha atau menurun dari kondisi tahun 2009 yang seluas 892,55 Ha. Lahan pertanian di Kota Tegal kebanyakan tersebar di wilayah kecamatan Tegal Selatan dan Margadana. Lahan pertanian di Kota Tegal di masa mendatang diperkirakan akan semakin sempit akibat konversi lahan pertanian menjadi pemukiman. Kondisi ini merupakan kondisi klasik di wilayah perkotaan.

Dalam rangka mendukung upaya peningkatan produksi pertanian, pemerintah selalu melakukan kegiatan pendampingan dan penyuluhan terhadap petani. Kegiatan tersebut didukung dengan keberadaan SDM penyuluh pertanian yang ada. Jumlah penyuluh pertanian di Kota Tegal dari tahun 2009 sampai tahun 2013 tetap yaitu sebanyak 14 orang, yang terdiri dari 12 orang penyuluh dengan status PNS dan 2 orang penyuluh dengan status THL TBPP (Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian).

Produksi pertanian di Kota Tegal selama kurun waktu lima tahun kondisinya fluktuatif. Hasil pertanian utama dari wilayah ini adalah padi dan bawang merah. Produksi padi pada tahun 2013 mencapai 4.839 ton. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mampu 4.592 ton saja. Produksi padi paling besar terjadi pada tahun 2010, dimana produksi padi mampu mencapai angka 8.808 ton sehingga Pemerintah Kota Tegal mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat dalam Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) atas upayanya dapat meningkatkan produksi padi di atas 5 %. Sedangkan untuk produksi bawang merah selama lima tahun sejak tahun 2009 kondisinya juga fluktuatif, dengan produksi tahun terakhir (2013) mencapai 2.412 ton. Produksi bawang paling baik juga terjadi pada tahun 2010 yang mampu mencapai angka 4.363 ton.

Jika dilihat dari besarnya produksi padi dan ketersediaan lahan pertanian yang ada, maka dapat dilihat bahwa produktivitas padi di Kota Tegal dari tahun ke tahun kondisinya selalu meningkat. Kondisi terakhir tingkat produktivitas padi adalah sebesar 65,57 kw/ha.

161 Tabel 2.88

Gambaran Kondisi Sub Bidang Pertanian di Kota Tegal Tahun 2009-2013

No. Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Halaman 156-161)