• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

4.9. Persepsi Pegawai Terhadap Peningkatan Kompetensi

kompetensi calon perancang undang-undang.

Tabel 8 Ringkasan efektivitas pelatihan perancang peraturan perundang undangan

Variabel SS S TS STS Modus Frekuensi (%)

Reaksi 11 29 15 7 29 87,9

Pembelajaran 12 26 7 2 26 78,8

Perilaku 16 19 4 0 19 57,6

Hasil 16 22 4 0 22 66,7

Berdasarkan Tabel 8, terlihat bahwa variabel reaksi memiliki frekuensi paling besar yaitu 87,9% hal ini menunjukkan bahwa reaksi peserta pelatihan perancang peraturan perundang-undangan memberikan dampak yang besar terhadap efektivitas pelatihan setelah itu diikuti oleh variabel pembelajaran dalam pelatihan yang memberikan dampak yang besar terhadap efektivitas pelatihan. Variabel perilaku memiliki frekuensi paling kecil yaitu sebesar 57,6%. Hal ini menunjukkan bahwa, perilaku peserta pelatihan tidak terlalu memberikan dampak yang besar bagi efektivitas pelatihan.

4.9. Persepsi pegawai terhadap peningkatan kompetensi setelah mengikuti pelatihan perancang peraturan perundang-undangan

Deskripsi pegawai terhadap peningkatan kompetensi setelah mengikuti pelatihan perancang peraturan perundang-undangan dapat dilihat dalam tiga variabel kompetensi yaitu: pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku. Tiga variabel kompetensi ini menjadi sebuah parameter dalam menilai peningkatan kompetensi pegawai negeri sipil perancang undang-undangan.

44

Tabel 9 Persepsi pegawai terhadap peningkatan kompetensi pegawai pada variabel pengetahuan

Indikator SS S TS STS Modus Frekuensi (%)

Dengan mengikutiPelatihan Perancang Peraturan Perundang- Undangan sangat bermanfaat bagi pengingkatan pengetahuan

16 17 0 0 17 51,5

Dengan mengikutiPelatihan Perancang Peraturan Perundang- Undangan dapat memahami kedudukan dan fungsi organisasi instansi tempat bekerja

9 23 1 0 23 69,7

Dengan mengikuti Pelatihan Perancang Peraturan Perundang- Undangan dapat memahami konsep dan teknik penyusunan peraturan perundang-undangan

12 20 1 0 20 60,6

Dengan mengikuti Pelatihan Perancang Peraturan Perundang- Undangan dapat membantu dalam menjalankan

tupoksi/jobdesk

9 24 0 0 24 72,7

Pengetahuan 16 24 1 0 24 72,7

Berdasarkan Tabel 9, persepsi peserta pelatihan perancang peraturan perundang-undangan sangat bermanfaaf bagi peningkatan pengetahuan peserta sebanyak 51,5% menjawab setuju dan sisanya 48,5% menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan pengetahuan peserta pelatihan.Persepsi peserta setelah mengikuti pelatihan peserta merasa dapat memahami kedudukan dan fungsi organisasi sebanyak 69,7% menjawab setuju, 27,3% sangat setuju, dan 3% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pelatihan perancang peraturan perundang-undangan dapat memahami kedudukan dan fungsi organisasi di unit tempat kerja peserta pelatihan.

Persepsi peserta setelah mengikuti pelatihan dapat memahami konsep dan teknik penyusunan peraturan perundang-undangan sebanyak 60,6% menjawab setuju, 36,4 sangat setuju, dan 3% mejawab tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa secara umum pelatihan perancang peraturan perundang-undangan peserta pelatihan dapat memahami konsep dan teknik penyusunan peraturan perundang- undangan.Persepsi peserta setelah mengikuti pelatihan dapat membantu peserta

45

dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi peserta sebanyak 72,7% menjawab setuju dan 27,3% menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan peracang peraturan perundang-undangan dapat membantu peserta dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi mereka di tempat unit kerja masing-masing.

Tabel 10 Persepsi pegawai terhadap peningkatan kompetensi pegawai pada variabel keterampilan

Indikator SS S TS STS Modus Frekuensi

(%) Dengan mengikuti Pelatihan

Perancang Peraturan Perundang- Undangan mampu berfikir analitis mengenai perancangan undang- undang

8 23 2 0 23 69,7

Dengan mengikuti Pelatihan Perancang Peraturan Perundang- Undangan mampu menyusun konsep instrumen hukum

7 22 4 0 22 66,7

Dengan mengikuti Pelatihan Perancang Peraturan Perundang- Undangan mampu membuat laporan secara sistematik

7 23 3 0 23 69,7

Dengan mengikuti Pelatihan Perancang Peraturan Perundang- Undangan mampu berkomunikasi dan memberikan informasi pelayanan yang berkaitan dengan bidang hukum

10 23 0 0 23 69,7

Keterampilan 10 23 4 0 23 69,7

Berdasarkan Tabel 10, persepsi peserta setelah mengikuti pelatihan mampu berfikir secara analitis mengenai perancangan undang-undang sebanyak 69,7% menjawab setuju, 24,2% sangat setuju, dan hanya 6,1% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum dengan pelatihan perancang peraturan perundang-undangan peserta pelatihan mampu berfikir secara analitis mengenai perancangan undang-undang.Persepsi peserta setelah mengikuti pelatihan mampu menyusun konsep instrumen hukum sebanyak 66,7% menjawab setuju, 21,2% menjawab sangat setuju, dan 12,1% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum dengan pelatihan perancang peraturan perundang-undangan peserta pelatihan mampu menyusun konsep instrumen hukum.

46

Persepsi peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan mampu membuat laporan secara sistematik sebanyak 69,7% menjawab setuju, 21,2% sangat ssetuju, dan 9,1% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum dengan pelatihan perancang peraturan perundang-undangan peserta pelatihan mampu membuat laporan secara sistematik. Persepsi peserta setelah mengikuti pelatihan peserta mampu berkomunikasi dan memberikan informasi pelayanan yang berkaitan dengan bidang hukum sebanyak 69,7% menjawab setuju, dan 30,3% menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pelatihan perancang peraturan perundang-undangan peserta pelatihan mampu berkomunikasi dan memberikan informasi pelayanan yang berkaitan dengan bidang hukum.

Tabel 11 Persepsi pegawai terhadap peningkatan kompetensi pegawai pada variabel sikap dan perilaku

Indikator SS S TS STS Modus Frekuensi(%)

Dengan mengikuti Pelatihan Perancang Peraturan

Perundang-Undangan dapat memotivasi untuk bertugas dan memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas

9 24 0 0 24 72,7

Dengan mengikuti Pelatihan Perancang Peraturan

Perundang-Undangan cukup responsif dalam merespon tuntutan publik/masyarakat

6 25 2 0 25 75,8

Dengan mengikuti Pelatihan Perancang Peraturan

Perundang-Undangan dapat bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain

7 24 2 0 24 72,7

Dengan mengikuti Pelatihan Perancang Peraturan

Perundang-Undangan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan ramah dan sopan

8 24 1 0 24 72,7

Dengan mengikuti Pelatihan Perancang Peraturan

Perundang-Undangan selalu merasa bertanggung jawab atas pekerjaan

11 21 1 0 21 63,6

47

Berdasarkan Tabel 11, persepsi peserta setelah mengikuti pelatihan dapat memotivasi untuk bertugas dan memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas sebanyak 72,7% menjawab setuju, dan 27,3% menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa dengan pelatihan perancang peraturan perundang-undangan dapat memotivasi peserta dalam bertugas dan memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas.Persepsi peserta setelah mengikuti pelatihan peserta merasa cukup responsif dalam merespon tuntutan publik/masyarakat sebanyak 75,8% menjawab setuju, 18,2% sangat setuju, dan 6% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pelatihan peracang peraturan perundang-undangan peserta cukup responsif dalam merespon tuntutan publik/masyarakat.

Persepsi peserta setelah mengikuti pelatihan peserta dapat bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain sebanyak 72,7% menjawab setuju, 21,2% sangat setuju, dan 6,1% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pelatihan perancang peraturan perundang-undangan peserta dapat bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain. Persepsi peserta setelah mengikuti pelatihan peserta dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan ramah dan sopan sebanyak 72,7% menjawab setuju, 24,3% sangat setuju, dan 3% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum dengan pelatihan peracang peraturan perundang-undangan peserta dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan ramah dan sopan.

Persepsi peserta setelah mengikuti pelatihan peserta selalu merasa bertanggung jawab atas pekerjaanya sebanyak 63,6% menjawab setuju, 33,4% sangat setuju, dan 3% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum dengan pelatihan perancang peraturan perundang-undangan peserta pelatihan selalu bertanggung jawab atas pekerjaan di unit kerja masing-masing.

Tabel 12 Ringkasan pengaruh pelatihan terhadap kompetensi perancang peraturan perundang-undangan

Variabel SS S TS STS Modus Frekuensi (%)

Pengetahuan 16 24 1 0 24 72,7

Keterampilan 10 23 4 0 23 69,7

Sikap dan Perilaku 11 25 2 0 25 75,8

48

Berdasarkan Tabel 12, pengaruh pelatihan terhadap kompetensi peserta perancang peraturan perundangan-undangan sebanyak 72,7% berpengaruh terhadap pengetahuan peserta, sebanyak 69,7% berpengaruh terhadap keterampilan peserta, dan sebanyak 75,8% berpengaruh terhadap sikap dan perilaku peserta pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pelatihan berpengaruh terhadap kompetensi peserta perancang peraturan perundang- undangan.

4.10. Pengaruh Variabel Reaksi, Pembelajaran, Perilaku, dan Hasil

Dokumen terkait