• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Evaluasi Penggunaan CVM

6.1. Karakteristik Sosial Ekonomi dan Persepsi Responden Obyek Wisata Tirta Jangar

6.1.3. Persepsi Responden terhadap Kualitas Lingkungan a Kondisi Lingkungan

Persepsi terhadap kondisi lingkungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi responden terhadap alam dan lingkungan obyek wisata Tirta Jangari yang menjadi daya tarik obyek wisata tersebut. Berdasarkan Tabel 13, sebanyak 45% responden masyarakat sekitar obyek wisata menyatakan kondisi lingkungan obyek wisata Tirta Jangari saat ini tergolong baik, sedangkan 55% responden lainnya menyatakan kondisinya kurang baik. Responden masyarakat sekitar obyek wisata menyatakan bahwa penataan letak keramba jaring apung serta fasilitas umum dan fasilitas rekreasi yang tidak teratur sehingga terkesan kumuh dapat menurunkan minat pengunjung dalam mengunjungi obyek wisata

Tirta Jangari. Adapun persepsi responden masyarakat sekitar obyek wisata terhadap kondisi lingkungan ditampilkan pada Tabel 13.

Tabel 13. Persepsi Responden Masyarakat Sekitar Obyek Wisata terhadap Kondisi Lingkungan

Parameter Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 0 0

Baik 18 45

Kurang Baik 22 55

Tidak Baik 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer, Diolah (2011)

Sama halnya dengan responden masyarakat sekitar obyek wisata, sebanyak 45% responden pengunjung menyatakan bahwa kondisi lingkungan obyek wisata Tirta Jangari saat ini tergolong baik, seperti pemandangan alam waduk yang indah yang menjadi daya tarik obyek wisata tersebut. Sebanyak 55% responden pengunjung menyatakan saat ini kondisi lingkungan obyek wisata Tirta Jangari kurang baik akibat banyaknya bangunan dan warung-warung liar yang dibangun di pinggiran waduk, penataan letak fasilitas wisata dan fasilitas umum yang tidak teratur sehingga terkesan kumuh, dan jumlah keramba jaring apung yang melebihi batas membuat mereka merasa tidak nyaman dalam menikmati atraksi wisata di obyek wisata tersebut. Persepsi responden pengunjung terhadap kondisi lingkungan ditampilkan pada Tabel 14.

Tabel 14. Persepsi Responden Pengunjung terhadap Kondisi Lingkungan

Parameter Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 0 0

Baik 27 45

Kurang Baik 33 55

Tidak Baik 0 0

Jumlah 60 100

b. Kebersihan Lingkungan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 70% (28 orang) responden masyarakat sekitar obyek wisata menyatakan bahwa kebersihan lingkungan obyek wisata Tirta Jangari kurang baik, sedangkan sisanya sebanyak 30% (12 orang) menyatakan baik. Responden masyarakat sekitar obyek wisata menyatakan bahwa kurangnya kontrol dari pengelola dalam hal kebersihan membuat mereka membuang sampah ke waduk, hal ini tentu saja dapat mengancam keberadaan waduk jika dibiarkan terus menerus. Persepsi responden masyarakat sekitar obyek wisata terhadap kebersihan lingkungan obyek wisata Tirta Jangari ditampilkan pada Tabel 15.

Tabel 15. Persepsi Responden Masyarakat Sekitar Obyek Wisata terhadap Kebersihan Lingkungan

Parameter Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 0 0

Baik 12 30

Kurang Baik 28 70

Tidak Baik 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer, Diolah (2011)

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mayoritas responden pengunjung atau sebanyak 87% (52 orang) menyatakan kebersihan lingkungan obyek wisata Tirta Jangari kurang baik, sedangkan sisanya sebanyak 13% (8 orang) menyatakan baik. Responden pengunjung beranggapan bahwa kurangnya fasilitas kebersihan seperti tempat sampah dan banyaknya sampah yang berserakan membuat responden pengunjung merasa tidak puas akan kebersihan lingkungan obyek wisata Tirta Jangari. Persepsi responden pengunjung terhadap kebersihan lingkungan obyek wisata Tirta Jangari ditampilkan pada Tabel 16.

Tabel 16. Persepsi Responden Pengunjung terhadap Kebersihan Lingkungan

Parameter Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 0 0

Baik 8 13

Kurang Baik 52 87

Tidak Baik 0 0

Jumlah 60 100

Sumber : Data Primer, Diolah (2011)

c. Pencemaran Air Waduk

Pemandangan waduk merupakan daya tarik utama pada obyek wisata Tirta Jangari, sehingga air waduk menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan kualitasnya. Berdasarkan Tabel 17, sebanyak 50% masyarakat sekitar obyek wisata menyatakan bahwa terjadi sedikit masalah terhadap pencemaran air di obyek wisata Tirta Jangari. Sebanyak 30% responden masyarakat menyatakan bahwa air di obyek wisata Tirta Jangari bermasalah. Sebanyak 12% responden menyatakan tidak bermasalah, sedangkan sisanya sebanyak 8% responden menyatakan bahwa pencemaran air yang terjadi di obyek wisata Tirta Jangari sangat bermasalah. Persepsi responden masyarakat sekitar obyek wisata terhadap pencemaran air obyek wisata Tirta Jangari disajikan dalam Tabel 17.

Tabel 17. Persepsi Responden Masyarakat Sekitar Obyek Wisata terhadap Pencemaran Air

Parameter Frekuensi Persentase (%)

Tidak Bermasalah 5 12

Sedikit Bermasalah 20 50

Bermasalah 12 30

Sangat Bermasalah 3 8

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer, Diolah (2011)

Sama halnya seperti responden masyarakat sekitar obyek wisata, sebanyak 60% responden pengunjung juga menyatakan bahwa terjadi sedikit masalah terhadap pencemaran air, sedangkan sebanyak 12% responden pengunjung

menyatakan air di obyek wisata Tirta Jangari bermasalah. Persepsi responden pengunjung terhadap pencemaran air ditampilkan pada Tabel 18.

Tabel 18. Persepsi Responden Pengunjung terhadap Pencemaran Air

Parameter Frekuensi Persentase (%)

Tidak Bermasalah 17 28

Sedikit Bermasalah 36 60

Bermasalah 7 12

Sangat Bermasalah 0 0

Jumlah 60 100

Sumber : Data Primer, Diolah (2011)

Sebagian besar responden masyarakat sekitar obyek wisata dan pengunjung menyatakan bahwa pencemaran air di obyek wisata Tirta Jangari sedikit bermasalah, ini terlihat dari kualitas air yang tidak jernih (kecokelatan) akibat sisa-sisa makanan ikan yang mengendap, serpihan busa styrofoam dan gulma air berupa eceng gondok. Responden yang menyatakan air di obyek wisata Tirta Jangari bermasalah beranggapan bahwa air tersebut telah tercemar limbah keramba jaring apung, serta limbah rumah tangga dan industri yang berasal dari hulu yang mengalir ke obyek wisata Tirta Jangari. Responden yang menyatakan bahwa pencemaran air sangat bermasalah beranggapan bahwa air tersebut telah tercemar oleh sampah, limbah keramba jaring apung serta limbah rumah tangga dan industri yang berasal dari hulu sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga seperti air minum dan keperluan mandi.

d. Pengetahuan Responden tentang Fungsi Waduk dan Kerusakan Waduk

Pengetahuan responden tentang fungsi waduk dan kerusakan waduk merupakan salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap kesediaan membayar dalam upaya pelestarian lingkungan obyek wisata Tirta Jangari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 57% responden masyarakat sekitar

obyek wisata mengetahui fungsi waduk dan kerusakan waduk, sedangkan sisanya sebanyak 43% responden tidak mengetahui. Persepsi repsonden masyarakat sekitar obyek wisata berdasarkan pengetahuan tentang fungsi waduk dan kerusakan waduk dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Pengetahuan Responden Masyarakat Sekitar Obyek Wisata tentang Fungsi Waduk dan Kerusakan Waduk

Parameter Frekuensi Persentase (%)

Mengetahui 23 57

Tidak Mengetahui 17 43

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer, Diolah (2011)

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebanyak 72% responden pengunjung mengetahui fungsi waduk dan kerusakan waduk, sedangkan sisanya sebanyak 28% responden pengunjung tidak mengetahui. Persepsi responden pengunjung berdasarkan pengetahuan tentang fungsi waduk dan kerusakan waduk ditampilkan pada Tabel 20.

Tabel 20. Pengetahuan Responden Pengunjung tentang Fungsi Waduk dan Kerusakan Waduk

Parameter Frekuensi Persentase (%)

Mengetahui 43 72

Tidak Mengetahui 17 28

Jumlah 60 100

Sumber : Data Primer, Diolah (2011)

Dokumen terkait