• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Tujuan Penelitian

2. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru

a. Pengertian Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru

Persepsi (perception) menurut King (2012: 225) adalah proses mengatur dan mengartikan informasi sensoris untuk memberikan makna. Kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan, dan sebagainya itu, yang selanjutnya diiterpretasi disebut persepsi (Sarlito W. Sarwono, 2012: 86).

Persepsi bukanlah cerminan langsung dari dunia nyata, tetapi lebih kepada interpretasi yang diperhitungkan – sebuah proses konstruktif dan integratif (King: 2012). Sarlito W. Sarwono (2012: 86) mengatakan:

“Persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap oleh organ-organ bantunya yang kemudian masuk ke dalam otak. Di dalamnya terjadi proses berpikir yang pada akhirnya terwujud dalam sebuah pemahaman. Pemahaman itu yang kurang lebih disebut persepsi.”

Purwa Atmaja Prawira (2012: 64) mengatakan:

“agar individu dapat melakukan persepsi terdapat persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu terdapatnya objek yang dipersepsi dan objek harus menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra atau reseptor, terdapat saraf sensoris yang akan meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan saraf, yaitu otak dan direspon oleh saraf motoris, adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai persiapan untuk mengadakan persepsi.”

Individu mepersepsikan suatu benda yang sama secara berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor yang ada pada pelaku persepsi (perceiver), faktor yang ada pada objek atau target yang dipersepsikan, dan faktor konteks situasi di mana persepsi itu dilakukan. Bila diperagakan seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Veithzal Rivai & Deddy Mulyadi (2011: 236) Metode adalah cara atau siasat yang dipergunakan dalam pengajaran. Sebagai strategi, metode ikut memperlancar ke arah pencapaian tujuan pembelajaran (Syaiful Bahri Djamarah, 2000: 70). Metode menurut Wina Sanjaya (2006: 126-127) adalah upaya mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Strategi berbeda dengan metode. Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mecapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.

Faktor pada Target:

 Hal baru  Gerakan  Bunyi  Ukuran  Latar belakang  Kedekatan

Faktor pada Pemersepsi:

 Sikap  Motif  Kepentingan  Pengalaman  Pengharapan Persepsi Faktor dalam Situasi:

 Waktu

 Keadaan/Tempat Kerja

Wina Sanjaya (2006: 147) mengatakan:

“metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.”

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru adalah proses pencernaan informasi yang diterima oleh indera manusia yang dimiliki siswa kemudian masuk ke dalam otak lalu otak memberikan makna mengenai Metode Mengajar Guru Akuntansi. Persepsi siswa yang positif terhadap Metode Mengajar Guru akan berdampak pada Prestasi Belajar Siswa karena hal tersebut akan menjadikan siswa tertarik mengikuti pelajaran tersebut. Persepsi siswa yang negatif dapat terjadi karena guru kurang menguasai materi pelajaran sehingga kurang jelas dalam penyampaiannya atau guru tidak menyampaikan tujuan mempelajari materi sehingga siswa kurang mengerti mengapa harus mempelajari materi tersebut, akibatnya siswa menjadi malas untuk memperhatikan guru. Selain hal tersebut, guru yang tidak menggunakan Metode yang bervariasi dapat menimbulkan kebosanan pada siswa sehingga Prestasi Belajarnya rendah.

b. Jenis-jenis Metode Mengajar Guru

Ada banyak Metode Mengajar yang dapat digunakan oleh guru, namun tidak semua metode cocok untuk pelajaran Akuntansi.

Beberapa metode cocok digunakan untuk mengajar Akuntansi oleh guru akuntansi SMK Negeri 1 Godean adalah sebagai berikut: 1) Metode Ceramah

Menurut Wina Sanjaya (2006: 147) metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa. 2) Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi menurut Wina Sanjaya (2006:152) adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. 3) Metode Diskusi

Metode diskusi menurut Wina Sanjaya (2006: 154) adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Wina Sanjaya (2006: 155) mengatakan:

“Pada metode ini bahan atau materi pembelajaran tidak diorganisir sebelumnya serta tidak disajikan secara langsung kepada siswa, materi pembelajaran ditemukan dan diorganisir oleh siswa sendiri, oleh karena tujuan utama metode ini bukan hanya sekedar hasil belajar, tetapi yang lebih penting adalah proses belajar.”

4) Metode Proyek

Syaiful Bahri Djamarah (2000: 195) mengatakan bahwa metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari

berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna.

5) Metode Pemberian Tugas dan Resitasi

Syaiful Bahri Djamarah (2000: 197) mengatakan bahwa pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus anak didik selesaikan tanpa terikat dengan tempat. Resitasi adalah suatu persoalan yang bergayut dengan masalah pelaporan anak didik setelah mereka selesai mengerjakan suatu tugas.

6) Metode Karyawisata

Metode karyawisata menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 202) ialah suatu cara penguasaan bahan pelajaran oleh para anak didik dengan jalan membawa mereka langsung ke objek yang terdapat di luar kelas atau lingkungan kehidupan nyata, agar mereka dapat mengamati atau mengalami secara langsung. 7) Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 203) ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh anak didik.

8) Metode Latihan

Metode latihan disebut juga metode training, yaitu suatu cara mengajar untuk menanamkan kebiasan-kebiasaan tertentu (Syaiful Bahri Djamarah, 2000: 197).

c. Pemilihan Metode Belajar

Dwi Siswoyo, dkk (2011: 143-144) mengatakan bahwa untuk memilih Metode yang tepat dalam proses pendidikan perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

1) Tujuan yang hendak dicapai 2) Kemampuan pendidik 3) Kebutuhan perserta didik 4) Isi atau materi pendidikan

Berbeda dengan Dwi Siswoyo, Syaiful Bahri Djamarah (2000: 191) mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang harus dijadikan dasar pertimbangan pemilihan metode mengajar. Dasar pertimbangan itu bertolak dari faktor-faktor:

1) Berpedoman pada tujuan

Tujuan dapat memberikan pedoman yang jelas bagi guru dalam mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka pengajaran, termasuk pemilihan metode.

2) Perbedaan Individual Anak Didik

Aspek-aspek perbedaan anak didik yang perlu dipegang adalah aspek biologis, intelektual, dan psikologis.

3) Kemampuan Guru

Dari latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar akan mempengaruhi bagaimana cara pemilihan metode mengajar yang baik dan benar.

4) Sifat bahan pelajaran

Untuk metode tertentu barangkali cocok untuk mata pelajaran tertentu, tetapi belum tentu pas untuk mata pelajaran lain.

5) Situasi kelas

Guru yang berpengalaman tahu benar bahwa kelas dari hari ke hari dan dari waktu ke waktu selalu berubah sesuai dengan kondisi psikologis anak didik.

6) Kelengkapan fasilitas

Fasilitas yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik metode mengajar yang akan dipergunakan.

7) Kelebihan dan kelemahan metode

Pemilihan yang terbaik adalah mencari titik kelemahan suatu metode untuk kemudian dicarikan metode yang dapat menutupi kelemahan metode tersebut.

d. Indikator Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru

Dari berbagai teori di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa indikator Persepsi Siswa tentang Metode mengajar Guru adalah sebagai berikut:

1) Metode Mengajar sesuai dengan tujuan pembelajaran 2) Metode Mengajar sesuai dengan kemampuan guru 3) Metode Mengajar sesuai dengan isi/materi

4) Metode Mengajar sesuai dengan fasilitas yang tersedia

5) Metode mengajar sesuai dengan kelebihan dan kelemahan metode

6) Metode Mengajar sesuai dengan pengelolaan siswa di kelas

Dokumen terkait