• Tidak ada hasil yang ditemukan

Responden yang menginap Persentase (%) Tanjung Lesung 5 11.11 12 32.43 Anyer 15 33.33 5 13.51 Cikoromoy 9 20.00 5 13.51 Gunung Karang 1 2.22 5 13.51 Ujung Kulon 2 4.44 2 5.42 Lainnya 13 28.90 8 21.62 Jumlah 45 100 37 100

Ketika ditanyakan alasan mengapa tidak memilih untuk mengunjungi tempat alternatif tersebut tapi justru memilih untuk mengunjungi Kawasan Wisata Pantai Carita, 28 persen responden menyatakan mereka lebih memilih untuk mengunjungi Kawasan Wisata Pantai Carita karena daerah tujuan wisata yang dijadikan tempat alternatif tersebut tempatnya jauh. Responden lainnya yaitu sebesar 21 persen menyatakan bahwa tempat tersebut sudah sering dikunjungi sehingga mereka merasa bosan dan memutuskan untuk mengunjungi tempat lain. Ada juga yang menyatakan waktu tempuh yang dibutuhkan lebih lama (7 persen), biaya yang dibutuhkan untuk rekreasi ke tempat alternatif lebih mahal (1 persen) dan lain-lain (25 persen).

6.2 Persepsi Wisatawan Tentang Lokasi

Pantai ini memiliki material dasar pasir putih agak kecoklatan dengan latar belakang pegunungan yang berhutan. Aktivitas wisata yang dapat dilakukan

adalah wisata bahari, seperti berenang, memancing, berjemur, olahraga pantai,

snorkling, jet ski, speed boat dan body surving. Selain itu, dari pantai ini para wisatawan pun dapat melihat anak gunung Krakatau.

6.2.1 Pemandangan Alam

Pada umumnya, wisatawan yang dijadikan responden menyukai pemandangan alam yang terdapat di kawasan wisata ini. Responden yang tidak menginap dan yang menginap, mereka menilai bahwa pemandangannya baik yaitu masing-masing 65 persen dan 75 persen. Namun ada juga yang menyatakan sedang dan buruk. Responden yang menyatakan buruk adalah wisatawan yang baru pertama kali datang ke Kawasan Wisata Pantai Carita dan merasa kecewa dengan keadaan kawasan yang tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. Hal ini terjadi karena hujan sehingga banyak sampah yang terbawa ke pantai dan air laut pun menjadi keruh karena sampah tersebut.

6.2.2 Kebersihan

Masalah lingkungan Kawasan Wisata Pantai Carita cukup terjaga. Pada hari-hari biasa kawasan wisata ini terlihat bersih karena sudah disediakan petugas kebersihan. Masalah sampah timbul di sore hari khususnya pada hari-hari libur, di mana jumlah wisatawan yang banyak mengakibatkan jumlah sampah pun meningkat. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak wisatawan yang belum menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, karena masih ada yang membuang sampah di sembarang tempat meskipun telah disediakan tempat-tempat sampah. Di tambah jika turun hujan, sampah-sampah dari laut terbawa ke pantai sehingga mengotori pantai. Indikasi ini menuntut pihak pengelola perlu

menambah jumlah tempat sampah ataupun petugas kebersihan untuk mengatasi masalah tersebut.

Untuk masalah kebersihan, responden yang tidak menginap umumnya menilai bahwa kebersihan di kawasan sedang (45 persen) dan 40 persen menyatakan buruk, sedangkan untuk responden yang menginap, 72.5 persen menyatakan kebersihannya baik sisanya menyatakan sedang (27.5 persen). Responden yang menyatakan kebersihan buruk beralasan bahwa banyak wisatawan yang tidak membawa pulang sampah ketika keluar dari kawasan sehingga mengganggu pemandangan bagi wisatawan yang masih berada di kawasan.

6.2.3 Keamanan

Faktor keamanan kawasan menjadi faktor yang penting untuk diperhatikan. Masalah keamanan di lokasi umumnya dinilai baik oleh responden yang menginap (62.5 persen), sedangkan responden yang tidak menginap menilai keamanan kawasan sedang (48.33 persen) karena mereka merasa tidak aman dengan banyaknya preman dan pedagang yang menjajakan dagangannya secara langsung dan kadang memaksa wisatawan untuk membeli dagangannya, sehingga mereka mengharapkan agar bagian keamanan sering mengontrol ke pantai sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka wisatawan dapat dengan mudah menghubungi pihak keamanan.

6.2.4 Kelengkapan Fasilitas

Pendapat responden yang menyatakan bahwa kelengkapan fasilitas yang ada di Kawasan Wisata Pantai Carita baik khususnya untuk responden yang

menginap yaitu sebesar 85 persen. Pada responden yang tidak menginap 51.67 persen menyatakan fasilitasnya sedang. Responden umumnya mengusulkan agar pengelola menambah fasilitas yang masih kurang jumlahnya seperti tempat berteduh. Mereka menginginkan pihak pengelola membuat sebuah bangunan yang dapat dijadikan sebagai tempat berteduh, jadi bukan hanya tenda atau terpal. Responden juga mengusulkan agar dibangun arena khusus untuk anak-anak.

6.2.5 Kemudahan Mencapai Lokasi

Kawasan Wisata Pantai Carita terletak di Kabupaten Pandeglang, dapat di tempuh sekitar dua jam dari Ibukota Negara. Kawasan ini berada di jalur Labuan-Cilegon sehingga untuk mencapai kawasan ini tidaklah sulit karena bisa melalui Labuan atau Cilegon.

Kemudahan untuk mencapai lokasi Kawasan Wisata Pantai Carita ditunjang pula dengan tersedianya fasilitas angkutan umum, petunjuk arah yang jelas dan juga sarana jalan yang memadai yang dapat dengan mudah dilalui oleh kendaraan baik beroda dua, empat maupun bus-bus besar. 48.33 persen responden yang tidak menginap dan 72.5 persen responden yang menginap menyatakan bahwa kemudahan mencapai lokasi baik karena tidak ada macet.

Tabel 22 meringkas tentang penilaian responden terhadap Kawasan Wisata Pantai Carita. Pada tabel tersebut dapat dilihat sebaran responden mengenai penilaian terhadap pemandangan alam, masalah kebersihan, keamanan, kelengkapan fasilitas dan kemudahan mencapai lokasi wisata.

Tabel 22. Sebaran Wisatawan Responden Kawasan Wisata Pantai Carita Menurut Penilaian Kondisi Lokasi Untuk Responden yang Tidak Menginap Tahun 2005 Respon Baik (orang) Persentase (%) Sedang (orang) Persentase (%) Buruk (orang) Persentase (%) Pemandangan 39 65.00 20 33.33 1 1.67 Kebersihan 9 15.00 27 45.00 24 40.00 Keamanan 24 40.00 29 48.33 7 11.67 Fasilitas 25 41.67 31 51.66 4 6.67 Kemudahan 29 48.33 27 45 4 6.67

Tabel 23. Sebaran Wisatawan Responden Kawasan Wisata Pantai Carita Menurut Penilaian Kondisi Lokasi Untuk Responden yang Menginap Tahun 2005 Respon Baik (orang) Persentase (%) Sedang (orang) Persentase (%) Buruk (orang) Persentase (%) Pemandangan 30 75.00 10 25.00 - - Kebersihan 29 72.50 11 27.50 - - Keamanan 25 62.50 13 32.50 2 5.00 Fasilitas 34 85.00 6 15.00 - - Kemudahan 29 72.5 11 27.5 - - 6.2.6 Kenyamanan

Untuk kenyamanan, para responden menyatakan merasa nyaman berada di Kawasan Wisata Pantai Carita. Hal inilah yang menyebabkan responden bersedia untuk berkunjung kembali ke Kawasan Wisata Pantai Carita. Pada Tabel 24 dapat dilihat bahwa sebagian besar wisatawan menyatakan ingin berkunjung kembali ke kawasan ini (83.33 persen untuk responden yang tidak menginap dan 87.5 persen untuk responden yang menginap). Namun ada responden yang menyatakan tidak ingin kembali ke kawasan ini. Responden tersebut menyatakan kawasan ini sangat panas, sehingga dia enggan untuk berkunjung kembali, namun tidak menutup kemungkinan akan berkunjung kembali ke kawasan wisata ini suatu hari nanti.

Tabel 24. Sebaran Wisatawan Responden Kawasan Wisata Pantai Carita Menurut Daya Tarik Tahun 2005

Daya Tarik Responden yang tidak menginap Persentase (%) Responden yang menginap Persentase (%) Ingin berkunjung 50 83.33 35 87.50 Tidak ingin 1 1.67 - - Tidak tahu 9 15.00 5 12.50 Jumlah 60 100 40 100

VII. FUNGSI PERMINTAAN REKREASI

7.1 Fungsi Permintaan Rekreasi Kawasan Wisata Pantai Carita

Model persamaan fungsi permintaan pada penelitian ini menggunakan 14 variabel independen yang diduga berpengaruh terhadap jumlah kunjungan ke Kawasan Wisata Pantai Carita. Model tersebut tidak mengandung masalah multikolinearitas dilihat dari nilai Variance Inflation Factors (VIF) yang nilainya kurang dari sepuluh untuk semua variabel yang berarti variabel bebasnya tidak saling berkorelasi satu dengan yang lainnya.

Pada penelitian ini, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan rekreasi ke Kawasan Wisata Pantai Carita dibagi menjadi dua yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan rekreasi ke Kawasan Wisata Pantai Carita untuk responden yang tidak menginap dan untuk responden yang menginap.

7.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Rekreasi Kawasan

Dokumen terkait